Anda di halaman 1dari 17

Pemilihan

Kortikosteroid
Topikal yang
ideal

Latar Belakang

Kortikosteroid topikal merupakan salah satu sediaan yang


paling lama dan paling banyak digunakan untuk
penatalaksanaan kasus kasus dermatitis.
Faktor penentu efikasi dan potensi Kortikosteroid topikal:
Struktur molekul kortikosteroid
Klasifikasi kortikosteroid berdasarkan kemampuan
vasokonstriksi dan efikasi dalam studi klinis
Bentuk Sediaan
Sediaan salep (ointments) meningkatkan penetrasi
zat aktif dengan cara menyumbat kulit dan
meningkatkan kelembaban dan absorbsi

Aust Prescr 2013;36:159-61

Terapi Kortikosteroid

Mekanisme kerja Kortikosteroid:


Vasokonstriksi
Pada kapiler kecil dibagian superfisial terjadi vasokonstriksi
mengurangi kemerahan

Antiproliperatif
Penurunan mitosis dan proliferasi seluler pada lapisan sel
basal
Menghambat perkembangan fibroblast

Antiinflamasi
Menghambat migrasi PMN dan monosit
Menghambat pelepasan histamin

02/24/16

Aust Prescr 2013;36:159-61

INDIKASI KORTIKOSTEROID TOPIKAL

SANGAT RESPONSIF
Dermatitis atopik
Dermatitis numular
Dermatitis kontak Psoriasis pada wajah
Dermatitis seboroik

KURANG RESPONSIF
lupus eritematosus
Likhen planus
psoriasis palmoplantar
Urtikaria

Resisten
Dishidrosis
Keloid

Prurigo nodularis
Granuloma anulare

Faktor Penentu Efikasi Dan Potensi


KS Topikal

Struktur Molekul
Konsentrasi
Sistem bahan pembawa (salep, krim,losio,dll)
Penetrasi (kerusakan jaringan, area
sensitif/kurang sensitif)

02/24/16

Klasifikasi Steroid
Berdasarkan Potensi
KELAS I
(SANGAT POTEN)

Clobetasol propionat
Bethametasone
dipropionat

KELAS III

KELAS II
(POTEN)

Desoxymethasone
(Esperson)
Triamcinolone
acetonide
Fluocinolone
acetonide
Difluorcortolone
valerat
KLAS IV

(MID POTEN)
Prednicarbate

(LEMAH)

Mometasone furoate Methylprednisolone


aceponate Desonide

Hydrocortisone

Hydrocortisone butyrat
Bethametasone valerat Fluticasone
propionate
Adapted from Jacob SE, Steele T. Corticosteroid classes: a quick reference guide including patch test
02/24/16
substances and cross-reactivity. J Am Acad Dermatol. 2006;54:723-72

Adapted with permission from Hengge UR, Ruzicka T, Schwartz RA, Cork MJ. Adverse
02/24/16
effects of topical glucocorticosteroids.
J Am Acad Dermatol. 2006;54(1):5.

Generik : Desoximetasone
Indikasi :

Penyembuhan inflamasi
Pruritis dermatologi

Dosis :

1-2 x per hari (jika diperlukan 3 x) selama 4 minggu

Kontraindikasi :

Jangan terkena mata


Alergi terhadap desoximetasone / corticosteroid
betamethasone
Mengandung PARAFIN, jangan terkena kondom, bisa robek
Wanita hamil dan menyusui

Komposisi :
Setiap gram Esperson Ointment mengandung zat aktif
desoximetasone seberat 2.5 mg dalam emulsi air dalam
minyak (water in oil emulsion )

Efek Farmakologi:
Desoximetasone Esperson Ointment adalah kortikosteroid aktif
yang khusus dikembangkan untuk penggunaan topikal.
Esperson mempunyai efek sebagai anti inflamasi,
antieksudatif, Antialergi, antiproliferatif dan antipruritus.

Indikasi :
Esperson Ointment diindikasikan untuk mengatasi
inflamasi dan pruritus yang merupakan gejala
dermatitis
02/24/16

Dengan Basis water in oil:

Cepat mengatasi berbagai fase dermatitis


Nyaman lembut di kulit dan tidak lengket

Mengandung Zat aktif yang sudah di micronize sehingga lebih

halus
Absorpsi lebih baik dibandingkan dengan kortikosteroid topikal
lain berbasis standar
Tersedia dalam kemasan 5 g dan 15 g

Kontra indikasi

Jangan menggunakan Esperson ointment pada sekitar mata


dan pada pasien yang hipersensitif terhadap desoximetasone,
kortikosteroid lain yang sejenis bethamethasone.

Esperson ointment mengandung parafin yang dapat


menyebabkan sobeknya latex kondom. Kontak antara Esperson
Ointment and latex kondom seharusnya dihindari sebab akan
menghilangkan proteksi kondom.

Kelainan kulit yang diakibatkan oleh vaksin, penyakit tbc kulit,


sifilis, infeksi virus (seperti chicken pox), rosacea dan perioral
dermatitis

Hamil dan Menyusui: dianjurkan tidak menggunakan Esperson


Ointment pada area yang luas. (Dapat pada area yang kulit
yang kecil hanya pada kebutuhan medis yang jelas)

Perhatian
Esperson Ointment digunakan pada anak-anak < 6
tahun hanya jika ada alasan medis yang jelas,
dikarenakan pada umur tersebut ditakutkan akan
terjadi risiko gangguan sistemik karena absorbsi obat
seperti gangguan pertumbuhan. Apabila sangat
diperlukan penggunaan dibatasi pada dosis minimum
untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
Pada dewasa hati-hati pada penggunaan pada area
yang sangat luas, penggunaan jangka panjang.

02/24/16

Harga :
1.Esperson 5 mg HNA Rp 39.713
2.Esperson 15 mg HNA Rp 98.270

Anda mungkin juga menyukai