Anda di halaman 1dari 2

Sunan Ibnu Majah 2156: Telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Ammar

berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Hamzah berkata, telah
menceritakan kepadaku Al Auza'I dari Az Zuhri dari Abu Bakr bin 'Abdurrahman
bin Al Harits bin Hisyam dari Abu Mas'ud Uqbah bin Amru ia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melarang mengambil upah bekam."

Sunan Ibnu Majah 2155: Telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid bin
Bayan Al Wasithi berkata, telah menceritakan kepada kami Khalid bin Abdullah
dari Yunus dari Ibnu Sirin dari Anas bin Malik berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam melakukan bekam dan memberikan upah kepada tukang bekamnya."
Sunan Ibnu Majah 3478: Telah menceritakan kepada kami Suwaid bin Sa'id telah
menceritakan kepada kami Utsman bin Mathar dari Al Hasan bin Abu Ja'far dari
Muhammad bin Juhadah dari Nafi' dari Ibnu Umar dia berkata, "Wahai Nafi'
darahku telah bergelegak, maka carikanlah untukku seorang tukang bekam, jika
bisa maka carilah teman sebaya dan jangan yang sudah tua atau anak kecil,
sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Berbekam di waktu pagi sangatlah bagus, sebab di dalamnya terkandung obat
dan keberkahan, menambah kekuatan akal dan hafalan, maka berbekamlah
kalian dengan mengharap keberkahan dari Allah pada hari kamis, dan hindarilah
berbekam pada hari rabu, hari jum'at, hari sabtu dan minggu. Dan berbekamlah
pada hari senin dan selasa, sesungguhnya hari senin dan selasa adalah hari di
mana Allah menyembuhkan Ayyub dari bala` yang di timpakan pada hari rabu.
Sungguh tidaklah penyakit lepra dan kusta muncul kecuali pada hari rabu atau
malam rabu."

Shahih Muslim 2953: Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hasan bin
Khirasy telah menceritakan kepada kami Syababah telah menceritakan kepada
kami Syu'bah dari Humaid dia berkata; saya mendengar Anas berkata, "Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pernah memanggil pelayan kami yang berprofesi
sebagai tukang bekam, lantas dia membekam beliau. Setelah itu, beliau
memerintahkan supaya memberi satu sha' atau satu mud atau dua mud
(makanan), beliau juga memerintahkan supaya meringankan tugas yang
dibebankan kepadanya."

Shahih Muslim 2955: Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan
Abdullah bin Humaid dan ini adalah lafadz Abd, keduanya berkata; telah
mengabarkan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar
dari 'Ashim dari Asy Sya'bi dari Ibnu Abbas dia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam pernah dibekam oleh seorang budak kepunyaan Bani Bayadlah,
kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberikan upah kepadanya dan
menganjurkan kepada tuannya supaya meringankan tugas kewajibannya.

Andaikata usaha bekam itu haram, tentu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak
memberikan upah kepadanya."

Musnad Ahmad 18007: Telah menceritakan kepada kami 'Affan Telah


menceritakan kepada kami Syu'bah telah mengabarkan kepadaku Aun bin Abu
Juhaifah ia berkata; Saya melihat bapakku membeli seorang budak yang
berprofesi sebagai tukang bekam. Kemudian ia memerintahkannya untuk
mengambil alat-alat bekam miliknya lalu alat-alat bekam itu pun dipecahkan.
Maka menanyakan hal itu kepadanya, dan ia pun menjawab, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam melarang, Tsaman Ad Dam (bayaran dari hasil
bekam), hasil penjualan anjing, pendapatan wanita pelacur. Dan beliau melaknat
orang yang mentato dan yang minta ditato serta melaknati pemakan riba dan
orang yang memberi makan dari hasil riba, kemudian beliau juga melaknat
tukang gambar."

Shahih Bukhari 1961: Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah


menceritakan kepada kami Khalid dia adalah putra dari 'Abdullah telah
menceritakan kepada kami Khalid dari 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas radliallahu
'anhuma berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berbekam dan
membayar orang yang membekamnya. Seandainya berbekam itu haram, tentu
Beliau tidak akan memberi upah".

Shahih Bukhari 5264: Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Talid dia
berkata; telah menceritakan kepadaku Ibnu Wahb dia berkata; telah
mengabarkan kepadaku 'Amru dan yang lainnya, bahwa Bukair telah
menceritakan kepadanya bahwa 'Ashim bin Umar bin Qatadah menceritakan
kepadanya bahwa Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhuma pernah menjenguk
Muqanna' kemudian dia berkata; "Kamu tidak akan sembuh hingga berbekam,
karena aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya padanya terdapat obat."

Anda mungkin juga menyukai