RUANG LINGKUP:
Standar ini menetapkan Metode pengontrolan Sungai selama pelaksanaan konstruksi bendungan Bagian
2: Penutupan alir sungai dan bendungan pengelak, yang mencakup penutupan alur sungai dan tipe-tipe
bendungan pengelak yang berkaitan dengan pelaksanaan konstruksi dan pengoperasian.
RINGKASAN:
Penutup sungai secara vertikal adalah penutupan
dengan membuat semacam tanggul, bergerak
secara bertahap dari satu tepi atau dari keduanya sampai bentang sungai tertutup seluruhnya.
Standar ini membahas tentang metode pengontrolan sungai selama pelaksanaan bendungan
untuk memberikan ruangan kerja yang bebas dari
air dan aman terhadap banjir. Juga meng-uraikan
metode penutupan bangunan pengelak pada
saat bendungan akan dioperasikan serta kecendrungan yang mungkin terjadi selama pengoperasian pengendalian aliran sungai.
Material yang paling banyak digunakan untuk
penutupan sungai adalah material kuari, baik
sebagai kuari lepas yang beratnya 500kg sampai
1 ton maupun sebagai batuan urg terseleksi yang
digunakan hanya dari bongkah besar yang
beratnya antara 1 samapi 5 ton.
Untuk analisis dari sejumlah penutupan sungai
dengan cara vertikal, lihat tabel dibawah ini :
Tabel; berat satuan material pada metode
penutupan vertikal ( rapat massa = 2,4)
Tahap pertama
Tahap terakhir
Tinggi
Air dang- Diperkenan Tidak di
Air dalam
tekanan (lebih dari kal (kurang kan kehi- perkenan
air yang 3x tinggi
langan ba- kan kehidari 2 x
berlaku tekan-an
nyak matetinggi
langan
rial dan air material
tekanan
air)
(m)
0,5
1
2
3
4
2-10 kg
600 kg
500 kg
2 ton
--
air)
dalam
---0,5-1 ton
5-10 ton
-----
10 kg
120 kg
1 ton
4 ton
8 ton
100 kg
0,5-1 ton
5-10 ton
20 ton
50 toon
Tahap terakhir
Tinggi
tekanan
air yang
berlaku
(m)
Air dalam
(lebih dari
3x tinggi
tekan-an
air)
(1)
0,5
1
2
(2)
1-5 kg
40 kg
350 kg
(3)
---0,3-0,7 ton
5-10 ton
(4)
3-5 ton
80 kg
700 kg
1,5 ton
---
3 ton
--
---
8 ton
beton
(5)
70 kg
0,5ton
4 ton
20 ton
beton
50 ton
brton