Permintaan Potensial dan Riil

Permintaan pasar merupakan langkah pertama yang harus dijalani

dalam peluang pasar adalah memperkirakan jumlah seluruh permintaan
pasar.
Menurut Kotler (1996:343) permintaan pasar atas suatu produk adalah
jumlah volume yang akan dibeli oleh suatu kelompok konsumen tertentu dlam
suatu wilayah geografis tertentu. Dalam suatu waktu tertentu yang berada
dalam lingkungan pemasaran tertentu dengan suatu program pemasaran
tertentu.
a) Permintaan Potensial
Permintaan potensial merupakan permintaan yang tidak selalu
didukung dengan daya beli masyarakat. Bidikan dari permintaan potensial
tersebut adalah para pegawai instansi seperti TELKOM, BRI, Bank Jatim,
pondok-pondok pesantren sekitar dan masyarakat Jombang dengan
asumsi sebagai bahan oleh-oleh para tamu dari instansi terkait atau
masyarakat serta sebagai oleh-oleh wisatawan lokal.
Asumsi :
Dengan adanya peningkatan dari angkatan kerja, serta pertumbuhan
ekonomi daerah Jombang, maka UD Jenang Kelapa Muda mentargetkan
permintaan potensial untuk tahun berikutnya berdasar dari tahun 20042008 dengan asumsi pendapatan masyarakat adalah RP 750.000,berdasar upah minimum regional adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1.
Permintaan Potensial
(Y)
(X)
Tahun
XY
Permintaan
Waktu
2004
34879,0
-2
-69758,4
2005
40147,2
-1
-40147,2
2006
42630,0
0
0
2007
48999,6
1
48999,6
2008
66318,0
2
132636,0
232974,0
71730,0
Sumber : data diolah

X2
4
1
0
1
4
10

Untuk memprediksi jumlah permintaan potensial 5 tahun kedepan adalah

dengan,menggunakan rumus trend Least Square

Y a bx

Dimana a akan diperoleh dengan mwnggunakan rumus :

Y
n

dan b akan diperoleh dengan menggunakan rumus

.

XY
X
2

232974
71730
7173
= 46594, dan b
5
10

Forecasting untuk 5 tahun ke depan :

Y2009= 46594,8 + 7173 (3) = 68113,8
Y2010= 46594,8 + 7173 (4) = 75286,8
Y2011= 46594,8 + 7173 (5) = 82459,8
Y2012= 46594,8 + 7173 (6) = 89632,8
Y2013= 46594,8 + 7173 (7) = 96805,8
b) Permintaan riil
Permintaan riil adalah permintaan yang didukung dengan adanya
daya beli dari konsumen yang mempunyai uang untuk membeli produk UD
Jenang Kelapa Muda.
Asumsi :
Dengan adanya permintaan dari konsumen berdasar permintaan yang
telah terjadi dari tahun 2004 2008 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2
Permintaan Riil
Tahun
2004

Y
29066

X
-2

XY
-58132

X
4

2005

33456

-1

-33456

2006

35525

2007

40833

40833

2008
55265
Total
194145
Sumber : data diolah

110530
59775

4
10

Perkiraan Jumlah Penjualan

Peramalan (Forecasting) permintaan akan akan produk diwaktu
mendatang dan bagian-bagiannya adalah sangat penting dalam perencanaan
dan pengawasan produksi. Peramalan yang baik adalah esensial untuk
efisiensi operasi-operasi manufacturung dan produksi. Peramalan atau
prediksi merupakan kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi
dimasa yang akan datang pada saat sekarang.
Perkiraan jumlah penjualan ini didasarkan atas pemintaan riil, sehingga
akan memudahkan untuk analisis penghitungan. Dalam melakukan analisis
jumlah penjualan pada UD Jenang Kelapa Muda, penulis menggunakan
rumus Least square sama seperti perkiraan penjualan potensial.

194145
38829
5

XY
X
2

59775
5977,5
10

Persamaan Y = a + bx
Y = 38829 + 5977,5 (X)

Perkiraan jumlah penjualan selama 5 tahun ke depan (2009-2013) :

Tahun 2009

: 38829 + 5977,5 (3) = 218154

Tahun 2010

: 38829 + 5977,5 (4) = 62739

Tahun 2011

: 38829 + 5977,5 (5) = 68716,5

Tahun 2012

: 38829 + 5977,5 (6) = 74694

Tahun 2013

: 38829 + 5977,5 (7) = 80671,5