Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ayu Novita Sari

NIM

: 13080694035

Pengaruh Buyback Saham terhadap Trading Volume Activity


I. ISU/TOPIK
Langkah OJK menerbitkan SE yang membelikan emiten atau perusahaan publik untuk
membeli kembali sahamnya tanpa melalui rapat umum pemegang saham atau buyback saham
pada Agustus 2015 merupakan langkah yang tepat untuk meredam tren penurunan indeks
harga saham gabungan (IHSG) di bursa saham Indonesia sebagai dampak dari perlambatan
ekonomi dunia di pertengahan sampai penutupan akhir tahun 2015. Sampai pertengahan
maret 2016 ini setidaknya tercatat 9 perusahaan yang telah melakukan buyback saham.
Diantaranya perusahaan Japfa Comfeed Ltd pada pertengahan februari kemarin dengan kode
saham JAPFA, yang membeli kembali sahamnya sebanyak 533.02 juta lembar atau naik 5%
dari saham yang dimiliki sebelumnya. Aksi buyback saham oleh Japfa Comfeed Ltd ini
berdampak pada kenaikan harga sahamnya sebesar 20,5% dari Rp 635 per lembar saham
menjadi Rp 765 per lembar saham. Untuk itulah saya tertarik untuk meneliti tentang dampak
buyback saham yang dilakukan perusahaan terhadap trading volume activity di pasar modal
dan abnormal return yang diperoleh perusahaan.
II. Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat reaksi yang sifinifikan terhadap average trading volume activity
sebelum dan sesudah buyback saham ?
2. Apakah terdapat average abnormal return yang diterima oleh perusahaan sebelum dan
sesudah buyback saham ?
3. Apakah terdapat pebedaan harga saham yang signifikan sebelum dan sesudah
buyback saham ?
III. Teori dan Hipotesis
Buyback saham atau pembelian kembali saham adalah suatu kegiatan dimana
perusahaan melakukan pembelian kembali sahamnya atas saham mereka yang berada di pasar
bursa. Buyback saham ini merupakan salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk
mendistribusikan cashflow yang dimiliki kepada para pemegang sahamnhya selain dalam
bentuk dividen dimana perusahaan juga mendapat return tambahan yakni peningkatan

earning per share. Peningkatan eraning per share diharapkan mampu menarik investor
terhadap saham perusahaan. Peningkatan minat investor terhadap suatu saham tertentu ini
juga nantinya akan mempengaruhi trading volume activity di bursa saham. Trading volume
activity digunakan untuk mengukur apakah para investor mengetahui informasi yang
dikeluarkan oleh perusahaan dan meenggunakannya dalam pembelian atau penjualan saham,
sehingga akan mendapatkan keuntungan yang tidak normal (abnormal return). Jadi jika suatu
surat berharga yang memiliki suatu volume perdagangan yang tinggi, maka akan
menghasilkan return saham yang tinggi.
Untuk itulah perlu dilakukan pengujian untuk membuktikan hipotesis apakah memang
terdapat hubungan antara buyback saham yang dilakukan perusahaan terhadap trading
volume avtivity di pasar modal dan abnormal return yang diterima oleh perusahaan. Apakah
memang investor dan pasar bereaksi secara signifikan terhadap buyback yang dilakukan oleh
perusahaan yang ditunjukkan dengan peningkatan atau penurunan trading volume activity di
pasar modal maupun peningkatan atau penurunan abnormal return yang diterima oleh
perusahaan serta untuk membuktikan bahwa minat investor terhadap saham yang di buyback
oleh perusahaan dapat meningkatkan harga saham dari perusahaan tersebut.
IV. Referensi
1. Abdul, Halim. (2005). Analisis Investasi. Salemba Empat, Jakarta.
2. Anoraga, Pandji & Piji, Pakarti. 2006. Pengantar Pasar Modal. PT Rineka Cipta,
Jakarta.
3. Admin.2016, Japfa Comfeed Indonesia Akan Buyback 533,02 Juta Saham.
Accesed March 9.http://www.pasardana.id/news/2016/3/1/japfa-comfeed-indonesiaakan-buyback-533-02-juta-saham/
4. Mieta Mulia, Rahma. 2009. Literatur: Pengaruh Stock Repurchase 11-13.
5. T, Arvian Narendra. 2015. Kebijakan Buyback Saham Dinilai Tepat Pada Kondisi
Saat Ini. Accesed March 9.
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt55dd2c8c32dd4/kebijakan-ibuyback-isaham-dinilai-tepat-pada-kondisi-saat-ini

Anda mungkin juga menyukai