NIM
: 13080694035
earning per share. Peningkatan eraning per share diharapkan mampu menarik investor
terhadap saham perusahaan. Peningkatan minat investor terhadap suatu saham tertentu ini
juga nantinya akan mempengaruhi trading volume activity di bursa saham. Trading volume
activity digunakan untuk mengukur apakah para investor mengetahui informasi yang
dikeluarkan oleh perusahaan dan meenggunakannya dalam pembelian atau penjualan saham,
sehingga akan mendapatkan keuntungan yang tidak normal (abnormal return). Jadi jika suatu
surat berharga yang memiliki suatu volume perdagangan yang tinggi, maka akan
menghasilkan return saham yang tinggi.
Untuk itulah perlu dilakukan pengujian untuk membuktikan hipotesis apakah memang
terdapat hubungan antara buyback saham yang dilakukan perusahaan terhadap trading
volume avtivity di pasar modal dan abnormal return yang diterima oleh perusahaan. Apakah
memang investor dan pasar bereaksi secara signifikan terhadap buyback yang dilakukan oleh
perusahaan yang ditunjukkan dengan peningkatan atau penurunan trading volume activity di
pasar modal maupun peningkatan atau penurunan abnormal return yang diterima oleh
perusahaan serta untuk membuktikan bahwa minat investor terhadap saham yang di buyback
oleh perusahaan dapat meningkatkan harga saham dari perusahaan tersebut.
IV. Referensi
1. Abdul, Halim. (2005). Analisis Investasi. Salemba Empat, Jakarta.
2. Anoraga, Pandji & Piji, Pakarti. 2006. Pengantar Pasar Modal. PT Rineka Cipta,
Jakarta.
3. Admin.2016, Japfa Comfeed Indonesia Akan Buyback 533,02 Juta Saham.
Accesed March 9.http://www.pasardana.id/news/2016/3/1/japfa-comfeed-indonesiaakan-buyback-533-02-juta-saham/
4. Mieta Mulia, Rahma. 2009. Literatur: Pengaruh Stock Repurchase 11-13.
5. T, Arvian Narendra. 2015. Kebijakan Buyback Saham Dinilai Tepat Pada Kondisi
Saat Ini. Accesed March 9.
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt55dd2c8c32dd4/kebijakan-ibuyback-isaham-dinilai-tepat-pada-kondisi-saat-ini