Anda di halaman 1dari 2

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
UJIAN AKHIR SEMESTER
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu
Dosen Pengampu : Dr. Aisyah, A.R., M. Pd.
Dr. Ketang Wiyono, M. Pd.
Nama Mahasiswa : Feralia Eka Putri
NIM : 06122503052
Kelas : Jumat-Sabtu

2. Kedudukan epistimologi dalam filsafat ilmu? Dan bagaimana hubungan moral, seni,
serta berikan contoh?
Jawab:
Ilmu dan moral serta seni merupakan sesuatu yang sulit untuk di pisahkan dimana ke tiga
komponen ini saling mempengaruhi satu sama lain. Setiap manusia memiliki penalaran yang
luar biasa, maka sering orang berkata bahwa makin cerdas atau pandai kita menemukan
kebenaran makin benar maka makin baik pula perbuatan kita. Atau sebaliknya semakin tinggi
tingkat penalaran, makin berbudi sesorang tersebut sebab moral mereka dilandasi analisis
yang hakiki atau sebaliknya semakin cerdas seseorang maka makin pandai pula kita berdusta
dan begitu juga dengan kemajuan teknologi membuat semakin giat orang untuk bersaing.
Demikian kemajuan teknologi membuat atau menuntut seseorang menghasilkan sesuatu,
contoh:
seseorang ahli kimia merakit sebuah bom, kemampuan merakit tersebut merupakan suatu
ilmu yang dimiliki oleh orang tersebut, kemudian apa manfaat dan kegunaan dari apa yang
dibuatnya (bom) di sinilah peranan moral orang tersebut. Seperti yang dialami oleh Leo
Szilard, seorang ilmuwan yang menemukan Bom Atom. Walaupun dia yang menemukan bom
atom tapi dia tidak setuju kalau penemuannya digunakan untuk memusnahkan kehidupan
manusia. Ia pun sempat berkirim surat kepada Presiden Amerika Serikat saat itu F.D.
Roosevelt untuk tidak menggunakan rumus bom atomnya dalam Perang Dunia 2.

4. Bagaimana konsep kebenaran menurut Rasionalisme, Empirisme, teori koherensi,


dan teori korespondensi? berikan contoh dalam kehidupan sehari hari sehingga
jawaban saudara jelas.
Jawaban:
Konsep kebenaran menurut rasionalisme, empirisme, teori koherensi, dan teori korespondensi
:
Kebenaran menurut rasionalisme, Descartes berpendapat bahwa apa yang jelas dan terpilahpilah harus dipandang sebagai suatu kebenaran , contoh seorang siswa terlambat datang
kesekolah dengan alasan ke hujanan di jalan dan saat itu memang keadaan alam tidak
bersahabat, maka secara rasional dan akal sehat alasan siswa tadi dapat di terima.
Di sisi lain Descartes menemui hakikat sesuatu akan tetapi agar hakikat segala sesuatu dapat
ditentukan, dipergunakan, pengertian-pengertian tertentu seperti substansi, atribut, sifat dan
modus.
Kebenaran menurut emperisme, pada dasarnya para tokoh empirisme ini menitik beratkan
pada pengalaman. Menurut Bacon tugas yang sebenarnya dari pengetahuan adalah
mengusahakan penemuan-penemuan yang dapat meningkatkan kehidupan yang lebih baik.
Dimana penemuan-penemuan itu di dasarkan atau diperlukan wawasan seseorang di mulai
dari bekerja menurut suatu metode yang benar, orang bersikap pasif terhadap bahan-bahan
yang di sajikan alam dimana kita menghindari prasangka-prasangka terlebih dahulu. Contoh
seorang murid telaten dalam menyulam karena memang didasari oleh faktor keluarganya
yang sehari-hari bekerja sebagai penyulam, sedangkan korespondensi merupakan suatu teori
yang menitik beratkan tentang cara merespon atau memberikan jawaban yang diminta pada
orang lain. Contoh seorang guru mengemukakan suatu pendapat tentang rencana bertamasya
namun guru tersebut meminta respon atau tanggapan dari siswanya.

Anda mungkin juga menyukai