Anda di halaman 1dari 5

Mata Cekung

Mata tampak cekung karena kehilangan cairan dan elektrolit


berlebih.Tubuh manusia 70%-85% disusun oleh air. Setiap sel disusun oleh air
seperti cairan intrasel,ekstrasel,dan intraseluler.begitupula dengan jaringan tubuh
sebagian besar disusun oleh air sehingga pada keadaan dehidrasi maka sel-sel
akan menciut,mengkerut,mengecil, dan menjadi cekung.karena palpebra mata
terdiri dari jaringan ikat longgar maka manifestasi yang tampak adalah mata
menjadi cekung.
Nyeri abdomen
Merupakan kelainan yang tidak khas, dapat terjadi pada kelainan organik
maupaun kelainan fungsional organik, lokasi nyeri menetap fungsional, lokasi
nyeri dapat berubah baik tempat maupun penyebarannya. kelainan usus halus di
sekitar umbilkus . kelaianan pada usus besar memberikan rasa nyeri pada daerah
suprapubik, kanan, atau kiri bawah. Nyeri terus menerus menandakan adanya
ulserasi yang berat pada usus atau adanya komplikasi abses. Sakit perut pada
penderita diare dapat terjadi karena:
1. Kerusakan sel epitalium usus yang disebabkan oleh invasi agen infeksi
sehingga terjadi peradangan (kalor,)
2. Hipermotilitas pada usus sehingga menyebabkan kram perut (tenesmus)
3. Peningkatan gas dan zat asam hasil dari proses fermentasi E.coli pada zat
makanan sehingga tekanan dalam usus dan lambung meningkat.
Mekanisme Terjadinya Muntah
Muntah didefinisikan sebagai suatu refleks yang menyebabkan dorongan
ekspulsi isi lambung atau usus atau keduanya ke mulut. Pusat muntah menerima
masukan dari korteks cerebral, organ vestibular, daerah pemacu kemoreseptor
(chemoreceptor trigger zone, CTZ) dan serabut aferens, termasuk dari sistem
gastrointestinal. Dengan adanya sinyal ini maka denyut jantung pada perut akan
meningkat memicu pylorus untuk berkontraksi sehingga menurunkan bagian intra
abdominal dari eusophagus dan merelaksasikan bagian bawah dari sphincter
esophagenal, hal ini memungkinkan perut untuk memasukan isinya kedalam
esophagus, hal ini dilengkapi pula dengan percepatan yang meningkat dari
diagram dan tekanan bolak- balik dari torakal, glottis menutup, palatum lunak
naik,mulut membuka, sehingga isi perut di keluarkan. Pemicu terjadinya muntah
pada penderita diare adalah adanya impuls yang ditransmisikan, baik oleh saraf
aferen vagal maupun saraf simpatis ke pusat muntah bilateral di medula
cerebral.Muntah pada kasus ini merupakan cara traktus gastrointestinal

membersihkan isinya ketika hampir semua bagiannya teriritasi oleh agen infeksi
secara luas.
Hubungan berak darah dengan suhu 38,30C (demam)
karena pada penyakit ini terjadi reaksi inflamasi sehingga terjadi mekanisme
berikut ini:

Berat Badan Menurun


Berat badan menurun terjadi karena :

Sumber : Rabbets RB, Mallen EE. In The Gastrointestinal System at a Glance. 4th ed.
Edinburgh: Elsevier. 2007. 129-31

Perut Kembung
Perut kembung karena. Produksi Gas yang berlebihan: Produksi gas yang
berlebihan oleh bakteri-bakteri adalah penyebab umum dari kembung/pembesaran
perut sekali-kali (intermittent). Bakteri-bakteri dapat memproduksi terlalu banyak
gas dalam tiga cara.
Jumlah gas yang diproduksi oleh bakteri-bakteri bervariasi dari individu
ke individu. Dengan kata-kata lain, beberapa individu mungkin mempunyai
bakteri-bakteri yang menghasilkan lebih banyak gas, barangkali karena ada lebih
banyak bakteri-bakteri atau karena bakteri-bakteri tertentu mereka adalah lebih
baik dalam menghasilkan gas. Mungkin ada pencernaan dan penyerapan makanan
yang kurang baik didalam usus kecil, mengizinkan lebih banyak makanan yang
tidak tercerna mencapai bakteri-bakteri di usus besar. Lebih banyak bakteribakteri mendapat makanan yang tidak tercerna, lebih banyak gas yang mereka
hasilkan. Contoh-contoh dari penyakit-penyakit yang melibatkan pencernaan dan
penyerapan yang buruk termasuk intoleransi (ketidaktoleranan) lactose,
kekurangan pankreas, dan penyakit celiac.
Pertumbuhan bakteri yang berlebihan dapat terjadi didalam usus kecil.
Dibawah kondisi-kondisi normal, bakter-bakteri yang menghasilkan gas dibatasi
pada usus besar. Pada beberapa kondisi-kondisi medis, bakteri-bakteri ini
menyebar kedalam usus kecil. Ketika penyebaran bakteri ini terjadi, makanan
mencapai bakteri-bakteri sebelum ia dapat dicerna dan diserap dengan sempurna
oleh usus kecil. Oleh karenanya, bakteri-bakteri didalam usus kecil mempunyai
banyak sekali makanan yang tidak tercerna dari mana gas-gas dibentuk. Kondisi
ini dimana bakteri-bakteri penghasil gas bergerak kedalam usus kecil disebut
pertumbuhan bakteri yang berlebihan dari usus kecil. Produksi gas yang
berlebihan oleh bakteri-bakter biasanya diiringi oleh buang gas yang lebih banyak.
Peningkatan buang gas mungkin tidak selalu terjadi, bagaimanapun, karena gas
secara potensi dapat dieliminasi dalam cara-cara lain - penyerapan kedalam tubuh,
penggunaan oleh bakteri-bakteri lain, atau mungkin, oleh eliminasi pada malam
hari
tanpa
sepengetahuan
dari
pembuang
gas.
Sumber :
1. Ilyas S. Kelainan Gastroenterology. 2nd ed. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
2006.

2. Rabbets RB, Mallen EE. In The Gastrointestinal System at a Glance. 4th ed.
Edinburgh: Elsevier. 2007.

Anda mungkin juga menyukai