PERAGIAN ALKOHOLIK
I.
TANGGAL PERCOBAAN
22 DESEMBER 2012
II.
TUJUAN PERCOBAAN
II.1
Untuk melihat pengruh suhu terhadap
produksi alcohol dan CO2 sebagai hasil dari
aktivitas enzim
II.2
Untuk membuktikan terbentuknya CO2 hasil
fermentasi dengan penambahan NaOH
II.3
Untuk membuktikan terbentuknya CO2 hasil
fermentasi dengan melihat tabung durham
(terapung atau tidak)
II.4
Untuk membuktikan terbentuknya etanol
hasil fermentasi dengan uji iodoform
II.5
Untuk melihat pengaruh inhibitor terhadap
hasil fermentasi
III.
PRINSIP
Proses glikolisis yaitu pemecahan satu molekul
glukosa (6C) menjadi 2 molekul senyawa piruvat
(3C) melalui sederetan reaksi enzimatik.
Proses dekarboksilasI (pelepasan karboksilat)
dari piruvat menjadi asetaldehida oleh ezim piruvat
dekarboksilase.
Proses dehidrogenasi (penambahan hydrogen)
dari asetaldehida menjadi etanol oleh alcohol
dehidrogenase.
IV.
REAKSI
IV.1
di modul rx. Glikolisis
IV.2
dekarbo
IV.3
dehidro
IV.4
iodoform
IV.5
prngendapan
V.
IV.6
inhibisi
DASAR TEORI
http://www.scribd.com/doc/76700378=/GLIKOLISISANAEROB
Respirasi Anaerob adalah proses pembebasan energi tanpa
adanya oksigen. Gula adalah bahan yang umum dalam
fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol,
asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen
lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam
butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum
digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol
dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya.
Respirasi anaserob terjadi di Sitoplasma, contoh respirasi
anaerob adalah fermentasi alkohol, fermentasi asam laktat,
dan fermentasi asam/cuka. Mikroorganisme pada
ferementasi (Fermenter) adalah Saccharonnyces Cerevisae
(Ragi). Faktor-faktor yang mempengaruhi proses fermentasi
untuk menghasilkan etanol adalah: gas karbondioksida, pH
substrat, nutrien, temperatur, dan oksigen.
1. pH
PH dari media sangat mempengaruhi pertumbuhan
mikroorganisme. Setiap mikroorganisme mempunyai pH
minimal, maksimal, dan optimal untuk pertumbuhannya.
Untuk yeast, pH optimal untuk pertumbuhannya ialah
berkisar antara 4,0 sampai 4,5. Pada pH 3,0 atau lebih
rendah lagi fermentasi alkohol akan berjalan dengan
lambat.
2. Nutrien
Dalam pertumbuhannya mikroba memerlukan nutrient.
http://www.scribd.com/doc/69826063/MakalahBiologi-Fermentasi-Alkohol
VI.
endapan
berwarna
kuning
pucat
melibatkan
Dimana
penurunan
persamaan
sebagaimana
telah
reaksi
bilangan
yang
terlampir
oksidasi.
terjadi
adalah
pada
reaksi
X.
Kesimpulan
X.1
Pada suhu rendah laju inaktifasi enzim
begitu lambat atau sangat kecil, sehingga enzim
masih dapat bekerja meskipun dengan aktivitas
yang lambat.
karen
a enzim mengalami denaturasi.
X.2
Pembuktian terbentuknya gas CO2 hasil
fermentasi
dapat
dilakukan
dengan
penambahan NaOH dan dengan mengamati
tabung durham. Dimana jika terapung. Selain
itu, terbentuknya endapan berwarna putih juga
membuktikan terbentuknya gas CO2. Karena
endapan tersebut terbentuk dari reaksi antara
NaOH dengan gas CO2 menghasilkan Na2CO3
(endapan putih).
X.3
Pembuktian
terbentuknya etanol hasil
fermentasi dapat dilakukan dengan uji iodoform.
Yaitu uji dengan menghubungkan tabung yang
berisi larutan makanan dan suspense ragi
dengan tabung lain yang berisi larutan NaOH 1 N