Dosen:
Malikhatun Nimah, S.Si., M.Si.
CH2 CH2
|
|
CH2 CH2
H C
C
H
C
C
C
H
C
H
CH3
phenol
toluene
H
C CH2
styrene
OCH3
NH2
aniline
anisole
acetophenone
CH3
benzaldehyde
benzoic acid
OH
TURUNAN BENZENA
CH3
H
C CH2
styrene
NH2
OH
acetophenone
CH3
benzaldehyde
benzoic acid
OH
Sikloalkana
Nama
GMU Chemistry
Molekul siklis
H
H
C
H
C
CH2 CH2
Cyclopropane
CH2 CH2
CH2 CH2
CH2
Cyclobutane
C
H
H
HH
H
C
C
C
H
CH2
CH2 CH2
CH2
Cyclopentane
CH2
H
H
H
H
H
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
Cyclohexane
GMU Chemistry
Nomenclature Sikloalkana
tersubstitusi
Jika
Br
Bromosiklopropana
GMU Chemistry
CH3
CH3
1,1-Dimetilsikloheksana
GMU Chemistry
CH3
CH3
CH3 CH2
4-Etil-1,1-dimetilsikloheksana
GMU Chemistry
CH
CH3
CH3
1-isopropil-2-metilsikloheksana
2-metil-1-(1-metiletil)sikloheksana
GMU Chemistry
CH3
CH3
2
1
7
4
5
CH3
2-Kloro-1,1,6trimetilsikloheptana
GMU Chemistry
Gugus Sikloalkil
Cyclopropyl
Cyclopentyl
Cyclobutyl
Cyclohexyl
GMU Chemistry
CH3 CH2 C
CH2 CH3
CH3
3-metil-3siklobutilpentana
GMU Chemistry
CH3 CH2 CH
CH3
2-Siklobutilbutana
sec-Butilsiklobutana
GMU Chemistry
Iodosikloheksana
Sikloheksil iodida
GMU Chemistry
Br
Cl
1-Bromo-2-klorosikloheksana
GMU Chemistry
CH3 CH3
4,4-Dimetilsikloheksena
GMU Chemistry
CH3
2-Metil-1,3-sikloheksadiena
GMU Chemistry
CH2 CH3
CH2
CH3
2,5-Dietil-1,3-siklooktadiena
GMU Chemistry
SANGAT PENTING
Benzena
STABILITAS SIKLOALKANA
Teori Regangan Beayer (Adolf Von Beayer, Jerman, 1885):
Senyawa siklik membentuk cincin-cincin datar, kecuali siklopentana
(karena suduk mendekati 109,5o)
Siklopropana dan siklobutana lebih reaktif dibandingkan alkana rantai
terbuka
Siklopentana merupakan cincin yang paling stabil karena sudut 108o
Reaktivitas meningkat lagi mulai sikloheksana (sudut 120o)
Teori regangan Beayer tidak seluruhnya benar karena sekarang
diketahui sikloheksana bukanlah cincin datar dengan sudut ikatan
120o, melainkan cincin yang akan terlipat dengan sudut ikatan 109o
KONFORMASI SIKLOALKANA
Konformasi sikloheksana yang paling stabil adalah konformasi
kursi (chair conformation) karena sudutnya mendekati 1090 (sudut
ikatan C-C-C adalah 1110). Konformasi selain kursi, cenderung tidak
stabil. Konformasi sikloheksana dan besar energi potensial relatifnya,
dapat anda simak pada gambar di bawah ini:
kursi
setengah kursi
biduk belit
biduk
ekuatorial
H
LANJUTAN
Jika atom hidrogen pada suatu sikloheksana digantikan oleh suatu
substituen maka bentuk ekuatorial yang paling disukai, karena bentuk ini
merupakan bentuk paling stabil. Sebagai contoh gugus metil pada
metilsikloheksana, konformasi metil pada posisi ekuatorial memiliki kestabilan
1,8 kkal/mol dibanding konformasi metil pada aksial (suhu kamar; 95% gugus
metil pada posisi ekuatorial).
Bila gugus metil berada pada posisi aksial, maka konformasi cincin siklo akan
serupa dengan konformasi butana dengan gugus-gugus metil yang gauche
(berdekatan). Sedangkan bila gugus metil berada dalam posisi equatorial,
konformasi cincin siklo serupa dengan konformasi butana pada posisi anti.
gauche
H
CH3
H
CH3
CH3
H
H
butana gauche
CH3
H
H
CH3
butana anti
CH3
H
C
H
C
H
gauche
anti
CH3
H
4
H
H
CH3
CH3
6
3
2
anti
CH3
SIKLOHEKSANA TERDISUBSTITUSI
Molekul sikloheksana dapat bersifat cis ataupun trans, bila
terdisubstitusi oleh dua gugus molekul atau atom. Bentuk cis dan trans
pada sikloheksana adalah isomer geometris dan pada suhu kamar tak
dapat saling-diubah satu menjadi lainnya, dan masing-masing isomer
dapat memiliki aneka ragam konformasi. Sebagai contoh senyawa cis1,2-dimetilsikloheksana dan trans-1,2-dimetilsikloheksana, seperti yang
terlihat pada gambar berikut:
CH3
H
CH3
H
CH3
CH3
H
LANJUTAN
Secara singkat dapat disimpulkan bahwa :
Konformasi Cis 1,2- dimetilsikloheksana adalah a, e = e, a (energi
sama besar) dan trans 1,2- dimetilsikloheksana adalah a, a < e, e (lebih
stabil 1,87 kkal/mol). Jadi dalam kasus terdisubstitusi 1,2-sikloheksana,
konformasi trans lebih stabil dari cis, karena pada trans kedua
substituen pada posisi ekuatorial.
Tetapi pada kasus tersubstitusi 1,3dimetilsikloheksana, maka
konformasi cis lebih disukai (lebih stabil) daripada posisi trans, karena
pada posisi cis adalah e,e, sedangkan trans adalah a,e.
CH3
CH3
H3 C
CH 3
H
CH 3
H
Cis-1,3-dimetilsikloheksana:
CH3
CH 3
H
H
CH 3
a,e
Trans-1,3dimetilsikloheksana:
PUSTAKA
Fessenden R.J, Fessenden J.S, 1982, Kimia Organik Edisi Ketiga,
Erlangga, hal : 119-127
Hart H, Craine LE, Hart DJ, 2003, Kimia Organik Edisi Kesebelas,
Erlangga, hal: 34-62