PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Utilitas adalah salah satu bagian terpenting pada suatu bangunan karena
pada suatu bangunan harus memiliki utilitas diantaranya Elektrikal dan Plambing.
Elektrikal meliputi bebrapa unsur diantaranya jaringan internet, titik lampu, titik
saklar, sumber (PLN), dll. Sementara plambing meliputi, instalasi air bersih dan air
kotor.
Makalah ini akan membahas standar utilitas elektrikal maupun plumbing
serta manfaat perencanaan utilitas pada bangunan sehingga bagnuan akan memenuhi
unsur-unsur kenyamanan, kesehatan, komunikasi, dll.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Utilitas ?
2. Seperti apa Standar utilitas itu ?
3. Kenapa penting perencanaan utilitas pada suatu bangunan khususnya Kosan ?
4. Apa yang terjadi jika suatu bangunan tidak memiliki perencanaan utilitas yang
baik ?
C. Tujuan
1. Mengetahui utilitas
2. Mengetahui standar utilitas
3. Mengetahui dampak dengan tidak baiknya atau tidak adanya perencaanaan
utilitas
D. Metode Penelitian
Pada penelitian ini dilakukan survey ke tempak kosan dan wawancara
dengan pengelola kosan yang berlokasi di Gang Kubangsari 8. No 3. Jl. Sekeloa Kota
Bandung.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Utilitas Bangunan
Utilitas Bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang
digunakan untuk menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan,
keselamatan, kemudahan komunikas, dan mobilitas dalam bangunan. (Dwi
Tanggoro dalam buku Utilitas Bangaunan)
1
jaringan PAM
Kamar mandi
Washtafel
Dapur, dan
Cuci
b. Air Kotor
Saluran pembuangan air kotor terbagi menjadi:
1. Air hujan
2. Air Limbah, yang terbagi lagi menjadi:
3. limbah dapur dan mandi cuci
4. limbah WC
c. Riolering
Riolering adalah saluran pembuangan. Dalam bangunan (rumah tinggal)
terbagi menjadi dua, yaitu:
1
Riolering kota,
Yaitu semua jaringan saluran terbuka dan tertutup, yang menerima
pembuangan dari riolering rumah / bangunan. Sepenuhnya menjadi
tanggung jawab dan wewenang Pemerintah Daerah.
d. Septictank
Septic tank berguna sebagai bak penampung dan pengolahan untuk
mengendapkan kotoran padat dan membuang air luapannya ke dalam
resapan atau (apabila sudah cukup bersih) kedalam riolering kota.
bangunan dasar, penutup dan pipa penyalur air limbah adalah batu kali, bata
merah, batako, beton biasa, beton bertulan asbes semen, PVC, keramik plat
besi, bentuk emat persegi panjang (2 : 1 s/d 3:1), lebar tangki minimal 0,75 m
dan panjang minimal 1,50 m. Tinggi tang 1-5 m termasuk ambang batas 0,3
m. Tangki septik ukuran kecil yang hanya melayani satu keluarga dapat
berbentuk bulat dengan diameter 1,2 m dan tinggi 1,5 m termasuk ambang
batas.
2. Instalasi Elektrikal
Komponen dan peralatan utama perlistrikan pada gedung / bangunan tersebut
terdiri dari:
a. APP: Alat Pengukur dan Pembatas (milik PLN)
b. PHB: Papan Hubung Bagi >
Kabel ini biasa dipakai untuk instalasi berpipa (conduit) dan harus
menggunakan pipa karena isolasinya tunggal (satu lapisan). Tidak baik digunakan
untuk instalasi outdoor misal: lampu taman.
NYM (Berisolasi PVC berselubung karet penghantar tembaga kawat tunggal)
Warna isolasi terluarnya hitam. Seperti NYM, kabel ini juga dalam
berbagai ukuran penampang dan jumlah kawatnya. Kabel ini bisa digunakan
6
untuk instalasi indoor maupun outdoor tanpa pipa sekalipun (apabila terpaksa)
karena isolasi kabel jenis ini kuat menghadapi berbagai cuaca (weatherproof).
Satu lagi, kabel NYY ini harganya lebih mahal dari jenis-jenis kabel sebelumnya.
Panel Hubung Bagi (PHB) adalah panel berbentuk almari (cubicle), yang dapat
dibedakan sebagai:
D. Hasil Penelitian
Penelitian yang dilakukan di kosan yang berlokasi di Gang Kubangsari 8.
No 3. Jl. Sekeloa Kota Bandung. Pada kosan ini memiliki utilitas yang dapat
dikatakan kurang baik karena dari hasil penelitian yang saya lakukan ada beberapa
kekurangan. Berikut hasil penelitian.
3. Instalasi elektrikal
Pada kosan ini memiliki beberapa unsur diantaranya :
a. Meretan
Kamar
c. Jaringan Televisi
10
a. Sumur
Kosan ini memiliki sumber air dari sumur yang terdapat dibawah
banguan yang tertanam dengan kedalaman 15 m.
b. Air Bersih
11
Air yang besumber dari sumur dipoma menggunakan jet pump ke roff
top dan di tampung dalam bak penampungan, dari bak penampungan
(tangki) tersebut di alirkan ke setiap kamar mandi yang terdapat di
masing-masing unit kamar.
c. Air Kotor
Pembuangan air kotor ini langsung dialirkan ke suangan yang terdapat
tidak jauh dari kosan tersebut, sehingga sungan yang terdapat si jl.
Sekeloa tersebut terlihat sangat kotor karena tidak hanya kosan ini yang
yang membuang air kotor ke sungai tersebut namun hampir semua kosan
dan rumah tinggal yang berada dikawasan sekeloa membuang air kotor
ke sungai tersebut.
d. Septictank
Kosan ini tidak terdapat septictank untuk pembuangan WC, namun
pembuangan WC ini langsung dibuang ke sungai yang terdapat tidak
jauh dari kosan ini.
12
BAB III
KENUTUP
A. KESIMPULAN
Kosan adalah salah satu bangunan yang memerlukan perencanaan utilitas
dengan baik, karena dengan perencanaan yang baik akan menghasilkan suatu prodak
kosan
yang
baik
pula,
dan
dalam
tahap
perencanaan
tersebut
haruh
DAFTAR PUSTAKA
Tanggoro, Dwi. 1999. Utilitas Bangunan. Jakarta : Universitas Indonesia
13