Bakteri
(salmonella,
Shigella,
Aeromonas)
Melalui
makanan/minum
an
Bakteri tertelan
sampai lambung
Kompensasi :
bakteri
dimatikan oleh
asam lambung
Virus ( Coxsakria,
poliomyelitis)
Parasit ( Cacing,
Protozoa, Jamur)
Merusak sel
epitel mukosa
usus
Sekresi cairan ke
lumen
meningkat
Beberapa lolos
ke duodenum
Menghasilkan
gas H2 dan CO2
Bakteri produksi
enzim
Kembung dan
flatus berlebihan
Kram abdomen
Faktor psikologis
(stress, marah,
takut)
Faktor malabsorbsi
makanan (karbohidrat,
protein, lemak)
Faktor makanan
(beracun, basi,
alergi)
Stimulus saraf
simpatis
Makanan tidak
terserap
Masuk ke
saluran cerna
Motilitas usus
meningkat
Tekanan osmotic
dalam rongga
usus meningkat
Toksin tidak
dapat diabsorbsi
Penurunan
absorbsi oleh
usus
Pergeseran air ke
rongga usus
meningkat
Akumulasi toksin
di lumen
Iritasi mukosa
usus
Hiperperistaltik
Hipoperistaltik
Menggangu
motilitas usus
Mencairkan
lapisan lendir
usus
Berkurangnya
kesempatan usus
untuk menyerap
makanan
Gastroenteritis
Bakteri tumbuh
Bakteri
mengeluarkan
toksin
Merusak usus
bagian kripta vili
Pola defakasi
terganggu
Absorbsi aktif Na
dari lumen usus
menurun dan
peningkatan
sekresi aktif Na,
Cl, air dari
mukosa usus ke
lumen usus
Resiko
kerusakan
integritas kulit
Peningkatan isi
lumen usus
Kehilangan
cairan dan
elektrolit
berlebih
Gangguan pola
tidur
Dehidrasi
Kehilangan
volume cairan
Hipotensi
Ketidakseimbanga
n elektrolit
Curah jantung
turun
Jantung tidak
memompa darah
degan baik
Plasma darah
turun
Volume darah
turun
Hiperperistaltik
Aliran darah
balik vena turun
Syok
hipovolemik
Kekurangan
volume cairan
Gangguan
keseimbangan
Asidosis
metabolisme
Otak
Penurunan suplai
O2, nutrisi, air
dan elektrolit
Metabolisme
anaerob
Asam laktat
meningkat
Nyeri, pusing
Pola nafas
tidak efektif
Hiperventila
si
Ketidakefektifan
pola nafas
Paru-paru
Gangguan
difusi O2
dan CO2
Takipnea
CO2
meningkat
Ginjal
Kompensas
i :ACE
Vasokontrik
si pembuluh
darah
TD
meningkat
Meningkat
nya
metabolis
m anaerob
Asidosis
respiratori
k
Kompensasi :
Produksi
rennin
karena TD
turun
Jumlah cairan
turun
Rangsangan
kemoreseptor
di hipotalamus
Angiotensin I
Angiotensin I
menjadi
Angiotensin II
Merangsang
korteks
adrenal
Retensi Na
dan air pada
ginjal
Kulit
Sekresi
aldosteron
Diteruskan ke
hipofisis
anterior
Pernafasan cepat
dan dalam
(kusmaul)
Ketidakefektifan
pola nafas
Turgor kulit
menurun
Resiko
kerusakan
integritas kulit
Otot
Terganggu aktin
dan miosin
Produksi ADH
meingkat
Kontraksi otot
melemah
Penyerapan
air di tubulus
distal
meningkat
Kelemahan
Oliguria / anuria
Gangguan
eliminasi urin
Intoleran
aktivitas
Sistem pencernaan
Akumulasi toksin di
saluran
pencernaan
Sel sertia
Anoreksia, mual
muntah
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh