Stenosis Ureter
Yansensius F. Ray Come, S.Ked | 2008010033
Pembimbing :
dr. Arley Telussa, Sp.U
Extrinsic or intrinsic
•
Benign or malignant
•
Iatrogenic or noniatrogenic
•
EPIDEMIOLOGI
Stenosis ureter dapat terjadi sekitar 3-8% untuk penderita
4/28/21
Pasien dengan insufisiensi ginjal yang sudah ada
sebelumnya atau ginjal kontralateral yang
abnormal dapat mengalami peningkatan kadar
kreatinin serum atau azotemia. Juga, pasien
dengan stenosis pada ginjal soliter atau soliter
fungsional (misalnya, pasien transplantasi
ginjal) dapat datang dengan gagal ginjal.
4/28/21
PEMERIKSAAN PENUNJANG
•
Intravenous pyelography
•
(IVP)
USG
Ultrasonografi ginjal sering kali merupakan studi pencitraan awal yang dilakukan untuk mengevaluasi stenosis ureter karena
temuannya sangat sensitif terhadap hidronefrosis, studi ini bersifat noninvasif, dan evaluasi tersebut tidak memerlukan
kontras intravena
CT-Scan
Penggunaan kontras intravena pada CT scan memungkinkan
penilaian derajat obstruksi
4/28/21
Ureterorenoscopy
4/28/21
Staging
Stenosis dapat digolongkan berdasarkan lokasi dan tingkat
keparahan. Lokasi dibagi menjadi proksimal (UPJ ke
sakrum), pertengahan (melalui sakrum ), dan distal (inlet
pelvis ke UVJ). Keparahan biasanya mengacu pada
derajat obstruksi saluran kemih (yaitu, ringan, sedang,
berat).
Tatalaksana
Tidak ada perawatan medis yang diterima untuk
stenosis ureter saat ini. Prosedur bedah yang
digunakan pada pasien ini meliputi:
Balloon dilation
Endoureterotomy
Placement of metal ureteral stents
Open surgery
Balon Dilation
Penatalaksanaan awal yang paling umum untuk
stenosis ureter jinak adalah pelebaran balon,
diikuti dengan pemasangan stent selama 4-6
minggu
4/28/21
Placement of metal ureteral stents
Double-J stent adalah stent ureter dengan ujung
melengkung yang mencegah stent masuk ke
kandung kemih atau ginjal.
4/28/21
4/28/21
Endoureterotomy
Insisi ureter dapat dilakukan dengan endoscopic cold knife,
probe elektrokauter kecil (3F), atau laser holmium: YAG.
The Acusize cutting balloon, dengan kabel elektrokauternya
di atas permukaan balon yang melebar, juga dapat
digunakan dengan panduan fluoroskopik, bukan
endoskopi.
4/28/21
Open Surgery
Pilihan terapi seperti,utereuterostomy
ureteroneocystostomy, (psoas hitch, Boari flap
transureteroureterostomy (TUU), interposisi
usus, mobilisasi ginjal, dan autotransplant.
4/28/21
4/28/21
4/28/21
4/28/21
4/28/21
TUU
4/28/21
4/28/21
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
•
Nama : Tn. WWR
•
Tanggal lahir : 13 Februari 1970
•
Umur : 51 tahun
•
Jenis kelamin : Laki-laki
•
Pekerjaan : PNS
•
Agama : Kristen Protestan
•
Tanggal MRS : 27 April 2021
Anamnesis
Keluhan utama : Nyeri di pinggang kiri
Riwayat Penyakit Sekarang :
Nyeri di pinggang kiri belakang dari Januari 2021, nyeri hilang timbul
(episode nyeri berat dirasakan 1x /2 minggu, nyeri ringan
2x/hari).Rasa nyeri dirasakan seperti tertusuk. Nyeri memberat ketika
duduk lama.
Pasien merasa rasa tidak nyaman di pinggang kiri belakang, dirasakan
setiap hari
Mual (-) ,muntah (-), demam (-)
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat penyakit jantung sejak 2010
Riwayat Pengobatan :
Aspilet
Simvastatin
Pasang ring di RS Harapan Kita tahun 2011
Riwayat Keluarga :
-
PEMERIKSAAN FISIK
•
Keadaan umum : Baik
•
Kesadaran : Compos mentis, GCS E4V5M6
•
Tanda Vital :
−
Tekanan darah : 120/80 mmHg
−
Nadi : 82x/menit, reguler
−
Pernapasan : 20 x/menit
−
SpO2 : 98 %
−
Suhu : 36ºC
Kulit : pucat (-), Ikterus (-)
Cor
S1, S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
•
Abdomen
−
Inspeksi : datar
−
Auskultasi : bising usus (+) N
−
Palpasi : supel, nyeri tekan (-)
−
Perkusi : timpani, nyeri ketok CVA kiri
•
Ekstremitas : Edema (-), akral hangat, CRT <2 detik
Pemeriksaan Lab 19/04/2021
Hemoglobin 14,9 g/dL 12,00 - 16,00
Eritrosit 5,75 x10^6/uL 4,20 - 6,40
Hematokrit 46 % (L) 37,0 – 47,0
Leukosit 8,19 x 10^3 /uL 4-10
Trombosit 272 x 10^3 /uL 150 – 400
GDS 99,9 mg/dL 70,0 – 150,0
Kreatinin 1,18 mg/dL 0,0 – 1,40
Urea N 20,40 mg/dL (H) 6,0 – 20,0
SGOT 17,80 U/L 35,00
SGPT 19,30 U/L 41,00
Klorida 102 mmol/L 98 – 111
Natrium 141 mmol/L 132 - 147
Kalium 4,64 mmol/L (H) 3,5 – 4,5
Urinalisa 21/04/2021
Warna Kuning Kuning muda- kuning
Kejernihan Urin Jernih Jernih
Berat Jenis Urin 1.005 1.000 – 1.030
pH Urine 5.0 4,5 – 8,0
Protein Urine Negatif Negatif
Glukosa Urine Negatif Negatif
Keton Urin Negatif Negatif
Bilirubin Urin Negatif Negatif
Darah Negatif Negatif
Nitrit Urin Negatif Negatif
Leukosit Urin Negatif Negatif
SEDIMEN
Eritrosit Sedimen Urin Negatif Negatif
Bakteri Negatif Negatif
Sel Epitel 10 – 20 /lpk 0-2
4/28/21
Diagnosis