DOSJOIDS
DOSJOIDS
Silabus???
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kesehatan Reproduksi
Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita
Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi Pria
Kematangan Seksual
Menstruasi
Kehamilan
Persalinan
KESEHATAN REPRODUKSI:
TINJAUAN ANATOMI-FISIOLOGI KOMPREHENSIF,
PEMBEDAAN PSIKO-SEKSUAL,
PMS
DEFINISI
KESEHATAN REPRODUKSI
Kesehatan reproduksi menurut
WHO (1994), adalah
INTERPRETASI
KESEHATAN REPRODUKSI
setiap individu (perempuan atau lelaki) dapat memperoleh
kehidupan seks yang
-bertanggung jawab,
-aman
-memuaskan
-mempunyai kapasitas bereproduksi
-kebebasan untuk menentukan jumlah, jarak dan
waktu kapan memperoleh anak.
kesehatan reproduksi secara komprehensif dipengaruhi oleh
aspek
*medis
*sosial-budaya
*ekonomi.
PROGRAM
KESEHATAN REPRODUKSI
Operasionalisasi Program
Melalui sektor pendidikan (masuk kurikulum)
Mengikutsertakan: masyarakat, orangtua,
organisasi massa dan keagamaan
Pembinaan khusus: institusi keluarga dg bina
keluarga anak dan remaja, kekompok sebaya,
institusi sekolah dg pembinaan pamong belajar,
pelatihan siswa, pembentukan lembaga
konseling remaja, institusi tempat kerja dg
KIE (komunikasi Informasi Edukasi)
8. Bibir vagina
terdiri dari labia mayora dan labia minora.
Labia mayora adalah bagian terluar dari
mulut vagina yang di tumbuhi oleh bulu
dan labia minora terletak di belakang
labia mayora yang banyak mengandung
pembuluh darah dan syaraf bagian atas
labia minora bersatu membentuk klitoris
dan bagian bawah membentuk
vestibulum(di mana terletak lubang
kencing)
TOPIK 4
KEMATANGAN SEKSUAL
Kematangan Fisik
Jasmaniah yg Biologis
Berupa kematangan kelenjar testis dan
ovarium serta membesarnya alat-alat
kelamin (ciri primer).
Sebelumnya didahului oleh munculnya
tanda-tanda kelamin skunder yg scr
kronologis mendahului ciri-ciri kelamin
primer
1.
2.
3.
4.
Gg peredarahn darah
menggigil, mudah capek
Kepekaan yg meningggi dr sist syaraf
Pertumbuhan rambut pd daerah
tertentu
5. Pertumbuhan jambang, perubahan
suara
6. Menebalnya lapisan lemak
7. Pembesaran payudara
Sisi negatif..
Berlanjut sampai dewasa
menyebabkan perilaku homoseks
Homoseks perkembangan sering
terjadi pd kelp remaja dlm wujud
pertemanan akrab
Mrpkan satu stadium saja sebelum
menemukan patner cintanya
Menstruasi
Suci Musvita Ayu, S.KM., MPH
49
Pengantar
Pengertian
Perdarahan yang siklik (periodik) dari uterus
akibat terlepasnya endometrium sebagai tanda
bahwa alat kandungan telah berfungsi
Merupakan peristiwa luruhnya lapisan dinding
dalam rahim yang banyak mengandung pembuluh
darah. Lapisan ini terbentuk sebagai persiapan jika
sel telur berhasil dibuahi oleh sperma. Jika
jaringan tidak dibuahi maka jaringan tersebut
akan meluruh
51
Siklus Menstruasi
Stadium Menstruasi/Desquamosa :
endometrium dilepaskan dari dinding
uterus disertai perdarahan, tinggal lapisan
basale, berlangsung selama 4 hari, darah
haid tidak beku karena mengandung enzim
Fibrinolysin
Stadium Post Menstrum/Regenerasi : Luka
berangsur-angsur ditutup kembali oleh
selaput lendir baru, tebal endometrium 0,5
mm, berlangsung selama 4 hari
Menstruasi/KRR-Kespro/UAD
52
53
54
55
Menstruasi/KRR-Kespro/UAD
57
Perasaan tentang
Menstruasi
Remaja merasa malu, cemas, takut ketika
mendapat menstruasi pertama : menstruasi
itu menjijikkan, kotor, membatasi gerak
hingga tidak bebas. Hal ini merupakan efek
psikologis dari menstruasi. Informasi yang
benar dapat membantu remaja mengatasi
perasaan-perasaan tentang menstruasi
Menstruasi/KRR-Kespro/UAD
58
Misal :
Darah menstruasi bukan darah kotor
Bau yang tidak sedap karena darah
bersenyawa dengan oksigen
Menstruasi tidak harus membatasi ruang
gerak dalam beraktifitas, karena rasa
nyeri/kram perut justru bisa dikurangi dan
hilang dengan aktifitas
59
Gangguan Haid
Amenorrhoe dengan penyebab :
- selaput dara tidak berlubang
- Kelainan organ reproduksi
- Amenorrhoe skunder
:hipotensi, anemia, infeksi dll
- Tidak ada lubang pada vagina
60
62
KEHAMILAN
Pertemuan Ke 6
Kehamilan
Kehamilan terjadi jika intercouse dilakukan
pada saat masa subur
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
mengenali masa subur :
1. Suhu basal (badan agak hangat)
2. Pengerasan perut dekat indung telur
3. Keluar sedikit darah dari vagina
4. Badan terasa agak pegal-pegal
5. Vagina terasa lembab
6. Keputihan fisiologis
Tanda kehamilan
Tanda Palsu
Amenorhoe
Mual-muntah
Pembesaran uterus
PP Tes +
Tanda Past
Mendengar DJJ
Melihat/meraba
gerakan janin
RO : ada rangka
janin
Hiper pugmentasi
kulit
Pemeriksanan Kehamilan
Perkiraan Persalinan
Rumus Naegele
HPL = H P M
+7 -3 +1
HPM : hari pertama menstruai
terakhir
HPL : hari perkiraan lahir
Mengukur tinggi fundus uteri
NORMAL
ABNORMAL
O
T
A
K
DARAH
OVARIUM
KANDUNG RAHIM
PERSALINAN
Pertemuan Ke 7
Pengertian
Serangkaian kejadian yg berakhir dg
pengeluaran bayi yg cukup bulan,
disusul dg pengeluaran placenta dan
selaput janin dr tubuh ibu
Macam persalinan :
~ Spontan : dr kekuatan ibu & mll jln
lahir
~ Buatan : dibantu dr luar
Lanjutan
~ Anjuran : tdk dimulai dg sendiri, tjd
stlh pemecahan ketuban
~ Abortus : sblm 22 mg/BB < 500 gr
~ Immaturus : 2228 mg/BB 500 990
gr
~ Prematurus : 2837 mg/ BB 10002499 gr
~ Aterm : 37-42 mg/BB >2500 gr
~ Serontinus :> 42 mg
Lanjutan..
Putaran paksi dalam : pemutaran bag depan
shg bag terendah depan memutar kedepan
kearah bawah simpisis ( H : III)
Extensi : stlh kepala s/ dasar panggul tjd
defleksi kepala
Putaran paksi luar : stlh kepala lahir,
memutar ke punggung u/ menghilangkan
torsi pd leher karena putaran paksi dalam
Expulsi
Kala Uri
Pelepasan placenta
Pengecilan rahim & perdarahan --hematom --- placenta terangkat --lepas
Pengeluaran placenta
Karena kontraksi & retraksi otot
rahim, plecenta terdorong ke SBR &
ke bag atas vagina
Lanjutan.
Moulage : perubahan bentuk kepala
dlm usaha menyesuaikan diri dg
bentuk panggul (bergesernya tlg
tengkorak yg satu dibawah tlg
Kemaluan yg lain )
Cephal Haematom : pengumpulan
darah di bawah periost parietalis (ada
waktu lahir/sesudah lahir, tdk
melampaui batas tlg tengkorak, bbrp
mg baru hilang).
Jalannya Persalinan
Tanda persalinan
- His persalinan
- Keluar lendir darah
- Keluar banyak cairan
- Kala I: interval pendek, kontraksi
kuat & lama. Primi 12 jm, multi 8 jm
lanjutan.
- Kala II : His lebih kuat, Ps mengejan,
anus terbuka, kepala membuka pintu
- Kala III : his berhenti saat bayi lahir,
mulai bbrp menit lagi
Tanda pelepasan placenta :
Uterus bundar, perdarahan, tali pusat
memanjang, FU naik, perdarahan <
500 cc
Lama Persalinan
Primigravida
Muligravida
- Kala I = 12,5 jm
- Kala I = 7 j 20
mnt
- Kala II = 80 mnt
- Kala II = 30
- Kala III = 10 mnt
mnt
Persalinan 14 jam
- Kala III = 10
Penambahan
mnt
pembukaan 1
Persalinan 8 jam
cm/jam
Penambahan
pembukaan 2
Kemajuan Pembukaan
Fase latents : 0 3 cm dlm waktu 8
jam
Fase aktif : pembukaan lebih cepat :
- Accelerasi / cepat: 3 4 cm dlm 2
jam
- Kemajuan maks : 4 9 cm dlm 2 jam
- Decelerasi / lambat: 9 10 cm dlm 2
jam
Fase latents multipara : 3 6 jam
selanjutnya 1 jam
PERSALINAN NORMAL
LAKTASI
Pertemuan Ke 8
99
1. Pengertian laktasi
Laktasi atau menyusui mempunyai dua
pengertian, yaitu produksi ASI
(prolaktin) dan pengeluaran ASI
(oksitosin).
100
2. Anatomi Payudara
101
1. Korpus
Alveolus, yaitu unit terkecil yang memproduksi
susu. Bagian dari alveolus adalah sel Aciner,
jaringan lemak, sel plasma, sel otot polos dan
pembuluh darah.
Lobulus, yaitu kumpulan dari alveolus.
Lobus, yaitu beberapa lobulus yang berkumpul
menjadi 15-20 lobus pada tiap payudara.ASI
dsalurkan dari alveolus ke dalam saluran kecil
(duktulus), kemudian beberapa duktulus
bergabung membentuk saluran yang lebih
besar (duktus laktiferus).
102
103
3. Putting Susu
Terdapat lubang - lubang kecil yang
merupakan muara dari duktus laktiferus,
ujung - ujung serat saraf, pembuluh darah,
pembuluh getah bening, serat - serat otot
polos yang tersusun secara sirkuler
sehingga bila ada kontraksi maka duktus
laktiferus akan memadat dan menyebabkan
putting susu ereksi, sedangkan serat - serat
otot yang longitudinal akan menarik kembali
putting susu tersebut.
104
Lanjutan..
Pada 3 bulan kehamilan
Prolaktin dari adenohipofise / hipofise
anterior mulai merangsang kelenjar air susu
untuk menghasilkan air susu yang disebut
kolostrom. Pada masa ini pengeluaran
kolostrum masih dihambat oleh estrogen dan
progesterone, tetapi jumlah prolaktin
meningkat hanya aktifitas dalam pembuatan
kolostrum yang ditekan.
107
Lanjutan.
108
Lanjutan.
3. Follicle stimulating hormone (FSH)
4. Luteinizing hormone (LH)
5. Prolaktin, berperan dalam
membesarnya alveoil dalam kehamilan
110
Lanjutan
6. Oksitosin, berfungsi mengencangkan otot halus
reflex.
7. Human placental lactogen (HPL): Sejak bulan
1) Refleks Prolaktin
Prolaktin memegang peranan untuk membuat kolostrum,
tetapi terbatas dikarenakan aktivitas prolaktin dihambat
oleh estrogen dan progesteron.
Nifas Estrogen dan progesteron juga berkurang.
Hisapan bayi akanmerangsang puting sus u dan areola,
karena ujung-ujung saraf sensoris yang berfungsi
sebagai reseptor mekanik.
Rangsangan hipotalamus mll medulla spinalis menekan
pengeluaran faktor penghambat sekresi prolaktin dan
sebaliknya merangsang pengeluaran faktor pemacu
sekresi prolaktin
Faktor pemacu sekresi prolaktin akan merangsang
hipofise anterior sehingga keluar prolaktin
merangsang sel-sel alveoli untuk membuat ASIr susu.
112
Refleks)
Lanjutan.
Refleks Menghisap (Sucking Refleks)
Timbul jika langit-langit mulut bayi tersentuh oleh
puting. Agar puting mencapai palatum, maka
sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi
shg sinus laktiferus yang berada di bawah areola,
tertekan antara gusi, lidah dan palatum sehingga
ASI keluar.
Refleks Menelan (Swallowing Refleks)
Refleks ini timbul apabila mulut bayi terisi oleh
ASI, maka ia akan menelannya.
118
119
120
4. Komposisi ASI
Cairan yang mengandung vitamin A,
ptotein, minerals, Ig A dan antibodi
121
5. Teknik laktasi
Upayakan menyusui bayi secara penuh
selama 24 bulan
Asi ekslusif sampai 6 bulan dan
makanan pendamping Asi diberikan
setelah bayi berusia lebih dari 6
bulan
122
123
9. ASI EKSLUSIF
125
129
130
132
Lanjutan.
2.
133
Lanjutan
3. Mengurangi devisa dalam pembelian
susu formula.
ASI dapat dianggap sebagai kekayaan
nasional. Dengan memberikan ASI maka
dapat menghemat devisa sebesar Rp 8,6
milyar/ tahun yang seharusnya dipakai
membeli susu formula.
134
135
137
140
141
ASI
Suhu Ruang
Lemari es
Freezer
Setelah di peras
6-8 jam ( 26 C)
3-5 hari ( 4 C)
2 mg freezer jadi
1 dg refrigerator,
bl dg pintu
sendiri, 6-12
bln.( -18 C)
Dari frezeer, 4
jam atau kurang
(minum
berikutnya)
di simpan di lemari
es (tdk di
hangatkan)
24 jam
Jangan
dibekukan ulang
Dikeluarkan dari
lemari es (di
hangatkan)
Langsung diberikan
4 jam/ minum
berikutnya
Jangan
dibekukan ulang
Minum berikutnya
Buang
Buang
143
1. Posisi Ibu
Duduklah dengan nyaman dan carilah posisi yang
paling nyaman ketika duduk diatas kursi, atau kursi
goyang, kursi berlengan atau bahkan duduk diatas
kasur dengan bersandar pada dinding atau sandaran
kasur.
Letakkan bantal dibelakang punggung, dan dibawah
lengan yang akan memberikan tumpuan ketika ibu
menggendong bayi.
Gunakan tumpuan kaki atau pijakan bila ibu duduk,
khususnya bila menggunakan kursi yang cukup tinggi.
Bisa juga ibu bersandar pada sandaran kasur dengan
posisi menghadap bayi dengan menggunakan bantal
sebagai penyangga kepala, leher, punggung dan kaki
bagian atas
145
2. Posisi bayi
Persiapan pemberian ASI dg mengenakan pakaian yg
sederhana/ tidak mengenakan pakaian,
Baringkan bayi dalam dekapan ibu, posisi menghadap
payudara. Posisi leher pada lipatan lengan, badan
terbaring disepanjang lengan dan pantat dipegang oleh
tangan.
Putarlah tubuh bayi sedemikian rupa sehingga posisi bayi
berhadapan dengan badan ibu.
Posisi tubuh bayi harus dalam kedaan tegak lurus
menghadap tubuh ibu.
Jika posisi bayi kurang tinggi, gunakan bantal untuk
menyangga lengan.
Posisikan lengan bayi dengan baik, lengan bawah
diposisikan di bawah payudara dan lengan yang atas bila
mengganggu bisa ditahan dengan menggunakan ibu jari
lengan yang menggendong
146
3. Posisi Payudara
Hal yang pertama perlu dilakukan dalam
persiapan payudara menjelang menyusui. Secara
manual pijatlah payudara untuk mendapatkan
beberapa tetes ASI pada puting ibu, hal ini akan
melembabkan payudara ibu.
Tahanlah payudara, beban payudara ditahan
dengan telapak tangan dan jari-jemari di
bawahnya dan ibu jari di atasnya.
Jauhkan jari dari daerah areola, sehingga
menjauhi daerah tempat bayi menghisap susu,
hal ini bertujuan untuk menghindari kontaminasi.
147
4. Mulai menyusui
Dekatkan mulut bayi pada puting untuk merangsang refleks
menghisap pada bayi.
Ketika mulut bayi terbuka, segeralah melekatkan mulut bayi di
tengah payudara dan dekatlah bayi dengan erat ke tubuh ibu.
Pastikan bayi menghisap hingga areola payudara bukan puting susu
ibu, dengan ini nyeri pada payudara selama menyusui bisa dihindari.
Buatlah penyesuaian dengan irama pernafasan bayi.
Ketika bayi sudah menghisap ASI dengan, pastikan kita mengatur
posisi payudara dengan baik, tahan berat payudara dengan tangan
sehingga berat payudara tidak seluruhnya membebani mulut dan
bibir bayi.
Ketika akan menghentikan pemberian ASI, hentikan dahulu hisapan
bayi lalu jauhkan bayi dari payudara dengan perlahan-lahan, agar
penghentian menyusui ini tidak melukai payudara, yang bisa
berakibat nyeri hingga infeksi payudara.
148
149
sehat
10.
KONSEP GENDER,
SEKSUALITAS DAN
KESEHATAN REPRODUKSI
152
Permasalahan
1. Berkaitan dg kespro berkaitan erat
dg hubungan gender yg tidak
seimbang tercermin dlm
pemahaman dan orientasi org ttg
seksualitas
2. Hub gender dan seksualitas tdk
terjadi krn kodrati tp hasil dari
konstruksi sosial dekonstruksi
154
Akibatnya???????????
1. Kasus penyelewengan
2. Aborsi tidak aman
3. Kehamilan tidak
diinginkan/direncanakan
4. Dst
155
156
Teori Nature
Perbedaan prmp & lk-lk adlh kodrat
yang hrs diterima
Perbedaan ini diindikasikan bhw
diantara kedua jenis tsb dpt
diberikan peran dan tugas yg
berbeda, dapat pula dipertukarkan,
tetapi ada juga yg tdk dpt krn mmg
berbeda scr kodrat alamiahnya
Pelopornya : sacrotes dan Plato
157
Teori Nurture
Perbedaan prm & lk-lk pd hakekatnya adlh hsl
konstruksi budaya shg mghslk peran & tugas
yg berbeda. Perbedaan mybbkn prmp sll
tertinggl dan terabaikan peran dan
konstribusinya dlm berklg, bermasyrkt,
bernegara
Lk-lk ---- kelas borjuis (penindas) &prempn -----proletar (tertindas)
Perjuangan ini dipelopori oleh kaum feminis
internasional
158
Lanjutan
Terkenal dgn istilah perfect equaqlity
(fifty-fifty)
Sulit dicapai krn hambatan budaya,
nilai agama
Mrk beranggapan bhw agama dan
kebudayaan sumber terbentuknya
prilaku deskriminasi gender
159
Lanjutan,..
Menimbulkan sosial konflik
Untuk mncpi tujuan trsebt ada
program (Affirmative action) agar
termotivasi utk merebut posisi yg
selama ini didominasi laki-laki
Timbul reaksi negatif dr lk-lk yg
aprior thdp perjuangan prmp ----male bcklash
160
Proses
perkembangannya.
Perempuan sadar thdp kelemahan
teori nuture
Karena dapat tidak terciptanya
kedamaian dan keharmonisan dalam
kehidupan berkeluarga dan
bermasyarakat.
161
162
DASAR HUKUM
Konferensi dunia ttg prmp I di Mexico City
oleh PBB ---- status prmp lbh rendah dr lakilaki
Utk mngktkn kualitas prmp sdh dilakukan dgn
berbagai upaya tp hsl blm memadai,
kesempatan blm baik, beban kerja berat,
pendidikan msh rendah
Diperlukan perubahan relasi antara laki-laki
dan prmp
163
Lanjutan.
Thn 1980 konferensi perempuan II di
Kopenhagen utk mlht kemajuan dan evaluasi
ttg upaya berbagai negara peserta ttg
keikutsertan prmp dlm pembgn
1985: konfrensi prmp III di Nairobi yg
menyepakati: gender digunakan sebagai
analisis utk mengkaji mgp tjd ketimpangan
antar lklk dan prm dalam segala bidang.
1995, Konfernsi prmp IV di Beijing ---- 12 isu
kritis yg perlu mdptk perhatian dan sgr
ditangani
164
KONSEP KEMITRAAN
a. Promosi Seksualitas yg
bertanggung jawab
1. Membina hubungan persamaan dan
tg jawab, saling menghormati
antara jenis kelamin, saling
memperbaiki mutu masing2
2. Menjamin akses yg sama bagi lakilaki dan perempuan thd informasi
pendidikan dan pelayanan
165
b. Hubungan gender
terrefleksi
1. Dekonstruksi pemahaman hub
gender reorientasi ttg konsep
seksualitas yg mendukung
2. Sosialisasi pemahaman hub gender
yg sehat, seimbang mll dekonstruksi
di dalam keluarga dan masy
pemahaman hub gender yg harmonis
166
11
HAK-HAK KESEHATAN
REPRODUKSI (PENUGASAN
DISKUSI)
167
Hak-hak kesehatan
reproduksi
1. Hak-hak reproduksi dan kesehatan
reproduksi
2. Keluarga berencana
3. PMS dan pencegahan HIV
4. Seksualitas manusia dan hubungan
gender
168
12
Prioritas dalam pelayanan
kesehatan reproduksi
169
Realita.
Pelayanan kesehatan reproduksi
belum diperhatikan secara utuh
Konsepnya baru mengacu pd
kesehatan yg berkaitan dengan
penyakit
Perilaku help seeking behavior masih
rendah
Prioritas pelayanan KIA (pendidikan
seks)
171
1.
2.
3.
4.
174
Lanjutan bab 28
5. Rendahnya kondisi kesehatan
lingkungan.
6. Rendahnya kualitas, pemerataan
dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan.
7. Terbatasnya tenaga kesehatan
dan distribusi tidak merata.
8. Rendahnya status kesehatan
penduduk miskin
175
176
177
13
EKSPLOITASI SEKSUAL
178
Pengertian
179
Lanjutan.
Eksploitasi seksual adalah segala
bentuk pemanfaatan organ tubuh
seksual atau organ tubuh lain dari
korban untuk mendapatkan
keuntungan, termasuk tetapi tidak
terbatas pada semua kegiatan
pelacuran dan percabulan (Pasal 1
ayat (8) UU No. 21 Tahun 2007)
180
Latar belakang
Latarbelakang terjadinya ESKA di
Indonesia adalah:
a. Faktor kemiskinan
b. Rendahnya pendidikan
c. Pemenuhan pola gaya hidup
d. Trauma di masa lalu (kekecewaan)
e. Kekerasan atau perkosaan
f. Keterpaksaan
182
183
Layanan On Line
Telp ke 129 TESA
184
14
ABORSI DARI PERSPEKTIF
KESEHATAN DAN SOSIAL
185
Lanjutan..
3. Faktor yg mempengaruhi:
a. Keinginan mpy klg kecil
b. Meningkatnya jml WUS,
c. Pergeseran pedesaan ke perkotaan
d. Kenaikan insidensi aktifitas seks pra nikah
Perempuan dan klgnya membuat keputusan
menurut nilai pribadi, menggunakan cara yg
tersedia, baik legal/ilegal, aman maupun
tidak aman
188
191
Aborsi dan KB
Kontrasepsi yg efektif adh cara untuk
mencegah KTD shg mengatasi
kebutuhan aborsi
Kerugian perempuan pd negara
berkembang yi
193
195