Anda di halaman 1dari 25

Standar Pelayanan Medis Bedah Anak

Standar Pelayanan Medik

Bab
II

Bedah
Anak

35

Standar Pelayanan Medis Bedah Anak

1.

Nama Penyakit

Penyakit Hirschprung
Terdiri atas :
Segmen pendek
-

Da
erah aganglion sampai dengan sigmoid

80
% dari semua kasus Hischprung.

Segmen panjang
-

Da
erah aganglion lebih proksimal dari sigmoid.

Aganglionosis total
-

Sel
uruh kolon aganglion.

Aganglionosis universal
-

Sel
uruh usus halus terkena

Ultrashort
2.

Kriteria Diagnosis

Gambaran

klinis

Hirschprung

tetapi

histologis tidak aganglion.


Keluar mekonium terlambat.
Muntah hijau sampai fekal
Perut kembung

3.

Pemeriksaan Fisik

Pada colok dubur feses menyemprot


Enterokolitis (diare dengan feses abu-abu
berbau).
36

Standar Pelayanan Medis Bedah Anak

4.

Pemeriksaan Penunjang

BNO : Usus melebar


Enema barium : khas ;
a. Ada daerah transisi
b. Gambar kontur usus yang tidak teratur pada
segmen yang menyempit.
c. Gambar enterokolitis pada segmen yang
melebar.
d. Rongga regio rektal yang melebar.
e. Reensi barium setelah 24 jam.
Biopsi hisap daerah aganglion.

5.

Terapi

Operasi bertahap
Tahap I : Kolostomi
Tahap II : Pullthrough (Reseksi anatomis tahap
II setelah BB lebih dari 7 kg.)
Operasi satu tahap
-

Di
kerjakan satu kali pada anak BB > 6 kg.

Pa
da perawatan prabedah dilakukan bilas
kolon teratur dengan bersih.

Saa
t operasi dilakukan reseksi anastomis kolon
yang aganglion

37

Standar Pelayanan Medis Bedah Anak

Bagan Penatalaksanaan Trauma Tumpul Abdomen pada Anak


Trauma abdomen

Pucat,
Bising usus (+),
Cairan bebas (+)

kembung,
Bising usus (-),
Udara bebas (+)

Lab,
darah
intraperitoneal

foto
polos tegak

Puasa
Infus/transfusi,
Oksigenasi

K.U. Stabil

Bag.atas :
IVP
arteriogram

Bag.bawah :
Ft.polos pelvis
Tes buli,
Tes scaning

Perforasi
usus

Uretrosistogram

Konservatif

Urin berdarah :
Lesi traktus urinarius

Laparatomi

Lab, berkala :
Hb, Ht

K.U. Memburuk

CT Scan

Operasi

Konservatif,
Urin ditampung dan
Dianalisis fungsi ginjal.

Operasi

Tes Scanning : ruptur hati,


ruptur limpa
CT Scan

38

Standar Pelayanan Medis Bedah Anak


Rawat
rawat
Observasi ketat
2-3 minggu

1.

Nama Penyakit

Obstruksi Usus
Bagan Klasifikasi

Obstruksi usus

Obstruksi paralitik

Obstruksi mekanik

Dengan
strangulasi

Tanpa
Strangulasi

2.

Kriteria Diagnosis

3.

Gejala/tanda

infeksi sepsis
gangguan elektrolit
pasca bedah
distensi usus berlebihan

Sindrom terdiri atas muntah dan kembung


(kegagalan pasase usus)
Muntah
- Hijau bila obstruksi distal ampula Vateri
- Putih bila obstruksi proksimal ampula Vateri
Berb
au feses bila sudah ada nekrosis atau
obstruksi rendah.
Sakit perut :
- Hilang timbul ! bila obstruksi mekanis
- Terus menerus pada obstruksi paralitis
Kembung
Obst

39

Standar Pelayanan Medis Bedah Anak

4.

Pemeriksaan Penunjang

5.

Terapi

ruksi mekanik atas : kembung di bagian atas.


Obst
ruksi mekanik rendah : kembung menyeluruh.
- Darm contour (gambaran usus) serta bunyi
usus metalik
Tanpa pasase usus : tak ada defekasi.
Colok dubur :
- Longgar = paralitik
- Sempit atau normal = obstruksi mekanis.
Foto polos abdomen 3 posisi
Obst
ruksi : gambaran air-fluid level
Para
litis : gambaran usus mengembang sampai
distal/rongga pelvis.
Puasa
NGT
Infus, koreksi cairan, elektrolit dan asam basa.
Antibiotik profilaksis
Tindakan bergantung diagnosis, bisa konservatif
atau operatif segera.
a. Bolus ascaris
1. O2 intraduodenum intermiten L./menit
diulang-ulang
2. Obstruksi > 24 jam = operasi
Obstruksi hilang = antelmintik.
b. Tumor = lihat penatalaksanaan tumor
abdomen.
c. Volvul = operasi segera setelah defisit cairan
teratasi.

40

Standar Pelayanan Medis Bedah Anak

1.

Nama Penyakit

Invaginasi

2.

Definisi

Adalah keadaan akut saluran cerna dengan sebagian


segmen usus bagian proksimal masuk ke segmen
distal.

3.

Kriteria Diagnosis

Penyebab orgainis

Ideopatis

polip, divertikel Mechel,


hemangioma, atau tumor
jinak lainya.
Penebalan plak Payeri

Timbulnya gejala obstruksi usus.


Invaginasi kronis sangat jarang pada anak,
gejala obstruksi usus hilang timbul.
Anak/bayi kesakitan atau menangis mendadak
dan berulang-ulang sering disertai muntah.
Dari anus keluar darah vena dan lendir.
Teraba massa tumor intraperitoneal seperti
pisang
Kadang-kadang

pada

colok

dubur

terasa

41

Standar Pelayanan Medis Bedah Anak

4.

Pemeriksaan Penunjang

pseudoporsio.
USG
-

Terlihat massa tumor seperti donat.

Foto polos abdomen tegak


-

Tidak ada air fluid level kasus masih dini.


Ada air fluit level kasus lanjut.

Barium Enema
-

Un
tuk diagnosis, melihat gambaran spiral dan
cupping.

Un
tuk terapi, hidrostatis tinggi botol Barium 1
m dari letak bayi.

Te
kanan udara perrektum untuk diagnostik dan

5.
6.

Perawatan R.S.
Terapi

:
:

terapi.
Rawat Inap.
Konservatif
Terapi tekanan barium/udara harus dipantau
Dokter Spesialis Bedah karena bahaya perforasi.
Beri pelemas otot.
Puasa
Atasi keseimbangan cairan elektrolit dan asam
basa.
Kasus dini diusahakan reposisi dengan barium
enema/udara.
Operatif
-

Bil
a terapi konservatif gagal atau kasus datang
sudah dalam keadaan dehidrasi dan kembung

42

Standar Pelayanan Medis Bedah Anak

maka pasien harus diresusitasi dan disiapkan


laparatomi.

1.

Nama Penyakit

Hernia Diafragma Kongenital


Hernia diafragmatika adalah masuknya organ
abdomen ke dalam rongga toraks melalui defek
diafragma. Biasanya akibat kecelakaan yang
mengakibatkan ruptura diafragma.
Cacat bawaan tersebut lebih dari 90 % tipe
posterolateral

(foramen

Bochdaleck)

dan

umumnya posterolatera kiri, dengan gejala


kardiorespiratoris

berat,

yang

memerlukan

pengenalan dan tindakan cepat dan tepat.


Hernia diagfragma tipe lain yang lebih jarang
adalah anterolateral (foramen Morgagni), hernia
hiatus esofagus dan hernia septum transversum,
tidak memberikan dampak kardiorespiratoris,
namun dapat terjadi strangulasi organ yang
masuk arena defek yang sempit.

43

Standar Pelayanan Medis Bedah Anak

2.

Kriteria Diagnosis

Riwayat kesulitan pernafasan sedang sampai


berat yang disertai sianosis segera setelah bayi
lahir.
Gejala

klinis

didominasi

oleh

sistem

kardiorespiratoris yang makin berat jika tidak


mendapat penanganan prabedah yang tepat.
Beratnya gejala dipenia sesuai dengan kapasitas
paru yang masih efektif dalam proses respirasi.
Sianosis didapatkan pada lebih dari kasus,
bergantung

pada

tingkat

beratnya

distres

pernafasan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan : sianosis,
dispnea,

abdomen

skapoid,

toraks

lebih

membusung (barrel shaped)


Pada perkusi toraks ipsilateral pekak jantung
tergeser ke kontralateral.
Kadang-kadang dapat dinyakini adanya bising
nafas pada hemitoraks ipsilateral dan terdengar
4.

Pemeriksaan penunjang

perislatis usus.
USG, dapat menunjukkan gambaran adanya
organ intraabdomen di dalam rongga toraks
Pemeriksaan rontgen menunjukkan gambaran
usus dengan lumen terisi udara dalam rongga
toraks ipsilateral . Gambaran udara dalam
abdomen relatif kurang dan tampak distribusi
udara tersebut berhubungan ke rongga toraks.
Kadang-kadang diperlukan pembuatan foto
toraks dengan kontras melalui pipa nasogastrik,
terutama

5.

Diagnosis Banding

untuk

menyingkirkan

penyakit

polikistik paru.
Eventerasi diafragma
44

Standar Pelayanan Medis Bedah Anak

Kadang-kadang sulit dibedakan dengan


hernia, dalam hal ini pemeriksaan USG atau
fluoroskopi dapat membedakannya.

Kelainan malformasi kistadermatoid paru


-

Di sini terdapat gambaran kista multipel,


kadang-kadang

sulit

dibedakan

dengan

hernia diafragma dengan foto toraks biasa,


foto
6.

Terapi

dengan

kontras

melalui

pipa

nasogastrik dapat menyakinkannya.


Sementara :
- Bila timbulnya RDS kurang dari umur 24
jam pertama dipikirkan hipoplasi paru
cukup luas dan bahaya PPH lebih besar,
pasien dirawat dengan respirator (level II)
oleh
neonatologis
untuk
diperbaiki
respirasinya dan gas darahnya. Operasi
ditunda.
- Pengambilalihan
pernafasan
dengan
memasang ventilator jika hal itu diperlukan.
- Posisi tidur toraks lebih tinggi dari
abdomen, mencegah bertambah banyaknya
organ abdomen masuk ke rongga toraks.
- Dekompresi lambung secara maksimal
dengan pemasangan pipa nasogastrik.
- Resusitasi cairan, koreksi asidosis dan
elektrolit.
- Perencanaan operasi setelah perbaikan
keadaan umum tercapai. Pada keadaan
hernia dengan tanda strangulasi, operasi
segera setelah resusitasi singkat.
Defenitif, dengan Pertimbangan
- Waktu umur presentasi respiratory distress
syndrome (RDS) kurang dari 24 jam
pertama atau lebih dari umur 24 jam.
- Berat/ringan hipoplasi paru ipsilateral atau
juga kontralateral.
- Adanya hipertensi pulmonal yang persisten
(PPH).
- Bila pasien datang umur lebih dari 48 jam
dengan RDS ringan. Dirawat oleh
neonatologis untuk persiapan operasi segera.
45

Standar Pelayanan Medis Bedah Anak

Op
erasi bertujuan mengembalikan organ yang
berada dalam rongga toraks ke abdomen dan
menutup defek diafragma. Umumnya defek
dapat ditutup secara primer, namun jika
defek terlalu besar pemakaian bahan sintesis
seperti Dacron atau Silastic dapat
dipertimbangkan . Lebih dianjurkan operasi
dari abdomen agar sekaligus dapat menilai
organ intraabdomen, pemasangan WSD bila
diperlukan saja. Umumnya ventilator masih
diperlukan beberapa hari pascabedah.

1.

Nama Penyakit

Hernia Umbilikal

2.

Definisi

Adalah penonjolan isi rongga abdomen (viskus)


melalui lobang/cincin umbilikus (lokus minoris),
yang tidak mengalami penutupan yang sempurna
dan terjadi beberapa hari/minggu setelah
terlepasnya tali pusat.

3.

Kriteria Diagnosis

Terjadi penonjolan pada pusar anak (bodong),


terutama bila anak menangis atau berdiri, hilang
pada saat tidur.
Terlihat penonjolan di umbilikus pada saat anak
menangis atau berdiri hilang bila anak
ditidurkan.
Pada palpasi teraba adanya defek dengan
diameter yang bervariasi pada umbilikus, dan
terasa adanya pendorongan organ viskus pada
saat anak menangis dan terkadang suara cairan
viskus pada saat hernia tereposisi.

4.

Terapi

Konsevatif
-

Kelainan ini dapat sembuh spontan


bergantung diameter defek . Diameter defek
cm dapat menutup dalam waktu 3 bulan.

Operatif
-

Bil
46

Standar Pelayanan Medis Bedah Anak

1.

Nama Penyakit

a defek tidak menutup sampai umur 2-3


tahun, maka dilakukan pembedahan.
Ad
a yang mencoba plester diatas defek, namun
hasilnya
diragukan,
bahkan
dapat
menyebabkan iritasi/maserasi pada kulit

Hernia Inguinalis Lateralis


Adanya prosesus vaginalis peritoneum yang paten
berupa kantong berisi : cairan saja (hidrokel
komunikan) dan atau alat visera seperti omentum
atau usus.
Hernia inguinalis direkta
- Sangat jarang pada anak (kurang dari 1%
kasus hernia inguinalis) dan diagnosis
ditegakkan hanya pada waktu operasi.
Hernia femoralis
- Juga jarang pada anak. Ditemukan pada
anak perempuan di atas 10 tahun.
- Benjolan di bawah ligamentum inguinalis.
- Herniotomi
dikerjakan
melalui
ekstraperitoneal.
- Pada anak perempuan benjolan hernia yang
sampai jelas di labia, lebih-lebih bilateral,
disertai riwayat keluarga ibu ada yang
amenore
primer
harus
waspada
kemungkinan
sindrom
testicular
feminization yaitu satu kelainan yang
diturunkan secara sex linked recessive.
- Pada kasus ini perlu pemeriksaan kromsom
yang akan menunjukkan 46 XY.

47

Standar Pelayanan Medis Bedah Anak

- Harap konsultasi pada tim seks ambigus.


Hernia reponibilis
- Bila isi kantong dapat didorong masuk
rongga peritoneum.
Hernia inkarserata
- Bila kantong terjepit isi tidak dapat masuk
ke rongga peritoneum dan ada gangguan
pasase usus berupa kembung dan muntah.
Hernia strangulata
- Bila hernia inkarserata disertai gangguan
aliran darah, berupa keluhan sakit sampai
syok.
Hernia skrotalis
- Adalah hernia inguinalis lateralis pada lakilaki, isinya memasuki skrotum.

2.

Kriteria Diagnosis

Benjolan di inguinal yang isinya dapat di


dorong masuk rongga-peritoneum.
Silk sign positif (perabaan seperti menggosok
sutera bila di daerah inguinal ditekan dan
digerakkan)

3.

Terapi

Semua hernia inguinalis lateralis baik pada kaki


atau perempuan harus dipersiapkan untuk
operasi elektif, tidak menunggu usia tertentu
karena bahaya inkarserata.
Konservatif
-

Puasa, pasang pipa lambung dan rehidrasi


intravena
Posisi antitrendelenburg
Kompres es di atas benjolan hernia.
Diberi injeksi pelemas oto : diazepam 0,5
mg/kg.BB maksimum 10 mg.

Operatif
-

Pada laki-laki dipakai herniotomi teknik


pott, yakni fasia dibuka. Bila jarak anulus
interna cukup jauh > 10 cm pemasangan
plastik Bassini perlu dipertimbangkan.
Pada anak perempuan boleh dipakai teknik
Michael Bank yaitu tanpa membuka fasia
dan dikerjakan herniotomi di luar anulus

48

Standar Pelayanan Medis Bedah Anak

1.

Nama Penyakit

:
:

eksterna saja.
Pada hernia inkarderata dan strangulata,
pasien harus segera dirawat mulai dengan
terapi konservatif selama 6 jam, bila gagal
harus dikerjakan herniotomi segera

Hidrokel Testis
Adanya cairan yang terperangkap di kantong
prosesus vaginalis peritonuem.
Cairan dapat berasal dari rongga peritoneum
(pada bayi) atau imbibisi sera pada fase kataral
infeksi virus sistemik.
Hidrokel komunikan adalah keadaan dimana
cairan dapat didorong dan kembali lagi ke dan
dari rongga peritoneum. Kelainan ini diperlukan
seperti kasus hernia.

2.

Kriteria Diagnosis

Adanya masa kritis di inguinal, dapat sampai


skrotum.
Tes diapanoskopi positif (sinar diarahkan dari
bawah skrotum dan tampak bayangan cairan).

3.

Terapi

Hidrokel inguinal, funikuli atau skrotal pada


bayi umumnya akan menghilang sendiri karena
resorbsi spontan.
Operasi ligasi berupa sayatan herniotomi
dikerjakan pada anak > 18 bulan.

49

Standar Pelayanan Medis Bedah Anak

Evakuasi cairan harus dari dalam luka, tidak


boleh dari kulit skrotum.

1.

Nama Penyakit

Kriptorkismus atau
Testes

Undescended

Terdiri atas :
Keadaan testis tidak ada dalam kantong
skrotum.
Testis retraktil : testis pernah masuk skrotum,
tetapi karena otot-otot kremaster masih kecil
pegasnya maka testis tertarik ke arah proksimal.
Agenesis testis (hanya 1-2% dari UDT) testis
tidak terbentuk.
UDT tipe arrest bila testis berhenti di antara
hilus ginjal unilateral dan skrotum.
UDT tipe aktopik bila testis berada di luar jalur
desensi misal : di paha atau suprapubis.
2.

Kriteria Diagnosis

Di skrotum tidak ditemukan masa testis.

3.

Pemeriksaan Penunjang

USG dari skrotum sampai ginjal sisi yang sama.

4.

Penyulit

Torsio testis
Keganasan
Sering ditemukan hernia inguinalis
50

Standar Pelayanan Medis Bedah Anak

5.

Terapi

Operatif :
-

Bil
a klinis jelas ada hernia, maka harus
diperlakukan seperti hernia.
Op
erasi dipersiapkan setelah diagnosis.
Bil
a tidak ditemukan hernia, maka operasi
orkidopeksi dikerjakan sesudah umur 1
tahun sebelum 2 tahun karena ditakuti
fungsi tubulus seminiferi rusak sehingga
produksi sperma kelak terganggu.
Tes
tis yang akan ditempatkan pada skrotum
pada orkidopeksi harus diukur besarnya
untuk menilai keberhasilan operasi di
kemudian hari.

Hormonal :
-

1.

Nama Penyakit

Hormon gonadotropin hanya mempercepat


turunyya testis pada testis retraktil
Tes
tis retraktil tidak perlu dioperasi.

Ikterus Neonatorum/ Kolestasis

Bayi baru lahir dengan ikterus dapat berupa


hiperbilirubinemia
atau
kolektasis.
Hiperbilirubinemia adalah keadaan patologis
pada bayi baru lahir dengan ikterus memanjang
(lebih dari 2 minggu) dan ditemukan kadar
bilirubin indirek yang meninggi.
Kolestasis adalah gangguan aliran empedu dan
hati ke duodenum, sehingga kadar bilirubin
direk jelas meninggi.
Kasus hiperbilirubinemia umumnya kasus
medis, sehingga penanganannya juga secara
medis.
Kasus kolestasis dapat berupa kasus medis
(digolongkan dalam sindrom hepatitis neonatal),

51

Standar Pelayanan Medis Bedah Anak

dan dapat kasus bedah seperti atresia bilier atau


kista koledokus.
2.

Kriteria Diagnosis

Ikterus memanjang, urin kuning coklat dan


feses dempul.

3.

Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium fungsi hati lengkap termasuk


gama GT dan asam empedu.
USG, melihat adanya kandungan empedu,
koledokus dan parenkim hati.
Tes aspirasi cairan empedu (DAT) = duodenal
aspiration
test).
Mendeteksikan
adanya
bilirubin, dapat reaksi kimia dengan tablet Ictotest dengan radioaktif.
Skintigram
Kolangiografi
intraoperatif
merupakan
keharusan.
Kolangiografi
peroral/intravena
tidak
dianjurkan.
Kolangiografi transkutaneus (PTC) boeh
dikerjakan dengan indikasi.
Biopsi hati per kutan prabedah boleh dikerjakan
untuk melihat derajat sirosis hati.
Biopsi hati intraoperatif, harus dikerjakan di
kedua lobus, di daerah porta hepatis dan
kandung empedu.

4.

Terapi

Operasi defenitif dikerjakan setelah ada hasil


kolangiografi intraoperatif.
Biopsi hati (potong beku) intraoperatif-bila
mungkin.
Bila gambaran saluran empedu ekstrahepatis
baik, tiga cabang intrahepatis jelas berarti
sindrom hepatitis neonatorum tak perlu
operasi koreksi.
Bila ada sumbatan saluran empedu ekstrahepatis
atresia atau kista koledokus dilanjutkan
dengan operasi rekonstruksi saluran empedu.
Terapi jangka panjang ditujukan untuk ;
- mencegah infeksi kolangitis menaik
- mencegah gagal tumbuh kembang

52

Standar Pelayanan Medis Bedah Anak

1.

Nama Penyakit

mencegah komplikasi hipertensi portal.

Tumor Retroperitoneal (TRP)


TRP adalah tumor-tumor yang berasal dari
struktur-struktur yang ada dalam rongga
retroperitoneum.
Rongga retroperitoneum pada bayi dan anak
mempunyai arti khusus yaitu selain tempatnya
yang sempit dan tersembunyi, tumor-tumor
pada bayi dan anak sering berasal dari strukturstruktur yang ada di dalam rongga ini.

2.

Kriteria Diagnosis

TRP bila masih kecil sering dikeluhkan orang


tua berupa benjolan pada samping perut
(pinggang) yang diketahui secara tak sengaja
waktu memandikan anaknya.
53

Standar Pelayanan Medis Bedah Anak

Bila benjolan semakin membesar akan lebih


menonjol ke arah perut, berupa tumor abdomen.
Anak kurang aktif, cengeng, panas badan
intermiten, mencret menahun disertai penurunan
berat badan.
3.

Pemeriksaan fisik

4.

Pemeriksaan Penunjang

5.

Diagnosis Banding

Tampak pucat, pertumbuhan terlambat, letargi.


Palpasi : teraba tumor retroperitoneal (bila
masih kecil) dan sebagai tumor abdomen, bila
sudah besar.
Permukaan dapat rata, mudah digerakkan (pada
tumor Wilms), sedangkan pada tumor
neuroblastoma permukaan berbenjol benjol dan
sulit digerakkan. Konsistensi dapat kenyal,
keras atau kistik.
Hemihipertrofi atau aniridia dapat dijumpai
pada tumor Wilm.
Rencana harus segera dibuat begitu ditemukan
TRP.
Laboratorium rutin ditambah pemeriksaan
khusus (fosfatase alkali, alfa feto protein, VMA,
HVA, HCG).
Foto polos abdomen toraks.
Bone scan, IVP, nefrotomografi (atas indikasi).
USG, CT scan dan MRI (bila ada fasilitass)
Pemeriksaan arteriografi dikerjakan bila ada
indikasi dan harus sangat efektif dan hati-hati
pada bayi dan anak.
TRP pada bayi dan anak sering disebabkan oleh
kelainan neoplastik atau nonneoplastik.
Kelainan neoplastik :
- Nefroblastoma (tumor Wilms), tersering
pada umur antara 1 bulan 12 bulan.
- Neuroblastoma, bisa pada semua umur,
terbanyak (20%) pada anak > 1 tahun.
- Teratoma, terjadi terutama pada bayi.
- Tumor
yang
lebih
jarang
:
rhabdomiosarkoma,
limfoma,
lipoma/liposarkoma.
Kelainan nonneoplastik
Hi
dronefrosis
- Kista ginjal polikistik/multikistik

54

Standar Pelayanan Medis Bedah Anak

6.

Terapi

Tumor Wilms
- Terapi dapat berupa terapi pembedahan,
sitoststika atau radiasi dapat diberikan
sedikit-sedikit, sendiri atau kombinasi,
bergantung kondisi klinikopatologis saat itu.
- Terdapat berbagai macam cara yang dianut
menurut pusat-pusat penelitian yang sudah
mapan, cara yang sering dianut cara dari
SIOP (The International of Society of
Pediatric Oncology) ; atau cara menurut
NWTS (National Wilms Tumor Study),
dikenal NWTS, NWTS atau cara NWTS,
NWTS2 atau NWTS3.

1.

Nama Penyakit

Apendisitis

2.

Definisi

Adalah radang akut/kronis di apendiks.


Infeksi dapat timbul primer pada lumen yaitu
melalui fase stagnasi, luka mukosa dan infiltrasi
kuman asal lumen. Infeksi sekunder secara
hematogen/per kontinuitatum dari tempat lain
dan rongga peritoneum.
Letak anatomis apendiks juga menentukan
terjadinya sumbatan pada pangkal apendiks.

3.

Kriteria Diagnosis

Apendisitis akut
Sakit mendadak mulai disekitar pusar (referred
55

Standar Pelayanan Medis Bedah Anak

pain) baru menetap di kanan bawah (peritonitis


lokal)
Mual dan muntah, terutama pada anak.
Nyeri tekan, nyeri ketok, nyeri lepas adalah
khas adanya peritonitis lokal.
Panas badan dan lekositosis timbul kemudian.
Kadang-kadang didahului riwayat infeksi
saluran nafas atas.

Appendisitis infiltrat
Sakit perut kanan bawah (lokal peritonitis) lebih
dari 48 jam. Ditemukan masa tumor di daerah
Mc. Burney yang jelas pada USG.
Apendisitis perforasi
Sakit perut mulai terasa di kanan bawah lebih
lama dari 60 jam. Tanda-tanda peritonitis sudah
menyebar seluruh perut.
Penderita tampak sepsis, dapat disertai diare
akibat peritonitis.
Apendisitis kronis
Pernah sakit apendisitis akut yang diobati
konservatif
dan
sembuh,
timbul
sikatrik/perlengketan
dengan
jaringan
sekitarnya. Akibatnya aliran isi lumen apendiks
terganggu sehingga menimbulkan sakit perut
berulang.
Pada keadaan ini dapat timbul eksaserbai akut
dengan gejala sama seperti apendisitis akut.
4.
5.

Diagnosis Banding
Pemeriksaan Penunjang

:
:

USG
- Bermanfaat pada apendisitis infiltrat/abses
dan menemukan fekolit pada apendisitis
kronis.
Barium Eema
- Berguna pada apendisitis kronis, dapat
menemukan bentuk apendisitis yang besar
dan kaku terisi massa fekolit. Kontras
barium tertahan di apendiks, atau sama
sekali tidak mengisi apendiks.
- Dapat pula menemukan massa tumor di
daerah sekum dan kolon asenden.
IVP
56

Standar Pelayanan Medis Bedah Anak

6.

Terapi

7.

Perawatan Rumah Sakit

Kadang-kadang
diperlukan
untuk
memastikan gambaran radioopak di kanan
bawah, batu ureter atau fekolit apendiks.

Foto rontgen toraks :


- Untuk
menyingkirkan
kemungkinan
empiema toraks kanan, pleuritis kanan,
pleural effusion (pada DHF)
Apendisitis akut perlu operasi apendektomi,
karena penyembuhan tidak akan sempurna
disebabkan diperdarahi oleh arteri tunggal dan
apendiks yang tersumbat serta meradang
merupakan sumber infeksi.
Rawat inap untuk persiapan operasi
KU diperbaiki, kebutuhan dan gangguan cairan,
asam basa dan elektrolitnya dikoreksi.
Pemberian antibiotika tunggal atau ganda atau
ditambah flagyl, bergantung pada derajat infeksi
secara klinis dan laboratoris.
Isi kolon distal sebaiknya dikosongkan dengan
memberi laksan suppositoria.
Pipa lambung dipasang bila perut kembung.
Cara operasi :
-

Standar sayatan di titik Mc. Burney.


Otot-otot dibelah secara tumpul. Bila jelas
sudah peritonitis umum maka sayatan cara
Roux dengan memotong otot dinding
abdomen.
Seluruh apendiks harus dibuang, puntung
dapat dibenamkan dalam kantong tembakau
atau diletakkan pada peritoneum posterior.

8.

Lama perawatan

Bila ditemukan nanah harus dibiak dan


rongga peritoneum dicuci sebaik mungkin
terutama rongga pelvis minor dengan NaCl
steril.
- Drain intraperitoneal dihindarkan kecuali
bila kita tidak yakin dapat membersihkan
dengan baik.
- Drain subfasial dipasang dan jahitan satu
satu untuk mencegah terkumpulnya pus di
dinding perut.
Pasien dipulangkan bila sudah tidak ditemukan
tanda-tanda peritonitis dan suhu/leukositosis
mendekati normal serta pasase usus sudah baik.
57

Standar Pelayanan Medis Bedah Anak

Bila luka terinfeksi tetapi pasase usus baik,


dapat berobat jalan dengan perawatan luka
terinfeksi biasa.
Umumnya jahitan diangkat setelah 7 hari, pada
saat kontrol di Poli Bedah.
Makan biasa dapat dianjurkan setelah pasase
usus baik.

1.

Nama Penyakit

Kolesitis
Klasifikasi
1. Primer
- Berhubungan dengan penyakit sistemis
seperti tifoid, scarlet fever, morbili.
2. Sekunder
- Berasal dari sumbatan saluran empedu
anatomis : kongenital atau didapat.

2.

Kriteria Diagnosis

Sakit perut kanan atas mendadak atau hilang


timbul.
Peritonitis dan lokal ada defans muskuler kanan
58

Standar Pelayanan Medis Bedah Anak

3.

Pemeriksaan Penunjang

4.

Terapi

atas.
Laboratorium : darah lengkap, fungsi hati,
amilase darah, kultur darah, Gaal dan Widal,
urin lengkap.
USG : kandung empedu besar, dinding tebal
berisi lumpur atau batu.
Konservatif
-

Tirah baring
Pasang NGT, dihisap secara teratur
Puasa 24-48 jam
Infus karbohidrat dan elektrolit
Antibiotika
Kolik diatasi dengan primperan, sedativa
atau sulfas atropin.

Pemantauan
-

Gambarkan luasnya peritonitis pada saat


dirawat.
Bila pada evaluasi luasnya bertambah
melampaui dua kuadran, operasi.
Bila membaik, konservatif diteruskan
sampai sembuh.
Oral intake yang tidak mengandung lemak
dan diberikan secara bertahap.

59

Anda mungkin juga menyukai