Pemfis:
- Inspeksi distensi abdomen pada seluruh regio abdomen, jika sudah parah dapat terlihat pergerakan
usus.
- Palpasi dapat reraba dilatasi kolon, bahkan dapat reaba feses dari dinding abdomen.
- Auskultasi penurunan bising usus, dan berlanjut dengan hilangnya bisng usus.
Penunjang:
- x ray abdomen: didapatkan penurunan udara di rektum. dilatasi kolon,
- Barium enema: Tampak daerah penyempitan di bagian rektum ke proksimali, Terdapat daerah
transisi, terlihat di proksimal daerah penyempitan ke arah daerah dilatasi, Terdapat daerah
pelebaran lumen di proksimal daerah transisi
- Biopsi: tidak adanya sel ganglion pada pleksus mienterik (Auerbach) dan pleksus submukosa
(Meissner)
5. Tatalaksana pneumotoraks
- pada pneumotoraks ringan dengan volume udara<15% dapat dilakukan observasi dan pemberian
oksigen karena dapat terjadi resorbsi pada udara.
- untuk pneumotoraks >15% atau terjadi ventile pneumotoraks dapat dilakukan dekompresi yaitu
melukan needle torakotomi melului sela iga dengan menggunakan jarum nomor besar.
- dapat dilakukan pemasangan chest tube/wsd
- torakotomi: indikasi: jika pneumotoraks berulang, terdapat fistula bronco pleural menetap