Isnati Rahayu,S.Ked
Siti Halimah,S.Ked
Nurul Rafah,S.Ked
Cahya Alfariza,S.Ked
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gangguan jiwa merupakan suatu penyakit yang disebabkan karena adanya
kekacauan pikiran, persepsi dan tingkah laku di mana individu tidak mampu
menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain, masyarakat, dan lingkungan.
Pengertian seseorang tentang penyakit gangguan jiwa berasal dari apa yang diyakini
sebagai faktor penyebabnya yang berhubungan dengan biopsikososial (Stuart &
Sundeen, 1998).
Skizofrenia merupakan gangguan yang terjadi dalam durasi paling sedikit
selama 6 bulan, dengan 1 bulan fase aktif gejala (atau lebih) yang diikuti munculnya
delusi, halusinasi, pembicaraan yang tidak terorganisir, dan adanya perilaku yang
katatonik serta adanya gejala negatif (Association, 2000)
Fenomena gangguan jiwa pada saat ini mengalami peningkatan yang sangat
signifikan, dan setiap tahun di berbagai belahan dunia jumlah penderita gangguan
jiwa bertambah. Berdasarkan data dari World Health Organisasi (WHO) ada sekitar
450 juta orang di dunia yang mengalami gangguan jiwa. WHO menyatakan
setidaknya ada satu dari empat orang didunia mengalami masalah mental, dan
masalah gangguan kesehatan jiwa yang ada di seluruh dunia sudah menjadi masalah
yang sangat serius.
Berdasarkan Laporan World Health Organization (WHO) tahun 2007,
prevalensi penderita tekanan psikologis ringan adalah 20-40%, dan mereka tidak
membutuhkan pertolongan spesifik. Prevalensi penderita tekanan psikologis sedang
sampai berat yaitu 30-50%, membutuhkan intervensi sosial dan dukungan psikologis
dasar, sedangkan gangguan jiwa ringan sampai sedang (depresi, dan gangguan
kecemasan) yaitu 20%, dan gangguan jiwa berat (depresi berat, gangguan
psikotik/skizofrenia) yaitu 3-4% memerlukan penanganan kesehatan jiwa yang dapat
diakses melalui pelayanan kesehatan umum dan pelayanan kesehatan jiwa komunitas
(Kaplan, 2002).
B. Rumusan Masalah
Apa faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian skizofrenia di Puskesmas
Purwaharja 2.
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian skizofrenia di
Puskesmas Purwaharja 2.
2. Tujuan Khusus
a.
b.
c.
d.
D. Manfaat penelitian
1. Bagi Peneliti
Untuk menambah wawasan, menambah khasanah ilmu kesehatan jiwa, dan
dapat menemukan dan memecahkan permasalahan yang ada.
2. Bagi Keluarga
Untuk Membantu proses penyembuhan dan untuk memberikan dukungan
yang tepat.
4. Bagi Puskesmas
Untuk meningkatkan peran keluarga dalam penanggulangan masalah dan
pengobatan gangguan jiwa di Kota banjar.
5. Bagi Masyarakat
Sebagai masukan dan evaluasi untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan
terutama kesehatan jiwa.
BAB II