Osteo
Osteo
Definisi
Osteosarkoma adalah suatu lesi ganas pada sel mesenkim yang mempunyai
kemampuan untuk membentuk osteoid atau tulang yang imatur. Osteosarkoma pada
rahang jarang terjadi dan gambaran histopatologinya hampir sama dengan
osteosarkoma pada tulang panjang. Osteosarkoma sering terdapat pada alveolar
ridge, maksila dan mandibula. Osteosarkoma pada maksila lebih berbahaya
dibandingkan dengan mandibula.4,5
Trauma dipercaya mempunyai peranan penting di dalam kondisi ini. Namun
ada beberapa faktor lain yang dipercaya mempunyai peranan penting dalam
mempengaruhi kondisi ini antara lain ekstrinsik karsinogenik, karsinogenik kimia dan
virus. yang termaksud dalam jenis tumor ini adalah semua sarkoma berasal dari selsel osteoblas. Oleh sebab itu bermacam-macam gambaran histologi yang terjadi,
seperti fibromiksosarkoma, miksosarkoma, miksokhondrosarkoma, kondrosarkoma,
dan seterusnya. Tahap-tahap perkembangan osteoblastik juga dapat terlihat mulai dari
kumparan-kumparan sel yang sederhana ke mukoid, kartilago dan tulang. 2
Neoplasma biasanya muncul sebagai suatu lesi yang tunggal, bisa terjadi pada
maksila dan mandibula. Bagaimanapun, tulang yang paling umum terpengaruh adalah
tulang panjang dan tulang panggul.
sinus-sinus
darah
yang
banyak
digolongkan
sebagai
teleangiektatik
fraktur, periosteum perforasi dengan cepat dan bercabang melalui otot dan jaringan
lunak.2
Kecepatan pertumbuhan tumor-tumor ini sangat bervariasi di dalam rongga
mulut. Tumor osteoblastik berkembang dengan baik dan terlokalisir dimana bagian
atas selaput mukosa tidak terlibat,dan biasanya berkembang lambat dan tidak ganas.2
Jenis vaskuler lembut dimana sulit untuk diketahui dan menerobos tulang
adalah sangat ganas, tumbuh lebih cepat, terutama setelah masuk ke periosteum.
Kekambuhan sering terjadi setelah operasi. Pada keadaan ini kondisi umum
pasien tidak begitu parah. Metastases ke paru-paru sering terjadi. Limf nodes jarang
terlibat dan jarang terjadi metastases ke tulang. Pada tahap akhir terjadi anemia yang
serius dimana kulit tampak seperti kapur. Kematian biasanya terjadi dalam dua atau
tiga tahun.2
2.1.2
Etiologi
2. Ekstrinsik karsinogenik
Penggunaan substansi radioaktif dalam jangka waktu lama dan melebihi dosis
juga diduga merupakan penyebab terjadinya osteosarkoma ini. Salah satu
contoh adalah radium. Radiasi yang diberikan untuk penyakit tulang seperti
kista tulang aneurismal, fibrous displasia, setelah 3-40 tahun dapat
mengakibatkan osteosarkoma.
3. Karsinogenik kimia
Ada dugaan bahwa penggunaan thorium untuk penderita tuberkulosis
mengakibatkan 14 dari 53 pasien berkembang menjadi osteosarkoma.
4. Virus
Penelitian tentang virus yang dapat menyebabkan osteosarkoma baru
dilakukan pada hewan, sedangkan sejumlah usaha untuk menemukan
onkogenik virus pada osteosarkoma manusia tidak berhasil. Walaupun
beberapa laporan menyatakan adanya partikel seperti virus pada sel
osteosarkoma dalam kultur jaringan.
Bahan kimia, virus, radiasi, dan faktor trauma. Pertumbuhan yang cepat dan
besarnya ukuran tubuh dapat juga menyebabkan terjadinya osteosarkoma selama
masa pubertas. Hal ini menunjukkan bahwa hormon seks penting walaupun belum
jelas bagaimana hormon dapat mempengaruhi perkembanagan osteosarkoma.3,5
Faktor herediter
Gejala sistemik:
Demam
antara lain:
Adanya pergerakan