Anda di halaman 1dari 13

POTENSI HUTAN WISATA

BANING

DIPERSEMBAHKAN OLEH
DIAN ROSPITA
MUH.IKHSAN PRABOWO
WA ODE SITTI HASANAH

tengah Kota Sintang, tepatnya di


wilayah Kelurahan Baning dan
Kelurahan Tanjung Puri,
Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang,
Provinsi Kalimantan Barat. Hutan Wisata
Baning merupakan satu-satunya
hutan tropis alami di Indonesia yang
berada di tengah-tengah kota. Selain itu,
hutan ini juga merupakan hutan rawa
gambut yang tergenang sepanjang
tahun, sehinga diperkirakan terdapat
beberapa jenis tumbuhan endemik

Wilayah
Hutan Wisata Baning termasuk Kabupaten
Dati II Sintang dan juga termasuk dalam
wilayah KPH Sintang Utara. Luas Hutan ini
mencapai 215 Ha Kawasan ini ditetpkan pada
tahun 1990 dengan batasan:
Sebelah Utara: Kelurahan Tanjung Puri
Kecamatan Sintang
Sebelah Selatan: Sungai Tebelian
Sebelah Timur: Kelurahan Kapuas Kanan Hulu
kecamatan Sintang
Sebelah Barat: Desa Terentung kecamatan
Sintang

Panorama
Udaranya yang sejuk dan segar,Topografi tanah yang datar,
pohonnya yang rindang dan hijau, kicauan beraneka burung,
menjadikan Taman Wisata Alam Baning tepat sekali dipilih
sebagai tempat rekreasi alam yang mengasyikan Sebuah
laboratorium yang dijadikan sebagai sarana pendukung
penelitian dan pengembangan berbagai kekayaan hayati di
kawasan ini, juga dapat dikunjungi oleh mereka yang ingin
mengetahui tentang dasar-dasar ilmu kehutanan. Di Taman
Wisata Alam Baning, tersedia sebuah jembatan kayu yang
membelah hutan, sehingga dapat digunakan pengunjung yang
ingin menikmati kesejukan dan kekayaan hayati kawasan
tersebut dari ketinggian. Bagi penyuka olahraga lintas alam, di
kawasan ini tersedia jalan setapak yang berliku-liku sampai ke
dalam hutan dengan medan yang cukup menantang. Areal
camping ground yang luas dan aman dapat mengakomodir
keinginan pengunjung yang ingin berkemah[

Suasana
hutan
ditengah
kota yang
dijadikan
hutan wisata
sangat
diminati oleh
masyarakat.

Kondisi
pada saat
penutupa
n tajuk di
hutan
wisata
Baning

Pohon
Mabang
(Shorea
Panchyphyll
a)

Pohon
Rengas
(Glutha
Renghas )

seperti ramin (gonystilur bancanus sp), jelutung


(diera lawii), resam (glyhenis linearis), rengas (gluta
renghas sp), medang (litsea firma sp), mentibu
(dacty locladusstenos), perepat (cambreto carpus
rotundatus), bintangor (callophyllum inophylum),
pulai (alstonia schoolaris), kempilik (quercus sp),
tamang burung (eugenia sp), kantong semar, dan
anggrek hitam[5] Beraneka fauna langkanya, seperti
raja udang (halycon smyrnemsis), biawak (varanus
salvator), punai (tretron vernaris), beo (gracula
religiosa), cucakrawa (pycnonatus zeylandicus),
musang air (cynogale bennetti), tupai tanah (larisous
insignis), bajing terbang (peraurista elegans), kelasi,
dan aneka jenis burung, kian mengukuhkan betapa
spesialnya kawasan ini[6].

Fasilitas wisata dapat ditemukan dalam


kawasan ini antara lain warung makan,
kantin, pedagang asongan, dan
pedagang kaki lima yang menyediakan
berbagai menu makanan dan minuman.
losmen, wisma, pusat informasi
pariwisata, satuan pengamanan, rumah
sakit umum, puskesmas, poliklinik,
apotek, camping ground, masjid,
mushola, gereja, kios wartel, voucher isi
ulang pulsa, serta sentra oleh-oleh dan
cenderamata

Akses
Dari pusat Kota Sintang menuju
Taman Wisata Alam Baning,
pengunjung dapat
mengaksesnya dengan
menggunakan bus, minibus,
angkutan kota, atau kendaraan
pribadi. berjalan kaki atau
bersepeda dari pusat Kota
Sintang

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai