Anda di halaman 1dari 20

Nama Matakuliah AR-2231 : Sejarah dan Tradisi Arsitektur Indonesia - Bobot sks: 2

Silabus Ringkas

Mata Kuliah ini memberikanpengetahuanawal dan dasar-dasarapresiasi tentang


arsitektur asli di Nusantara dan Asia
Mata Kuliah ini memberikan pengetahuandasar kepada mahasiswamengenai:

Silabus Lengkap

Luaran
(Outcomes)

Panduan
Penilaian

arsitektur Nusantara dalam konteks Prinsip Budaya Bermukim


dan artefak historis arsitektur
mengenai karakter umum Arsitektur asli Nusantara dan Asia
mengenai Arsitektur Asia dalam konteks perkembangan arsitektur
Nusantara
persentuhan arsitektur Nusantara dengan Modernitas dan
urbanisasi .

Mahasiwamampu memberikandefinisi, lingkup, konteks dan definisi dari Arsitektur


di Nusantara dan Asia., mengidentifikasikarakter cultural dan fisik dari arsitektur
Nusantara dan Asia. Dan mampumemberi contoh-contoh wujud persentuhan
arstektur Nusantara dan Asia dengan situasi Modernisasi dan urbanisasi.
MemenuhiStudent Performance Criteria KAAB : 7. Architecture History of Indonesia
and Tradition; 8. Architecture and Society
Penilaian prestasi pembelajaran didasarkan pada:
Kehadiran dan partisipasi dalam kelas
UTS: tugas makalah bertema teoritik
UAS: dan kualitas dan kelengkapan laporan Ekskursi

Arsitektur Timur Jauh

Yunani
Romawi
Persia/
Mesopotamia

Cina

Mesir

Arsitektur Klasik
Bumantara
Nusantara
Austronesia
+
Amerika (Indian)
Kutub utara/ Selatan
Afrika

Arsitektur di Indonesia

Keragaman Arsitektur di belahan dunia yang berbeda

Adakah Arsitektur Indonesia?


Apakah Keragaman Arsitektur
di Indonesia dapat
digeneralisir dengan mudah?
Apakah arsitektur TimorTimur adalah Arsitektur
Indonesia?

Sumpah Palapa
Sutan Takdir
Alisjahbana
James Fox

Arsitektur yang
berkembang di
kepulauan Asia
Tenggara
(+ Filipina, Singapura,
Brunei)

Konteks:
Arsitektur kepulauan Nusantara
Arsitektur Asia Tenggara/ Bumantara
Arsitektur sukusuku-suku Austronesia

Sumpah Palapa
Sutan Takdir
Alisjahbana
James Fox

Arsitektur yang berkembang di


kepulauan dan dataran Asia
Tenggara
(+Singapura, Brunei, Filipina,
Cina Selatan, Vietnam, Kamboja,
Thailand, Malaysia

Konteks:
Konteks:
Arsitektur kepulauan Nusantara
Arsitektur Asia Tenggara/ Bumantara
Arsitektur suku
suku--suku Austronesia

Sumpah Palapa
Sutan Takdir
Alisjahbana
James Fox

Konteks:
Arsitektur kepulauan Nusantara
Arsitektur Asia Tenggara/ Bumantara
Arsitektur sukusuku-suku Austronesia

Sumpah Palapa
Sutan Takdir
Alisjahbana
James Fox

Lingkup Arsitektur di Indonesia

"Bumantara" adalah istilah yang dicetuskan oleh Sutan Takdir


Alisyahbana (1980) untuk Asia Tenggara sebagai suatu entitas
geografis dan budaya terpadu. Bumantara berasal dari kata
bhumi--antara
bhumi
antara,, yaitu yang merupaka "wilayah antara" dua
lautan dan dua benua
benua.... Digambarkan bahwa wilayah
bumantara ini terletak di pusat navigasi, perdagangan, dan
pertukaran. Selama berabadberabad-abad di masa lalu, daerah ini
bersatu di bawah Funan, Sriwijaya, Majapahit, dan terus
diperkaya oleh India, Islam, lapisan dan unsur Cina, dan Eropa
- terus dipelihara dan diperkaya.

Lingkup Arsitektur di Indonesia

Arsitektur yang berkembang di Indonesia juga disebut sebagai


arsitektur Austronesia Austronesian House (James Fox,
1997). Austronesia adalah satu kategori keluarga bahasa yang
ditemukan di masyarakat Asia Tenggara dan Pasifik
Pasifik.. Bahasa
ini menyebar bahkan hingga Madagascar. Dengan
mengasosiasikan perbendaharaan bahasa verbal dengan kosa
arsitektur,, disebutkan bahwa arsitektur masyarakat yang
arsitektur
berkeluarga bahasa Austronesia memiliki kesamaan
kesamaan..

Lingkup Arsitektur di Indonesia

Nusantara adalah istilah yang diturunkan dari


Negarakertagama yang menandai wilayah yang dikuasai oleh
Majapahit.. Orang
Majapahit
Orang--orang Bumantara dan Nusantara adalah
pencipta kapal, yang saling silang samudra Hindia dan Pasifik,
dari Pulau Paskah ke Madagaskar;
Madagaskar; pembangun arsitektur
berkonsep rumah
rumah--lumbung
lumbung,, dan permukiman pertanian di
seluruh wilayah. Para perempuan
perempuannya
nya memiliki posisi yang
relative kuat, dan dan struktur organisasi yang memiliki sistem
yang jelas. Mereka sangat terbuka terhadap pengaruh luar dan
baru, kreatif, dan inovatif.

Lingkup Arsitektur di Indonesia

Di Asia Tenggara budaya dan geografis "batas


batas"" selalu blur,
tumpang tindih
tindih,, atau berpotongan
berpotongan,, dan tidak pernah sangat
jelas.. Karena itu arsitekturnya lahir dari tumpang tindih
jelas
beberapa lapisan
lapisan.. Johanes Widodo (2005), merumuskan
lapisan tersebut sebagai
sebagai::
1.

2.

3.
4.
5.

Lapisan tradisi asli


asli// indigeneous yang merupakan manifestasi dari
kekuatan alam
Lapisan pengaruh dari India yang terutama mencakup aspek ritual
dan geometri
Lapisan Islam yang mewujudkan fusi kosmopolitan dan hibriditas
Lapisan Cina
Cina:: apropriasi dan penyesuaian
Lapisan Eropa
Eropa:: rasionalisasi dan pribumisasi

Perkembangan Arsitektur dan Budaya di


Asia Tenggara
Awalnya Asia Tenggara dihuni
oleh persentuhan budaya
Kepulaun (Negrito Veddoide)
dan daratan (Proto Austroloid)

Negroid Vedoide
Proto Austroloid
(2500 sm 1500 sm)

Proto Austroloid menekan


Negroide Veddoide, dan NVeddoide tertekan masuk
ke pedalaman

Perkembangan Arsitektur dan Budaya di


Asia Tenggara
Deutero
Austroloid
(1000 sm 500 sm)

Lalu Deutero Austroloid


menekan Proto Austroloid, dan
PA tertekan masuk ke darat ~
PA : Cikal bakal Melayu Darat

Negroid Vedoide

Proto- Austroloid
Deutero Austroloid
adalah cikal bakal
Melayu Kepulauan

Perkembangan Arsitektur dan Budaya di


Asia Tenggara
Negroide semakin
tertekan ke hutanhutan pedalaman,
dan sebagian besar
lagi lebih terpusat
ke Indonesia bagian
timur

Ragam Arsitektur di Asia Tenggara

1. Arsitektur Melayu
2. Arsitektur di Sunda
Besar

Bugis, Melayu Riau, Malaka,


Singapura

Toraja, Thailand,
Vietnam, Minangkabau,
Batak, Sunda

4. Arsitektur
Pasifik
Papua, Polinesia,
Maluku

3. Arsitektur di Sunda kecil


Jawa, Bali, Nusa Tenggara

Satuan Acara Pengajaran

Mg#

Topik

Sub Topik

Capaian Belajar Mahasiswa

Pengantar
Kuliah

Pengenalan MK
Kuliah peraturan
dan pengertian
Arsitektur
Nusantara,

Budaya
Bermukim

Asepk-aspek
Budaya Bermukim

Mahasiswa mengetahui:

kerangka umum, lingkup dan substansi perkuliahan

definisi dan konteks Arsitektur Nusantara dan


Indonesia

literatur utama terkait


Mahasiswa dapat menyebutkan prinsip budaya bermukim :

Pemahaman umum tentang hubungan antara budaya


dan arsitektur (Sistem Kekerabatan, religi, Kosmologi),

Aspek social dan fisik yang berpengaruh terhadap


pembentukan sebuah Budaya bermukim.

Ragam tradisi Budaya Bermukim


Mahasiswa dapat menyebutkan prinsip umum dan faktor
pembentuk arsitektural asli Indonesia:

Aspek Living Culture

Aspek Bentuk, Teknologi dan estetika

Konteks arsitektur bangsa Austronesia

Arsitektur Asli
Indonesia

6
7

Kasus
Arsitektur
Nusantara di
Indonesia

Arsitektur Melayu
Arsitektur Batak,
Minangkabau,
Toraja, Nias, Dayak,
Mentawai
Arsitektur Sunda
Kecil dan Pasifik
Arsitekur Jawa.
Sunda dan Bali

Mahasiswa dapat menyebutkan ciri-ciri umum arsitektur


yang berkembang di pesisir pantai Nusantara Bagian Barat
Mahasiswa dapat menyebutkan ciri-ciri umum tradisi
arsitektur Rumah Besar yang berkembang di pedalaman
Nusantara Bagian
Mahasiswa dapat menyebutkan ciri-ciri umum arsitektur
yang berkembang di pedalaman Nusantara Bagian Timur
Mahasiswa dapat menyebutkan ciri-ciri umum arsitektur
yang berkembang di pedalaman Nusantara Bagian Timur
dan pasifik

Sumber Materi

Artikel Johannes
Widodo

Amos Rapopport
Roxana Waterson
James Fox
Janet Carsten
Reimar Schefold
Gaudenz
Domenig
Paul Oliver
Jaques Dumarcay
Artikel Imran
Tadjudin

Satuan Acara Pengajaran

Mg#

Topik

UTS

Persentuhan
arsitektur
Nusantara
dengan
arsitektur Asia

Sub Topik

11

Perkembangan
arsitektur urban
Nusantara

12

Persentuhan
Arsitektur
Nusantara
dengan Budaya
Modern

13

Kritik
Regionalisme

14

Presentasi Hasil
Ekskursi

15

Diskusi reflektif

Mahasiswa dapat menyebutkan aspek penting dari


arsitektir Cina

menyebutkan bentuk persinggungan budaya Indonesia dan


budaya Cina.

Mahasiswa dapat menyebutkan ciri arsitekturdengan


pengaruh budaya Cina dalam arsitektur Nusantara:.

Mahasiswa dapat menyebutkan aspek penting dari


arsitektur Peradaban lama India

menyebutkan bentuk persinggungan budaya Indonesia dan


peradaban budaya lama India dengan arsitektur Candi

Mahasiswa dapat menyebutkan ciri arsitektur candi


Nusantara:.
Mahasiswa dapat menyebutkan konsep urban asli Nusantara dan
karakter arsitektural dan konteks social politik :

Konsep pemukiman dan urban form di Nusantara

Alun-alun

Arsitektur Masjid dan Istana

Sumber Materi

Persentuhan dengan
Arsitektur Cina

Persentuhan dengan
Arsitektur India

10

Capaian Belajar Mahasiswa

Konsep urban
Nusantara, AlunAlun, Arsitektur
Istana dan Masjd
Nusantara
Arsitektur Indis
Arsitektur Kolonial
yang
mengembangkan
konsep local
Nusantara
Arsitektur
Nusantara dalam
kehidupan Modern

Resume Kuliah

Mahasiswa dapat menceritakan berbagai bentuk persentuhan


dan implikasinya pada kemunculan arsitektur Nusantara dalam
konteks Modern Kolonual.
Mahasiswa dapat menceritakan :

berbagai bentuk persentuhan dan implikasinya pada


kemunculan arsitektur Nusantara dalam konteks Modern
Kontemporer.

Fenomena kampong Kota


Mahasiswa dapat menjelaskan temuan temuan dan kesimpulan
kajian dari hasil observasi lapangan.
Mahasiswa mampu mempresentasikan hasil kajian dan apresiasi
dalam bahasa alademis yang sesuai.
Mahasiswa

Bagoes Poetwono

Jaques Dumarcay
Bagoes Poetwono

Vellingga

Tugas Kajian Kelompok


Uraian deksriptif mengenai Budaya Berhuni dari Arsitektur yang dikaji
1.
Lokasi dan nama etnis
2.
Kosmologi dan Mitos asal
asal--usul dan implikasinya pada tatanan lansekap
pemukiman dan hunian
3.
Sebutkan ritual
ritual--ritual dalam pembangunan rumahnya
4.
Nama lokal dari rumah dan artinya
5.
Nama--nama ruang dalam rumah dan konsep pembagian ruang
Nama
6.
Konsep Axi mundi dan refleksi Profan dan sakral dalam penataan rumah
7.
penerapan simbolisasi dan miitos pada atap bangunan
8.
konsep--konsep perlambangan yang diterapkan dan jelaskan
konsep
jelaskan::

kosmologi (oposisi simbolik


simbolik),
),
metafora tubuh (antropomorfisme
antropomorfisme),
),
jenis binatang (kerbau
kerbau,, naga
naga,, ayam jago
jago,, dll
dll))
obyek tertentu (perahu
perahu,, dll
dll.).
.).

Analisa mengenai Budaya Berhuni dari Arsitektur yang dikaji


1.
Apakah ia memiliki konsep struktur Lumbung
Lumbung??
2.
Kaji pada kategori mana bangunan tersebut kira
kira--kira dapat dimasukan
berdasarkan tipe atap
atap,, tipe struktur atap (lihat teori teori Jacques Dumarcay
Dumarcay,,
Gaudenz Domenig
Domenig,, Roxana Waterson
Waterson,,
3.
Atribut arsitektur Asia Tengggara (menurut Reimar Schefold
Schefold)) apa saja yang ada
ada dan tidak ada pada bangunan yang dikaji
dikaji..
4.
Masuk pada kategori klasifikasi tadisi membangun yang mana

Tugas Kajian Kelompok


Kasus arsitektur tradisional Sunda
Sunda,,

2.
Kudus,

3.
Jawa,, Bali,
Jawa

4.
Lombok,

5.
Sawu,,
Sawu

6.
Flores,

7.
Timor,

8.
Batak Karo
Karo,,

9.
Batak Toba,

10. Batak Simalungun


Simalungun,,

11. Minangkabau Bodi Caniago


Caniago,,

12. Minangkabau Koto Piliang


Piliang,,

13. Dayak
Dayak,,

14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

Gayo,
Gayo,
Deli,
Maluku,
Minahasa,,
Minahasa
Toraja,,
Toraja
Papua Dani
Dani,,
Papua Wamena
Wamena,,
Melayu Penyengat
Penyengat,,
Melayu Riau,
Melayu Palembang
Pecinan
Melayu Pontianak

Kredit
Jadwal kuliah
Dosen Kelas 1
Dosen Kelas 2

: 2 SKS
: Selasa
Selasa,, pukul 15.00
15.00--17.00 ( 2 x 50 menit )
: Ir.Budi Rijanto
Rijanto,, DEA.
: Dr. Indah Widiastuti
Widiastuti,, ST., MT

PERATURAN PERKULIAHAN

Toleransi keterlambatan hingga 15 menit setelah kuliah di mulai


mulai.. Keterlambatan
setelah itu
itu,, mahasiswa diperkenankan mengikuti kuliah
kuliah,, namun tidak
diperkenankan mengisi daftar hadir
hadir..
Mengenakan pakaian yang sopan
sopan,, tidak bersandal
bersandal..
Dilarang merokok
merokok//makan
makan//minum
minum//ngobrol di dalam kelas
kelas..
Dilarang membunyikan alat komunikasi elektronik selama perkuliahan
perkuliahan..
Dilarang menerima telpon di dalam kelas
kelas..
Dilarang browsing/chatting internet,
internet, berkiriman SMS selama perkuliahan
perkuliahan..
Dilarang menandatangai daftar hadir orang lain.
Penyerahan tugas
tugas//ujian hanya dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan
ditentukan..
Keterlambatan tanpa alasan yang dibenarkan akan mengakibatkan tugas
tugas//ujian tidak
dinilai..
dinilai
Pelanggaran terhadap larangan di atas akan ditindak sesuai dengan tingkat
pelanggarannya,, mulai dari teguran hingga pemberian Nilai Akhir E untuk
pelanggarannya
matakuliah ini
ini..
19

Kredit
Jadwal kuliah
Dosen Kelas 1
Dosen Kelas 2

: 2 SKS
: Selasa, pukul 13.00-14.40 ( 2 x 50 menit )
: Ir.Budi Rijanto, DEA.
: Dr. Indah Widiastuti, ST., MT

KEHADIRAN

Perkuliahan dan Ujian terdiri dari 16 sesi


sesi;; 1 sesi
sesi//pekan
pekan..

14 sesi kuliah

1 sesi UTS

1 sesi UAS

UJIAN

UTS (30%)

Tugas (40%)

UAS (30%)
Penilaian tugas dan Ujian menggunakan skala
skala:: 0,00 4,00
Nilai Akhir (NA) = (30%Nilai UTS + 40%Nilai Tugas + 30%Nilai UAS)
KEHADIRAN kuliah
kuliah,, minimum 80%.
KETIDAKHADIRAN, karena
KETIDAKHADIRAN,
karena::

sakit harus menyampaikan surat keterangan sakit dari dokter untuk diseterakan
dengan hadir untuk kuliah
kuliah,, atau diadakan ujian susulan untuk UTS/UAS.

hal lain harus menyampaikan surat keterangan untuk dapat dipertimbangkan


sebagai setara dengan hadir untuk kuliah
kuliah,, atau diadakan ujian susulan untuk
UTS/UAS.

20

Anda mungkin juga menyukai