Anda di halaman 1dari 21

Nama : Fauzana, Sp.

An
Tgl lahir : 12 januari 1978
pendidikan
S1 : FK Univ Airlangga lulus 2003
Spesialis : Anaesthesiology dan
Reanimasi FK univ Airlangga
lulus 2008
Pekerjaan
: Staff anastesi RSU dr soebandi
jember

Emergency management of
brain injury
fauzana

Tujuan

Menghindari secondary injury akibat


cedera kepala

Secondary injury ischemic brain damage


Systemic
Hypoxia
Hyper/hypocarbia
Hypotensi
Anemia
Hypo/hyperglicemia
Hyponatremia

Intracranial
Hematoma
(EDH,SDH,ICH)
Peningkatan ICP
Kejang
Vasospasme

Emergency management

Airway and C-spine control


10-20% TBI mengalami trauma
cervikal ttp inline sampai dibuktikan
tidak
Seringkali disertai dengan FBC,fr maxillo
facial memperberat airway obstruksi
Pada fr maxillofacial early intubasi /
tracheostomy

Kriteria intubasi

GCS < 8
Irregular breathing
RR<10 or >40 x/mnt
PaO2 < 70 atau SaO2 <90 %
PaCO2 > 50
Volume tidal < 3,5 cc/kgbb

Breathing
Fact :
Sebagiam besar pasien cedera kepala
datang dengan hipoxia

Hypoxia pada cedera kepala


disebabkan karena
Obstruksi upper airway
Berat hypoxic lung edema
Negative pressure lung edema
Aspirasi :
Muntahan, Darah( fbc,fr maxillofacial)
Trauma pada paru :
Contusio pulm,pneumo/hematothorax
Neurogenic lung edema
Disertai dg badai simpatis ( TD ,HR , t )

Target oksigenasi & ventilasi


Normoksia
PaO2 100-200 mmHg atau saO2 97 %
Hypoxia vasodilatasi cerebral
edema cerebri
Hyperoksia Vasokonstriksi cerebral
Iskemia

Normokarbi
PCo2 35- 40 mmhg
< 35 mmHg vasokonstriksi cerebral
iskemia
> 40 mmHg Vasodilatasi cerebral
edema

Action
Px datang dengan cedera kepala
1. Bebaskan jalan napas
2. Beri oksigen kosentrasi tinggi sampai
dibuktikan tidak ada hipoksia
3. Jika tidak didapatkan ggn respirasi,beri
oksigen secukupnya ,target SaO2 97
4. Idealnya semua pasien dengan COB
intubasi dan ventilator
5. Pasien COS ttp potensial ggn airway(mis dg fr
maxilla LII-III)intubasi atau tarcheostomi

Sirkulasi
Fact:
Cedera kepala menyebabkan aktivasi
autonomic nervous system
Hyperdinamik kardiovascular
hypertensi,takikardi,CO ,perubahan ekg

Cedera kepala murni jarang


menyebabkan shock hypovolumic
Jika ada shock pikirkan
- Blood loss dari organ lain
- Pemberian manitol yang belebihan
- Restriksi cairan sebelumya

Target management cairan


1. Normovolumia
2. Iso osmolar
3. Normoglicemia

Normovolumia
Indikator?
Perfusi jelek + nadi + TD tanda
umum untuk volume yang belum cukup
Target : Systole >90
70 < MAP <120
Jika volume sdh cukup,Hct > 25 TD <90
pikirkan inotropic

Maintenance cairan :
1-1.5 cc /kgbb
Atau 2/3 diuresis (66 %)
t yang meningkat >37 +10% kebutuhan
cairan / 1C

Iso osmoler
Otak sangat tergantung dengan
osmolaritas plasma
Hypo osmoler plama cairan plasma
berpindah ke sel otak
Hyper osmolar plasma cairan otak
tertarik ke plasma
Osmolaritas plasma = 2 Na +glucosa/18
+Urea /2.8 290

Target osm plama 2855


Pilih cairan yang mirip osmolaritas plasma
darah
First choise Nacl 0,9 % (PZ) osm 290

Normo glicemia
Target : gula darah 100-150
Pada fase akut : jangan pakai cairan yang
mengandung glucosa
Jangan : D5 / D5NS
Hanya : PZ atau RL

Anda mungkin juga menyukai