Anda di halaman 1dari 5

Syok Septik

Profil Pasien
tn. michael adalah pria 81 tahun yang dibawa ke unit gawat darurat dengan ambulans dari panti
jompo setempat. Dia ditemukan oleh perawat pada jam 6:00 pagi mereka menjadi sangat
bingung, gelisah, dan hipotensi.
Sejarah Kesehatan Masa Lalu
tn. michael adalah diabetes tipe 1 dengan riwayat kanker prostat, infark miokard, dan gagal
jantung. Dia telah menjadi penghuni panti jompo selama 3 tahun. Dia telah memasang kateter
urin selama 5 hari karena kesulitan berkemih. Hingga saat ini, tn. michael sangat berorientasi dan
kooperatif. Obatnya saat ini adalah metoprolol (Lopressor), lisinopril (Zestril),
hydrochlorothiazide (HydroDiuril), isosorbide (Isordil), dan insulin.
Data Subyektif
• Menyangkal rasa sakit atau ketidaknyamanan (tetapi pasien bingung dan informasi ini mungkin
tidak dapat diandalkan)
Data Objektif
• Neurologis: lesu, bingung tempat dan waktu, mudah terangsang, tidak mengikuti perintah;
menggerakkan semua ekstremitas sebagai respons terhadap rangsangan
• Kardiovaskular: TD 80/60; HR 112 bpm dan reguler; Temp 103 ° F (40 ° C) ketiak; jantung
berbunyi normal tanpa murmur atau S 3 , S 4 ; denyut perifer lemah dan kencang
• Kulit: Hangat, kering, kemerahan
• Pernapasan: RR 34 dan dangkal; suara nafas terdengar di semua lobus dengan ronki bilateral di
pangkalan
• GI / GU: Abdomen lunak dengan bising usus yang hipoaktif; kateter urin di tempat yang
menguras sedikit urin bernanah
Perawatan Kolaboratif
Di unit gawat darurat, dua IV ukuran 16-gauge dimasukkan dan 700 mL saline normal diberikan
selama satu jam pertama. Pasien diberikan oksigen 40% melalui masker wajah. Kateter urin
dilepas dan dikultur dan kultur darah diambil pada dua interval. Kateter urin baru dimasukkan.
Pasien mulai diberikan antibiotik IV dan dipindahkan ke unit perawatan intensif (ICU) dengan
diagnosis syok septik akibat sepsis gram negatif.
• Di ICU, kateter paru dimasukkan di samping jalur arteri.
• Hasil ABG: pH 7,25, PaO 2 60 mm Hg, PaCO 2 28 mm Hg, HCO 3 - 12 mEq / L, SaO 2 82%
• Tekanan hemodinamik yang diambil adalah tekanan atrium kanan (CVP), tekanan rata-rata
arteri pulmonalis (PAMP), PAWP, CO, dan SVR
Tes laboratorium
WBC: 21.000 / μL
Na + : 133 mEq / L
K + : 4,5 mEq / L
Cl - : 96 mEq / L
Glukosa: 230 mg / dL
Kreatinin: 1,7 mg / dL
Hgb: 12 g / dL; Hct: 36%
TD AM terus menurun meskipun beberapa liter kristaloid. Selain pemberian cairan yang lebih
banyak, dopamin (Intropin) dimulai dan dititrasi sesuai kebutuhan untuk mencoba
mempertahankan tekanan darah pasien. Terlepas dari semua upaya, termasuk intubasi dan
ventilasi mekanis, AM meninggal pada hari keenam di rumah sakit. Penyebab kematian adalah
MODS yang disebabkan oleh sepsis gram negatif.
1. Apa faktor risiko syok septik yang ditemukan pada tn. michael?
DM, ca prostat, CKD
2. Tindakan pencegahan apa yang dapat diambil oleh staf panti jompo sehubungan dengan
Mr Michael?
Lakukan ttv, berikan oksigen

3. Apa perubahan patopsiologis utama yang terkait dengan sepsis?


Hipoksia jantung, kegagalan pembuangan Co2, maka terjadi takipnea

4. Diskusikan mekanisme hipotensi pada pasien sepsis?


Pemeberian oksigen
Pemberian cairan
Pemberian obat peningkat tekanan darah
Memberikan antibiotic (sebelumnya harus di kultur dulu)

5. Jelaskan alasan fisiologis untuk parameter penilaian berikut yang ditemukan pasien ini
- LOC menurun
Ca sudah menyebar ke otak sehingga mengalami penurunan kesadaran
- Kulit hangat, kering, dan memerah
Dehidrasi,
- Takikardia
Terjadi kompensasi jantung dan paru
- Takipnea
Terjadi kompensasi jantung dan paru (Alkalosis respiratorik impending kompensasi)
- Demam
Kompensasi tubuh karena infeksi/masuknya patogen
- SVR menurun
Hipoksia sehingga terjadinya kelemahan otot jantung
- Peningkatan CO
Karena kompensasis paru untuk mendapatkan oksigen
- Oliguria
Karena kompensasi tubuh untuk meminimalkan cairan urine
- Hiperglikemia
Peningkatan insulin, metabolism hepar
6. Mengapa kateter arteri pulmonalis diindikasikan untuk Mr Michael?
Untuk memudahkan masuk cairan atau terapi dan untuk menghitung hemodinamik(CVP)

7. Analisis hasil gas darah arteri


Hasil ABG: pH 7,25 (Asidosis )
PaO 2 60 mm Hg, PaCO 2 28 mm Hg, HCO 3 - 12 mEq / L (asidosis metabolik), SaO 2 82%
Asidosis respiartorik

8. Jelaskan perubahan tekanan hemodinamik yang diharapkan pada Mr Michael


2x80+60:3= 180 mmHg

9. Jelaskan alasan terapi cairan dan penggunaan dopamine


Adanya hipovolemia, depresi miokard, dan hipoperfusi pada sepsis dapat menyebabkan
terjadinya hipotensi yang akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada pasien
sepsis. Resusitasi cairan segera dilakukan ketika pasien dicurigai mengalami sepsis.
Kristaloid/albumin 5% merupakan cairan yang paling sering digunakan

10. Berdasarkan data asesmen yang diberikan, tulis satu atau lebih diagnosis keperawatan. 
Masalah kolaboratif apa yang muncul?
Penurunan kardiak output
Gangguan respiratorik
Infeksi
Hipertermi
Gangguan oksigenasi
Gangguan pertukaran gas
Pola nafas

Pemberian antibiotic dan tata laksana lanjutan dari DPJP


Di unit gawat darurat, dua IV ukuran 16-gauge dimasukkan dan 700 mL saline normal
diberikan selama satu jam pertama. Pasien diberikan oksigen 40% melalui masker wajah.
Kateter urin dilepas dan dikultur dan kultur darah diambil pada dua interval. Kateter urin
baru dimasukkan. Pasien mulai diberikan antibiotik IV dan dipindahkan ke unit
perawatan intensif (ICU) dengan diagnosis syok septik akibat sepsis gram negatif.

ASUHAN KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien
Nama : Tn. M
Usia : 81 Tahun
Agama : Kristen
Pekerjaan : pensiunan
Status perkawinan : Duda di tinggal mati
Alamat : Panti Jompo Cipayung
Tgl masuk RS : 18 April 2021
Pendidikan terakhir : S1

B. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Badan lemasa, pasien terlihat kebingungan, gelisah dan hipotensi

b. Riwayat Penyakit sekarang


Napas sesak, hipotensi, pasien Menyangkal rasa sakit atau ketidaknyamanan
(tetapi pasien bingung dan informasi ini mungkin tidak dapat diandalkan),
demam

c. Riwayat kesehatan dahulu


tn. michael adalah diabetes tipe 1 dengan riwayat kanker prostat, infark
miokard, dan gagal jantung. Dia telah menjadi penghuni panti jompo selama 3
tahun. Dia telah memasang kateter urin selama 5 hari karena kesulitan
berkemih. Hingga saat ini, tn. michael sangat berorientasi dan kooperatif.
Obatnya saat ini adalah metoprolol (Lopressor), lisinopril (Zestril),
hydrochlorothiazide (HydroDiuril), isosorbide (Isordil), dan insulin.

d. Riwayat kesehatan keluarga


-

C. Pengkajian Fisik
a. Data Subjektif
Menyangkal rasa sakit atau ketidaknyamanan (tetapi pasien bingung dan
informasi ini mungkin tidak dapat diandalkan)

b. Data objektif
- Neurologis: lesu, bingung tempat dan waktu, mudah terangsang, tidak
mengikuti perintah; menggerakkan semua ekstremitas sebagai respons
terhadap rangsangan
- Kardiovaskular: TD 80/60; HR 112 bpm dan reguler; Temp 103 ° F (40 °
C) ketiak; jantung berbunyi normal tanpa murmur atau S 3 , S 4 ; denyut
perifer lemah dan kencang
- Kulit: Hangat, kering, kemerahan
- Pernapasan: RR 34 dan dangkal; suara nafas terdengar di semua lobus
dengan ronki bilateral di pangkalan
- GI / GU: Abdomen lunak dengan bising usus yang hipoaktif; kateter urin
di tempat yang menguras sedikit urin bernanah

D. Pemeriksaan Diagnostik
- Hasil AGD: pH 7,25, PaO 2 60 mm Hg, PaCO 2 28 mm Hg, HCO 3 - 12
mEq / L, SaO 2 82%
- Tekanan hemodinamik yang diambil adalah tekanan atrium kanan (CVP),
tekanan rata-rata arteri pulmonalis (PAMP), PAWP, CO, dan SVR
- Tes laboratorium
- WBC: 21.000 / μL
- Na + : 133 mEq / L
- K + : 4,5 mEq / L
- Cl - : 96 mEq / L
- Glukosa: 230 mg / dL
- Kreatinin: 1,7 mg / dL
- Hgb: 12 g / dL; Hct: 36%

Anda mungkin juga menyukai