Anda di halaman 1dari 20

Terapi Relaksasi Otot Progresif

Kelompok 2
Terapi Relaksasi Otot Progresif Pada Pasien
Covid-19

a. Pengertian relaksasi progresif


b. Tujuan relaksasi progresif
c. Manfaat relaksasi progresif
d. Prinsip kerja relaksasi progresif
e. Pelaksanaan
f. Evaluasi
a. Pengertian Relaksasi Otot Progresif
• Relaksasi progresif adalah memusatkan suatu perhatian
pada suatu aktivitas otot dengan mengidentifikasi otot yang
tegang kemudian menurunkan ketegangan dengan
melakukan teknik relaksai, untuk mendapat perasaan
relaksasi (Townsend, 2010).

• Relaksasi progresif merupakan kombinasi latihan


pernafasan yang terkontrol dengan angkaian kontraksi serta
relaksasi otot (P. A. Potter & Perry, 2005).

• Relaksasi progresif adalah teknik relaksasi otot dalam yang


memerlukan imajinasi dan sugesti (Davis, 2008).
b. Tujuan Relaksasi Otot Progresif

Menurut Setyoadi (2011) bahwa tujuan dari relaksasi


progresif adalah:
1. Menurunkan ketegangan otot, kecemasan, nyeri leher
dan punggung, tekanan darah tinggi, frekuensi jantung,
dan laju metabolik
2. Mengurangi distritmia jantung, kebutuhan oksigen.
3. Meningkatkan gelombang alfa otak yang terjadi ketika
klien sadar dan tidak memfokus perhatian seperti relaks
4. Meningkatkan rasa kebugaran, konsentrasi.
5. Memperbaiki kemampuan untuk mengatasi stres.
6. Mengatasi insomnia
7. Membangun emosi dari emosi negatif
c. Manfaat Relaksasi Otot Progresif

Menurut (Davis, 2008) relaksasi progresif memberikan hasil


yang memuaskan dalam program terapi terhadap: ketegangan
otot, menurunkan ansietas, memfalisitasi tidur, depresi,
mengurangi kelelahan, kram otot, nyeri pada leher dan
punggung, menurunkan tekanan darah tinggi, fobia ringan serta
meningkatkan konsentrasi. Target yang tepat dan jelas dalam
memberikan relaksasi progresif pada keaadaan yang memiliki
respon ketegangan otot yang cukup tinggi dan membuat tidak
nyaman sehingga dapat mengganggu kegiatan sehari-hari.
d. Prinsip Kerja Relaksasi Otot Progresif

Menurut McGuidan & Lehrer (2007), dalam melakukan relaksasi progresif hal
yang paling penting dikenali adalah ketegangan otot, ketika otot berkontraksi
(tegang) maka rangsangan akan disampaikan ke otak melalui jalur saraf
afferent.
Tenson merupakan kontraksi dari serat otot rangka yang menghasilkan sensasi
tegangan. Relaksasi adalah pemanjangan dari serat otot tersebut yang dapat
menghilangkan sensasi ketegangan. Setelah memahami dalam
mengidentifikasi sensasi tegang, kemudian dilanjutkan dengan merasakan
relaks, ini merupakan sebuah prosedur umum untuk mengidentifikasi
lokalisasi, relaksasi dan merasakan perbedaan antara keadaan tegang (tension)
dan relaksasi yang akan diterapkan pada semua kelompok otot utama.
e. Pelaksanaan relaksasi Otot Progresif
1. Latihan Otot Mata Dan Otot Dahi.
Cara : Otot Dahi Otot Mata
Mulai tarik nafas dalam
sambil kedua mata di pejamkan
minta pasien konsentrasi pada
otot mata dan otot dahi
 (Hitung 1-10 secara
perlahan) kencangkan secara
perlahan-lahan sampai
sekencang-kencangnya
semaksimal mungkin
 (hitung 1-10 secara perlahan
) buang nafas dan kendorkan
secara perlahan-lahan sambil
membuka mata
2. Latihan Otot Pipi
Cara:
• Hitungan 1-10 secara
perlahan tarik nafas dalam isi
pipi dengan udara lalu
kembungkan pipi sampai
sekencang-kecangnya

• Hitung 1-10 secara perlahan


lalu hembuskan udara secara
perlahan-lahan
3. Gerakan Mengempotkan Pipi
• Cara :
(Hitungan 1-10 secara
perlahan ) tarik nafas
dalam kempotkan pipi
sampai kencang,

(Hitungan 1-10 secara


perlahan ) kendorkan
secara perlahan-lahan
4. Otot Bibir (Nyengir )
Cara :
•  (Hitung 1-10) tarik nafas
dalam dengan tersenyum,
simpan ujung lidah dibelakang
gigi atas , tarik bibir ke
samping kiri kanan 2cm
sampai terasa tarikan, lalu
tahan
•  (Hitungan 1- 10) buang
nafas dan secara perlahan
kendorkan.
5. Bibir Bencucu
Caranya :
• Hitung 1-10 mencucukan
bibir secara perlahan
sampai bisa kesentuh
dengan hidung jika bisa,
tahan

•  Hitung 1-10 Buang nafas


sambil kendorkan secara
perlahan-lahan
6. Gerakan Otot Leher
Cara :
• Hitung 1-10 secara perlahan tarik
nafas sambil mata tertutup
tundukan kepala sampai dagu
menyentuh dada, rasakan sampai Cara : ( Hitung 1-10 secara
ada ketegangan otot leher, tahan 5
perlahan)  dengan mata tertutup
detik hitung 1-10 buang nafas
lehar ke belakang sampai rasakan ada
secara perlahan kembali ke posisi
ketegangan pada otot leher, tahan 5
tegak.
detik ( hitung 1-10 secara perlahan)
kembali tegak
7. Otot Bahu (Angkat Bahu)

Cara :
• Hitung 1-10 tarik nafas
dalam secara perlahan
bahu naikkan sampai
menyentuh telinga,
kencangkan, tahan 5 detik,
rasakan ketegangan otot
bahunya.  hitung 1-10
secara perlahan buang
nafas dan kendorkan
secara perlahan.
8. Otot Tangan ( Kedua Tangan Mendorong)
Cara :
• Hitungan 1-10 tarik nafas
dalam dengan mata
tertutup secara perlahan
kedua Tangan kedepan
seolah-olah mendorong
tembok dengan kencang,
rasakan ketegangan otot
tangan , tahan 5 detik, 
hitung 1-10 buang nafas &
buka mata turunkan
secara perlahan.
9. Gerakan Otot Tangan (Tangan Seperti Mengangkat Beban)

Cara :
• Hitung 1-10 Tarik nafas
dalam kepal kedua
tangan secara perlahan
lalu tekuk ke arah pundak
depan, Kencangkan, tahan
5 detik hitung 1-10
secara perlahan buang
nafas kendorkan secara
perlahan.
10. Otot Dada Dan Punggung (Dorong Dada Kedepan)

Cara :
• Hitung 1-10 tarik nafas
dalam secara perlahan
Dorong atau busungkan
dada kedepan, kencangkan
sampai terasa otot dada
dan otot punggung tegang,
rasakan ketegangannya
hitung 1-10 buang nafas
secara perlahan dan otot
dada dan otot punggung
kendorkan pelan-pelan
11. Otot Perut
• Menggembungkan perut • Menarik perut ke dalam
Hitung 1-10 tarik nafas dalam isi Hitung 1-10 tarik nafas dalam,
perut dengan udara sampai secara perlahan tarik perut ke
kencang, rasakan ketegangan otot dalam sekencang-kencangnya,
perut tahan, 5 detik hitung 1- tahan 5 detik  hitung 1-10
10 secara perlahan buang nafas buang nafas secara perlahan
kendorkan secara pelan-pelan dan perut di kendorkan
12. Otot Bokong ( Seperti Menahan Kertas)

Cara :
• Hitung 1-10 tarik nafas
dalam secara perlahan
kencangkan bokong
seperti sedang
menjepit kertas rasakan,
rasakan ketegan otot
bokong sampai kencang,
tahan 5 detik, hitung
1-10 buang nafas secara
perlahan kendorkan
13. Latihan Otot Kaki
Cara 1: Cara 2:
• Hitung 1-10 tarik nafas dalam • Hitung 1-10 tarik nafas dalam
secara perlahan luruskan kaki ke secara perlahan luruskan kaki
depan  Kedua jari-jari kaki ke depan kedua jari-jari kaki
mendekati tubuh sampai kencang menjauhi tubuh sampai
otot betis, hitung 1-10 buang kencang otot  hitung 1-10
nafas secara perlahan kendorkan buang nafas secara perlahan
kendorkan
f. Evaluasi

• Mengeksplorasi perasaan pasien


• Memberikan kesempatan kepada pasien
untuk memberikan umpan balik dari terapi
yang telah dilakukan
• Beri yel-yel

Anda mungkin juga menyukai