Anda di halaman 1dari 5

G.

JENIS- JENIS VARIABEL


1. Jenis variabel berdasarkan hasil pengukuran, dapat dibedakan menjadi 4 tingkat,
yaitu:
a.
Variabel Nominal
Variabel nominal adalah variabel yang hanya dapat digolongkan secara terpisah,
diskrip, kategori yang berfariasi menurut jenis. Ciri Variabel ini adalah menunjukkan
saling pilah (mutually exlusive) antara kategori yang satu dengan kategori yang lain.
Contoh variable Nominal adalah jenis kelamin sedang variasinya ada dua yaitu pria
dan wanita. Contoh lain adalah jenis pekerjaan variasinya ada dua yaitu negeri dan
swasta, status perkawinan variasinya ada dua yaitu kawin dan belum kawin.
b.
Variabel Ordinal
Variable ordinal yaitu variabel yang tersusun berdasarkan jenjang dalam artibut
tertentu. Ciri variabel ordinal adalah memiliki variabel bertingkat yang menunjukkan
urutan (order). Urutan ini menggambarkan adanya gradasi atau peringkat, jarak
peringkat yang satu dengan lainnya tidak sama. Misalnya, juara I II III masingmasing memperoleh skor 90, 80 dan 75. Jarak 75 ke 80 adalah 5, sedangkan jarak
antara 80 ke 90 adalah 10. Contoh lain adalah peringkat atau ranking yaitu ada
ranking 1, ranking 2 dan ranking 3.
c.
Variabel Interval
Variable interval yaitu variabel yang skala pengukurannya memiliki jarak yang sama
atau memiliki satuan atau unit tertentu. Ciri Variabel berskala interval yakni dapat
membedakan antara unit satu dan unit yang lain memiliki jarak yang tetap, tidak
memiliki nilai nol mutlak (absolute), dan skor-skor yang ada didalamnya tidak
bersifat bandingan (rasio). Misalnya skala thermometer menunjukkan nol drajat
Celsius, tetapi tetap saja masih ada panasnya. Contoh lain adalah nilai belajar yaitu
90, 80 dan 70. Jarak antara nilai 90 dan 80 sama dengan jarak nilai 80 dan 70.
d.
Variabel Rasio

Variabel rasio yaitu variabel yang dalam kuantifikasinya mempunyai nilai nol mutlak
dan dapat menunjukkan sifat perbandingan. Misalnya, hasil pengukuran berat, yaitu
berat bayi 5 kg adalah setengah dari berat badan bayi yang lainnya 10 kg. Contoh lain
seperti jarak, umur dan kecepatan.
(Zainal Arifin, 2012)
2. Dilihat dari sifatnya variabel dibedakan menjadi 2 yaitu:
a.
Variabel Aktif
Variabel aktif yaitu variabel yang memungkinkan untuk dimanipulasi (bisa diubah
atau bisa diganti) sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh peneliti. Contohnya
adalah meneliti tingkah laku seseorang apakah baik atau buruk.
b.
Variabel Atributif
Variabel atributif yaitu variabel yang sifatnya tetap dan dalam kondisi yang wajar
sifat-sifat itu sukar diubahnya.
(Burhan, 2011)
3.

Jenis Variabel berdasarkan fungsinya

a. Variabel Dependen atau variabel tidak bebas adalah kondisi atau karakteristik yang
berubah atau muncul ketika penelitian mengintroduksi, pengubah atau pengganti
variabel bebas. Variabel Terikat merupakan Variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
Disebut Variabel Terikat karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas/variabel
independent.
Contoh : Pengaruh Therapi Musik (variable independen) terhadap Penurunan Tingkat
Kecemasan (variable dependen)
b. Variabel Independen atau variabel bebas, adalah kondisi-kondisi atau karakteristik
yang oleh peneliti dimanipulasikan dalam rangka untuk menerangkan hubunganhubungan dengan fenomena yang diobservasi. Menurut fungsinya variabel ini
mempengaruhi variabel lain, jadi secara bebas berpengaruh dalam variabel lain.
Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel Dependen (terikat).Dinamakan sebagai


Variabel Bebas karena bebas dalam mempengaruhi variabel lain.
Contoh hubungan variabel independen-dependen :
Pengaruh motivasi belajar (variable independen) terhadap prestasi belajar(variable
dependen)
c. Variabel intervening, Yaitu variabel yang berfungsi menghubungkan variabel satu
dengan variabel lain. Hubungan itu dapat menyangkut sebab akibat ataupun pengaruh
atau terpengaruh. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak di
antara variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak
langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
Contoh hubungan variabel independen-moderator-intervening-dependen :
Tinggi rendahnya penghasilan (variable independent) akan mempengaruhi secara
tidak langsung terhadap umur harapan hidup (variable dependent). Di sini ada
varaibel antaranya yaitu yang berupa Gaya Hidup seseorang (variable intervening).
Antara variabel penghasilan dan gaya hidup terdapat variabel moderator yaitu Budaya
Lingkungan Tempat Tinggal.
d. Variabel Moderator, adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan
memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel
tersebut juga sebagai variabel independen ke dua.
Contoh hubungan variabel independen-moderator-dependen :
Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila peranan dosen dalam
menciptakan iklim/lingkungan belajar sangat baik, dan hubungan semakin rendah bila
peranan dosen kurang baik dalam menciptakan iklim belajar

e. Variabel kontrol adalah variabel yang membatasi atau mewarnai variabel


moderator. Variabel ini berfungsi sebagai kontrol terhadap variabel lain terutama yang
berkaitan dengan variabel moderator dan bebas, ia juga berpengaruh terhadap
variabel tergantung.
Contoh hubungan variabel independen-kontrol-dependen :

f.
Pendidikan
Variabel SMA&SMK
acak atau random,
Keterampilan
yaitu variabel
Mengetik
yang Naskah,
fungsinya
tempat,
dapatmesin
diabaikan
tik dan
pengaruhnya dapat tidak diperhatikan terhadap bebas maupun tergantung.
(Variabel Independen)
(Variabel Dependen)
(Variabel Kontrol)
(Suharsimi Arikunto, 2002)

DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2012. Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya

Bungin, Burhan. 2011. Metodologi penelitian kuantitatif, Jakarta: kencana prenada


media group
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta,
Jakarta,2002.

Anda mungkin juga menyukai