Anda di halaman 1dari 102

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunianya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan buku Teori Kegiatan dan Latihan Kimia ini.
Buku Teori Kegiatan dan Latihan Kimia ini disusun berdasarkan Silabus Kimia Kurikulum Berbasis Kompetensi
(Kurikulum 2004), dengan tujuan agar dapat membantu para siswa dalam memahami konsep-konsep kimia.
Sehubungan dengan tujuan ini, maka penyusunan buku ini telah diusahakan sedemikian rupa, sehingga memudahkan
siswa memahami isinya. Beberapa usaha telah dilakukan antara lain melibatkan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan
sehari-hari, praktikum dan menggunakan ketrampilan proses.
Buku ini terdiri atas 3 jilid, masing-masing jilid dibagi 2 seri sesuai sistim semester yang dianut Kurikulum
2004 yaitu jilid IA dan IB untuk kelas 10, Jilid 2A dan 2B untuk kelas 11 serta jilid 3A dan 3B untuk kelas 12.
Pada setiap akhir bab kami sertakan soal latihan obyektif dengan tujuan melatih siswa untuk meningkatkan
ketrampilan berfikir dengan cepat dan melatih siswa untuk menghadapi ulangan semester maupun test akhir.
Akhir kata, penyusun mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan buku ini. Komentar dan saran sangat kami harapkan untuk menyempurnakan terbitan buku ini
berikutnya.

Kepanjen, Mei 2005

Penyusun

LKS KIMA SMA/SEMESTER 1

DAFTAR ISI
1.

KataPengantar........................................................................................................................................1

2.

Daftarisi ..............................................................................................................................................2

3. BabI.

PENGENALANKIMIA......................................................................................................3

PerubahanMateri...........................................................................................................................3
PenggolonganMateri.......................................................................................................................7
4. BABII.

STRUKTURATOM,SISTEMPERIODIKDANIKATANKIMIA..............................21

TeoriAtom...................................................................................................................................21
PartikelDasarAtom......................................................................................................................21
SusunanElektronDalamAtom.....................................................................................................27
PerkembanganTeoriAtom............................................................................................................25
5. BABIII.

SistemPeriodikUnsurUnsur.............................................................................................33

SifatsifatPeriodik........................................................................................................................40
6. BABIV

IkatanKimia.....................................................................................................................48

RumuskimiadanNamaSenyawa...............................................................................................57
7. BABV

HUKUMHUKUMDASARILMUKIMIA.................................................................66

MassaAtomRelatif(Ar),MassaMolekulRelatif(Mr)danKonsepMol....................................66
KonsepMol....................................................................................................................................70
HukumKetetapanMassa..............................................................................................................79
PersamaanReaksi..........................................................................................................................81
HukumKetetapanPerbandingan..................................................................................................83
HukumPerbandinganVolum........................................................................................................87
HukumAvogadrodanGayLussac...............................................................................................88
HukumKelipatanPerbandingan....................................................................................................90

LKS KIMA SMA/SEMESTER 1

BAB
1

PENGENALAN KIMIA

Alam semesta dapat dibedakan atas dunia materi dan dunia energi. Dalam lingkungan hidup kita sehari-hari selalu
dijumpai materi. Beras, air, sabun, buku, pensil, minyak tanah, premium, kursi dan tubuh kita semuanya merupakan
materi. Berdasarkan contoh-contoh materi tersebut dapat didefinisikan bahwa materi adalah segala sesuatu yang
mempunyai massa dan menempati ruang.
Jenis materi dapat dikenal melalui sifat-sifatnya, karena setiap materi mempunyai sifat yang khusus, misalnya
garam dapur berwarna putih dan mempunyai rasa asin, Gula pasir merupakan kristal putih dan mempunyai rasa manis.
Sifat materi yang berhubungan erat dengan perubahan fisika disebut sifat fisika, contoh : warna, bau rasa, wujud, titik
didih dll. Sedangkan sifat materi yang berhubungan erat dengan perubahan kimia disebut sebagai sifat kimia, misalnya
kemampuan suatu materi untuk bereaksi dengan materi lain (kereaktifan), stabilitas materi terhadap pengaruh
lingkungan, sifat keasaman/kebasaan dan lain-lainnya.
Tuhan Yang Maha Esa telah menyediakan berbagai macam materi di alam semesta ini, untuk menunjang
kebahagiaan Umat dengan kelimpahan tertentu. Baik melalui proses alam seperti fotosintesis, perkaratan atau
direkayasa oleh manusia, materi dapat diubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Akan tetapi di luar kehendak
Tuhan Yang Maha Esa materi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan (Hukum kekekalan materi).
Setiap materi selalu memiliki sejumlah energi tertentu yang tersimpan dalam materi tersebut, dan setiap
perubahan materi selalu diikuti oleh perubahan energi pula. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi
yang tersimpan dalam suatu materi dapat dikelompokkan atas energi kinetik (berhubungan dengan gerak materi)
dan energi potensial (yaitu energi yang dimiliki oleh materi diam dan ditimbulkan karena struktur atau letak dan
ketinggiannya). Contoh: minyak, kayu mempunyai energi potensial yang tersimpan karena strukturnya dan air yang
ditampung dalam danau suatu waduk mempunyai energi potensial karena letak ketinggiannya. Pada saat air waduk
menjadi air terjun energi potensialnya berubah menjadi energi kinetik, kemudian diubah menjadi enrgi gerak dan
akhirnya diubah menjadi energi listrik.
Sama dengan materi, energi dapat berubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain, tetapi tanpa kehendak Yang
Maha Kuasa jumlah energi di alam selalu tetap (Hukum kekekalan energi). Sebagai contoh pada pada saat terjadi
pembakaran lilin energi kimia yang terkandung sebagian diubah menjadi energi panas dan cahaya, pada saat foto
sintesis energi cahaya matahari energi cahaya diubah menjadi energi kimia.

BAB
1

I.

PERUBAHAN MATERI

Perubahan materi termasuk salah satu problema yang dipelajari dalam ilmu kimia. Kenyataan dalam kehidupan
sehari-hari tentang adanya perubahan materi baik secara alami maupun dibuat oleh manusia merupakan suatu kejadian
yang sangat menarik dan dapat dijadikan suatu manfaat bagi kehidupan di alam. Misalnya perkaratan, es mencair,
fotosintesis, pembakaran, metabolisme, pembusukan dan lain-lainnya. Dari sekian ragam perubahan materi di alam,
perubahan materi dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
1. Perubahan Fisika.
Perubahan fisika merupakan perubahan materi yang bersifat sementara dan hanya menyangkut perubahan tingkat
wujud (tidak menghasilkan zat baru, susunan zat penyusun tidak berubah), walaupun tidak mutlak perubahan fisika
dapat dikenal dari gejala-gejala berikut antara lain:
- sifat kimia zat tidak berubah
- perubahannya dengan mudah dapat dikembalikan
- terjadi perubahan oleh energi yang kecil
- tidak terjadi pemutusan dan pembentukan ikatan antar atom (partikel-partikel penyusun, susunannya tetap)
LKS KIMA SMA/SEMESTER 1

Contoh : pelarutan, pengkristalan, mencair, membeku, dan lain-lain.


2. Perubahan Kimia
Perubahan materi seperti fotosintesis, perkaratan yang menghasilkan zat baru (sifat, jenis dan strukturnya berbeda)
disebut sebagai perubahan kimia. Seperti halnya perubahan fisika, perubahan kimia dapat diidentifikasi dengan
gejala-gejala berikut:
- terjadi perubahan sifat zat
- terbentuk zat baru yang dapat diamati dengan terbentuknya gas, endapan, perubahan warna dll.
- biasanya perubahan tersebut tidak mudah dikembalikan
- terjadi pemutusan dan pembentukan ikatan antar atom
Contoh: pembakaran, metabolisme, perkaratan, peragian, pembusukan.
Untuk lebih memahami perubahan materi lakukan kegiatan berikut:
a. Panaskan potongan-potongan lilin dalam tabung reaksi dengan pemanas air seperti pada gambar. Apa yang
terjadi?
Tabung reaksi
potongan
lilinTabung
kasa

Air mendidih
klem

reaksi

statif

pemanas

..........................................
..........................................
..........................................

Kemudian celupkan tabung reaksi dalam air dingin, apa yang terjadi?
..........................................
..........................................

b. Masukkan satu sendok gula pasir kedalam gelas kimia dan aduk.

Apa yang terjadi?

.................................................
.................................................
Apakah zat gula masih ada? Jelaskan!
.................................................
...................................................
c.

Ampelas sepotong pita magnesium, jepit pita itu dengan tang besi, panaskan ujung pita magnesium dengan pembakar
spiritus, Apa yang terjadi?

......................................
LKS KIMA SMA/SEMESTER 1

..................................
..................................
Apakah terbentuk zat baru? Jelaskan!
.........................................
.........................................
.........................................
.........................................

d.

Ulangi percobaan c dengan menggunakan kawat nikrom sebagai pengganti pita magnesium. Apakah yang terjadi?
.................................................
.................................................
.................................................
Apakah terbentuk zat baru? Jelaskan!
.................................................
.................................................
.................................................

.................................................

e. Masukkan air kedalam tabung reaksi A dan B setinggi 2 cm. Tambahkan sedikit kalium iodida padat pada tabung A dan timbal
(II) nitrat pada tabung reaksi B. Apakah yang terjadi?

..............................................
A

..............................................
Tuangkan zat dari tabung reaksi A kedalam tabung reaksi B. Apakah yang
terjadi?

..............................................
f.

Masukkan larutan asam klorida 4M ke dalam tabung reaksi sehingga tingginya 2 cm. Masukkan 1 cm x 3 cm logam

Logam Magnesium

Magnesium (tutup kaleng susu) kedalamnya, setelah beberapa saat tutup


mulut tabung reaksi dengan ibu jari selama 15 detik. Dekatkan mulut
tabung reaksi dengan nyala pi sambil membuka segera mulut tabung.
Apakah yang terjadi pada setiap percobaan ini?
......................................................
......................................................
Apakah terbentuk zat baru? Jelaskan!

LKS KIMA SMA/SEMESTER 1

......................................................
......................................................
......................................................
......................................................
......................................................
......................................................
......................................................

g.

Bakarlah arang sampai membara kemudian tutuplah arang yang membara tersebut dengan corong terbalik yang
telah diberi slang plastik. Masukkan slang plastik kedalam larutan Ca(OH) 2 atau larutan Ba(OH)2.

h.

Amati pembakaran lilin. Catat pengamatanmu selengkap mungkin.

Sebenarnya pada setiap perubahan kimia pada umumnya disertai dengan perubahan fisika, sebagai contoh pada saat
lilin dibakar atau dinyalakan mula-mula lilin akan mencair kemudian berubah menjadi gas baru akhirnya terbakar.
Walaupun perubahan materi tersebut juga disertai perubahan fisika, kita mengatakan bahwa lilin menyala
merupakan perubahan kimia.

Pertanyaan:
1. Dari percobaan-percobaan di atas manakah yang merupakan perubahan fisika, dan percobaan mana yang merupakan
perubahan kimia?
.........................................
.........................................

2. Gejala-gejala apakah yang menyertai perubahan kimia pada percobaan di atas?


.........................................
.........................................
.........................................
.........................................

3.

Berikut ini terdapat beberapa peristiwa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tentukan apakah
peristiwa berikut tergolong kedalam perubahan fisika atau kimia?

LKS KIMA SMA/SEMESTER 1

Pe r i st iw a

Perubahan
kimia/fisika

Alasan

a. kamfer menyublim
b. es mencair
c. besi dipanaskan
d. alkohol menguap
e. besi membara
f. kayu melapuk
g. warna baju memudar
h. lilin menyala

2.

PENGGOLONGAN MATERI
Setiap materi mempunyai sifat-sifat khas yang membedakannya dari materi lainnya. Namun demikian antara
berbagai macam materi terdapat juga berbagai macam persamaan, sehingga kita dapat membuat pengelompokan.
Misalnya pengelompokan berdasar tingkat wujud (padat, cair dan gas) pengelompokan sifat logam dan non logam.
Berikut ini akan dibahas pengelompokan materi berdasarkan komposisi kimianya.

1. ZAT TUNGGAL, UNSUR DAN SENYAWA


Materi yang kita temukan disekitar kita ada yang berupa zat murni, tetapi lebih banyak yang berupa campuran. Zat
murni atau zat tunggal terdiri atas sejenis materi saja, sedangkan campuran terdiri dari dua atau lebih jenis materi.
Tugas:
Identifikasi minimal 5 materi yang ada disekitarmu. kumpulkan contoh materi yang anda amati dan sharing dengan
temanmu.
Salah satu senyawa adalah tembaga sulfida yang dapat dibentuk dari reaksi antara tembaga dan belerang. Untuk
dapat mengenal lebih jauh tentang senyawa lakukan kegiatan berikut:
1. Bersihkan permukaan lempeng tembaga dengan kertas ampelas. Amati lempeng itu dan catat pengamatan anda
.........................
.........................
.........................
2. Amati serbuk belerang dan catat pengamatan anda.
.................................
3. Masukkan serbuk belerang dalam tabung reaksi dan letakkan lempeng tembaga dimulut tabung reaksi dan
panaskan tabung itu sampai isinya berpijar.
4. Sebelum tabung dingin, keluarkan isinya dan bandingkan hasil reaksi dengan zat-zat asal.
.........................
.........................
5. Tembaga dan belerang adalah contoh unsur, zat yang terbentuk dari reaksi kedua unsur itu adalah senyawa
(tembaga sulfida). Berdasarkan hasil pengamatan anda ini, bagaimana anda mendifinisikan senyawa?
.........................
.........................
LKS KIMA SMA/SEMESTER 1

Contoh senyawa yang lain adalah air yang dapat diuraikan menjadi unsur-unsur penyusunnya dengan jalan
elektrolisis. sifat air yang berwujud cair pada suhu kamar dan dapat memadamkan kebakaran tidak dijumpai dalam
unsur hidrogen yang mudah meledak dan unsur oksigen yang membantu pembakaran.
Berdasarkan data-data di atas kemukakan apa yang dimaksud dengan senyawa?
..........................................
......................................
..........................................
......................................

A. UNSUR
Tembaga dan belerang merupakan contoh unsur, keduanya merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan
menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Contoh unsur yang lain misalnya besi, seng,
perak dan karbon merupakan suatu unsur
1. SIFAT UNSUR
Beberapa unsur yang kita kenal sehari-hari ada yang dalam keadaan bebas, misalnya emas, tembaga, belerang,
oksigen dan nitrogen.
Unsur-unsur tersebut dapat kita kelompokkan menjadi unsur logam dan unsur bukan logam.
Beberapa unsur logam yang kita kenal adalah besi, aluminium, seng, tembaga, emas, perak, dan platina.
Sedangkan beberapa unsur bukan logam disekitar kita diantaranya belerang, oksigen, nitrogen, fosfor, helium.
Kebanyakan unsur di alam terdapat dalam bentuk senyawanya (terikat dengan unsur lain) dan hanya beberapa
unsur yang dapat terdapat bebas di alam seperti emas, tembaga, belerang, karbon, helium, dan neon.
2. LAMBANG UNSUR
Lambang unsur pertama digunakan untuk memberikan lambang materi yang diketahui dan hanya dikenal
kalangan tertentu. Dalton menyarankan lambang unsur terbentuk dari dasar lingkaran dan didalamnya ditambah
gambar-gambar khusus untuk setiap unsur. Lambang unsur Dalton ini mengalami kesukaran untuk
menggambarkan senyawa. Lambang unsur yang sekarang dipakai disarankan oleh Joris Jacob Berzelius (1779
1848) dan diambilkan dari satu, dua atau tiga huruf yang terdapat pada nama unsur yang telah disetujui oleh
para ilmuwan (terutama nama unsur dalam bahasa Latin atau Yunani/nama ilmiah).
a. Tanda atom terdiri dari satu huruf dan diambil dari huruf pertama nama unsur tersebut.
Nama Indonesia
Oksigen
Arang
Fosfor
Belerang
Nitrogen
Hidrogen
b.

Nama Ilmiah/Latin
Oxigenium
Carbonium
Phosphorus
Sulfur
Nitrogen
Hydrogeinium

Lambang
O
C
P
S
N
H

Tanda atom terdiri dari dua huruf, huruf depan ditulis dengan huruf kapital dan diambil dari huruf pertama
nama unsur bersangkutan. Huruf berikutnya ditulis dengan huruf latin (diambil dari salah satu huruf yang
ada pada nama unsur dan pada umumnya huruf nomor dua).
Nama Indonesia
Kalsium
Klor
Kadmium
Kobalt

LKS KIMA SMA/SEMESTER 1

Nama Ilmiah/Latin
Calsium
Chlorium
Cadmium
Cobaltum

Lambang
Ca
Cl
Cd
Co
8

Tembaga
Krom
Sesium

Cuprum
Chromium
Cesium

Cu
Cr
Cs

c. Tanda atom terdiri 3 huruf terutama untuk unsur-unsur dengan nomor atom di atas 105.
Nama Ilmiah/Latin
Unnil Heptium
Unnil Septium
Unnil Oktium

Lambang
Unh
Uns
Uno

Beberapa lambang unsur yang sering dijumpai (kalau dapat hafalkan)


Nama Indonesia
Oksigen
Nitrogen
Hidrogen
Fosfor
Belerang
Boron
Iod
Arang (karbon)
Besi
Aluminium
Emas
Perak
Platina
Seng
Tembaga
Timah

Nama Latin/
Ilmiah
Oxigenium
Nitrogen
Hydrogenium
Phosphorus
Sulfur
Boronium
Iodium
Carbonium
Ferrum
Aluminium
Aurum
Argentum
Platinum
Zinkum
Cuprum
Stannum

Lambang
O
N
H
P
S
B
I
C
Fe
Al
Au
Ag
Pt
Zn
Cu
Sn

Nama
Indonesia
Timbal
Silikon
Kalium
Natrium
Magnesium
Barium
Stronsium
Litium
Helium
Neon
Argon
Brom
Kalsium
Kobalt
Raksa
Mangan

Nama Latin/
Ilmiah
Plumbum
Silicium
Kalium
Natrium
Magnesium
Barium
Stronsium
Litium
Helium
Neon
Argon
Bromium
Calsium
Cobaltum
Hydragirum
Manganum

Lambang
Pb
Si
K
Na
Mg
Ba
Sr
Li
He
Ne
Ar
Br
Ca
Co
Hg
Mn

B. SENYAWA
Tembaga sulfida yang terbentuk dari reaksi kimia antara tembaga dengan belerang merupakan contoh senyawa. Jadi
senyawa merupakan zat tunggal yang terbentuk akibat gabungnan dari beberapa unsur melalui reaksi kimia atau
juga dapat dikatakan bahwa senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan secara kimia menjadi dua zat atau
lebih dengan sifat yang berbeda dari asalnya.
Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur-unsur pembentuknya. Senyawa yang kita kenal dalam kehidupan seharihari misalnya air, gas karbon dioksida, gas karbon monoksida, gula, amilum, protein, vitamin, MSG, Boraks,
amoniak dan lain-lain.

LKS KIMA SMA/SEMESTER 1

C. CAMPURAN
Campuran terdiri dari dua atau lebih jenis zat yang masih mempunyai sifat zat asalnya. Komposisi zat penyusun
campuran tidak tertentu dan tidak tetap. Campuran dapat dipisahkan kembali menjadi zat-zat penyusunnya dengan cara
fisika seperti:
1. Penyaringan (filtrasi)
Yaitu pemisahan zat padat dari suatu suspensi atau larutan atau
memisahkan zat-zat sukar larut dengan zat-zat yang mudah larut.
Gula pasir dan garam dapur mudah larut dalam air sedangkan
tanah dan pasir sukar larut dalam air. Untuk memisahkan gula
pasir (sukrosa) yang tercampur dengan pasir terlebih dahulu
dilarutkan kemudian disaring.
Labu erlenmayer

Skema pembuatan garam dari air laut

Air laut

2. Penguapan dan kristalisasi


Untuk mendapatkan kembali zat-zat terlarut yang sukar menguap dapat dilakukan dengan cara penguapan atau
menguapkan zat pelarut sampai habis, Sedangkan
kristalisasi dimulai dengan penguapan sampai
terbentuk larutan lewat jenuh, kemudian zat
terlarut dibiarkan mengkristal sendiri.
Contoh :
Pembuatan gula pasir dari air tebu (nira).
Pembuatan garam dapur dari air laut, mula-mula air
laut disaring dan diuapkan pada petak penguapan I dan
II sampai kepekatan tertentu, kemudian dikristalkan
pada petak meja garam
Petak penyaringan
Petak Meja Garam
(Kristalisasi)

Petak penguapan I
Petak Penguapan II

3. Penyulingan atau Destilasi


Untuk memisahkan zat cair dari campurannya berdasarkan
perbedaan titik didih. Perlu kau ingat bahwa pada saat suhu
mencapai titik didih suatu zat
walaupun pema-nasan
diteruskan tidak akan merubah suhu larutan yang sedang
dipanaskan. Contoh pengambilan minyak atsiri ( minyak
kenanga, minyak serai, minyak cengkeh, minyak tanjung),
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi, pemekatan alkohol dan
lain-lain.

LKS KIMA SMA/SEMESTER 1

10

4. Sublimasi
Untuk memisahkan atau memurnikan zat-zat yang dapat menyublim seperti kapur
barus (kamfer), iodin, kafein, naftalena dan lain-lain.

5. Kromatografi
Pemisahan campuran pada zat warna dengan kromatografi
Langkah kerja:
- Guntinglah kertas saring berukuran 15 cm x 5 cm
- Buatlah titik berjarak 1 cm dari ujung kertas saring pada gelas kimia yang berisi air (biarkan air meresap
melalui kertas saring)
- Angkat kertas saring dan catat warna yang terjadi
- Ulangi langkah kerja di atas dengan tinta warna lain (biru, hijau, merah, orange)
Percobaan
lidi
Kertas saring
Titik tinta
Air

Pengamatan
Jenis warna
1. Hitam

Warna yang timbul

2. Biru
1. Hijau

Gelas kimia
Catatan:
Kertas saring dapat diganti dengan
kertas buram atau tisue

2. Merah

5. Orange
-

Berapa jenis zat warna yang terdapat dalam tinta yang diselidiki?
..................................
..................................

Tinta-tinta mana yang mengandung satu atau lebih zat warna yang sama?
..................................
..................................

LKS KIMA SMA/SEMESTER 1

11

Sebutkan warna-warna yang paling cepat merambat dari masing-masing tinta!


..................................

B. KADAR ZAT DALAM CAMPURAN


Di alam sangat jarang dijumpai zat-zat yang terdapat dalam keadaan murni. kemurnian suatu zat dapat diketahui
dari kadar zat tersebut dalam campurannya. jumlah zat dalam campuran dapat dinyataklan dalam persen berat,
persen volume, persen berat/volume dan bagian perjuta.
1.

Prosen massa (% massa = %m)


Jumlah gram zat terdapat dalam 100 gram massa campuran
jumlah massa zat dalam campuran
m
=
x 100%
jumlah massa campuran
m

prosen massa

Contoh soal: Logam stainless steel yang digunakan sebagai sendok dan alat-alat rumah tangga, mengandung 8%
Ni, 18% Cr dan 74% Fe. Berapa massa Ni, Cr, Fe dalam 100 gram Stainless steel?
8
Massa Ni =
x 100 gram = gram
100
18
Massa Cr =
x 100 gram = gram
100
74
Massa Fe =
x 100 gram = . gram
100
Tugas :
Carilah minimal 5 bahan yang ada disekitarmu dan catat persen komosisinya serta diskusikan dengan temantemanmu jumlah berat yang terdapat didalamnya.
2.

Prosen Volume (% Volume = % V)


Jumlah Volume zat terdapat dalam 100 mL Volume campuran
Jumlah Volume Zat dalam Campuran
V
=
x 100%
Jumlah Volume Campuran
V

prosen Volume

Contoh soal: Alkohol 70% yang digunakan sebagai desinfektan (penyuci hama) mengandung 70 bagian volum
alkohol dalam 100 bagian volum campuran. Hitung volume alkohol dan air dalam 100 m campuran.
70
Volum alkohol =
x 100 ml = .. ml
100
30
Massa Air =
x 100 ml = ml
100
3.

Persen massa Per Volume (%

v)

Persen massa pervolume menyatakan gram terlarut dalam tiap 100 ml larutan
% zat terlarut =

gram zat terlarut


x 100%
ml larutan

Contoh : Berapa gram NaOH terkandung dalam 100 mL larutan NaOH 10% m/v?
Jawab :
LKS KIMA SMA/SEMESTER 1

12

% zat terlarut
10%

gram zat terlarut


x 100%
100 ml

gram zat terlarut


x 100%
100 ml

Jadi gram zat terlarut (NaOH)

10.100
100

= 10 gram
Kadar zat penyusun Campuran yang jumlahnya sangat kecil dinyatakan dalam satuan bjp (bagian perjuta) atau ppm
(part per million)
4.

a. bpj (massa/massa)
Massa zat yang terdapat dalam 106 gram massa campuran
bpj =

massa zat
x 106
massa campuran

b. bjp (volum/volum)
Volum zat yang terlarut dalam 106 volume campuran
bpj =

volume zat
x 106
volume campuran

Contoh
a. Berapa bpj kadar Hg?
Jika dalam tanah mengandung 0,000001% massa/massa
.....
Kadar Hg =
x 106 bpj
100
=
b. Berapa bjp kadar CH4?
Jika udara bersih mengandung 0,0002% volum/volum CH4?
.....
x
0,0002
Kadar CH4 =
x106 bpj

6 =
.....
100
10
= 2 bpj
0,0002.106
x =
atau:
100
Hubungan % volum dan bpj
= 0,0002.104
CH4 = 0,0002% volum
Jadi bjp = 10.000 x % v/v
0,0002.106
=
100

Kegiatan II
1. Selesaikan bagan klasifikasi materi di bawah ini
Materi
.
LKS KIMA SMA/SEMESTER 1

..
13

2. Isilah tempat-tempat kosong pada tabel di bawah ini.

LKS KIMA SMA/SEMESTER 1

14

Macam Zat

Ciri Khas

Contoh

Unsur

Senyawa

Campuran

3. Klasifikasikan zat-zat dalam tabel berikut kedalam unsur, senyawa, campuran heterogen dan campuran
homogen dengan memberi tanda (V) pada kolom yang tersedia
Nama Zat

Unsur

Senyawa

Campuran
Homogen

Campuran
Heterogen

Cuka 25%
Paku
Tembaga
Gula pasir
Garam dapur
Alkohol absolut
Air raksa
Air murni
Air ledeng
Minyak tanah
Premium
Aseton
Kuningan
Timah
Belerang
4. Apa perbedaan unsur dan senyawa ?
...................................
...................................
5. Bagaimana unsur dan senyawa berbeda dari campuran?
...................................
...................................

LKS KIMIA 1 /Semester 1

14

6. Identifikasi fase-fase yang terdapat dalam sebuah panci tembaga berisi dua paku besi, 1 liter air dan empat
potongan kaca.
...................................
...................................
7. Andaikan suatu campuran mengandung garam, bubuk tembaga dan serutan besi, berikan saran bagaimana cara
memisahkan komponen-komponen dalam campuran tersebut.
...................................
...................................
8. Berikan contoh dan penjelasan singkat tentang cara pemisahan zat-zat berikut
Campuran

Contoh

Cara pemisahan

Padat + Padat

Padat + Cair

Cair + Cair / Gas + Gas

9.

Seorang siswa diberi campuran yang mengandung gula, pasir dan serbuk besi. Uraikan cara siswa tersebut
memisahkan masing-masing komponen campuran
...............................
...............................
...............................

1. Seorang siswa ingin membuat 1 liter bahan pemutih (masa jenis 1 gram/ml). Berapa gram siswa tersebut harus
melarutkan NaOCl untuk membuat 1000 gram larutan pemutih yang mengandung 5,25% bahan aktif?
...............................
...............................
...............................
2. Dalam 1 kg contoh air laut setelah diselidiki mengandung 10 -2 mgr iodium. Berapakah kadar iodium (gr/gr)
dalam air laut tersebut?
...............................
...............................
...............................
3. Udara merupakan campuran gas oksigen, nitrogen dan lain-lain. Jika kadar nitrogen sebesar 78% volum dan
kadar oksigen = 21% volum. Hitung volume gas nitrogen dan oksigen yang terdapat dalam 400 liter udara.
...............................
LKS KIMIA 1 /Semester 1

15

...............................
...............................
4. Sebutkan 4 perbedaan antara senyawa dan campuran dan berikan masing-masing 3 contoh!
...............................
...............................
...............................
5. Dengan cara apa saja campuran dapat dipisahkan?Jelaskan!
...............................
...............................
...............................
6. Jelaskan cara pemisahan campuran berikut:
a. gula dan air, untuk memperoleh gula murni
.........................
.........................
b. alkohol dan air, untuk memperoleh air
.........................
.........................
7. Pada botol larutan cuka yang diperdagangkan tertera label 25%, apa artinya?
...............................
...............................
8. Hitung % volume gas karbondioksida terdapat dalam 300 bjp?
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
Soal Latihan
1. Ilmu kimia adalah ilmu yang berhubungan dengan
.
A. makhluk hidup dan lingkungannya
B. materi dan sifat-sifatnya
C. bumi dan materi penyusunnya
D. angkasa dan materi penyusunnya
E. tanah dan unsur-unsur penyusunnya
2. Pernyataan berikut yang salah adalah .
A. materi yang mengalami perubahan
mengalami perubahan volume
B. materi yang mengalami perubahan
menimbulkan endapan
C. materi yang mengalami perubahan
mengalami perubahan warna
LKS KIMIA 1 /Semester 1

kimia
kimia
kimia

D. materi yang mengalami perubahan


mengalami perubahan massa
E. materi yang mengalami perubahan
menimbulkan gas-gas

kimia
kimia

3. Zat yang dengan reaksi kimia biasa tidak dapat


diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana
disebut
a. unsur
d. larutan
b. senyawa
e. molekul
c. campuran
4. Pengertian berikut ini yang tidak sesuai untuk
senyawa adalah .
A. tersusun atas beberapa macam unsur

16

B. unsur-unsur penyusun bergabung secara kimia


C. tiap senyawa tersusun dari jenis-jenis unsur
yang sama
D. perbandingan unsur-unsur penyusun senyawa
selalu tetap
E. dapat diuraikan secara kimia menjadi zat-zat
lain yang lebih sederhana
5. Zat berikut ini termasuk unsur adalah .
A. Air
D. pasir
B. Api
E. belerang
C. Batu
6. Campuran mempunyai sifat-sifat berikut, kecuali
.
A. terdiri atas beberapa macam zat
B. dapat
merupakan
materi
homogen
maupunmateri heterogen
C. perbandingan jumlah masing-masing zat
penyusunnya bervariasi
D. dapat diuraikan menjadi zat-zat penyusunnya
secara fisis
E. sifat-sifat zat penyusun tidak tampak lagi
dalam campuran
7.

8.

9.

Zat-zat berikut ini sering kita jumpai dalam


kehidupan sehari-hari.
1. air laut
4. udara
2. emas 22 karat 5. aseton
3. perunggu
yang termasuk dalam contoh senyawa, adalah .
A. 1
D. 4
B. 2
E. 5
C. 3
Di antara zat berikut yang tergolong unsur
adalah.
a. air
d. gula
b. besi
e. terasi
c. garam
Diantara zat berikut yang tergolong senyawa
adalah.
a. besi d.
belerang
b. emas e.
magnesium
c. air

10. Yang menyatakan bahwa senyawa kimia selalu


mempunyai susunan yang tetap adalah
a. Avogadro
d. Dalton
b. Gay-Lussac
e. Lavoisier
c. Proust
11. Zat berikut ini yang merupakan contoh senyawa
adalah
a. karat besi
d. perunggu
b. air laut e.
udara
LKS KIMIA 1 /Semester 1

c. perak
12. Nama unsur dengan lambang K, Cr, Kr, Cl
adalah
a. Kalium, Cromium, Karbon, Klor
b. Karbon, Cromium, Kripton, Klor
c. Kalium, Cromium, Kripton, Klor
d. Karbon, Kripton, Kromium, Klor
e. Kalium, Kripton, Kalsium, Klor
13. Di antara zat-zat di bawah ini yang tergolong
campuran adalah
a. emas d.
garam dapur
b. perunggu
e. gula
c. air raksa
14. Campuran di bawah ini yang dapat dipisahkan
dengan cara kristalisasi adalah .
a. garam dapur dan air d. pasir dan air
b. alkohol dan air
e. lemak dan minyak
c. tembaga dan seng
15. Dalam 200 mg contoh bahan terdapat 25 mg perak
dan 10 mg emas. Persentase perak dan emas
berturut-turut dalam bahan tersebut adalah.
a. 5% dan 12,5%
d. 10% dan 25%
b. 12,5% dan 5%
e. 25% dan 10%
c. 50% dan 20%
16. Untuk membuat 200 gram larutan garam 10%
diperlukan garam sebanyak.
a. 5 gram d.
40 gram
b. 10 grame.
80 gram
c. 20 gram
17. Unsur paling banyak terdapat di kulit bumi adalah
.
a. Aluminium
d. Besi
b. Silikon e.
Magnesium
c. Oksigen
18. Pemisahan bensin dalam minyak mentah dapat
dilakukan dengan cara .
a. Kristalisasi
d. Destilasi
b. Penguapan
e. Dekantasi
c. Kromatografi
19. Pasangan zat berikut yang keduanya merupakan
campuran adalah .
a. asam sulfat dan tanah
d. air kapur dan air
laut
b. keton dan udara
e. Alkohol dan air
c. karbondioksida dan udara
20. Di udara terdapat 0,0018%, Kadar gas tersebut
dalam satuan bpj adalah .
a. 0,18 bpjd.
180 bpj
b. 1,8 bpj e.
1800 bpj
c. 18 bpj
17

4. mempunyai komposisi tertentu dan tetap


21. Diantara zat berikut ini yang termasuk campuran
homogen adalah .
A. tanah
D. amalgama
B. pasir
E. beton
C. batu
22. Di antara zat di bawah ini, yang termasuk senyawa
adalah ....
A. raksa
D. timah
B. belerang
E. karbon
C. es kering
23. Berikut ini merupakan zat-zat yang sering kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan termasuk
senyawa, kecuali .
A. gula
D. garam dapur
B. air murni
E. alkohol

C. belerang

Yang merupakan sifat senyawa adalah


A. 1 dan 2
D. 2 dan 4
B. 1 dan 3
E. 1, 2, 3 dan 4
C. 1, 2 dan 3
28. Anda diberi tugas untuk menentukan massa jenis
suatu zat cair. Anda memperoleh data berikut
massa 10 cm3 silinder ukur dengan isi zar cair =
18,73g massa 10 cm3 silinder ukur = 10,23 g.
Maka massa jenis zat cair adalah .
A. 1,83 g/cm3
D. 0,85 g/cm3
B. 1,43 g/cm3
E. 0,55 g/cm3
3
C. 1,18 g/cm
29. Gambar di dibawah menunjukkan alat penyaring
sederhana yang biasa digu-nakan dalam
laboratorium. Alat tersebut cocok digunakan untuk
memisahkan campuran .

24. Untuk memisahkan dua campuran zat cair yang


berbeda titik didihnya di lakukan dengan cara ....
A. penyaringan
D. pengkristalan
B. kromatografi E. penyulingan
C. penyubliman
25. Sifat berikut ini adalah sifat logam, kecuali .
A. pada suhu kamar umumnya berwujud padat
B. mempuyai massa jenis yang rendah
C. bersifat sebagai konduktor listrik yang baik
D. dapat ditempa
E. mengkilat
26. Seorang ibu rumah tangga membeli cuka dapur
dengan kadar 25%. Ibu tersebut ingin membuat
acar dengan menggu-nakan cuka 5%. Berapa mL
air yang harus ditambahkan kedalam 100 mL cuka
25% untuk memperoleh larutan cuka 5% tersebut?
A. 300 mL
D. 450 mL
B. 350 mL
E. 500 mL
C. 400 mL
27. Dibawah ini adalah beberapa sifat materi:
1. dapat dipisahkan secara fisika
2. tersusun dari beberapa unsur
3. sifat penyusun masih tetap

LKS KIMIA 1 /Semester 1

A.
B.
C.
D.
E.

garam dapur dan gula


garam dari air laut
serbuk besi dan pasir
pasir dan air
minyak tanah dan air

30. Garam dapur kotor dapat dimurnikan melalui tahaptahap .


A. pelarutan, penyaringan, pengkristalan
B. penyaringan, pelarutan, penyulingan
C. pelarutan, penyulingan, penyubliman
D. penyaringan, pelarutan, pengkristalan
E. pelarutan, penyaringan, penyulingan

18

BAB
1

STRUKTUR ATOM
DAN
SISTEM PERIODIK

Standar Kompetensi:
Mendiskripsikan struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta struktur molekul dan sifatsifatnya.

Kompetensi Dasar:
1.1

Mengidentifikasi atom, struktur atom, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik dari
tabel periodik.
Membandingkan perkembangan sistem periodik melalui studi kepustakaan.
Menentukan golongan dan perioda unsur-unsur dalam tabel periodik
Menentukan struktur atom berdasarkan tabel periodik
Menentukan elektron valensi unsur dari konfigurasi elektron dan tabel periodik
Menentukan jumlah proton, elektron dan netron suatu unsur berdasarkan nomor atom dan nomor
massanya atau sebaliknya
Menentukan isotop, isobar dan isoton suatu unsur
Menentukan sifat-sifat unsur dan massa atom relatif dari tabel periodik
Menganalisis tabel atau grafik sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, afinitas elektron, energi
ionisasi dan keelektronegatifan)
Membandingkan perkembangan teori atom mulai teori atom Dalton hingga teori atom Niels Bohr.

Teori atom merupakan keterangan yang mendasar bagi susunan dan sifat materi. Menurut teori atom, semua
materi tersusun dari atom-atom. Atom merupakan bagian terkecil dari unsur yang masih mempunyai sifat unsur itu.
Teori atom yang pertama dikemukakan oleh Demokritus yang mengatakan bahwa materi bersifat diskontinew,
artinya materi tersusun oleh partikel yang disebut atom. Konsep atom ini kemudian dihidupkan oleh John dalton
(1766 1844) pada awal abad ke-19 melalui teorinya yang juga telah kita bicarakan pada bab terdahulu.
John Dalton beranggapan bahwa atom merupakan bola kecil yang kompak dan tidak dapat dibagi-bagi atau
dipecahkan menjadi partikel-partikel yang lebih sederhana.
Berdasarkan hasil pengamatan yang teliti ternyata atom dapat diuraikan lagi menjadi partikel-partikel dasar
penyusunnya yaitu elektron (bermuatan negatif dan selalu bergerak mengelilingi inti), proton (bermuatan positif )
dan netron (bersifat netral) yang terdapat dalam inti atom.
Dengan mengetahui susunan atom para ahli dapat menerangkan sifat-sifat materi dengan memuaskan, oleh
karena itu para ahli kimia terus mengadakan penyelidikan untuk mengembangkan teori atom tersebut.

1.1 PARTIKEL PARTIKEL DASAR ATOM


Menurut teori atom modern, atom-atom suatu unsur dapat dibagi-bagi menjadi partikel-partikel dasar
penyusunnya, yaitu proton dan enetron yang terdapat dalam inti atom, serta elektron yang selalu bergerak
mengelilingi inti.
LKS KIMIA 1 /Semester 1

19

1.1.1 PENEMUAN ELEKTRON


Sejak pertengahan abad ke-19, para ilmuwan banyak meneliti daya hantar listrik dari gas-gas pada
tekan rendah. Pada keadaan biasa, gas tidak menghantar listrik. Tetapi pada tekanan sangat rendah dan
tekanan tinggi, gas-gas dapat menghan- tarkan listrik dan menyala terang, sebagaimana kita saksikan pada
lampu-lampu neon
Tabung lampu gas itu pertama kali dirancang
oleh Heinrich Geissler (1829-1879) dari Jerman pada
tahun 1854. Rekannya, Julius Plucker (1801-1868)
membuat eksperimen sebagai berikut:
Dua pelat
logam ditempatkan pada masing-masing tabung
Geissler yang divakumkan, lalu tabung gas diisi
dengan gas pada tekanan rendah.
(tabung sinar katoda)
Gambar : tabung pengawa muatan
Salah satu pelat logam (disebut anode)
membawa muatan positif, dan pelat yang satu lagi (disebut katode) membawa muatan negatif. Tatkala muatan listrik
bertegangan tinggi dialirkan melalui gas dalam tabung, muncullah nyala berupa sinar dari katode ke anode. Sinar
yang dihasilkan ini disebut sinar katode.
Pada tahun 1875 Williams Crookers (1832 1919) dari Inggris, mengulang eksperimen itu secara teliti
dan mengungkapkan bahwa sinar katode merupakan kumpulan partikel-partikel yang saat itu belum dikenal.
Crookers menemukan bahwa sinar katode mempunyai sifat sebagai berikut:
1. Partikel sinar katode bermuatan negatif, sebab tertarik oleh pelat yang bermuatan positif.
2. Partikel sinar katode mempunyai massa, sebab mampu memutar baling-baling dalam tabung yang berada pada
daerah radiasinya.
3. Partikel sinar katode dimiliki oleh semua materi, (karena semua bahan yang digunakan dalam tabung sinar
katode menghasilkan sinar katode yang sama.
Partikel sinar katode itu dinamai elektron oleh George Johnstone Stoney tahun 1891. Akan tetapi para
ilmuwan saat itu belum mampu menjawab pertanyaan : jika semua materi mengandung elektron, sedangkan partikel
terkecil materi adalah atom, bagaimanakah hubungan antara atom dengan elektron?
Kebingungan para ilmuwan itu terjawab setelah Antonie Henri Becquerel (1852 -1908) dari Perancis
menemukan bahwa uranium dan senyawa-senyawanya secara spontan memancarkan partikel-partikel. Partikel yang
dipancarkan itu ada yang bermuatan listrik dan memiliki sifat yang sama dengan sinar katode atau elektron.
Unsur-unsur yang dapat memancarkan sinar secara spontan disebut sebagai unsur radioaktif, dan sinar yang
dipancarkannya disebut sebagai sinar radioaktif. Ada tiga macam sinar radioaktif yaitu: Sinar alpha (bermuatan
positif), sinar beta (bermuatan negatif) dan sinar gamma (tidak bermassa dan tidak bermuatan).
Dengan ditemukannya keradioaktifan, gugurlah teori yang menyatakan bahwa atom merupakan partikel
terkecil. Pada tahun 1897. Joseph John Thomson (1856-1940) dari Inggris melalui serangkaian eksperimennya
berhasil mendeteksi atau menemukan elektron yang dimaksudkan Stoney. Thomson membuktikan bahwa
elektron merupakan partikel penyusun atom, bahkan Thomson mampu menghitung perbandingan muatan terhadap
massa elektron yaitu 1,759 x 10 8 coulomb/gram. Kemudian pada tahun 1908 Robert Andrew Millikan (1868 1953) dari universitas Chicago menemukan harga muatan elektron, yaitu 1,602 x 10 -19 Coulomb. Dengan demikian
massa sebutir elektron dapat dihitung sebesar 9,11 x 10-28 gram.

LKS KIMIA 1 /Semester 1

20

1.1.2

PROTON DAN NETRON

Pada tahun 1914 telah diselidiki bahwa inti atom yang muatannya paling kecil, ialah inti atom hidrogen.
Muatan inti atom lain merupakan kelipatan dari muatan inti atom hidrogen. Misalnya, muatan inti helium, 2 kali
muatan inti atom hidrogen, litium 3 kali muatan inti atom hidrogen dan seterusnya.
Di dalam inti atom terdapat partikel bermuatan positif yang besar muatannya sama dengan muatan
elektron. Massa partikel tersebut jauh lebih besar, jika dibandingkan dengan massa elektron (1837 kali massa
elektron). Partikel itu dinamakan proton.
Pada tahun 1914, Henry Moseley (1887 1915) melakukan eksperimen dan beliau menyimpulkan bahwa
muatan inti atom adalah khas untuk unsur. Artinya setiap atom suatu unsur mempunyai muatan inti yang sama besar
dan muatan inti ini berlainan dengan muatan inti atom unsur lain.
Pada tahun 1886 Eugen Goldstein (1850 1930) melakukan percobaan dengan tabung sinar katode.
Apabila katode dibuat rapat, ternyata gas dibelakang katode tetap gelap. Tetapi jika katode diberi lubang atau
saluran maka gas dibelakang katode dapat memancarkan sinar. Setelah diselidiki lebih lanjut ternyata jenis sinar
saluran (terusan) tergantung pada gas yang digunakan dan bermuatan positif. Oleh karena itu sinar terusan disebut
sebagai sinar positif.

Tegangan tinggi
Gambar sinar saluran
Ternyata sinar tersebut terdiri atas partikel-partikel bermuatan positif. Pada pemancaran sinar positif
elektron-elektron banyak yang bergerak ke anode. Jadi elektron berenergi tinggi yang dilepas oleh katode akan
bergerak ke anode dan bertumbukan dengan partikel-partikel gas, akibatnya elektron yang dimilikinya terlepas dan
molekul-molekul gas tersebut bermuatan positif. Partikel positif ini tertarik ke arah katode dan sebagian lolos
melalui lubang pada katode tersebut menjadi sinar positif.
Keberadaan partikel penyusun atom yang bermuatan positif itu makin terbukti ketika Rutherford (1871
1937), orang Selandia Baru yang pindah ke inggris, pada tahun 1906 berhasil menghitung bahwa massa partikel
bermuatan positif itu kira-kira 1837 kali massa elektron. Kini kita menamai partikel itu proton, nama yang baru
dipakai mulai tahun 1919.
Massa 1 elektron = 9,11 x 10-28 gram
Massa 1 proton = 1,673 x 10-24 gram = 1837 x massa 1 elektron
Massa 1 proton = massa 1 atom hidrogen = 1,00758 sma (dibulatkan 1)
Oleh karena suatu atom bersifat netral, sudah tentu jumlah proton dalam atom harus sama dengan jumlah
elektron.

1.1.3

PENEMUAN NETRON

Penemuan massa atom memperlihatkan bahwa massa suatu atom tidak sesuai dengan massa protonnya.
Rutherford akhirnya menarik suatu kesimpulan bahwa di dalam atom masih ada partikel lagi selain proton. Partikel

LKS KIMIA 1 /Semester 1

21

itu tidak bermuatan listrik dan massanya kira-kira sama dengan massa proton. Rutherford menamakan partikel itu
netron. Pada tahun 1932 James Chadwick menemukan netron.
Atom argon mempunyai 3 isotop. Setiap atom ini mempunyai 18 elektron dan 18 proton, tetapi netronnya
tidak sama. Ada yang mempunyai 18 netron, ada yang 19 netron dan ada pula yang 20 netron. Sehingga dapat
dikatakan, jumlah netron tidak khas untuk unsur.
Adanya partikel di dalam inti, telah didukung oleh Aston. Berdasarkan hasil percobaan mengenai massa
atom klor, beliau menemukan bahwa 75% dari atom klor mempunyai massa 35 sma, sedangkan sisanya mempunyai
massa 37 sma. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam inti atom terdapat partikel lain yang netral, tetapi
mempunyai massa. Partikel itu dinamakan netron. Jadi netron adalah partikel yang tidak bermuatan, mempunyai
massa sama dengan massa proton, (1,008 sma, dibulatkan = 1)

1.1.4

NOMOR ATOM DAN NOMOR MASSA

Nomor atom suatu unsur menunjukkan jumlah proton dalam inti atom. Jika unsur-unsur disusun menurut
kenaikan muatan inti atomnya, maka hidrogen merupakan unsur nomor satu, helium nomor dua, lithium nomor tiga
dan seterusnya. Angka-angka itu disebut nomor atom unsur. Jadi nomor atom suatu unsur menyatakan muatan inti
atau jumlah proton di dalam inti. Karena di dalam atom jumlah elektron sama dengan jumlah protonnya, maka
nomor atom suatu unsur menyatakan juga jumlah elektronnya.
Massa atom suatu unsur merupakan jumlah massa partikel-partikel penyusunnya, yaitu elektron, proton dan
netron. Angka atau nomor yang menyatakan massa atom disebut sebagai nomor massa. Karena massa elektron
sangat kecil dibandingkan massa proton dan netron, maka massa elektron dapat diabaikan dalam menentukan massa
atom. Sehingga massa atom hanya ditentukan oleh jumlah massa nukleonnya (partikel penyusun inti yaitu proton
dan netron).
Karena massa atom hanya ditentukan oleh jumlah proton dan netron, maka nomor massa atom (A)
menunjukkan jumlah proton dan netron dalam inti. Sedangkan jumlah proton sendiri dapat ditentukan dengan
melihat nomor atom (Z), sehingga setiap atom berlaku:

p + n = nomor massa
p = e = nomor atom
Penulisan lambang unsur adalah sebagai berikut:
Nomor atom didepan bagian bawah lambang unsur, sedangkan nomor massa didepan bagian atas lambang unsur:
A
Z

Kegiatan 6
1.

Isilah tabel berikut:


Partikel

A = nomor massa
X = lambang unsur
Z = nomor atom

Lambang

Penemu

Muatan

Massa

Elektron
Proton
Netron
2.

Lengkapi tabel berikut ini:

Lambang

No. Atom

LKS KIMIA 1 /Semester 1

No. Massa

proton

elektron

netron
22

Unsur
C

(Z)
6

(A)
12

15

31

Si

14

14

Al

13

14

Cl

17

Ca

40

19

Cu

65

18
20
19

29

1.1.5 ISOTOP, ISOBAR DAN ISOTON


Kebanyakan dari berbagai unsur di alam bila dianalisa dengan alat yang dinamakan spektrometer massa
ternyata bahwa unsur-unsur yang sama dapat mempunyai massa yang berbeda. Atom-atom unsur adalah yang
mempunyai nomor atom sama, tetapi massanya berbeda disebut isotop
Contoh:
Klorin mempunyai dua macam isotop yaitu:
35
17

dan

Cl

37
17

Cl

yang berarti :
jumlah proton = 17
jumlah elektron = 17
jumlah netron = 18

jumlah proton = 17
jumlah elektron = 17
jumlah netron = 20

Karena unsur-unsur di alam umumnya mempunyai isotop lebih dari satu, maka massa atom relatif bukan
merupakan bilangan bulat tetapi pecahan. Hal ini dikarenakan massa atom relatif merupakan massa rata-rata isotop35
37
isotopnya. Sebagai contoh unsur klorin di alam terdapat sebagai 17 Cl (77,5%) dan 17 Cl (22,5%) sehingga massa
atom relatif Cl = 35,45. Untuk menghitung massa atom relatifnya adalah
Ar X =

isotop % isotop % .............


100%

Contoh :
Unsur boron dialam terdapat sebagai 105 B sebanyak 20% dan 11
5 B sebanyak 80%. Berapa massa atom relatif
unsur Boron?
Jawab:
Massa atom relatif Boron =

(10 20) (11 80)


100

= 10,8

Disamping isotop terdapat pula isobar dan isoton.

Isobar : adalah unsur yang mempunyai bilangan massa sama, tetapi nomor atomnya berbeda.
24
11

Na

dan

24
12

Mg

yang berarti :
LKS KIMIA 1 /Semester 1

23

jumlah proton = 11
jumlah elektron = 11
jumlah netron = 13

jumlah proton = 12
jumlah elektron = 12
jumlah netron = 12

Isoton : suatu unsur yang mempunyai netron sama, sedangkan massa dan protonnya berbeda
23
11

Na

dan

24
12

Mg

yang berarti :
jumlah proton = 11
jumlah elektron = 11
jumlah netron = 12
1.1.6

jumlah proton = 12
jumlah elektron = 12
jumlah netron = 12

SUSUNAN ELEKTRON DALAM ATOM

Elektron-elektron yang selalu bergerak mengelilingi inti atom ternyata berada pada tingkat-tingkat energi
tertentu yang disebut sebagai kulit-kulit dalam atom. Tingkat-tingkat energi tersebut merupakan orbital dimana
elektron beredar mengelilingi inti atom. Kulit yang paling dekat dengan inti menunjukkan tingkat energi elektron
paling rendah, dan semakin jauh dari inti tingkat energi elektron semakin tinggi. Tingkat energi paling dekat dengan
inti atau tingkat energi pertama (n = 1) diberi lambang K atau disebut kulit K. Tingkat energi kedua diberi lambang
L, ketiga M dan seterusnya.
Jumlah elektron maksimum yang dapat menempati setiap tingkat energi sesuai dengan 2 n2 (akan di
terangkan lebih rinci di kelas 11), sehingga jumlah elektron dalam tiap-tiap tingkat energi utama dapat anda lihat
pada tabel di bawah ini.
TABEL : KULIT DAN JUMLAH ELEKTRON MAKSIMUM
Tingkat energi
elektron
1
2
3
4
5
dst

Lambang kulit
K
L
M
N
O

Jumlah elektron
maksimum
2 elektron
8 elektron
18 elektron
32 elektron
50 elektron

Elektron-elektron mengisi tingkat energi elektron mulai dari tingkat energi paling rendah (kulit paling dekat
dengan inti) hingga maksimum (penuh), lalu elektron berikutnya mengisi ke tingkat energi berikutnya hingga penuh
dan seterusnya. Jadi kulit K dengan tingkat energi paling rendah akan terisi lebih dahulu hingga penuh, kemudian
kulit L, M dan seterusnya.
Elektron pertama setiap atom selalu mengisi ke kulit K, bila ada sisa baru mengisi kelit L hingga penuh, dan
bila masih ada sisa akan mengisi kulit seterusnya. Dalam atom hidrogen dan helium elektron-elektronnya hanya
mengisi kulit K, sehingga konfigurasinya dapat ditulis:
H

1e

He

2e

1
2

Mulai dari litium (mempunyai 3 elektron) elektronnya mulai mengisi kulit L, dan mulai natrium (mempunyai 11
elektron) kulit ke tiga baru terisi elektron. Agar anda dapat menuliskan susunan elektron dalam atom dengan benar
ikuti rambu-rambu berikut:
1. Isikan elektron mulai tingkat energi paling rendah, baru ke tingkat-tingkat energi yang lebih tinggi sesuai urutan ( K, L, M,
N, O, P , Q dst)

2. Jumlah elektron maksimum yang dapat menempati setiap tingkat energi = 2n 2


3. Kulit yang paling luar hanya boleh mengandung maksimum 8 elektron.
LKS KIMIA 1 /Semester 1

24

Contoh:
Susunan elektron dari:

Be

2e

2e

Na

2e

8e

1e

Kr

2e

8e

18e

11

36

1.1.7

8e

ELEKTRON VALENSI

Jika atom-atom suatu unsur berikatan antara yang satu dengan yang lain, maka yang memegang peranan
adalah elektron pada kulit terluarnya. Oleh karena itu elektron pada kulit terluar pada susunan elektron suatu atom
disebut sebagai elektron valensi (bahasa yunani valen = ikatan).
Besarnya elektron valensi suatu atom juga menentukan sifat kimia atom unsur tersebut. Misalnya unsur
natrium dan kalium karena mempunyai elektron valensi sama ( 1 elektron) mempunyai sifat kimia yang hampir
sama (sifat logam, mudah bereaksi, dan bervalensi 1).

1.1.8

PERKEMBANGAN TEORI ATOM

Suatu teori merupakan keterangan suatu fakta dan merupakan gejala yang dapat diamati. Tidak seorang pun
dapat membuktikan bahwa suatu teori itu betul, tetapi prakteknya suatu teori dapat dijadikan pegangan untuk
penjelasan yang dapat dipercaya. Salah satu teori yang sangat penting dalam ilmu pengetahuan alam ialah teori
atom.
Teori atom berkemkembang sesuai dengan perkembangan peradapan manusia. Teori atom yang paling
sederhana dikemukakan oleh ahli filsafat Yunani Demokritus yang menyatakan bahwa materi bersifat diskontinew,
artinya jika suatu materi dibagi-bagi pada suatu saat telah tidak dapat dibagi lagi. Bagian terkecil dari suatu materi
ini disebut atom (Yunani, Atomos = tidak dapat dibagi lagi). Pola pikir Demokritus beserta ahli filsafat saat itu telah
benar, akan tetapi mereka tidak dapat menjawab tentang hakekat dan sifat atom itu sendiri.
Bertahun-tahun pengertian atom tetap hanya sampai di sini saja yang merupakan spekulasi murni. Sampai
akhirnya pada permulaan abad ke-19. John Dalton (1807), seorang guru berkebangsaan Inggris menggali kembali
teori atom yang dikemukakan oleh ahli-ahli filsafat Yunani kuno itu dan dapat menjawab berbagai pertanyaan yang
mendasar.
Pengertian atom menurut Dalton adalah sebagai berikut:
1. Setiap unsur terdiri atas atom-atom yang identik satu sama lain
2. Atom unsur yang berlainan, maka berlainan pula ukuran dan massanya
3. Atom-atom dapat bergabung dalam perbandingan yang sederhana membentuk senyawa
Sampai sekarang kita semua mengakui bahwa zat-zat terdiri atas atom-atom. Jadi Dalton telah berhasil
membangun dasar-dasar ilmu kimia modern dengan teori atomnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi
berjalan pesat sekali.
Penemuan sifat listrik zat-zat meragukan kebenaran teori atom Dalton dari sudut pandangan bahwa atom
merupakan bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Akan tetapi bahwa atom merupakan bagian terkecil
suatu unsur yang masih mempunyai sifat unsur itu adalah kenyataan yang tidak dapat dibantah.
Penemuan partikel elektron bermuatan listrik negatif yang terdapat dalam setiap atom unsur oleh Joseph John
Thomson (1903) mengubah gambaran para ahli tentang atom. Menurut Thomson, atom terdiri atas materi
bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron-elektron seperti kismis dalam roti kismis.
Pada tahun 1911 Ernest Rutherford (1871-1937) mendapatkan kenyataan dari hasil eksperimennya, bahwa
sinar alpha yang dihamburkan kepada lempeng emas yang sangat tipis sebagian besar dapat menembus lempeng
tanpa gangguan yang bearti dan hanya sebagian kecil lain dipantulkan. Hal ini dapat terjadi jika atom sebagian besar
merupakan ruangan yang kosong dan didalam itu terdapat partikel yang sangat kecil dan berat. Oleh karena itu
menurut Ernest Rutherford atom merupakan bola yang kosong dan di tengah-tengahnya terdapat inti atom yang
LKS KIMIA 1 /Semester 1

25

merupakan pusat muatan dan massa. Inti atom tersebut dikelilingi oleh elektron-elektron yang berputar mengelilingi
inti. Perbandingan antara diameter inti dengan diameter atom adalah 1 : 100.000.

Gambar eksperimen hamburan sinar alpha


Berdasarkan teori mekanika klasik partikel bermuatan yang bergerak melingkar selalu memancarkan energi
dalam bentuk radiasi. Jika teori ini dihubungkan dengan teori atom E. Rutherford maka selama elektron
mengelilingi inti selalu memancarkan energi dalam bentuk radiasi, sehingga lama kelamaan elektron akan
mendekati inti dan bergabung dengan inti. E. Rutherford tidak dapat menjelaskan bahwa teori mekanika klasik
tersebut tidak berlaku untuk elektron.
Untuk menjawab kesulitan Rutherford, Niels Bohr (1885-1962), seorang sarjana fisika berkebangsaan
Denmark mengemukakan bahwa elektron-elektron mengelilingi inti atom melalui lintasan-lintasan yang tingkat
energinya tertentu. Selama elektron mengelilingi inti tidak memancarkan energi dalam bentuk radiasi. Energi baru
akan dipancarkan bila elektron berpindah dari lintasan dari tingkat energi lebih tinggi ke tingkat energi lebih rendah.
Setiap orbit atau lintasan dinyatakan dengan bilangan-bilangan kwantum. Jadi model atom yang dikemukakan oleh
Bohr masih tetap sama dengan model atom Rutherford, hanya saja elektron-elektronnya bergerak mengelilingi inti
atom melalui lintasan-lintasan karena itu sering disebut model atom Rutherford Bohr.

LKS KIMIA 1 /Semester 1

26

Perkembangan Teori Atom

No.

Gambar

1.

Teori Atom

Penjelasan

Teori atom

- atom bagian terkecil suatu materi yang tidak dapat dibagi


lagi
- atom-atom suatu unsur sama dalam segala hal, tetapi berbeda
dengan atom-atom unsur lain
- atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan
- pada reaksi kimia terjadi penggabungan dan pemisahan atom
- senyawa adalah hasil reaksi atom-atom penyusunnya

JJ. Thomson

3.

Rutherford

Atom terdiri atas inti yang menjadi pusat massa atom dan muatan
positifnya, sedang elektron berputas di sekelilingnya.
Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak tertarik
pada inti. Dalam inti atom terdapat proton dan neutron. Dasar
pemikiran tentang spektrum unsur.

4.

Niels Bohr

1.

2.
Elektron
Materi
Bermuatan
positif

2.
3.

5.
simpul
bulat

Modern
(Mekanika
Gelombang)

dalam atom terdapat elektron tersebar merata dalam bola muatan +


disebut model atom roh kis mis rotinyabola muatan + kismisnya
elektron tersebar merata

Elektron dalam atom bergerak melalui lintasan yang merupakan


tingkat energi tertentu, dengan demikian elektron juga
mempunyai energi tertentu
Selama bergerak dalam lintasannya elektron tidak memancarkan
energi disebut keadaan stationer atau dasar.
Elektron dalam atom dapat menyerap energi dan pindah ke
lintasan/tingkat energi yang lebih tinggi (disebut eksitasi atau
promosi).

Dasar pemikiran: materi mempunyai sifat gelombang. Elektronelektron yang bergerak dalam atom juga mempunyai sifat
gelombang. Sehingga kedudukan elektron tidak jelas. Kita hanya
dapat berbicara tentang kebolehjadian untuk menemukan suatu
elektron pada berbagai jarak dari inti dan pada berbagai arah dalam
ruang. Daerah-daerah dalam atom dengan kebolehjadian menemukan
elektron paling besar disebut orbital bukan orbit.

Kontur 90%

Soal latihan:
1. Dinyatakan bahwa perkembangan model atom yang dapat dipertanggung jawabkan adalah dimulai dari teori
atom Dalton. Jelaskan alasannya mengapa demikian.

LKS KIMIA 1 /Semester 1

27

2. Apa kelemahan dari:


a. model atom Dalton
b. model atom Thomson
c. model atom E. Rutherford
hingga timbul teori atom yang baru?

3. Terangkan secara skematis perkembangan model atom

RANGKUMAN
1. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif
2. Inti atom terdiri dari proton yang bermuatan positif dan netron yang tidak bermuatan.
3. Massa elektron terlalu kecil sehingga diabaikan, sedang massa proton, netron sama dengan massa atom
hidrogen = 1 (pembulatan)
4. Jumlah elektron yang mengelilingi inti sama dengan jumlah proton dalam inti yang dapat ditunjukkan oleh
nomor atom.
5. Elektron yang berputar mengelilingi inti berada pada tingkat energi tertentu (kulit), dan jumlah elektron
maksimum tiap-tiap tingkat energi = 2n2.
6. Elektron yang berada pada kulit terluar disebut elektron valensi. Unsur yang memiliki elektron valensi sama
mempuyai sifat kimia yang mirip.
7. Isotop-isotop suatu unsur mempunyai nomor atom sama, tetapi berbeda massa atomnya.
8. Model atom mengalami perkembangan dan perubahan sesuai dengan fakta-fakta eksperimen yang dapat
diketahui.

SOAL LATIHAN AKHIR


1. Sebutkan partikel-partikel yang terdapat dalam atom dan siapa penemunya!
.
.
2. Tentukan jumlah proton, neutron dan elektron dari atom berikut:
12
127
a. 6 C
d.
53 I
b.

37
17

Cl

c.

56
26

Fe

e.

226
88

Ra

.
.
.
65
29

Cu , berapa proton, netron dan elektron terdapat dalam atom tersebut?


.

3. Diketahui

LKS KIMIA 1 /Semester 1

28

.
.
.
4.

Lengkapi Tabel Berikut:


Lambang
55
25

Mn

elektron

netron

....
78

Pt

117

7
....

Li

Ag

47

61

19

20

....
....

....
....

5.

proton

Klorin yang terdapat di alam terdiri atas 35 Cl dan 37 Cl dan massa atom relatif klorin = 35,45. Berapa persen
tiap isotop terdapat di alam?
.....
.....

6.

Boron di alam terdapat dalam bentuk isotop 10B dan 11B. Jika massa atom boron 10,8 Berapa persentase masingmasing isotop boron tersebut?
.....
.....

7. Jelaskan dengan kata-katamu sendiri, bagaimana Rutherford sampai pada kesimpulan bahwa atom merupakan
bola yang kosong dan di dalamnya terdapat inti atom yang sangat kecil?
.....
.....
8. Tuliskan berapa elektron yang menempati masing-masing kulit K, L, M, N dengan nomor atom : 8, 12, 15, 17,
19 dan 20.
.....
.....
9. Tuliskan konfigurasi dari:
a. 8O 2
b. 12Mg 2
c. 17Cl

d.
e.

K
2
16S
19

10. Perhatikan sifat-sifat dari setiap pasangan unsur yang tercantum di bawah ini.
a. Florin dan klorin tersusun dari molekul-molekul dwiatom sehingga rumus kimianya masing-masing F 2 dan
Cl2
b. Natrium dan kalium sama-sama merupakan logam yang mudah bereaksi dengan air.
c. Karbon dan silikon memiliki oksida dengan rumus CO2 dan SiO2=
d. Neon dan argon tidak dapat membentuk senyawa
Dapatkah Anda menjelaskan mengapa setiap pasangan unsur di atas memiliki sifat kimia yang mirip?
.
.
LKS KIMIA 1 /Semester 1

29

Soal obyektif :

A. Pilihlah Jawaban yang Paling Tepat!


1.

Suatu isotop belerang mengandung 16 proton dan 17


neutron. Isotop belerang yang lain mengandung 16
proton dan 19 neutron. Nomer atom dan momer massa
isotop pertama adalah
a. 16 dan 16
d. 16 dan 17
b. 33 dan 16
e. 16 dan 33
c. 33 dan 17

8.

Nomer atom suatu unsur ialah 58 dan bilangan massa


salah satu isotopnya adalah 140. Maka jumlah elektron,
proton dan netron yang terdapat dalam atom unsur
tersebut adalah .
a. 58, 24, 58
d. 52, 52, 58
b. 58, 58, 24
e. 58, 58, 140
c. 58, 58, 82

2.

Di antara berbagai atom berikut yang merupakan isotop


31
dari 15 X adalah .

9.

Ion X2+ mempunyai konfigurasi elektron 2-8-8. Nomer


atom X adalah
a. 16
d. 20
b. 18
e. 22
c. 19

a.

31
15

b.

70
16
31
16

c.
3.

4.

5.

6.

7.

Ga
Ga

d.

31
15

e.

32
15

Klorin di alam terdiri dari 75% isotop 17Cl35 dan 25%


isotop 17Cl37, maka massa atom relatif klorin adalah
a. 35
d. 35,5
b. 36,5
e. 35 dan 37
c. 37
Pasangan yang memiliki jumlah elektron valensi sama
adalah
a. 7N dan 14Si
d. 8O dan 15P
b. 8O dan 16Si
e. 10Ne dan 19K
c. 13Al dan 20Ca
30

Lambang suatu unsur 16 X, maka dalam satu atom


unsur tersebut terdapat
a. 16 proton, 14 elektron dan 14 netron
b. 14 proton, 16 elektron dan 30 netron
c. 30 proton, 30 elektron dan 16 netron
d. 16 proton, 16 elektron dan 14 netron
e. 16 proton, 16 elektron dan 30 netron
197

Di dalam ion Au3+; 79 Au terdapat.


a. 76 elektron di sekitar inti
b. 76 proton di dalam inti
c. 79 elektron di sekitar inti
d. 79 netron di dalam inti
e. 82 proton di dalam inti
Tercantum di bawah ini lambang unsur-unsur dengan
nomer atomnya. Atom yang mempunyai 6 elektron
valensi adalah
a. 6C
d. 8O
b. 12Mg
e. 14Si
c. 18Ar

LKS KIMIA 1 /Semester 1

10. Ion X-2 mempunyai konfigurasi elektron 2-8-8. Nomer


atom X adalah
a. 16
d. 20
b. 17
e. 22
c. 18
11. Jika atom X mempunyai elektron valensi 7 pada kulit N,
maka nomer atom X adalah
a. 25
d. 35
b. 27
e. 38
c. 32
12. Perhatikan atom-atom berikut: 8A15; 7B15; 6C14; 7D14.
Atom yang merupakan isotop adalah
a. A dan B
d. C dan D
b. A dan C
e. B dan D
c. A dan D
13. Suatu atom A dengan konfigurasi elektron 2-8-8-2,
maka .
a. nomer atom A = 10
b. massa atom A = 20
c. ion A2+ mempunyai 20 elektron
d. nomer atom dan nomer massa A = 20
e. nomer atom A = 20
14. Unsur 17X mempunyai kulit elektron sebanyak.
a. 1
d. 4
b. 2
e. 5
c. 3
15. Suatu atom mempunyai tiga kulit elektron dan lima
elektron valensi serta mempunyai 16 netron, maka
nomer atom dan nomer massa unsur tersebut adalah .
a. 15 dan 16
d. 13 dan 31
b. 15 dan 31
e. 31 dan 13
c. 16 dan 15

30

16. Teori atom modern untuk pertama kali dikemukakan


oleh .
a. Demokritus
d. Dalton
b. Lavoisier
e. Avogadro
c. Proust
17. Rutherford menemukan adanya .
a. elektron dalam atom bermuatan positif
b. neutron dalam atom tidak bermuatan
c. inti atom bermuatan positif yang terpusat didalam
atom
d. kulit elektron mengelilingi inti atom
e. proton dalam inti atom bermuatan negatif
18. Nomor atom dari suatu unsur menunjukkan jumlah .
a. Proton
d. kulit
b. Neutron
e. inti atom
c. elektron
19. Jumlah elektron yang mengelilingi inti atom dapat
ditunjukkan oleh .
a. massa atom
d. berat molekul
b. nomor atom
e. inti atom
c. rumus kimia atom
20. Suatu isotop belerang mengandung 16 proton dan 17
netron. Isotop belerang yang lain mengandung 16
proton dan 19 netron. Nomor massa dan jumlah elektron
isotop yang pertama adalah .
a. 16 dan 16
d. 33 dan 16
b. 17 dan 16
e. 33 dan 17
c. 32 dan 16
21. Suatu unsur dengan nomor atom 7 akan mempunyai .
a. dua kulit elektron dan tujuh elektron valensi
b. dua kulit elektron dan lima elektron valensi
c. dua kulit elektron dan tiga elektron valensi
d. tiga kulit elektron dan tujuh elektron valensi
e. tiga kulit elektron dan tiga elektron valensi
22. Pasangan berikut yang memiliki jumlah elektron valensi
yang sama adalah .
a. 7N dan 14Si
d. 10Ne dan 19K
b. 8O dan 15P
e. 13Al dan 20Ca
c. 8O dan 16S
23. Harga Ar suatu unsur adalah 80 dan mempunyai 45
neutron dalam inti atomnya. Jumlah elektron pada kulit
terluarnya adalah .
a. 1
d. 7
b. 3
e. 8
c. 5
24. Seng di alam terdapat sebagai isotop-isotop
65
30

66
30

LKS KIMIA 1 /Semester 1

e.

80%

Perhatikan tabel di bawah ini untuk menjawab soal-soal


nomor 25 29
Unsur
A
B
C
D

Massa
atom netron
7
.
19
.
20
10

20

Jumlah
Proton Elektron
3
.
.
9
.
.
.
19

25. Nomor atom dari unsur C adalah .


a. 10
d. 40
b. 20
e. 50
c. 19
11
26. Jumlah netron dari unsur 5 B adalah .
a. 5
d. 16
b. 6
e. 21
c. 11
27. Unsur yang kulit terluarnya terisi penuh adalah .
a. A
d. A dan C
b. B
e. B dan D
c. C
28. Nomor massa dari unsur D adalah .
a. 1
d. 39
b. 19
e. 58
c. 20
29. Unsur A mengandung elektron sebanyak .
a. 3
d. 10
b. 4
e. 17
c. 7
30. Berikut ini berbagai unsur dengan nomor atom dan
nomor masing-masing
19
20
1. 9 Fe
3. 10 Ne
24
23
2. 12
4. 11
Mg
Na
Maka pasangan unsur yang mempunyai jumlah netron
sama banyak adalah .
a. 1 dan 2
d. 2 dan 3
b. 1 dan 3
e. 3 dan 4
c. 1 dan 4

Nilai

Zn dan

Zn . Jika massa atom relatif Zn = 65,4. Hitunglah

persentase isotop yang ringan


a. 40%
d. 75%

b. 50%
c. 60%

Paraf Guru

31

2. SISTEM PERIODIK UNSUR-UNSUR


Untuk dapat mempelajari unsur beserta senyawanya yang demikian banyak, orang mencari suatu sistem
pengelompokkan atas dasar kemiripan sifat-sifat unsur. Usaha ini sudah lama dilakukan orang sejak unsur-unsur mulai
dikelompokkan menjadi logam dan bukan logam yang sampai sekarang masih berlaku, tetapi sistem pengelompokkan ini
terlalu kasar sehingga orang mencari cara lain.

PERKEMBANGAN SISTEM PENGELOMPOKKAN UNSUR-UNSUR


3.1

Hukum TRIADE DOBEREINER


Bandingkan massa unsur yang di tengah dengan jumlah massa unsur petama dan ketiga pada data di bawah
ini!
35 , 5
17

Cl

80
35

Br

127
53

39 ,1
19

31
15

85 , 5
37

Rb

74
33

132 , 9
55

Cs

121
51

As
Sb

Pengolahan data

Buatlah Kesimpulan dari data di atas

Akan tetapi hanya beberapa triade yang dapat disusun oleh Dobereiner.

3.2

Hukum Oktaf dari Newlands.

Menurut John A. Newlands (1864) jika unsur-unsur disusun berderet-deret menurut kenaikan massa atom
relatifnya, maka unsur yang ke-8 akan mempunyai kemiripan sifat dengan unsur yang pertama dan terus berulang
secara periodik. (pada saat ini jumlah unsur yang diketemukan masih terbatas, unsur gas mulia belum diketemukan).
Beberapa oktaf yang dapat disusun Newlands adalah :

H, Li, Be, B, C, N, O
F, Na, Mg, Al, Si, P, S
Karena sifat unsur selalu berulang secara periodik pada unsur-unsur ke delapan maka dikenal sebagai teori oktaf
(oktaf = delapan)

LKS KIMIA 1 /Semester 1

32

Sistem Periodik Mendeleev


Pada tahun 1872, Dmitri Ivanovich Mendeleev dan Julius Lothar Meyer secara terpisah mengumumkan
suatu sistem pengelompokkan unsur-unsur. Unsur-unsur disusun berderet-deret menurut kenaikan massa atom
relatifnya dan mengingat persamaan sifat kimianya, maka pada unsur-unsur tertentu sifat itu akan terulang lagi
secara periodik. Oleh karena itu beliau mengatakan bahwa sifat kimia suatu unsur merupakan fungsi periodik dari
massa atomnya.
Unsur-unsur yang mempunyai sifat mirip dikelompokkan dalam lajur vertikal sehingga diperoleh sebuah
tabel yang memuat semua unsur-unsur yang diketahui pada saat itu. Pada tabel tersebut masih tempat tempat
kosong untuk unsur-unsur yang belum diketahui. Mendeleev mencoba meramalkan beberapa sifat unsur yang belum
diketahuinya berdasarkan data-data yang ada pada tabel tersebut dan mendapatkan kenyataan bahwa sifat itu sesuai
dengan sifat unsur setelah diketemukan. Tabel unsur-unsur tersebut disebut sistem periodik unsur-unsur.
Meskipun sistem periodik unsur temuan Mendeleev telah memiliki banyak kelebihan, namun kita harus ingat
bahwa tidak ada suatu teori atau hasil temuan seorang ahli yang benar-benar sempurna. Beberapa kelemahan pada
sistem periodik unsur temuan Mendeleev diantaranya:
a. terdapatnya urutan unsur yang terbalik, jika ditinjau dari massa atom relatifnya, misalnya Ar K; Co Ni, Te
I dan Tu Pa.
b. Sifat hidrogen yang khusus sehingga tidak ada tempat yang cocok.
c. Tidak dapat menunjang pemisahan unsur logam dengan non logam.
Kelemahan-kelemahan pada sistem periodik temuan Mendeleev, menyebabkan ahli lain tertarik untuk
menyempurnakannya. Setelah Mendeleev, muncullah ahli berikutnya yang juga berusaha ingin menyusun unsurunsur dalam bentuk tabel sistem periodik unsur, yaitu Henry Gwin Jeffryes Moseley.

PERIOODE

TABEL 3.1

TABEL PERIODIK AWAL MENDELEEV

Golongan 1

Golongan II

Golongan III Golongan IV Golongan V Golongan VI Golongan VII

Golongan VIII

RH4

RH3

RH2

RH

R2O

RO

R2O3

RO2

R2O5

RO3

R2O7

RO4

1
2
3
4

H=1
Li = 7
Be = 9,4
B = 11
C = 12
N = 14
O = 16
F = 19
Na = 23 Mg = 24 Al = 27,3
Si = 28
P = 31
S = 32 Cl = 35.45
K = 39
Ca = 40
= 44
Ti = 48
V = 51
Cr = 52
Mn = 55 Fe=56, Co=59
Ni=59
5
(Cu = 63)
Zn = 65
. = 68
. = 72 As = 75
Se = 78
Br = 80
6 Rb = 85
Sr = 87
?Yt = 88 Zr = 90
Nb = 94 Mo = 96 . = 100 Ru=104,Rh=104
Pd = 106
7 (Ag = 108) Cd = 112 In = 113 Sn = 118 Sb = 122 Tc = 125
I = 127
8
Cs = 133 Ba = 137 ?Di = 138 ?Ce= 140
----9
10
?Er = 178 ?La = 180 Ta = 182 W = 184
Os=195,Ir=197
Pt = 198
11 Au = 199 Hg = 200 Tl = 204 Pb = 207
Bi = 208
12
Th = 231
U = 240

Henry Gwin Jeffreys Moseley


Berdasarkan penemuannya Moseley (1914) menyatakan bahwa sifat dasar atom adalah nomor atom atau
konfigurasi elektronnya. Oleh karena itu, maka beliau menyusun sistem periodik unsur berdasarkan hubungan
antara kenaikan nomor atom dengan sifat-sifat kimia yang dimiliki oleh setiap unsur. Sistem periodik yang disusun

LKS KIMIA 1 /Semester 1

33

oleh Moseley disebut Sistem periodik bentuk panjang atau sistem periodik Modern. Sistem periodik modern
tersusun dari :
a. baris-baris horizontal yang masing-masing disebut periode,
b. kolom-kolom vertikal yang masing-masing disebut golongan.

1. Periode
Unsur-unsur yang jumlah kulitnya sama ditempatkan pada periode (baris) yang sama.

Nomor periode = jumlah kulit


Unsur yang hanya mempunyai satu kulit (kulit K saja) terletak pada periode pertama (baris paling atas).
Unsur-unsur yang mempunyai dua buah kulit (K dan L) terletak pada periode kedua (baris kedua), dan
seterusnya. Jumlah unsur pada masing-masing periode dapat anda baca pada tebel berikut.

Nomor Periode
1
2
3
4
5
6
7

Nama Periode
Sangat pendek
Pendek
Pendek
Panjang
Panjang
Paling panjang
Belum lengkap

Jumlah unsur anggotanya


2
8
8
18
18
32
23

2. Golongan
Unsur-unsur yang memiliki jumlah elektron valensi sama ditempatkan pada golongan (kolom) yang sama.

Nomor golongan = jumlah elektron valensi


Unsur-unsur segolongan mempunyai sifat-sifat kimia yang mirip, sebab mereka memiliki jumlah
elektron valensi yang sama.
Pada sistem periodik bentuk panjang terdapat dua kelompok golongan, yaitu golongan A dan golongan
B. Golongan A disebut juga golongan utama dan unsur-unsur golongan B disebut sebagai golongan transisi.
Pada sistem periodik bentuk panjang,
terdapat delapan golongan A, yaitu:
Nomor Golongan
IA
II A
III A
IV A
VA
VI A
VII A
VIII A

LKS KIMIA 1 /Semester 1

Nama Golongan
Alkali
Alkali Tanah
Boron
Karbon
Nitrogen
Oksigen
Halogen
Gas Mulia

Pada sistem periodik bentuk


panjang
ter
dapat
delapan
golongan B (golongan transisi)
yaitu:
Nomor golongan
Nama Golongan
III B
Skandium
IV B
Titanium
VB
Vanadium
VI B
Krom
VII B
Mangan
VIII B
Besi, Kobalt, nikel
IB
Tembaga
II B
Seng

34

Golongan III B periode 6 dan 7, disebut golongan transisi dalam. Unsur golongan III B periode 6 disebut
golongan lanthanida, karena ke 14 unsur dari Ce (serium) sampai dengan Lu (Lutelium) mempunyai sifat-sifat
(kimia dan fisika) mirip dengan La (lantanium). Demikian juga untuk unsur golongan III B periode 7, dinamakan
golongan aktinida, karena ke-14 unsur dari thorium (Th) sampai Lawrensium (Lw) mempunyai sifat-sifat yang
mirip dengan Actinium (Ac).
Untuk lebih memahami hubungan antara nomor atom dengan letak unsur dalam sistem periodik lengkapilah
tabel berikut.
Lambang
Unsur

Nomor
atom

Li

Be

Ne

10

Al

13

Si

14

15

16

Cl

17

Ar

18

19

Ca

20

Susunan elektron (kulit)


K L M N O

Letak unsur dalam sistem periodik


Periode
Golongan

2e 1e

IA

2e 8e 4e

IV A

SIFAT-SIFAT PERIODIK
Sifat-sifat periodik ialah sifat-sifat yang ada hubungannya dengan letak unsur pada sistem periodik. Sifat-sifat
ini berubah dan berulang secara periodik, sesuai dengan perubahan nomor atom dan konfigurasi elektron. Beberapa
sifat periodik yang akan kita bicarakan adalah:
a. Jari-jari atom
b. Energi ionisasi
c. Keelektronegatifan
d. Affinitas elektron
e. Sifat logam
f. Titik leleh dan titik didih.
g. Kereaktifan

1. Jari-jari atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai elektron pada kulit terluar. Perhatikan jari-jari atom
berikut ini:

LKS KIMIA 1 /Semester 1

35

Bagi unsur-unsur yang segolongan jari-jari atom makin kebawah semakin besar, sebab jumlah kulit
yang dimiliki atom semakin banyak sehingga kulit terluar makin jauh dari inti atom.
Unsur-unsur seperiode memiliki jumlah kulit yang sama. Akan tetapi karena jumlah elektron valensinya
semakin banyak mengakibatkan gaya tarik menarik antara elektron terluar dengan inti semakin kuat, akibatnya
elektron terluar makin dekat dengan inti atau jari-jari atomnya makin kecil.
Jika suatu atom melepaskan elektron untuk membentuk ion positif (kation), maka kation ini memiliki
jari-jari ion yang lebih kecil dari pada jari-jari atom semula. Hal ini disebabkan lepasnya elektron terluar,
sehingga kulitnya berkurang. Tetapi jika atom menangkap elektron untuk membentuk ion negatif (anion), maka
anion ini memiliki jari-jari ion yang lebih besar dari pada jari-jari atom semula. Hal ini disebabkan tolak
menolak antar elektron di kulit terluar, sehingga ukuran anion yang dihasilkan lebih besar dari ukuran atom
asalnya.

2. Energi Ionisasi
Energi ionisasi ialah energi yang diperlukan untuk melepaskan sebuah elektron yang terikat paling
lemah dari suatu atom yang berfase gas. Besarnya energi ionisasi tentunya sebanding dengan kekuatan gaya
tarik menarik antara elektron tersebut dengan inti. Besarnya energi ionisasi dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu
muatan inti dan jari-jari atom.
a. Muatan inti
Semakin besar muatan inti, semakin besar pula tarikan inti terhadap elektron. Akibatnya elektron sukar
lepas dan energi yang diperlukan semakin besar.
b. Jari-jari atom
Semakin besar jari-jari atom, jarak antara elektron terluar dengan inti semakin jauh. Akibatnya gaya tarik
menarik dengan inti semakin lemah dan energi yang diperlukan untuk melepaskannya semakin kecil atau
energi ionisasinya semakin kecil.
Li
Na
K
Rb
Cs

124
118
100
96
90

Be 215
Mg 176
Ca 141
Sr 131
Ba 120

LKS KIMIA 1 /Semester 1

B
Al
Ga
In
Tl

191
138
138
133
141

C
Si
Ge
Sn
Pb

260
188
187
169
171

N
P
As
Sb
Bi

325
253
242
199
195

O
S
Se
Te

314
239
225
208

F
Cl
Br
I

402
299
273
241

Ne
Ar
Kr
Xe
Rn

495
362
322
279
248

36

Dengan memperhatikan tabel di atas buatlah grafik energi ionisasi pertama dari unsur H sampai dengan Ca (20
unsur pertama)
Energi ionisasi (kj/mol)

Nomor atom
Dengan memperhatikan grafik dan tabel energi ionisasi, bagaimana perubahan energi ionisasi unsur-unsur jika
nomor atomnya bertambah:
a. Seperiode

b.

segolonngan

3. Kelektronegatifan
Keelektronegatifan ialah kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap atau menarik
elektron dari atom lain. Konsep keelektronegatifan mula-mula diajukan oleh Linus carl Pauling ( 1901 1994)
pada tahun 1932. Ia menyusun skala keelektronegatifan bagi masing-masing unsur. Harga terbesar diberikan
kepada fluorin (F) yaitu 4,0 dan harga terkecil diberikan pada fransium (Fr) yaitu 0,7. Harga keelektronegatifan
unsur-unsur secara lengkap dapat lihat dalam tabel berikut
H 2,1
Li 1,0 Be 1,5 B 2,0 C 2,5 N 3,0 O 3,5 F 4,0
Na 0,9 Mg 1,2 Al 1,5 Si 1,8 P 2,1 S 2,5 Cl 3,0
K 0,8 Ca 1,0 Ga 1,3 Ge 1,8 As 2,0 Se 2,4 Br 2,8
Rb 0,8 Sr 1,0 In 1,2 Sn 1,8 Sb 1,9 Te 2,1 I 2,5
Cs 0,7 Ba 0,9
Dengan memperhatikan tabel keelektronegatifan, bagaimana perubahannya jika nomor atom unsurnya
bertambah:
a. Seperiode

b. Segolonngan

LKS KIMIA 1 /Semester 1

37

4. Sifat logam
Unsur-unsur logam memperlihatkan sifat-sifat yang spesifik, yaitu mengkilap, menghantarkan listrik
dan panas, dapat ditempa serta dapat direntang menjadi benang logam yang halus. Sifat-sifat di atas tidak
dimiliki oleh unsur-unsur bukan logam.
Ditinjau dari konfigurasi elektron, unsur-unsur logam cenderung melepaskan elektron (memiliki energi
ionisasi yang kecil), sedangkan unsur-unsur bukan logam cenderung menangkap elektron (memiliki
keelektronegatifan yang besar). Dalam sistem periodik terlihat bahwa sifat logam bertambah dari atas ke
bawah, dan dalam satu periode dari kiri ke kanan berkurang
Perhatikan cuplikan sistem periodik berikut

Li
Na
K
Rb
Cs

Be
B
Mg
Al
Ca
Ga
Sr
In
Ba
Tl
Logam

C
Si
Ge
Sn
Pb

N
P
As
Sb
Bi

H
He
F
Ne
Cl
Ar
Br
Kr
I
Xe
At
Rn
Non logam

O
S
Se
Te
Po

Bagaimana perubahan sifat logam non logam secara periodik jika nomor atom unsurnya bertambah:
a. Seperiode

b. Segolonngan

5. Afinitas Elektron
Affinitas elektron adalah besarnya energi yang dilepaskan apabila atom suatu unsur dalam wujud gas
menangkap sebuah elektron. Beberapa afinitas elektron dapat dilihat dalam tabel berikut.
Unsur periode 2
Unsur periode 3

Li
60
Na

Be
- 30
Mg

B
23
Al

C
122
Si

N
-20
P

O
141
S

F
322
Cl

Ne
- 29
Ar

Affinitas elektron KJ/mol

53

- 50

44

120

74

194

348

- 35

Affinitas elektron KJ/mol

Harga afinitas elektron untuk banyak unsur belum diketahui, karena untuk menentukan harga afinitas
elektron secara langsung sangat sulit. Secara umum disimpulkan bahwa unsur yang harga afinitas elektronnya
besar berarti unsur itu mudah membentuk ion negatif dan disebut unsur elektronegatif. Karena afinitas elektron
kurang menunjukkan sifat keperiodikan, maka orang beralih menggunakan elektronegativitas atau
keelektronegatifan.

LKS KIMIA 1 /Semester 1

38

Rangkuman
1. Dasar pengelompokkan unsur adalah kemiripan sifat, baik sifat fisis maupun sifat kimianya
2. Teori Triade menurut Dobereiner; Jika tiga unsur disusun dalam satu kelompok berdasarkan kenaikan massa
atomnya, maka massa atom unsur ditengah mendekati massa atom unsur yang ditepi.
3. Hukum Oktaf menurut J. Newlands; Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka
unsur kedelapan mempunyai sifat yang sama dengan unsur pertama.
4. Sistem periodik Mendeleev; Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka sifat unsur
akan berulang secara periodik.
5. Sistem periodik bentuk panjang; Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya, maka sifat
unsur akan berulang secara periodik.
6. Sistem periodik panjang sering disebut sistem periodik unsur, terdiri dari 8 golongan utama dan 8 golongan
transisi (pada lajur vertikal) dan 7 periode dalam lajur horizontal.
7. Jari-jari atom adalah jarak antara inti dengan elektron valensi, dalam satu periode dari kiri ke kanan berkurang,
sedangkan dalam satu golongan dari atas ke bawah bertambah.
8. Energi ionisasi adal energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang terikat paling lemah dari atom
gasnya. Besarnya energi ionisasi bertambah dari kiri kekanan ( dalam satu periode) dan akan berkurang dari
atas ke bawah (dalam satu golongan)
9. Unsur-unsur logam terletak pada bagian kiri sistem periodik, sedangkan unsur non logam berada pada bagian
kanan sistem periodik.
10. Keelektronegatifan dinyataan dalam skala Pauling. Keelektronegatifan : kemampuan relatif suatu atom untuk
menarik elektron terdekat dari atom lain yang salaing berikatan dalam senyawa. Dalam satu periode
keelektronegatian unsur akan bertambah dari kiri kekanan, sedangkan dalam satu golongan dari atas ke bawah
cenderung berkurang.

Soal Latihan
Essay
1. Lengkapi tabel berikut
Lambang
Unsur
A
B
C
D
E
F
G
H

Nomor Susunan elektron (kulit)


Letak Unsur
atom K L M N
O
Periode Golongan
3
2e 8e 1e
2
VII A
14
2e 8e 18e 7e
4
VIII A
20
3
VA

2. Uraikan kelebihan dan kekurangan sistem periodik Mendeleev.


..
..
3.

Suatu unsur periode ke-3 dan golongan VA mengandung 16 netron dalam inti atomnya. Berapa gramkah massa
dari 10 mol unsur tersebut?
...
...

LKS KIMIA 1 /Semester 1

39

4. Unsur A, B, C dan D terletak seperiode dalam sistem periodik. Unsur A merupakan unsur logam yang sangat
reaktif. Unsur C sukar berekasi dengan unsur lain. D merupakan unsur yang bersifat metalode. Unsur B
berwujud gas pada suhu kamar. Tentukan urutan letak Unsur A, B, C, D tersebut dalam sistem periodik dari kiri
ke kanan.
...
...

5. Perhatikan tabel energi ionisasi unsur-unsur


a. Buatlah grafik yang menghubungkan besarnya energi ionisasi pertama (sumbu y) dan nomor atom (sumbu
x)
Energi ionisasi I

Nomor atom
b.

Unsur-unsur manakah terletak pada titik-titik puncak utama, sebutkan golongannya!


Jelaskan hubungan antara energi ionisasi unsur-unsur tersebut dengan kestabilan konfigurasi elektronnya

c.

Unsur-unsur manakah terletak pada lembah utama? Sebutkan golongannya


Jelaskan hubungan antara energi ionisasi unsur-unsur tersebut dengan kestabilan konfigurasi elektronnya

6. Bagaimana perubahan sifat unsur seperiode dari kiri ke kanan


a. jari-jari atom
c. keelektronegatifan
b. kereaktifan
d. titik didih
...
...
...

Soal obyektif :
Soal Pilihan Ganda
1.

Unsur unsur yang terletak


mempunyai .
a. elektron valensi sama
b. sifat kimia yang mirip
c. sifat fisika yang sama

LKS KIMIA 1 /Semester 1

dalam

satu periode

d.
e.
2.

jumlah kulit sama


jumlah elektron sama

Magnesium (Z = 12) dan kalsium (Z = 20) memiliki


sifat kimia yang mirip. Hal ini disebabkan kedua unsur
tersebut
40

a.
b.
c.
d.
e.
3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

merupakan logam
merupakan bukan logam
memiliki 3 kulit
terletak pada periode yang sama
memiliki elektron valensi yang sama

Unsur yang bernomor atom 6 mempu-nyai sifat kimia


yang mirip dengan unsur yang bernomor atom .
a. 8
d. 14
b. 10
e. 16
c. 12
Jika nomor atom unsur-unsur seperiode bertambah
besar, maka yang bertamabah adalah .
a. Titik didihnya
b. Titik lelehnya
c. Kereaktifannya
d. Keelektronegatifannya
e. sifat logamnya
Deret unsur yang paling baik menggambarkan
perubahan dari logam ke bukan logam jika nomor
atomnya bertambah besar adalah.
a. F, Cl, Br, I, At
b. Li, Na, K, K, Rb, Cs
c. C, Si,, Ge, Sn, Pb
d. Mg, Al, Si, P, S
e. N, P, As, Sb, Bi
Tiga unsur yang letaknya berurutan dalam sistem
periodik (nomor atom makin bertambah) mempunyai
energi ionisasi pertama berturut-turut 1680, 2080, 494
(KJ mol-1). Deret manakah yang dimaksud?
a. O, F, Ne
d. Na, Mg, Al
b. F, Ne, Na
e. B, C, N
c. Mg, Al, Si
Sifat kimia unsur dengan nomor atom 4, akan mirip
dengan sifat kimia unsur yang bernomor atom .
a. 12 dan 16
d. 20 dan 16
b. 12 dan 18
e. 20 dan 18
c. 12 dan 20
Berikut adalah data harga energi ionisasi pertama
(dalam kkal/mol) dari unsur-unsur dalam satu periode:
K = 96,3 ; P = 133 ; L = 208 ; Q = 199 ; M = 241 ; R =
131; N = 280 ; S = 169
Urutan unsur-unsur dalam periode itu dari kiri ke kanan
adalah ....
a. P - Q - R - S - K - L - M - N
b. K - L - M - N - P - Q - R - S
c. K - P - L - Q - M - R - S - N
d. K - R - P - S - Q - L - M - N
e. M - R - Q - P - L - K - S - N
Jika nomor atom unsur dalam satu golonngan bertambah
besar, maka ....
a. jari-jari atom berkurang
b. energi ionisasi berkurang
c. bilangan oksidasi bertambah
d. elektronegatifitas bertambah
e. sifat non logam bertambah

10. Data sifat periodik unsur sebagai berikut:


LKS KIMIA 1 /Semester 1

Unsur
Sifat periodik

Jari-jari atom
1,12
(Ao)

1,98

1,60 2,15

Energi ionisasi
(kkal/mol)

903

592,2

739,2

550,2

1,5

1,0

1,2

1,0

1280

850

650

800

Keelektronegatifan
Titik Leleh
(oC)

Berdasarkan data di atas urutan keempat unsur dalam


satu golongan adalah .....
a. P, Q, R dan S d. P, R, Q dan S
b. S, R, Q dan P e. R, S, Q dan P
c. Q, S, R dan P
11. Sistem periodik
bentuk tabel yang pertama kali
dikemukakan oleh .
a. Lothar Mayer
d. Dobereiner
b. Newlands
e. Mendeleev
c. Lavoisier
12. Unsur dengan nomor atom 15 terletak pada golongan
.
a. IV A periode 3 d. III A periode 4
b. VA periode 3
e. VI A periode 5
c. VIIA periode 3
13. Apabila unsur X mempunyai nomor atom 3 dan Y
mempunyai nomor atom 11, pernyataan berikut ini yang
benar adalah .
a. elektron valensi unsur X dan Y tidak sama
b. Unsur Y terletak pada golongan VI A
c. Unsur X dan Y merupakan unsur seperiode
d. Sifat unsur X dan Y mirip
e. Unsur X merupakan unsur periode ke-3
14. Data harga keelektronegatifan unsur-unsur sebagai
berikut :
K
1,0

L
1,5

M
0,9

N
3,0

O
1,2

P
1,5

Urutan unsur-unsur tersebut dari kiri ke kanan dalam 1


periode adalah ....
a. K,L,N,O
d. M,O,P,N
b. O,P,N,L
e. L,N,O,P
c. N,P,O,M
15. Jari-jari atom unsur-unsur Li, Na, K, Be dan B secara
acak dalam angstrom adalah 2,03; 1,23; 1,57; 0,80; dan
0,89. Maka jari-jari atom Li sama dengan .
a. 2,03
d. 0,89
b. 1,57
e. 0,80
c. 1,23
16. Manakah konfigurasi elektron dari unsur yang memiliki
keelektronegatifan terbesar?
a. 2e, 5e
d. 2e, 8e, 1e
b. 2e, 7e
e. 2e, 8e, 8e, 1e
41

c.

2e, 8e

17. Unsur yang bernomor atom 37 dalam sistem periodik


terletak pada ....
a. periode 4 golongan I A
b. periode 5 golongan I A
c. periode 4 golongan V A
d. periode 4 golongan IV A
e. periode 4 golongan VII A
18. Unsur dengan nomor atom 50 da1am sistem periodik
terletak pada .
a. periode 4, golongan V A
b. periode 4, golongan IV A
c. periode 5, golongan V A
d. periode 5, golongan VIIA
e. periode 5, golongan IV A
18. Harga energi ionisasi pertama dari unsur-unsur K, L, M,
N dan O berturut-turut 1062, 579, 1256, 495 dan 1620
KJ mol-1. Jika unsur-unsur itu terletak dalam satu
periode, maka urutan unsur-unsur dari kiri ke kanan
adalah ....
a. N, L, K, M, O
d. N, L, M, K , O
b. O, M, K, L, N
e. O, N, M, L, K.
c. M, K, L, N, O

c. pertambahan muatan inti


d. pertambahan titik didih
e. pertambahan nomor atom
22. Tiga unsur yang nomor atomnya berurutan mempunyai
energi ionisasi 1681, 2081 dan 496 kJ mol -l. Ketiga
unsur itu berturut-turut adalah .
a. Na Mg Al d. F Ne Na
b. N O F
e. Ne Na Mg
c. O F Ne
23. Di antara unsur-unsur 11Na, 12Mg, 19K, 20Ca, 37Rb yang
memiliki energi ionisasi terbesar adalah .
a. 11Na
d. 20Ca
b. 12Mg
e. 37Rb
c. 19K
24. Grafik di bawah ini menunjukkan hubungan antara
nomor atom dengan energi ionisasi pertama.

19. Unsur A, B, C dan D terletak dalam satu golongan,


memiliki data sebagai berikut :
Unsur
Sifat Periodik
A
B
C
Jari-jari atom
72
99 115
energi
ionisasi
1680 1260 1140
(KJ mol-1)
titik leleh (oC)
-220 -101 - 7
titik didih (oC)
-188 - 35 59
afinitas elektron
4,0 3,0 2,8

D
133
1010

113
183
2,5

Berdasarkan data pernyataan ini benar kecuali, makin


kebawah dalam satu golongan ....
a. jari-jari atomnya makin besar
b. energi ionisasinya makin kecil
c. titik didihnya makin tinggi
d. titik lelehnya makin tinggi
e. afinitas elektronnya makin besar
20. Diketahui beberapa unsur dengan konfigurasi elektron
sebagai berikut:
K : 2881
O : 284
L : 28
P : 27
N : 282
Unsur yang paling elektronegatif adalah .
a. K
d. O
b. L
e. P
c. N
21. Energi ionisasi unsur-unsur segolongan berkurang dari
atas ke bawah. Faktor utama yang menyebabkan
penurunan tersebut adalah .
a. pertambahan jari-jari atom
b. pertambahan massa atom

LKS KIMIA 1 /Semester 1

Nomor atom
Bagian grafik yang menunjukkan perubahan energi
ionisasi unsur-unsur periode 3 adalah .
a. dari K ke L
d. dari L ke M
b. dari M ke N
e. dari N ke O
c. dari O ke p
25. Unsur A dan B mempunyai afInitas elektron berturutturut - 240 kJ mol-l dan -328 kJ mol-l. Berarti .
a. unsur A lebih mudah menyerap elektron daripada
unsur B
b. ion B- lebih stabil daripada atom B
c. ion A- lebih stabil daripada atom A
d. unsur A lebih bersifat nonlogam daripada B
e. unsur A lebih sukar melepas elektron daripada
unsur B

Nilai :
Paraf Guru :

42

BA
B

IKATAN KIMIA

Standar Kompetensi:
Mendiskripsikan struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta struktur molekul dan sifat-sifatnya.

Kompetensi dasar:
1.2

Mendiskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik


Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan
dengan unsur lain
Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan oktet) dan elektron valensi
bukan gas mulia (Struktur Lewis)
Menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dan contoh senyawanya
Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga serta
contoh senyawanya
Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan melalui
percobaan
Menjelaskan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa contoh senyawa sederhana
Menjelaskan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisis logam
Memprediksi jenis ikatan yang terjadi pada berbagai senyawa dan membandingkan sifat fisisnya

Sifat-sifat zat sebagian ditentukan oleh ikatan kimia antara atom-atom pembentukya. Suatu ikatan kimia
adalah gaya tarik menarik yang kaut antara atom-atom tertentu di dalam suatu zat. Perubahan kimia atau reaksi
kimia terjadi karena penggabungan atau pemisahan atom-atom dengan cara tertentu sehingga terbentuk zat yang
lebih stabil. Hasil reaksi kimia dapat mempunyai bentuk molekul tertentu atau dapat pula menghasilkan kristal
dengan bentuk tertentu yang akan menentukan sifat-sifat zat hasil tersebut. Perlu diketahui bahwa tidak semua jenis
atom dapat bergabung dengan jenis atom lain membentuk senyawa. Dalam bab ini akan dipelajari penggabungan
atom-atom membentuk senyawa, serta jenis ikatan kimia yang terjadi. Dikenal ada beberapa macam ikatan kimia
yaitu:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Ikatan ion / ikatan elektrovalen / ikatan heteropolar


Ikatan kovalen / ikatan atom / ikatan homopolar
Ikatan kovalen koordinasi / ikatan semipolar
Ikatan logam
Ikatan Hidrogen
Ikatan (Gaya) Van Der Waals.

Bagaimana ikatan kimia dapat terjadi? Bagian atom mana yang berperan dalam membentuk ikatan kimia?
Bagaimana ciri-ciri dan sifat dari senyawa dengan ikatan kimia tertentu? Pertanyaan itu semua dapat terjawab
setelah anda mengikuti uraian dalam bab ini. Ikatan hidrogen dan gaya Van Der Waals dibahas di kelas 11 semester
1.

10.1

SUSUNAN ELEKTRON STABIL


Unsur-unsur gas mulia merupakan unsur-unsur yang sukar bereaksi dengan unsur lain. Sifat ini dapat
dimiliki oleh unsur-unsur gas mulia karena konfigurasinya yang stabil. Konfigurasi elektron gas mulia dapat
anda lihat dalam tabel.

LKS KIMIA 1 /Semester 1

43

Kulit elektron

Unsur

Nomor
atom

He

2e

Ne

10

2e

8e

Ar

18

2e

8e

8e

Kr

36

2e

8e

18e

8e

Xe

54

2e

8e

18e

18e

Elektron valensi
2e
8e
8e
8e

8e

8e

Dari tabel di atas dapat dikatakan bahwa susunan elektron yang stabil mempunyai 8 elektron pada kulit
terluar (oktet) sebagaimana yang dimiliki oleh atom-atom unsur gas mulia kecuali helium (dua elektron atau
duplet). Menurut Kossel dan Lewis (1916) keadaan seperti ini merupakan keadaan paling stabil yang dimiliki atomatom unsur gas mulia (oktet). Sehingga atom dari unsur-unsur yang lain berusaha memiliki konfigurasi elektron
yang stabil seperti konfigurasi elektron atom unsur gas mulia terdekat. Adanya kecenderungan memiliki konfigurasi
elektron stabil inilah yang merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya ikatan kimia.
Usaha memiliki konfigurasi elektron yang stabil dapat dicapai dengan cara:
1. Melepaskan elektron valensinya (elektron valensi pada umumnya 3, kecuali B, H, Be, He) sehingga terbentuk
ion positif yang bermuatan sejimlah elektron yang dilepaskannya.
Na : 2e 8e 1e Na+
: 2e 8e + 1e
2+
Mg : 2e 8e 2e Mg
: 2e 8e + 2e
3+
Al
: 2e 8e 3e Al
: 2e 8e + 3e
2. Menarik elektron dari luar (elektron valensi pada umumnya 5) sehingga bermuatan negatif sebesar elektron
yang ditariknya.
F
: 2e 7e + 1 e

F- : 2e 8e
O
: 2e 6e + 2 e

O2- : 2e 8e
Cl
: 2e 8e 7e + 1 e
Cl- : 2e 8e 8e
Antara ion positif dan ion negatif yang terbentuk akan terjagi gaya tarik menarik (gaya elektrostatik) sehingga
terbentuklah ikatan ion
3. Penggunaan bersama pasangan elektron di antara atom-atom yang berikatan sehingga terbentuk pasangan
elektron terikat sebanyak elektron yang saling dipinjamkan. Akibat penggunaan bersama pasangan elektron ini
terbentuklah ikatan kovalen.
Contoh : atom hidrogen yang mempunyai 1 elektron akan saling menyumbangkan elektronnya untuk
digunakan bersama dalam molekul H2, sehingga masing-masing atom hidrogen memiliki 2 elektron

H* +

H *o H

Kegiatan 1
Unsur Ne dengan nomor atom 10 dan unsur Ar dengan nomor atom 18 memiliki konfigurasi elektron yang
stabil. Unsur-unsur yang mempunyai nomor atom sekitar Ne atau Ar ingin memiliki konfigurasi elektron yang
stabil. Lengkapi tabel di bawah ini.

Atom

Jumlah
elektron

LKS KIMIA 1 /Semester 1

Banyaknya elektron yang


diikat/dibebaskan

Ion

Jumlah
elektron

Susunan
elektron

44

Na

11

11
9

Membebaskan 1 elektron
Menerima 1 elektron

Na+
F

10

2e 8e

10

2e 8e

Mg

12

Al

13

17
20

Cl

Ca

Kesimpulan apakah yang dapat anda peroleh dari kegiatan tersebut?

10.2 Ikatan Ion


Ikatan kimia yang terbentuk akibat gaya tarik menarik antara ion positif (kation) dengan ion negatif (anion)
disebut sebagai ikatan ion. Jika atom-atom logam berdekatan atom-atom bukan logam akan terjadi perpindahan
elektron valensi dari atom logam kepada atom bukan logam. Akibatnya atom logam membentuk kation sedangkan
atom bukan logam membentuk anion. Antara anion dan kation yang berlawanan muatan akan saling tarik menarik
dan terbentuklah ikatan ion (ikatan elektrovalen).
Atom logam natrium yang mempunyai susunan elektron 2e 8e 1e sedangkan atom klor mempunyai
susunan elektron 2e 8e 7e. Agar kedua atom di atas mempunyai susunan elektron stabil (oktet) maka logam
natrium akan melepaskan sebuah elektron valensinya, sedangkan atom klor cenderung untuk menerima elektron
yang dilepaskan oleh natrium tersebut

Pelepasan dan penerimaan elektron tersebut dapat digambarkan sebagai:


Na : 2e 8e 1e Na+ : 2e 8e + 1e
Cl : 2e 8e 7e + 1e Cl- : 2e 8e 8e
Atara ion Na+ dengan ion Cl- akan tarik menarik membentuk Na+Cl- dan ditulis sebagai NaCl.

melepaskan
11p

1 elektron
ion natrium, Na+
2e 8e

Atom natrium, Na
2e 8e 1e

menerima

LKS KIMIA 1 /Semester 1

1 elektron

45

Atom klrin, Cl
2e 8e 7e

ion klorida, Cl2e 8e 8e

Dengan cara yang sama terangakan pembentukan senyawa MgF 2, Na2O, CaCl2, Na3N

Kekuatan ikatan ion


Kekuatan ikatan ion suatu senyawa dapat dipredeksikan dari perbedaan skala keelektro-negatifan atom
unsur pembentuknya. Makin besar beda skala kelektronegatifannya makin kuat ikatan ionnya. Bagaimana
kekuatan ikatan ion senyawa senyawa dibawah ini?

LiCl

BeCl2

NaCl

BCl3

K3N

K2O

KF

MgCl2 AlCl3

K2S

KCl

KCl

CaCl2

K2Se

KBr

RbCl

SrCl2

CsCl

BaCl2

KI

Bagaimana kekuatan ion dari :


a.

LiCl ke CsCl

b.

NaCl ke AlCl3 :

c.

K3N ke KF

d.

KF ke KI

Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian bersama pasangan elektron oleh dua atom yang
berikatan. Ikatan kovalen terbentuk di antara dua atom yang sama-sama ingin menangkap elektron (semi logam dan

LKS KIMIA 1 /Semester 1

46

bukan logam). Pasangan elektron yang dipakai bersama dapat berupa sumbangan masing-masing atom berikatan
atau sumbangan salah satu atom yang berikatan.
Dalam melukiskan ikatan kovalen, kita menggunakan apa yang disebut rumus LEWIS, yaitu setiap elektron
valensi (elektron pada kulit terluar) dilambangkan dengan tanda (titik, silang, kros atau yang lain).
x
.
.
..
H*
xCx
:N.
:O.
: Cl :
x
.
..
.

Untuk memudahkan pemikiran rumus lewis perlu diperhatikan:


1. Pembentukan ikatan kimia merupakan upaya atom suatu unsur untuk mencapai susunan oktet (8 elektron
terluar) atau duplet (2 elektron terluar).
2. Pasangan elektron terikat digambarkan diantara 2 atom yang berikatan.
3. Sepasang elektron dapat digambarkan dengan satu garis

Contoh:

atau

H-C-H

Untuk lebih memahami ikatan kovalen lengkapi tabel berikut:

Elektron
valensi
5

Cl

PCl3

H 2O

Cl

BCl3

Unsur

Elektron
valensi
1

Rumus
senyawa
NH3

Unsur

LKS KIMIA 1 /Semester 1

Rumus Lewis

Rumus struktur

47

N2

CO2

Berdasarkan jumlah pasangan elektron yang dipergunakan bersama ikatan kovalen dapat dibedakan menjadi:
1. Ikatan tunggal (dilambangkan dengan satu garis ikatan) melibatkan sepasang elektron
2. Ikatan kovalen rangkap (melibatkan lebih dari sepasang elektron, 2 pasang elektron disebut ikatan rangkap dua,
dan kalau 3 pasang elektron disebut ikatan rangkap 3).

Kepolaran Ikatan
Didalam molekul HCl ternyata pasangan elektron yang dipergunakan bersama lebih tertarik kepada Cl,
karena atom Cl lebih kuat menarik elektron dari pada atom H (Cl lebih elektronegatif dari pada H). Akibatnya
dalam molekul HCl terbetuk dwi kutub (bersifat polar). Ikatan kovalen semacam ini disebut ikatan kovalen polar.
Kepolaran senyawa akan bertambah jika beda keelektronegatifan atom-atom yang berikatan semakin besar.
Kegiatan:
Perhatikan senyawa hidrida dalam tabel:

CH4
2,5
SiH4
1,8
GeH4
1,8
SnH4
1,8

NH3
3,0
PH3
2,1
AsH3
2,0
SbH3
1,9

H 2O
3,5
H 2S
2,5
H2Se
2,4
H2Te
2,1

HF
4,0
HCl
3,0
HBr
2,8
HI
2,5

Jika skala keelektronegatifan = 2,1 dan skala kelektronegatifan yang lain sesuai dalam tabel, bagaimana perubahan
kopolaran ikatan dari :
a. kiri ke kanan

b. atas ke bawah

LKS KIMIA 1 /Semester 1

..
..
..
48

..
Dalam molekul H2, Cl2, O2 pasangan elektron yang dipergunakan bersama tertarik sama kuat oleh atomatom yang berikatan oleh karena itu tidak terjadi dwi kutub (dipol). Ikatan kovalen yang demikian disebut ikatan
kovalen non polar.
Dalam molekul dwi atom (terdiri dari dua atom) kepolaran ikatannya dapat ditentukan dengan mudah yaitu:
1. Molekul-molekul unsur (terdiri dari atom-atom sejenis) memiliki ikatan kovalen non polar (H 2, Br2, Cl2, O2 dan
sebagainya)
2. Molekul-molekul senyawa (terdiri dari atom-atom tidak sejenis) memiliki ikatan kovalen polar (HI, HCl, HBr,
IF dan sebagainya)
Untuk molekul-molekul yang mengandung atom lebih dari dua, ikatan kimianya tetap merupakan ikatan
kovalen polar, tetapi dapat bersifat non polar jika bentuk molekulnya simetris dan atom pusat tidak mempunyai
pasangan elektron bebas (PEB).
Contoh :
CH4, BF3, SiO2, CO2 ikatan antar atomnya adalah ikatan kovalen polar, tetapi molekul molekul tersebut
bersifat non polar.
H2O, NH3, PCl3 ikatan antar atomnya kovalen polar dan molekul bersifat polar.

Kegiatan :
Tujuan :
Mengetahui kepolaran senyawa
Alat dan bahan :
Biuret, standart (statif) lengkap dengan penjepit buaya, erlenmayer, beaker glass, penggaris polietena, kain wool
atau kain flannel, air (H2O), etanol (C2H5OH), aseton (CH3COOH), karbon tetra klorida (CCl4).
Cara kerja:
Pasanglah 4 buret pada statif dan isilah masing masing buret dengan cairan yang tersedia.
Buatlah batang polietena bermuatan listrik dengan cara menggosok batang polietena dengan kain flannel.
Pengaruhi aliran cairan dari tiap tiap buret dengan batang politen bermuatan
Amati aliran cairan zat cair, apakah zat cair mengalami pembelokan?
Tabel Pengamatan
Bahan

dibelokkan

Aliran zat cair


Tidak dibelokkan

Air
Etanol
Aseton
Karbon tetra klorida

Pertanyaan :
1. Kesimpulan apa yang anda dapatkan pada percobaan di atas?
...
...

LKS KIMIA 1 /Semester 1

49

...
2. Mengapa ada zat cair yang dibelokkan dan ada yang tidak dibelokkan oleh batang politen bermuatan? Jelaskan!
...
...
3. Dengan memperhatikan struktur Lewis senyawa senyawa di atas, tentukan faktor faktor yang
mempengaruhi kepolaran suatu molekul.
...
...
...

Ikatan Kovalen Koordinasi


Pasangan elektron yang digunakan bersama dalam membentuk ikatan kovalen berasal dari salah satu atom
yang berikatan (atom donor), sedangkan atom yang lain tidak menyumbangkan elektron (atom akseptor). Ikatanm
kovalen yang demikian disebut sebagai ikatan kovalen koordinasi , semi polar atau ikatan datif
Ikatan kovalen koordinasi hanya dapat terbentuk apabila salah satu atom mempunyai pasangan elektron
bebas (PEB). Ketika berikatan, PEB berubah status menjadi PEI. Sebagai contoh pembentukan ikatan antara
amonia dengan ion hidrogen membentuk ion amonium. Atom N dalam amonia mempunyai pasangan elektron bebas
yang dapat dipergunakan bersama dengan ion hidrogen yang telah kehilangan elektronnya.

H
H

N
H

H
+ H+

H N

ikatan koordinasi

Kegiatan
Tuliskan Rumus Lewis dalam molekul/ion di bawah ini dan tentukan ikatan kovalen koordinasinya.
1. SO3
3. NH3BF3

2
2. CO 3

4. H3O+

Perbandinngan sifat fisika senyawa ion dengan senyawa kovalen


Ikatan ion jauh lebih kuat daripada ikatan kovalen karena ikatan ion terjadi akibat gaya Coulomb (gaya
elektrostatis), sedangkan ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron ikatan. Berikut adalah
perbandingan sifat fisika senyawa ion dengan senyawa kovalen.

Senyawa ion

LKS KIMIA 1 /Semester 1

Senyawa Kovalen

50

1.
2.
3.

Mempunyai titik didih dan titik leleh yang


tinggi
Cairan dan larutannya dapat menghantar
listrik (bersifat elektrolit)
Semua senyawa elektrovalen pada suhu
kamar berwujud padat

1.
2.
3.

Mempunyai titik didih dan titik leleh yang


rendah
Cairannya tidak dapat menghantar listrik
Pada suhu kamar ada yang berwujud
padat, cair maupun gas.

Ikatan Logam
Gaya tarik menarik seperti pada molekul-molekul polar dapat juga terjadi antara muatan positif dari ion-ion
logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bergerak bebas. Interaksi inilah yang dikenal sebagai
ikatan logam.
Unsur-unsur logam menunjukkan sifat-sifat yang khas, seperti umumnya berupa zat padat pada suhu kamar,
dapat ditempa dan merupakan penghantar listrik dan panas yang baik.
Sifat-sifat tersebut dapat dimaklumi setelah melihat bagaimana atom-atom logam dalam membentuk ikatan
logam. Atom-atom logam mempunyai elektron valensi yang kecil, sehingga elektron valensi dapat bergerak bebas
dan sangat mudah dilepaskan akibatnya elektron-elektron valensi tersebut bukan hanya milik salah satu ion logam
tetapi merupakan milik bersama ion-ion logam yang terjejal dalam kisi kristal logam. Dapat dikatakan bahwa
elektron valensi dalam logam terdelokalisasi, membaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion
positif logam yang telah melepaskan sebagian elektron valensinya. Akibatnya terjadi interaksi antara kedua muatan
(elektron bermuatan negatif dengan ion logam yang bermuatan positif) yang berlawanan dan membentuk ikatan
logam. Gaya tarik menarik ini cukup kuat sehingga pada umumnya unsur logam mempunyai titik didih dan titik
leleh yang tinggi.

Kekuatan ikatan logam dipengaruhi oleh:


a. jari-jari atom, makin besar jari-jari atom menyebabkan ikatan logam semakin lemah
b. jumlah elektron valensi, makin banyak elektron valensinya ikatan logam semakin kuat
c. jenis elektron s, p atau d. logam-logam blok s ikatannya paling lemah dan logam-logam blok d ikatan logamnya
paling kuat (kelas 11).

Rangkuman
1. Cara suatu atom mencapai struktur elektron stabil seperti gas mulia, yaitu dengan mengikat atau membebaskan
elektron, dan menggunakan bersama pasangan elektron
2. Elektron yang berperan dalam ikatan kimia adalah elektron valensi
3. Ikatan ion adalah ikatan dengan gaya elektrostatif antara ion positif dan ion negatif.
4. Ikatan kovalen dapat terbentuk akibat penggunaan pasangan elektron, ikatan tunggal (sepasang elektron), ikatan
rangkap (dua pasang elektron atau lebih)
5. Berdasarkan keelektronegatifan atom-atom yang berikatan ikatan kovalen dapat dibedakan menjadi ikatan
kovalen non polar dan ikatan kovalen polar.
6. Kepolaran senyawa akan bertambah jika beda skala keelektronegatifan atom-atom yang berikatan semakin
besar
7. Ikatan kovalen menggunakan pasangan elektron berasal dari salah satu atom yang berikatan disebut ikatan
kovalen koordinasi

Soal Latihan
1.

Jelaskan pengertian teori oktet dari Lewis dan Kosel?


.

LKS KIMIA 1 /Semester 1

51

.
2.

Apa yang dimaksud dengan elektron valensi? Jelaskan dengan menggunakan contoh!
.
.

3.

Tentukan jumlah elektron valensi unsur-unsur dibawah ini:


5B, 7N, 10Ne, 12Mg, 15P, 17Cl, 20Ca
.
.
.
.

4.

Dengan menggunakan contoh terangkan terbentuknya ikatan ion dan unsur-unsur bagaimana yang dapat membentuk ikatan
ion tersebut?
.
.

5.

Apakah perbedaan antara ikatan kovalen dengan ikatan kovalen koordinasi?


.
.

6.

Berikan 3 contoh senyawa yang tidak mengikuti kaidah oktet atau deplet seperti BCl3.
.
.

7.

Tentukan jenis ikatan senyawa-senyawa berikut:


BeCl2, NH3, MgF2, CaO, Li3N, LiF, CS2, H2S, SiO2, PCl3, AlF3
.
.
.
.

8.

Gambarkan rumus Lewis molekul-molekul senyawa berikut:


HNO3, CCl4, SiO2, CH3Cl, H3PO4, H2SO4, NH4Cl, NH4NO3, PCl5
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

9.

Jelaskan dengan kalimat arti rumus molekul senyawa-senyawa berikut:

LKS KIMIA 1 /Semester 1

52

a. C2H6O

: ...

b. C12H22O11

: ...

c. Al2(SO4)3

: ...

d. MgSO4.7H2O

: ...

e. CO(NH2)2

: ...

f. (NH4)2SO4

: ..

Soal obyektif :
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat:
1.

Unsur dibawah ini yang mempunyai elektron valensi


sebanyak 5 buah adalah .
a. 5B
d. 19K
b. 7N
e. 17Cl
c. 9F

2.

Diantara
unsur-unsur
dibawah
ini
yang
berkecenderungan
untuk
melepaskan
elektron
valensinya adalah .
a. 1H
d. 19K
b. 6C
e. 17Cl
c. 9F

3.

4.

5.

Ditinjau dari beda harga elektronegati- vitasnya, yang


manakah senyawa-senyawa dibawah ini yang
mempunyai ikatan ion paling kuat. (Nomer atom Na =
11, Mg = 12, Al = 13, K = 19 dan Li = 3)
a. NaCl
d. MgCl2
b. AlCl3
e. KCl
c. LiCl
Macam ikatan kimia yang terdapat pada molekul NaOH
adalah ....
a. elektrovalen
b. ionik dan kovalen
c. k o v a l e n
d. kovalen koordinasi
e. elektrovalen dan kovalen koordinasi
Ditentukan unsur-unsur :
A dengan nomor atom 19
B dengan nomor atom 9
C dengan nomor atom 20
D dengan nomor atom 10
Senyawa ion yang dapat terbentuk ialah .....
a. AC
d. AD
b. CD
e. AB
c. BD

6.

Dengan memperhatikan aturan oktet dan duplet, maka


ikatan kovalen rangkap tiga antara dua atom terdapat .....
( nomor atom Cl = 17, O = 8, F = 9, N = 7 dan H = 1)
a. Cl2
d. O2
b. F2
e. N2
c. H2

7. Unsur-unsur boron, nitrogen, fluor dan hidrogen


mempunyai elektron terluar sebanyak 3, 5, 7 dan 1 serta
dapat membentuk senyawa NH3BF3. Ikatan yang terjadi
adalah .....
a. ion dan kovalen
b. kovalen dan kovalen polar
c. kovalen dan kovalen koordinasi
d. i o n
e. kovalen koordinasi
8.

Suatu unsur dengan nomor atom 11, paling mudah


mengadakan ikatan dengan unsur yang mempunyai
nomor atom ....
a. 9
d. 8
b. 17
e. 35
c. 16

9.

Molekul kovalen yang bersifat polar adalah .....


a. oksigen ( O2 )
b. amoniak ( NH3 )
c. metana ( CH4 )
d. karbon tetraklorida ( CCl4 )
e. boron trifluorida ( BF3 )

10. Dari zat-zat di bawah ini manakah yang mempunyai dua


kutub atau bersifat polar?
a. hidrogen fluorida
b. karbon tetrafluorida
c. metana
d. karbon dioksida
e. boron trifluorida
11. Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen ialah .....
a. NaCl
d. CaCl2

LKS KIMIA 1 /Semester 1

53

b.
c.

LiCl
SrCl2

e. PCl3

12. Ikatan-ikatan kimia yang terdapat dalam senyawa NH 4Cl


terdiri dari
a. 3 ikatan kovalen, 1 ikatan kovalen koordinasi dan 1
ikatan ion
b. 4 ikatan kovalen dan 1 ikatan kovalen koordinasi
c. 1 ikatan kovalen, 3 ikatan kovalen koordinasi dan 1
ikatan ion
d. 4 ikatan kovalen dan 1 ikatan ion
e. 3 ikatan kovalen, 1 ikatan kovalen hidrogen dan 1
ikatan ion
13. Misalkan P, Q, R, S
masing 6, 9, 11, 18.
kovalen adalah .
a. PQ
b. PR
c. QS

mempunyai nomor atom masingSenyawa yang mempunyai ikatan


d.
e.

RS
QR

14. Diantara senyawa-senyawa berikut yang sekaligus


mempunyai ikatan kovalen dan ikatan ion adalah ....
a. KOH
d. NH3BF3
b. NaCl
e. C2H5OH
c. HBr
15. Ikatan kimia yang terbentuk antara unsur-unsur
berelektron valensi 5 dengan unsur berelektron valensi 7
adalah ....
a. ikatan kovalen koordinasi
b. ikatan hidrogen
c. ikatan ion
d. ikatan kovalen
e. ikatan logam
16. Unsur A mempunyai nomor atom 15 dan unsur B
mempunyai nomor atom 17. Senyawa terbentuk paling
mungkin mempunyai rumus molekul .
AB
d. A3B
a.
AB3
e. A3B2
b.
A2B3
c.
17. Diantara senyawa-senyawa dibawah ini mengikuti
kaidah oktet dan duplet, kecuali .
PCl3
d. B(CH3)3
a.
CCl4
e. NH4Cl
b.
SiO2
c.
18. Jumlah pasangan elektron bebas disekitar atom pusat
dalam molekul SO2 adalah .
a. 0
d. 3
b. 1
e. 4
c. 2
19. Suatu atom A mempunyai sebuah elektron valensi pada
kulit ketiga berikatan dengan unsur B yang memiliki
keelektronegatifan besar. Ikatan antara atom A dan B
adalah .
a. ikatan koordinat
b. ikatan kovalen
c. ikatan elektrovalen
d. ikatan semipolar
LKS KIMIA 1 /Semester 1

e.

ikatan hidrogen

20. Atom dari unsur yang bernomor atom 19 paling mudah


berikatan dengan atom unsur bernomor atom .
A. 7
d. 17
B. 9
e. 35
C. 11
21. Diantara senyawa-senyawa berikut yang sekaligus
mempunyai ikatan kovalen dan ikatan ion adalah ....
a. Ca(OH)2
d. NH3BF3
b. NaCl
e. CH3OH
c. C2H6
22. Ikatan kimia yang terbentuk antara unsur-unsur
berelektron valensi 7 dengan unsur berelektron valensi 1
bukan hidrogen adalah ....
a. ikatan kovalen koordinasi
b. ikatan hidrogen
c. ikatan ion
d. ikatan kovalen
e. ikatan logam
23. Unsur A mempunyai nomor atom 7 dan unsur B
mempunyai nomor atom 1. Senyawa terbentuk paling
mungkin mempunyai rumus molekul .
AB
d. A3B
a.
AB
e. A3B2
b.
3
A2B3
c.
24. Diantara senyawa-senyawa dibawah ini mengikuti
kaidah oktet dan duplet, kecuali .
SO3
d.
PCl5
a.
SCl2
e.
NH4Cl
b.
CO2
c.
25. Jumlah pasangan elektron bebas disekitar atom pusat
dalam molekul PCl3 (nomor atom P =15, Cl = 17)
adalah .
a. 0
d.
3
b. 1
e.
4
c. 2
26. Suatu atom A mempunyai sebuah elektron valensi pada
kulit ketiga berikatan dengan unsur B yang memiliki
keelektronegatifan besar. Ikatan antara atom A dan B
adalah .
a. ikatan koordinat
b. ikatan kovalen
c. ikatan elektrovalen
d. ikatan semipolar
e. ikatan hidrogen
27. Atom dari unsur yang bernomor atom 19 paling mudah
berikatan dengan atom unsur bernomor atom .
a. 7
d. 17
b. 9
e. 35
c. 11
28. Diantara pasangan unsur-unsur berikut yang dapat
membentuk senyawa kovalen adalah .
54

a.

11

X dan 17Y

d.

b.

12

c.

17

X dan 8Y

X dan 9Y

e. 11X dan 9Y

12

X dan 9Y

29. Diantara senyawa berikut yang bersifat paling polar


adalah . (nomor atom H = 1, N = 7, O = 8, F = 9, S =
16 dan Cl = 17)
a. HF
d. H2S
b. NH3
e. HCl
c. H2O
30. Ikatan ion paling mudah terbentuk dari persenyawaan
antara unsur-unsur .
a. golongan alkali dengan golongan alkali tanah
b. golongan alkali dengan golongan halogen
c. golongan halogen dengan golongan karbon
d. golongan alkali tanah dengan golongan karbon
e. golongan nitrogen dengan golongan halogen
31. Diantara molekul-molekul di bawah ini yang
mempunyai momen dipol tidak sama dengan nol
(bersifat polar) adalah .
BeCl2
d. NH3
a.
BF3
e. CCl4
b.
CO2
c.
32. Beberapa unsur dengan konfigurasi elektron sebagai
berikut:
P : 287
S : 288
Q : 2881
T : 2 8 18 4
R : 2 8 18 2
Unsur yang paling stabil (paling sukar membentuk
ikatan kimia) adalah .
a. P
d. S
b. Q
e. T
c. R
33. Gambar dibawah menyatakan rumus Lewis dari
NH3BF3
**
*
H *F ** 5
x
o*
**
*
H xN
B o F **
x
o* **
*
H
F*

**

Yang merupakan ikatan kovalen koordinasi ditunjuk


oleh nomor .
a. 1
d. 4
b. 2
e. 5
c. 3
34. Unsur X dengan konfigurasi elektron: 2 8 7 dapat
mencapai aturan oktet dengan cara .
a. melepas 7 elektron
b. menyerap atau memasangkan 1 elektron
c. menyerap 1 elektron

LKS KIMIA 1 /Semester 1

d. menerima sepasang elektron


e. memasangkan 1 elektron
35. Diketahui nomor atom (Z) beberapa unsur sebagai
berikut:
A = 3;
B = 4;
C = 11;
D = 12;
E = 9; dan F = 17
Ikatan paling ionik dapat terbentuk antara .
a. A dengan E d. C dengan F
b. A dengan F e. B dengan F
c. C dengan E
36. Diketahui beberapa unsur dengan energi ionisasi
(dalam kJ mol-l) sebagai berikut:
Na = 500;
Li = 520;
B = 800;
Be = 900;
F = 1681;
Ne = 2081
Ikatan paling ionik dapat terbentuk antara pasangan
unsur .
a. Na dengan F d. Na dengan Ne
b. F dengan Ne e. Na dengan Li
c. B dengan Be
37. Dari yang berikut ini yang bukan sifat senyawa ion
adalah ....
A. rapuh
B. titik leleh tinggi
C. larutannya dapat menghantar listrik
D. lelehannya dapat menghantar listrik
E. semua larut dalam air
38. Jenis ikatan yang terdapat pada senyawa karbon dengan
hidrogen adalah .
a. ikatan ion karena atom karbon memberi elektron
pada atom hidrogen
b. ikatan ion karena atom hidrogen memberi elektron
pada atom karbon
c. ikatan kovalen
d. ikatan kovalen koordinat di mana pasangan elektron
disumbangkan oleh atom hidrogen
e. ikatan kovalen koordinat di mana pasangan elektron
disumbangkan oleh atom karbon
39. Diketahui beberapa unsur dengan konfigurasi elektron
sebagai berikut:
P: 2
R:2 7
T:2 4
Q: 2 82
S : 2 8
Ikatan kovalen dapat terbentuk antara pasangan .
a. P dengan R d. S dengan T
b. R dengan S e. P dengan T
c. R dengan T
40. Unsur X dan Y masing-masing mempunyai 6 dan 7
elektron valensi. Rumus kimia dan jenis ikatan yang
sesuai jika kedua unsur itu bersenyawa adalah .
a. XY6 , ionik
d. XY2 , kovalen
b. X2Y , ionik
e. XY, kovalen
c. XY2 , ionik

55

Nilai:
Paraf Guru:

LKS KIMIA 1 /Semester 1

56

BAB
5

HUKUM HUKUM
DASAR KIMIA

Standar Kompetensi:
Mendiskripsikan hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (Stoikiometri)
Kompetensi dasar:
2.1. Menuliskan nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya.
Menuliskan nama nama senyawa biner dan poliatomik dari senyawa anorganik dan organik.
Menyetarakan persamaan reaksi sederhana dengan diberikan nama nama zat yang terlibat dalam
reaksi atau sebaliknya.
2.2 Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan
Membuktikan berdasarkan percobaan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap (Hukum
kekekalan massa/Hukum Lavoisier).
Membuktikan berdasarkan percobaan dan menafsirkan data tentang massa dua unsur yang
bersenyawa (Hukum Proust).
Membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (Hukum Dalton) pada beberapa
senyawa.
Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volum (Hukum Gay
Lussac).
2.3 Menerapkan hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro serta konsep mol dalam menyelesaikan
perhitungan kimia (Stoikiometri)
Menghitung volume gas pereaksi atau hasil reaksi berdasarkan hukum Gay Lussac.
Menemukan hubungan antara volume gas dengan jumlah molekulnya yang diukur pada suhu dan
tekanan yang sama (Hukum Avogadro).
Menjelaskan pengertian mol sebagai satuan jumlah zat.
Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa dan volum zat.
Menentukan rumus empiris, rumus molekul dan air kristal serta kadar zat dalam suatu senyawa.
Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi.

2.1 Menuliskan nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya
Untuk lebih memahami kimia terlebih dahulu harus dipahami rumus kimia. Rumus kimia ada 2 macam
yaitu rumus molekul dan rumus empiris. Rumus molekul menyatakan jumlah atom yang sebenarnya setiap
unsur yang menyusun dalam satu molekul suatu materi. Sedangkan rumus empiris menyatakan perbandingan
paling sederhana dari atom-atom setiap unsur penyusun materi tersebut. Rumus kimia yang kita kenal seharihari berupa rumus kimia unsur dan rumus kimia senyawa.
1.

Rumus Kimia Unsur dan Rumus Kimia senyawa

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

57

a.

Semua unsur logam dan beberapa unsur non logam yang merupakan struktur raksasa atau terdiri dari
atom-atom yang berdiri sendiri ditulis sebagai lambang unsurnya.
Contoh:

Nama Unsur
Besi
Emas
Karbon
Boron
Kalium
Helium
Neon
Argon

b.

Fe
Au
C
B
K
He
Ne
Ar

Ada sekitar 9 unsur yang membentuk molekul sederhana (diatomik, tetraatomik, oktaatomik)
dituliskan sebagai lambang unsur yang diikuti jumlah atom penyusun tiap molekulnya.
Contohnya:

Nama Unsur

c.

Rumus Kimia

Rumus Kimia

Hidrogen

H2

Oksigen

O2

Nitrogen

N2

Fluor

F2

Klor

Cl2

Brom

Br2

Sulfur

S2 atau S8

Fosfor

P4

Senyawa yang merupakan gabungan dari beberapa unsur, dilambangkan dengan beberapa lambang
unsur beserta jumlah atom tiap partikel dasarnya (molekul atau ion)

Senyawa

Rumus
Kimia

Jumlah atom

Air

H2O

3 atom terdiri atas 2 atom H dan 1 atom O

Benzena

C6H6

12 atom terdiri atas 6 atom C dan 6 atom H

Alkohol

C2H6O

9 atom terdiri atas 2 atom C, 6 atom H dan 1 atom O

Aseton

C3H6O

10 atom terdiri atas 3 atom C, 6 atom H dan 1 atom O

Gula tebu C12H22O11

47 atom terdiri atas 12 atom C, 22 atom H dan 11 atom O

Pengertian Penulisan Rumus Kimia


2 H2
artinya 2 molekul gas hidrogen

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

58

2 Fe
2 C2H5OH
15 NH3
2.

artinya 2 atom Fe
artinya 2 molekul etanol
artinya 15 molekul amoniak (NH3)

Rumus Empiris, rumus molekul, rumus struktur (rumus bangun)


Penulisan rumus kimia dapat berupa rumus empiris, rumus molekul dan rumus struktur.
Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan terkecil dari atom-atom yang
bergabung. Rumus ini tidak menunjukkan jumlah atom yang bergabung.
Rumus molekul adalah rumus kimia yang menunjukkan jumlah atom yang bergabung dalam setiap
molekul senyawa tersebut.
Rumus struktur adalah rumus kimia yang menggambarkan letak ikatan unsur-unsur dalam suatu
senyawa. Rumus struktur akan dibicarakan lebih lanjut pada bab ikatan kimia dan bab senyawa
karbon
Contoh :
Rumus empiris
CH

Rumus molekul
C2H2

CH2O
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

C2H4O2
Nama Senyawa
Air
Hidrogen Peroksida
Alkohol
Garam dapur
Aluminium Sulfat
Glukosa
Asam cuka
Amoniak

Rumus strutur
HCCH
CH3COOH
Rumus Molekul
H2O
H2O2
C2H6O
C6H12O6
C2H4O2
NH3

Rumus Empiris
H2O
(HO)
C2H6O
NaCl
Al2(SO4)3
(CH2O)
(CH2O)
NH3

3.

Pemberian Nama Senyawa


Menuliskan rumus kimia dan pemberian nama suatu senyawa bertujuan untuk membedakan zat
tersebut dari zat yang lainnya. Penulisan rumus kimia senyawa tidak lepas dari ikatan yang ada dalam senyawa
tersebut.
A. Senyawa ion (terbentuk antara unsur logam dengan non logam)
Nama senyawa ion biner (dari dua unsur) sesuai dengan nama unsur - unsurnya ditambah akhiran ida.
Jika unsur logam mempunyai beberapa valensi maka valensi logam harus disertakan dan ditulis dalam angka
romawi dalam kurung.
Contoh :
Beberapa senyawa yang mungkin dapat terbentuk dari unsur Al, Na, Ca, Fe, Cl, O, S dan N diantaranya adalah:
Al3+ + 3 Cl AlCl3
nama
Aluminium klorida
3+
2

Al + O
Al2O3
nama
aluminium oksida
+

Na + Cl NaCl
nama
natrium klorida
2+
2

Ca + O
CaO
nama
kalsium oksida
Na+ + S 2 Na2S
nama
natrium sulfida
+
3

Na + N
Na3N
nama
natrium Nitrida
2+
2

Fe + S

FeS
nama
Besi (II) sulfida
Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

59

Fe3+ + S 2

Fe2S3

nama

Besi (III) sulfida

Untuk lebih memahami penulisan rumus kimia senyawa ion dan pemberian namanya lengkapi tabel berikut:

Anion
Kation

S 2

2
CO 3
karbonat

Br

Cl

SO 2
4
sulfat

K+
Ca 2
Al 3
Co 2
Co 3

B. Senyawa Kovalen :
Untuk memperkirakan rumus molekul senyawa kovalen anda harus memperhatikan aturan oktet
dan duplet dari Lewis. Sehingga anda harus memperhatikan elektron valensi atom atom yang berikatan.
Cara memberi nama senyawa hampir mirip dengan senyawa ion, karena pada umumnya unsur metalloid
dan non logam dapat mempunyai beberapa valensi, maka valensi atom pusat harus ditulis dalam angka
romawi dalam kurung atau jumlah atom yang mengelilingi atom pusat dinyatakan dalam bilangan yunani.
Contoh :
Senyawa karbon dengan oksigen dapat terbentuk :
CO = Karbon monoksida
CO2 = Karbon dioksida
Senyawa P dengan Cl dapat terbentuk:
PCl3 = Pospor (III) klorida atau pospor triklorida
PCl5 = Pospor (V) klorida atau pospor pentaklorida

5.3.1 PERSAMAAN REAKSI


Persamaan reaksi adalah suatu persamaan yang dapat mengkomunikasikan reaksi kimia dengan praktis, yaitu
dengan cara menuliskan zat-zat pereaksi di bagian kiri dan zat-zat hasil reaksi dibagian kanan. Untuk menyatakan
reaksi dilambangkan dengan tanda panah ().
Sebagai contoh reaksi antara gas nitrogen dengan hidrogen menghasilkan amoniak

gas Nitrogen + gas Hidrogen


N2(g)
+
H2(g)
Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

gas amoniak
NH3(g)
60

Persamaan reaksi harus disetarakan artinya jumlah atom-atom dikiri dan dikanan tanda reaksi harus sama. Untuk
menyamakan jumlah atom dikedua bagian reaksi digunakan koefisien reaksi yang ditulis dimuka rumus zat
pereaksi atau hasil reaksi. Sebagai contoh perhatikan persamaan reaksi berikut:

N2(g) +

H2(g)

NH3(g)

Untuk menyamakan jumlah atom N maka jumlah molekul NH 3 harus dikalikan dengan angka dua dan untuk
menyamakan jumlah atom H molekul H2 harus dikalikan dengan angka 3, sehingga menjadi

N2(g) +

3 H2(g)

2 NH3(g)

Persamaan reaksi tersebut memberi gambaran kepada kita bahwa 1 molekul gas nitrogen bereaksi dengan 3 molekul
gas hidrogen menghasilkan 2 molekul amoniak. Tanda dalam kurung menyatakan tingkat wujud zat-zat pereaksi
atau hasil reaksi (g) = gas, (l) = cair, (aq) = larutan dalam air dan (s) = padat.
Langkah-langkah yang dapat anda tempuh untuk menuliskan dan menyetarakan persamaan reaksi adalah:
1. Samakan terlebih dahulu atom-atom yang indeksnya besar dan menyebar, atom O dan H disamakan paling
akhir.
2. Koefisien reaksi harus bulat dalam perbandingan paling sederhana
3. Jangan sekali-kali mengubah angka pada rumus kimianya, yang boleh diatur hanya koefisiennya.
4. Teliti kembali jumlah atom-atom di kiri dan di kanan tanda reaksi apakah betul-betul sudah sama.

Contoh:
Gas propana bereaksi dengan gas oksigen menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air
C3H8(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(g)

1.

Samakan jumlah atom C dengan menambah koefien (3) pada CO 2(g)


C3H8(g) + O2(g) 3 CO2(g) + H2O(g)

2.

Samakan jumlah atom H dengan menambah koefisien (4) pada H 2O(g)


C3H8(g) + O2(g) 3 CO2(g) + 4 H2O(g)

3.

Samakan jumlah atom O dengan menambah koefisien (5) pada molekul O 2


C3H8(g) + 5 O2(g) 3 CO2(g) + 4 H2O(g)

Persamaan reaksi juga dapat disetarakan dengan cara aljabar, langkah-langkahnya yaitu:
1. misalkan koefisien senyawa yang lebih kompleks (senyawa yang ditulis paling kiri) dengan koefisien 1 dan
yang lain dengan huruf a, b, c dan seterusnya.
C3H8(g) + a O2(g) b CO2(g) + c H2O(g)
2. buatlah persamaan-persamaan dengan asumsi bahwa jumlah atom yang berada di kiri tanda reaksi sama dengan
jumlah atom yang berada di kanan tanda reaksi.
Di kiri
C
H
O

di kanan

3
8
2a

=
=
=

b
2 c;
2b + c

2a

2 (3) + 4

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

maka

c = 4

61

2a

10 ,

maka a = 5

Sehingga persamaan reaksi menjadi:


C3H8(g) + 5 O2(g) 3 CO2(g) + 4 H2O(g)

3. Setarakan persamaan reaksi berikut:


a. As(p) + O2(g) As2O3(p)

b.

S8(p) + O2(g) SO3(g)

c.

C2H6O + O2(g) CO2(g) + H2O(g)

d.

C2H2(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(g)

e.

MnO2(s) + HCl(aq) MnCl2(aq) + H2O(l) + Cl2(g)

4. Tuliskan persamaan reaksinya:


a. Gas amoniak direaksikan dengan gas oksigen sehingga terjadi gas nitrogen monoksida dan air.

b. Gas hidrogen bereaksi dengan gas klor sehingga terjadi gas hidrogen klorida

c. Gas nitrogen monoksida bereaksi dengan gas oksigen sehingga terjadi gas nitrogen dioksida

d. Larutan amonium klorida bereaksi dengan larutan timbal (II) nitrat menjadi larutan amonium nitrat dan
padatan timbal (II) klorida

e. Padatan kalsium karbonat dengan larutan hidrogen klorida menghasilkan larutan kalsium klorida, gas
karbon dioksida dan molekul air
.

2.2 Hukum-hukum Dasar Ilmu Kimia


A. Hukum Ketetapan Massa (LAVOISIER)

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

62

Bagaimana zat-zat sebelum reaksi dibandingkan dengan massa zat hasil reaksi?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut lakukan kegiatan dibawah ini.
KEGIATAN I

MASSA ZAT-ZAT PADA REAKSI KIMIA


Pada kegiatan ini akan diselidiki massa zat sebelum dan sesudah reaksi. Prediksikan apakah dalam perubahan
kimia terjadi perubahan massa? Jelaskan alasanmu!

Untuk menentukan kebenaran prediksi tersebut lakukan eksperimen berikut:


1. Timbanglah secara bersama-sama tabung reaksi yang mengandung 10 mL larutan tembaga (II) sulfat dan tabung
reaksi (II) yang mengandung 5 mL larutan natrium hidroksida. Jika perlu masukkan kedua tabung reaksi
kedalam sebuah erlenmayer.
massa kedua tabung reaksi = . gram
2. Reaksikan kedua zat yang terdapat dalam dua tabung reaksi tadi (jangan sampai ada zat yang tumpah keluar)
amati perubahan yang terjadi dan sekali lagi timbanglah zat hasil reaksi beserta semua benda yang anda
timbang sebelum direaksikan (langkah 1).
Perubahan apa yang terjadi ..
massa setelah reaksi = . gram
3. Lakukan percobaan yang sama dengan menggunakan larutan kalium iodida dan larutan timbal (II) nitrat.
Massa zat sebelum reaksi = .. gram
Perubahan apa yang terjadi ..
massa setelah reaksi = . gram
Pertanyaan :
1. Kenyataan apa yang ditemukan tentang massa zat-zat pada reaksi kimia dalam eksperimen diatas?

...

2. Arang atau kayu bila dibakar akan menjadi abu. Abu hasil pembakarannya ternyata mempunyai massa lebih
kecil dari massa arang atau kayu yang dibakar. Bagaimana anda dapat menjelaskan bahwa hukum kekekalan
massa tetap berlaku pada pembakaran tersebut?

3. Pita magnesium bila dibakar diudara terbuka akan menghasilkan magnesium oksida dan magnesium nitrida.
Jelaskan mengapa hasil pembakaran logam magnesium lebih berat dari pada massa magnesium yang dibakar.

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

63

Sehubungan dengan perubahan kimia, seorang ahli kimia yang bernama Antonie Laurent Lavoisier (bangsa
Perancis) yang diawali suatu percobaan dengan menggunakan raksa dan oksigen mengemukakan sebagai berikut:

Pada suatu reaksi kimia, massa zat-zat yang berekasi adalah


sama dengan massa zat-zat hasil reaksi
Hukum di atas dikenal dengan hukum kekekalan massa atau Hukum Lavoisier dan berlaku untuk semua reaksi
kimia. Hal ini dapat diterangkan karena selama reaksi kimia berlangsung tidak ada materi yang hilang maupun
terbentuk (Hukum kekekalan materi : Materi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi materi dapat diubah
dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain).

B. Hukum Ketetapan Perbandinngan (PROUST)


KEGIATAN
HUBUNGAN ANTARA MASSA UNSUR DALAM SENYAWA
Tembaga dan belerang adalah unsur .Pada percampuran dua unsur itu terbentuk suatu senyawa. Reaksi ini
berlangsung lambat pada suhu biasa. Reaksi dapat berlangsung lebih cepat j ika campuran dipanaskan.
Pada eksperimen ini tembaga yang jumlahnya tertentu dipanaskan bersama belerang yang jumlahnya berbedabeda. Selanjutnya akan diselidiki apakah ada hubungan tertentu antara massa tembaga dan massa belerang yang
bersenyawa.
Alat dan bahan:
Tabung reaksi, alat pembakar, penjepit
tabung reaksi, sendok bakar, kertas
ampelas, lempeng tembaga 0,1 mm ( 50 x
mm) serbuk belerang

Urutan kerja
1.

Ambil belerang sebanyak satu sendok takar dan masukkan satu lempeng
tembaga yang telah diampelas. Letakkan lempeng itu terpisah dari
Lempeng tembaga
belerang. Jepit tabung reaksi itu secara mendatar
dan panaskan
Serbuk belerang
tembaganya. Setelah tembaga itu panas tegakkan tabung reaksi sehingga tembaga bersentuhan dengan
belerang. Kembalikan tabung pada posisi semula dan teruskan pemanasan sampai belerang habis
bereaksi.

2.

Dengan cara yang sama panaskan lempeng-Iempeng tembaga yang lain dan belerang yang jumlahnya
semakin banyak. yaitu berturut-turut 2 takar 3 takar 4 takar dan 5 takar

3.

Ukurlah panjang tembaga yang tidak bereaksi dan hitunglah panjang tembaga yang bereaksi.

Hasil Pengamatan:

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

64

Tabung ke

Panjang tembaga sisa


Panjang tembaga yang bereaksi

Buatlah grafik panjang tembaga yang bereaksi terhadap jumlah belerang yang bereaksi
Panjang tembaga yang bereaksi

Jumlah belerang yang digunakan (sendok takar)


Pertanyaan :
Dalam menjawab pertanyaan dibawah ini dianggap bahwa massa lempeng tembaga sebanding dengan panjangnya
dan setiap takaran belerang mempunyai massa yang sama.
1. Bagaimana hubungan antara panjang tembaga yang bereaksi dengan jumlah sendok takar belerang yang
digunakan
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
2.

Tentukan variabel terkontrol, variabe1 manipulasi dan variabel responnya.


..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

3.

Bagaimana hubungan antara massa tembaga dan massa belerang yang bereaksi?
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

4.

Berapa panjang lempeng tembaga yang akan bereaksi jika digunakan belerang sebanyak 6 sendok takar?
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

Kegiatan (Pemahaman)
1. Perhatikan tabel data eksperimen pembentukan senyawa tembaga sulfida dari unsur unsurnya berikut ini,
dan isilah tempat-tempat yang kosong
No
1

Massa Tembaga
Mula-mula
Bereaksi
10,0 gram

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

Massa belerang
Mula-mula
bereaksi
1,0 gram

Massa Tembaga
Sulfida terbentuk
3,0 gram
65

2
3
4
5
6

10,0 gram
10,0 gram
10,0 gram
10,0 gram
10,0 gram

3,0 gram
5,0 gram
7,0 gram
9,0 gram
10,0 gram

9,0 gram
15,0 gram
15,0 gram
15,0 gram
15,0 gram

A. Ubahlah data tersebut di atas dalam bentuk grafik


Massa belerang

Massa tembaga
B. Berapa gram massa belerang yang diperlukan agar 4,0 gram tembaga habis bereaksi?

C. Bagaimana perbandingan massa tembaga dengan massa belerang dalam senyawa tembaga sulfida?

D. Berapa gram belerang yang harus direaksikan dan berapa gram senyawa tembaga sulfida dapat terbentuk
jika 20 gram logam tembaga direaksikan sampai habis membentuk senyawanya?

....

2. Perhatikan data eksperimen pembentukan senyawa besi sulfida pada tabel di bawah ini:
No
1

Massa besi
Mula-mula
Bereaksi
3,5 gram

Massa belerang
Mula-mula
Bereaksi
8,0 gram

Massa besi Sulfida


terbentuk
5,5 gram

7,0 gram

8,0 gram

11,0 gram

10,5 gram

8,0 gram

16,5 gram

14 gram

8,0 gram

22,0 gram

21 gram

8,0 gram

22,0 gram

28 gram

8,0 gram

22,0 gram

A. Ubahlah data tersebut di atas dalam bentuk grafik


Massa belerang

Massa besi
Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

66

B. Berapa gram massa belerang yang dibutuhkan agar 56 gram besi habis bereaksi?

C. Bagaimana perbandingan massa besi dengan massa belerang dalam senyawa besi sulfida?

D. Berapa gram belerang yang harus direaksikan dan berapa gram senyawa besi sulfida dapat terbentuk jika
35 gram logam besi direaksikan sampai habis membentuk senyawanya?

E. Kesimpulan apa yang dapat anda peroleh dari kegiatan nomor 3 dan 4?

C. Hukum Perbandingan Volume (Hukum GAY LUSSAC)


Anda telah mempelajari bagaimana cara menuliskan persamaan reaksi dan fungsi persamaan reaksi
.Misalnya, reaksi antara gas hidrogen dan gas klor membentuk gas hidrogen klorida. Persamaan reaksinya:
H2(g) + CI2(g)

2HCl(g)

Jika anda melihat persamaan reaksi yang telah setara tersebut, tentu anda telah dapat menentukan
perbandingan jumlah molekul zat-zat pereaksi dan hasil reaksi .Sekarang yang menjadi masalah bagi kita,
bagaimana perbandingan volum gas yang bereaksi dan hasil reaksinya? Pernahkah anda memikirkan ,
bagaimana hubungan antara perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi dengan koefisien
reaksinya?
Seorang ahli ilmu kimia bangsa ingris, Henry Cavendish ( 1731 -1810) dalam percobaannya
menemukan, bila 2 volum hidrogen direaksikan dengan 1 volum gas oksigen akan menghasilkan 2 volum uap
air ( diukur pada keadaan yang sama yaitu t oC, p cmHg)
Kegiatan
No
1.

Pertanyaan
Jika reaksi di atas anda tulis dalam
persamaan reaksi yang telah setara
kemudian koefisien reaks;inya anda
hubungkan dengan jumlab volum
gas~gas yang bereaksi dan hasil
reaksi, bagaimana hubungan antara
koefisien reaksi dengan volum gas
gas yang bereaksi dan basil reaksi
dalam percobaan Henry Cavendish
tersebut?

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

Jawaban

67

Ahli kimia lain bangsa Perancis yaitu Yoseph Louis Gay Lussac (1778 1850) mencoba kembali percobaan
yang dilakukan Cavendish dengan data sebagai berikut.
1. 2 volum hidrogen + 1 volum oksigen 2 volum uap air
2.

1 volum hidrogen + 1 volum gas klor 2 volum gas hidrogen klorida

3.

3 volum hidrogen + 1 volum nitrogen 2 volum gas amoniak

Semua gas diatas , di ukur pada suhu dan tekanan yang sama

No.

Pertanyaan

Jawaban

2.

Tuliskan persamaan reaksi


ketiga percobaan di atas.

dari

2.

Bagaimana perbandingan volum gas


yang bereaksi dan gas hasil reaksi
pada data percobaan di atas?

3.

Kesimpulan apa yang dapat anda


peroleh dari percobaan Gay Lussac
tersebut?

D. Hukum Avogadro
Berdasarkan hasil penimbangan beberapa macam gas dan pengamatan terhadap hasil eksperimen GayLussac, Amedeo Avogadro berpendapat bahwa "Pada suhu dan tekanan. yang sa.ma, gas yang mempunyai
volum yang sama mengandung jumlah molekul yang sarna
Avogadro tidak sependapat dengan Dalton dan Gay Lussac bahwa unsur terdiri atas atom-atom tunggal
yang bebas. Beliau mengemukakan bahwa bagian terkecil suatu unsur tidak perlu merupakan atom tunggal ,
melainkan dapat juga berbentuk molekul. Sebagai contoh, gas-gas hidrogen, oksigen, nitrogen, dan klor
adalah diatomik atau tiap molekul tersusun atas dua atom. Jadi rumusnya: H 2, O2, N2 dan Cl2. Disamping itu,
ada molekul gas yang monoatomik yaitu helium, neon, argon, kripton, dan xenon. ,
Dengan menggunakan hipotesis A vogadro ini anda dapat memecahkan masalah yang dihadapi oleh
Gay Lussac tersebut di atas. Reaksi sintesis air hidrogen klorida, dan amoniak dari unsur-unsurnya dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1.

2 volum hidrogen + 1 volum oksigen 2 volum uap air


2 volum gas H2 + 1 volum gas O2 2 volum uap H2O
2 bagian molekul H2 + 1 bagian molekul O2 2 bagian molekul H2O
2 molekul H2 + 1 molekul O2 2 molekul H2O
atau :

2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(g)

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

68

Secara gambar dapat dijelaskan sebagai berikut :

+
Dengan cara yang sama terangkan reaksi antara:
2.

gas hidrogen dengan gas klor menghasilkan gas hidrogen klorida

3.

reaksi antara gas hidrogen dengan gas nitrogen menghasilkan gas amoniak

4.

Diketahui suatu data eksperimen untuk reaksi berikut:

N2(g) +

H2(g)

Volume gas-gas yang bereaksi

2 NH3(g)

No
Percobaan

N2(g) (dm3)

H2(g) (dm3)

Volume gas hasil reaksi


NH3(g) (dm3)

1.

15

10

2.

25

75

50

3.

50

150

100

Pertanyaan:
a.

Dari tabel eksperimen di atas, tentukan volum dengan koefisien reaksi!

b.

Jika mol sebanding dengan volume, tentukan hubungan mol dengan volume pada persamaan reaksi di
atas!

c.

Berapa volume gas hidrogen yang diperlukan dan berapa volume gas aminiak maksimum dapat
terbentuk jika 60 liter gas nitrogen direaksikan dengan gas hidrogen membentuk amonia?

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

69


d.

Berapa gram gas nitrogen dan gas gas hidrogen yang diperlukan untuk menghasilkan 1,7 kg amonia?

5.

Rumuskan kesimpulan anda tentang kegiatan ini!

E. Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton)


Hukum Dalton merupakan prediksi langsung dari teori atom Dalton. Dalam teori atomnya Dalton
mengatakan bahwa senyawa adalah perikatan kimia dari dua jenis atom atau lebih dengan perbandingan
tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal beberapa senyawa yang terdiri dari unsur-unsur yang
sama, misalnya karbon dioksida (CO2, hasil pembakaran sempuma) dan karbon monoksida (CO, hasil
pembakaran tidak sempuma). Bagaimana hubungan massa atom pada senyawa I (CO) jika dibanding dengan
massa atom pada senyawa II (CO) jika salah satu massa atomnya sama? Untuk menjawab pertanyaan tersebut
perhatikan tabel berikut ini.

Data massa karbon dan oksigen dalam senyawa CO dan CO2

Senyawa I (CO)

Senyawa II (CO2)

Massa C

Massa O

Massa C

Massa O

3 gram

8 gram

4 gram

5,33 gram

6 gram

16 gram

8 gram

10,67 gram

9 gram

24 gram

16 gram

21,33 gram

12 gram

32 gram

24 gram

32,0 gram

Bagaimana perbandingan massa karbon pada senyawa I : massa karbon pada senyawa II, jika massa oksigen
pada kedua senyawa sama?

Bagaimana perbandingan massa oksigen pada senyawa I: massa oksigen pada senyawa II, jika massa karbon
pada kedua senyawa sama?

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

70

Kesimpulan apa yang anda peroleh dari data diatas?

2.3 PERHITUNGAN KIMIA


1.

MASSA ATOM RELATIF (Ar), MASSA MOLEKUL RELATIF (Mr) DAN KONSEP MOL
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menggunakan pembanding dalam menentukan massa
sejumlah benda. Alat pembanding yang biasa kita gunakan adalah alat penimbang (anak timbangan). Massa
benda yang kita peroleh dengan cara membandingkan sejumlah materi terhadap massa standart yang telah
diketahui disebut sebagai massa relatif.
Banyak materi disekitar kita yang ukuran massanya sangat kecil sehingga kita tidak dapat mengukur
satu persatu massa 1 partikel materi tersebut, misalnya massa 1 butir gula pasir, 1 butir biji mentimun, 1 butir
beras dll. Untuk dapat memeperkirakan massa 1 butir beras kita tentunya menimbang sejumlah beras yang
ukurannya relatif sama, baru kita menghitung massa rata-rata 1 butir beras tersebut.
Agar dapat memperkirakan massa satu butir materi di bawah ini diperoleh data massa 50 butir biji-bijian yang
besarnya relatif sama.

Jenis biji-bijian

Massa 50 butir (gram)

Beras
Merica
Kacang hijau
Kacang kedele
jagung

1,05 gram
2,10 gram
2,90 gram
3,58 gram
6,50 gram

Massa rata-rata 1 butir (gram)

Pertanyaan :
1.

Apa yang dimaksud dengan massa relatif suatu benda

2. Apa yang dimaksud dengan massa rata-rata suatu partikel?

3. Dengan mengambil massa rata-rata 1 butir beras sebagai pembanding, tentukan massa rata-rata 1 butir merica
dengan 1 butir beras dan massa 1 butir kacang hijau dengan massa rata-rata 1 butir beras!
Massa rata rata 1 butir merica
massa rata rata 1 butir beras

Massa rata rata 1 butir kacang hijau


massa rata rata 1 butir beras

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

71

4.

Bila dibuat perjanjian bahwa rata-rata 1 butir beras ditetapkan sebagai satu satuan massa butir (1 smb) maka
massa perbandingan ini disebut sebagai massa butir relatif (Mbr).
A. Berapa massa butir relatif merica dan kacang hijau?

Mbr merica =

Massa rata rata 1 butir merica


..................................
=
..................................
massa rata rata 1 butir beras

Mbr kacang hijau =

Massa rata rata 1 butir kacang hijau


.............................
=
massa rata rata 1 butir beras
.............................

B. Berapa massa rata-rata relatif 1 butir merica dan kacang hijau


Massa rata-rata 1 butir merica

= Mbr merica x massa rata-rata 1 butir beras


= x
= smb

Massa rata-rata 1 butir kacang hijau = Mbr kacang hijau x massa rata-rata 1 butir beras
= x
= smb
Begitu pula atom suatu unsur sangat kecil, sehingga tidak dapat ditimbang dengan alat yang ada sampai sekarang
ini. Cara menentukan massa atom suatu unsur di gunakan massa atom standart (pembanding). Unsur yang pernah
digunakan sebagai standart pembanding adalah Hidrogen (H = massanya paling ringan 1 sma), oksigen karena
hampir semua unsur dapat bersenyawa dengan oksigen) dan sekarang ini digunakan satuan massa atom dimana 1
1
sma = 12
massa isotop 12C. Sehingga massa atom relatif suatu unsur adalah perbandingan massa 1 atom suatu
unsur dengan

1
12

kali massa 1 atom 12C.

Secara matematis dapat dituliskan menjadi


Massa atom relatif unsur X ( Ar X) =

massa rata rata 1 atom unsur X


12
1
12 x massa 1 atom C

massa 1 atom 12C dianggap dianggap = 12 sma (IUPAC)


1
1
Massa dari 12
x massa 1 atom 12C = 12
x 12 sma = 1sma = 1,66 x 10-24 gram
A. Bagaimana perumusan massa atom relatif karbon dan hidrogen?
Ar C =
Ar H = .

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

72

B. Unsur C dan unsur O dapat membentuk senyawa CO2. Jika 6 gram C dapat mengikat 16 gram O2
untuk membentuk 22 gram CO2. Jika massa atom relatif (Ar) C = 12, berapakah massa atom relatif
(Ar) O?
...
..

C. Bila massa 1 atom Ca = 40 sma dan 1 atom N = 14 sma, berapakah massa atom relatif Ca dan N?
Ar Ca =
...
....

Ar N = .
.
.....

Massa atom relatif yang terdapat dalam daftar adalah massa rata-rata dari isotop -isotopnya
Sama seperti massa atom relatif, massa molekul relatif adalah perbandingan massa rata-rata 1 molekul
1
suatu unsur atau senyawa dengan 12
x massa 1 atom 12C, dan secara matematis dapat dirumuskan sebagai
:
Massa molekul relatif senyawa LnXm
( Mr LnXm) =

massa rata rata 1 molekul L n X m


12
1
12 x massa 1 atom C

Mr LnXm

n(massa rata rata 1 atom L)


m(Massa rata rata 1 atom X)
+
12
1 x massa 1 atom 12 C
1
12
12 x massa 1 atom C

Mr LnXm

n Ar L + m Ar X.

E. Jika diketahui massa atom relatif (Ar):


H = 1, C = 12, N = 14, O = 16, Na = 23, Mg = 24, Al = 27, Si = 28, P = 31, S = 32, Cl = 35,5, K = 39,
Ca = 40, Fe = 56, Cu = 63,5
Hitunglah massa molekul relatif senyawa-senyawa dibawah ini.
Mr H2O

Mr NH3

=
=
=
=

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

Mr Na2SO4

=
=

Mr C6H6

=
=
73

Mr C3H8O

2.

=
=

Mr Al2(SO4)3

=
=

KONSEP MOL
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat menggunakan satuan jumlah tertentu untuk menyatakan
jumlah suatu zat, misalnya satuan lusin, kodi, gross, rim. Dan sebagainya. Contoh 1 lusin baju = 12 potong, 1
kodi kain baju = 20 potong dan 1 rim kertas = 500 lembar.
Begitu juga para pakar kimia, untuk dapat memperhitungkan jumlah zat-zat yang bereaksi maupun
hasil reaksi menggunakan satuan jumlah partikel (atom/molekul/ion) dan dinamakan mol. Satu mol
menyatakan banyaknya zat yang mengandung L partikel (atom, molekul, ion) yang dinyatakan di dalam
rumus kimia zat tersebut.
Sebagai standart mol, dipilih isotop karbon-12 yang massanya 12 gram dan mengandung 6,023 x 10 23
atom C-12. Bilangan 6,013 x 1023 merupakan tetapan Avogadro yang dinyatakan dengan lambang L. Jadi satu
mol zat dapat diartikan sebagai sejumlah L partikel baik atom, molekul, maupun ion, yang dinyatakan dalam
rumus kimianya.
Selanjutnya kita akan membahas hubungan antara mol dengan jumlah partikel, mol dengan massa, dan
mol dengan volume (gas). Hubungan ini kita perlukan untuk mengerjakan hitungan kimia dalam suatu reaksi.
Untuk itu ikutilah uraian berikut:

3.

HUBUNGAN MOL DENGAN JUMLAH PARTIKEL

L Atom
Cu

L molekul
H 2O

L ion
Na+ dan Cl-

Telah dijelaskan bahwa 1 mol zat mengandung L partikel, baik atom, molekul maupun ion yang dinyatakan
dalam rumus kimianya.

1 mol zat = L partikel = 6,023 x 1023 partikel


Contoh :
1 mol Au
1mol NaCl
1 mol CaCl2
5 mol H2O

=
=
=
=
=
=

1 x 6,023 . 1023 atom Au


6,023 x 1023 atom Au
1 mol Na+ + 1 mol Cl6,023. 1023 ion Na+ + 6,023. 1023 ion Cl1 mol Ca2+ + 2 mol ion Cl6,023. 1023 ion Ca2+ + 12,046. 1023 ion Cl-

= 5 x 6,023. 1023 molekul H2O


= 30,115. 1023 molekul H2O
= 3,01. 1024 molekul H2O

Kegiatan 1
1. Lengkapilah tabel di bawah ini

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

74

Jumlah Partikel
(Atom/molekul/ion)

No

Unsur/Senyawa

Jumlah Mol

0,1

CO2

0,5

BaCl2

10

C6H12O6

100

Cu

3,01. 1023

H 2O

3,01. 1022

AlCl3

1,5. 1024

C12H22O11

6,02. 1023

2. Hitunglah jumlah partikel (atom/molekul/ion) yang terdapat dalam sejumlah zat-zat berikut:
0,2 mol CaCO3
a.
10 mol gas CO2
b.
0,02 mol gas metana (CH4)
c.
10-5 mol gas oksigen (O2)
d.
0,0001 mol glukosa (C6H12O6)
e.
3. Hitunglah jumlah mol dari sejumlah partikel zat berikut:
3,01 x 1022 atom besi
a.
1,5 x 1024 molekul C12H22O11
b.
12,04 x 1020 mlekul C6H6
c.
1,2 x 1025 partikel CaCO3
d.
3,1 x 1019 molekul CO(NH2)2
e.

4.

HUBUNGAN MOL DENGAN MASSA

Sebagaimana telah dijelaskan, tetapan Avogadro (6,02 x 10 23) adalah jumlah atom dalam 12 gram karbon.
Mengapa 12 gram karbon yang dijadikan patokan? Hal itu karena massa atom relatif (A r) karbon adalah 12. Jadi 1
mol karbon (6,02 x 1023 atom karbon) memiliki massa 12 gram.

Massa satu mol zat yang dinyatakan dalam gram disebut massa molar

Contoh :
a.

massa atom relatif (Ar) Fe = 56


massa 1 atom Fe = 56 sma = 56 x 1,6 x10-24 gram
massa 1 mol atom Fe = 56 gram
(1 mol Fe memiliki massa 56 gram, atau massa molar Fe = 56 gram)

b.

Massa molekul relatif (Mr) H2O = 18


Massa 1 molekul H2O = 18 sma = 18 x 1,6. 10-24 gram
Massa 1 mol molekul H2O = 18 gram
( 1 mol H2O memiliki massa 18 gram, atau massa molar H2O = 18 gram)

Jadi massa 1 mol zat yang dinyatakan dalam gram disebut massa molar, satuannya gram/mol. Massa 1 mol
zat yaitu besarnya massa zat yang sesuai dengan A r atau Mr zat tersebut dinyatakan dalam gram. Dari penjelasan
tersebut dapat disimpulkan bahwa secara matematis massa suatu zat dapat dihitung dengan:

Massa zat (m) = mol x massa molar


Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

75

Kegiatan 2
1.

Lengkapi tabel di bawah ini!

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2.

Unsur/Senyawa
CO2
H2SO4
CaCO3
CH3CH2OH
H20
C3H8
Fe
O2
N2
C12H22O11

Ar/Mr
44
98
100
46
18
44
56
32
28
342

Jumlah mol
0,01 mol
0,05 mol
10,0 mol
5,0 mol
50,0 mol

Massa

880 gram
224 gram
640 gram
56 gram
3420 gram

Rumuskan hubungan antara massa dengan jumlah partikel dalam mol!

5.

HUBUNGAN MOL DENGAN VOLUM GAS.


Mengukur volume gas lebih mudah dibandingkan mengukur massanya. Dalam ilmu kimia menghitung
volume gas merupakan hal sangat penting. Sebagian besar reaksi kimia berlangsung dalam fase gas, atau
sering kali zat hasil reaksi juga merupakan gas, seperti contoh berikut:
CH4(g) + 2 O2(g) CO2(g) + 2 H2O(g)
Mg(s) + 2 HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)

Berapa volume gas yang bereaksi atau terbentuk, jika yang diketahui massa? Avogadro dapat memecahkan masalah
ini dengan hipotesisnya yang dikenal dengan hukum Avogadro. Avogadro menyatakan bahwa pada volume yang
sama, gas-gas yang berada pada suhu dan tekanan yang sama mempunyai jumlah molekul yang sama. Data hasil
eksperimen di bawah ini menunjukkan volume 1 mol beberapa gas pada 273 K, tekanan 1 atmosfer.

Nama gas

Volume Molar (liter)

He (helium)

22,396

H2 (hidrogen)

22,432

N2 (nitrogen)

22,403

O2 (oksigen)

22,392

Cl2 (klorin)

22,063

CO2 (karbon dioksida)

22,263

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

76

Keadaan pada suhu 0oC (273 K) dan tekanan 1 atmosfer (76 cm Hg) ditetapkan sebagai keadaan standart (STP =
Standart Temperature and Pressure). Dan volum 1 mol gas (STP) atau disebut volum molar gas = 22,4 liter.
Contoh : Tentukan volume 5,0 mol gas CO2 pada STP.
22,4liter
Jawab : 5,0 mol CO2 = 5,0 mol CO2 x
1molCO 2
= 112 liter
Volume molar gas adalah volume untuk 1 mol gas pada keadaan standart (O oC, 1 atm) yang besarnya 22,4
liter. Dalam prakteknya kita melakukan percobaan bukan pada keadaan standart tersebut, tetapi kebanyakan reaksi
berlangsung pada suhu ruangan dan tekanan jarang sekali kita temukan tepat 1 atmosfer.
Jika keadaan gas tidak dalam keadaan standart , maka untuk menentukan hubungan antara volume gas
dengan jumlah mol menggunakan hukum Boyle Gay Lussac yang secara matematik dapat dituliskan sebagai

PV = n RT
Keterangan:
P = Tekanan gas (atmosfer)
V = Volume gas (liter)
n = Jumlah mol gas

R = Tetapan ( 0,082 L atm-1 K-1- mol-1)


T = Suhu (K)

Contoh :
Berapa volume 1,6 kg gas metana pada suhu 27oC dan tekanan 10 atmosfer?
Jawab : Berat gas metana 1,6 kg = 1600 gram
= 1600 gram / 16 gram mol-1 = 100 mol
100 mol x 0,082 L atm-1 K-1 mol-1 x 300 K
Volume 1, 6 kg gas metana =

= 246 liter
10 atm

Jika pengukuran gas pada saat keadaan gas lain yang diketahui, maka molume 1 mol gas yang telah diketahui
digunakan sebagai standart perhitungan.
Contoh :
Hitung volume 2,5 mol gas O2 pada saat volume 0,1 mol gas CO2 = 3 dm3.
Jawab:
Tentukan dahulu volume 1 mol gas CO2 (gas karbon dioksida)
Volume gas CO2 =

1 mol

x 3 dm3 = 30 dm3

0,1 mol
Selanjutnya, tentukan volume 2,5 mol gas oksigen, O2 pada kondisi yang sama.
Volume 2,5 mol O2 (p,t) sama

= 2,5 mol x 30 dm3/mol


= 75 dm3

Kegiatan 3
1.

Hitunglah volume gas-gas berikut, jika semua gas diukur pada kondisi standart:

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

77

a. 0,75 mol gas propana (C3H8)


.
.
b. 50,0 mol gas hidrogen (H2)
.
.
c. 88 gram gas karbon dioksida (CO2, Mr = 44)
.
.
d. 160 gram gas belerang trioksida (SO3, Mr = 80)
.
.
e. 90 gram uap air (H2O, Mr = 18)
.
.
2.

Hitunglah volum gas-gas berikut, jika gas-gas diukur pada kondisi volume 0,5 gram gas hidrogen (H 2) sebesar
0,5 liter.
a. 0,01 mol gas metana (CH4)
.
.
b. 0,5 mol gas karbon dioksida (CO2)
.
.
c. 2,0 mol gas amoniak (NH3)
.
.
d. 100 mol gas freon (CCl2F2)
.
.
e. 10,0 mol gas belerang trioksida (C3H8)
.
.

3.

Hitunglah volume gas-gas berikut ini


a. 16 gram gas metana (CH4) pada 27oC 1 atmosfer
.
.
b. 20 mol gas karbon dioksida (CO2) pada suhu 127oC, tekanan 2 atmosfer
.

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

78

.
c. 100 mol gas NH3 pada suhu 27oC tekanan 1000 atmosfer
.
.
d. 680 gram gas H2S (Mr = 34) diukur pada suhu 27oC dan tekanan 10 atmosfer.
.
.
4.

Rumuskan hubungan antara massa , jumlah partikel dalam mol dan volume gas!
....
....
....

Perlu anda ingat cara mengubah satuan mol ke satuan yang lain.

Volum gas
(STP)
Dibagi
22,4 L

dikalikan
22,4 L

dibagi Mr

Berat (gram)

dikalikan

mol
dikalikan Mr

dikalikan

RT
P
P
RT

Volum gas

Soal Latihan :
1.

Hitunglah jumlah molekul yang terdapat di


dalam:
a. 10-2 mol gas oksigen (O2)

d. 5 mol gas amoniak (NH3)

b. 2 mol gas metana (CH4)

c. 10 mol gas karbon dioksida (CO2)

2.

Hitunglah jumlah mol zat yang terdapat di


dalam:
a. 1025 atom Aluminium (Al)

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

79

b. 3,01 x 1022 molekul C12H22O11 (gula)

b. 540 gram logam aluminium (Ar Al = 27)

c. 6,02 x 1025 molekul gas hidrogen klorida


(HCl)

c. 560 kg kapur (kalsium oksida, CaO Mr = 56)

d. 300 kg pupuk urea {(NH2)2CO, Ar C = 12, N


= 14, H = 1 dan O = 16}

20

d. 1,5 x 10 molekul gas propana (C3H8)

3.

b. 140 gas nitrogen (Ar N = 14)

c. 480 gram logam magnesium (Ar Mg = 24)

d. 54 gram aluminium (Ar Al 27)

e. 112 gram logam besi (Ar Fe = 56)

4.

e. 36 gram glukosa (C6H12O6, Ar C = 12, H = 1,


O = 16)

Hitunglah jumlah atom yang terkandung dalam:


a. 100 gram emas (Ar Au = 197)

5.

Hitunglah berapa massa masing-masing zat


berikut ini:
a. 500 mol H2O ( Ar H = 1, O = 16)

b. 20 mol Na2CO3 ( Ar Na = 23, C = 12, O =


16)

c. 25 mol etanol (C2H6O, Ar C = 12, H = 1

d. 1022 atom kalsium Ar Ca = 40

Hitunglah berapa mol masing-masing zat berikut


ini:
a. 4,8 gram karbon (Ar C = 12)

e. 2,0 mol tembaga sulfat hidrat CuSO 4.5H2O


(Ar Cu = 63,5, S = 32, O = 16, H = 1)

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

80

7.
6.

Hitung volume gas-gas berikut, jika semua gas


diukur pada kondisi standart:
a. 25 mol gas nitrogen (N2)

b. 6,25 mol gas helium (He)

Hitung volume gas-gas berikut, jika semua gas


diukur pada kondisi volume 8 gram gas oksigen
(O2) 10 liter:
a. 0,1 mol uap air

b. 25 mol gas amoniak (NH3)

c. 1000 mol gas hidrogen (H2)

d. 12 kg gas propana (LPG), (C3H8)

c. 160 gram gas belerang trioksida (SO3, Ar S =


32, O = 16)

d. 17 gram gas hidrogen sulfida (H2S, Ar H = 1


, S = 32)

24.

PENENTUAN RUMUS KIMIA


Konsep mol dapat digunakan untuk menentukan rumus kimia suatu senyawa, baik rumus empiris
(perbandingan terkecil atom-atom dalam senyawa) maupun rumus molekul (jumlah atom-atom dalam
senyawa)
Rumus empiris merupakan perbandingan mol terkecil unsur-unsur penyusunnya, oleh karena itu dalam
menentukan rumus empiris suatu senyawa, mula-mula kita hitung gram atau persen masing-masing unsur
penyusun senyawa. Kemudian angka-angka tersebut dibagi dengan Ar masing-masing, sehingga diperoleh
perbandingan mol terkecil dari unsur-unsur penyusun senyawa.

Contoh :
Suatu senyawa mengandung 80% berat karbon dan 20 % berat hidrogen. Tentukan rumus empiris senyawa itu.
Jawab :
Rumus empiris merupakan perbandingan mol terkecil unsur-unsur penyusunnya
80
20
Mol C : mol H =
:
12
1
= 6,75 : 20
= 1 : 3
Rumus empiris senyawa adalah CH3

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

81

Rumus Molekul
Rumus molekul dan rumus empiris suatu senyawa kadang-kadang dapat sama, tetapi pada umumnya
berbeda. Rumus molekul suatu senyawa merupakan kelipatan dari rumus empirisnya. Contoh suatu senyawa
mempunyai rumus empiris CH2O dapat mempunyai rumus molekul C2H4O2 atau C6H12O6. Untuk menentukan rumus
molekul dari rumus empirisnya perlu diketahui rumus molekulnya.
Contoh:
Suatu senyawa organik mengandung 40% berat C, 6,6% berat H dan sisasya berat oksigen. Jika massa molekul
relatif (Mr = 90), tentukanlah rumus molekul senyawa tersebut.
Jawab :
Berat atom C = 40%, berat H = 6,6 %, maka berat O = 100% - (40% + 6,6%) = 53,4%
mol C : mol H : mol O

40
6,6
53,4
:
:
12
1
16
= 3,3
: 6,6 : 3,3
= 1 : 2 : 1
=

Rumus empiris senyawa tersebut CH2O


Rumus molekulnya : (CH2O)n, harga n dapat diperoleh dengan cara menghitung M r senyawa.
Mr (CH2O)n
= 90
(12 + 2(1) + 16)n = 90
30 n = 90
n = 3
Rumus molekul adalah C3H6O3

I.1.

HUBUNGAN KUANTITATIF ZAT-ZAT DALAM REAKSI


Persamaan reaksi dapat ditafsirkan dengan beberapa cara. Contohnya, pembakaran sempurna etanol:

C2H5OH(l) + 3 O2(g) 2 CO2(g) + 3 H2O(l)


Koefisien reaksi pada suatu persamaan reaksi menyatakan perbandingan:
a. jumlah partikel (molekul/ion) yang bereaksi atau hasil reaksi
b. jumlah mol zat yang bereaksi atau hasil reaksi
c. Jumlah volum gas gas yang bereaksi atau hasil reaksi
Pada reaksi di atas dapat dikatakan bahwa :
Jml molekul C2H5OH : jml molekul O2 : jml molekul CO2 : jml molekul H2O = 1:3:2:3 atau
Mol C2H5OH : mol O2 : mol CO2 : mol H2O = 1 : 3 : 2 : 3
Dalam perhitungan kimia sebaiknya selalu mengubah massa pereaksi atau hasil reaksi yang diketahui
kedalam satuan mol. Secara skematis urutan perhitungan dapat kita gambarkan sebagai berikut:
Gunakan massa
rumus A untuk
mengubah ke mol

Gunakan angka
banding koefisien

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

Gram zat

mol zat
diketahui

untuk mol AMol


ke zat

ditanyakan
mol B

Gunakan massa
rumus B untuk
mengubah ke
massa (gram)
Gram
zat
82
ditanyakan

(A)

Contoh:
1.

Berapa gram oksigen diperlukan untuk membakar sempurna 15 gram gas etana (C 2H6, Ar H = 1, C
= 12) menurut persamaan reaksi:
2 C2H6(g) + 7 O2(g) 4 CO2(g) + 6 H2O(g)
Jawab :
- Periksalah apakah persamaan reaksi tersebut telah setara, jika belum setarakan terlebih dahulu.
Karena reaksi telah setara dapat dikatakan bahwa mol C2H6 : mol O2 = 2 : 7
- Ubahlah massa yang diketahui dalam satuan mol
8
Mol etana =
mol = 0,5 mol
16
Dengan memperhatikan angka banding hitunglah mol O2 yang diperlukan
2
7
Mol O2 =
x mol C2H6 =
x 0,5 mol = 1,75 mol
1
2
-

Ubahlah jumlah mol O2 ke satuan yang dikehendaki.


Berat oksigen diperlukan = 1,75 x 32 gram = 56 gram

2.

Berapa gram hidrogen dapat terbentuk apabila 5,4 gram aluminium (A r = 27) direaksikan dengan
larutan HCl 6M berlebih.
Tulis reaksi setara yang terjadi
2 Al(s) + 6 HCl(aq) 2 AlCl3(aq) + 3 H2(aq)
5,4
mol Al yang direaksikan =
mol = 0,2 mol
27
3
3
Jumlah mol H2 terbentuk =
x mol Al =
x 0,2 mol = 0,3 mol
2
2
Berat H2 terbentuk = 0,3 x 2 gram = 0,6 gram

Kegiatan 1.1:
1. Seorang pengrajin pembakaran kapur membakar 100 kg batu kapur (CaCO 3, Mr = 100). Jika reaksi yang terjadi
selama pembakaran adalah:
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
a. Berapa kg gamping (CaO, Mr = 56) maksimum yang dihasilkan.

b. Berapa liter gas CO2 yang dilepaskan ke udara jika diukur pada suhu 27oC 1 atm?
Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

83

2. Seorang ibu menggunakan LPG sebagai bahan bakar di dapur. Jika LPG dianggap terdiri dari 100% butana
(C4H10, Mr = 58).
a. Tulis reaksi setara pembakaran sempurna LPG

b. Berapa mol butana yang terdapat dalam 1 tabung gas LPG yang berat bersihnya 12 kg.

c. Berapa mol oksigen diperlukan untuk membakar 1 tabung LPG (12 kg) secara sempurna?

d. Berapa volum oksigen murni yang diperlukan pada pembakaran

tersebut? (27 oC, 1 atm)

e. Berapa volume udara yang diperlukan (udara mengandung 20% volum oksigen)

f.

Berapa volum gas CO2 yang dilepaskan ke udara (27oC, 1 atm) pada pembakaran di atas?

I.2

Reaksi-reaksi gas dan reaksi yang menghasilkan gas.


Untuk reaksi-reaksi homogen yang berwujud gas koefisien reaksi dapat langsung menunjukkan perbandingan
volum gas-gas yang bereaksi maupun hasil reaksi.
Contoh:
Gas asetelin (C2H2) biasa digunakan sebagai bahan bakar las karbid, dan terbakar menurut persamaan :
2 C2H2(g) + 5 O2(g) 4 CO2(g) + 2 H2O(g)
a.
Berapa liter gas oksigen (T,P) diperlukan untuk membakar sempurna 10 liter asetelin (T,P).
b.
Berapa liter gas karbon dioksida (T,P) terbentuk pada pembakaran 15 liter asetelin (T,P).
Jawab:
Reaksi berlangsung pada keadaan yang sama yaitu T dan P sama, maka:
a.

Volume oksigen diperlukan =

5
2

b.

Volume CO2 terbentuk

4
2

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

x
x

10 liter = 25 liter
15 liter = 30 liter

84

Kegiatan 1. 2
1. Berapa volum gas CO2 maksimum dapat terbentuk (0oC, 1 atm) jika 92 gram etanol (C 2H5OH, Mr
= 46) dibakar secara sempurna menurut persamaan:
C2H5OH(l) + 3 O2(g) 2 CO2(g) + 3 H2O(l)
Jawab:
Jumlah mol C2H5OH =

92
mol = 2,0 mol
46

jumlah mol CO2 terbentuk = 2/1 x mol C2H5OH = 2/1 x 2,0 mol = 4,0 mol
volum CO2 pada 0oC 1 atm = 4,0 x 22,4 L = 89,6 L
2. gas amoniak (NH3) dapat dibuat secara langsung mereaksikan unsur-unsur penyusunnya menurut
persamaan:
N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)
Jika 15 liter gas N2 direaksikan dengan gas H2 berlebih, hitunglah:
a. volum gas H2 yang bereaksi

b. volum gas NH3 maksimum dapat terbentuk

3. Suatu reaksi dapat ditulis:

C3H8(g) + 5 O2(g) 3 CO2(g) + 4 H2O(g)

a. Berapa liter oksigen diperlukan untuk membakar secara sempurna 5 liter gas C 3H8?

b. Berapa liter gas karbon dioksida dihasilkan?

I.3.

Pereaksi pembatas
Pada saat eksperimen sering terjadi salah satu zat pereaksi telah habis bereaksi, sedangkan pereaksi yang lain
jumlahnya berlebih. Untuk menentukan jumlah zat yang terbentuk tergantung pada banyaknya pereaksi yang habis
bereaksi. Pereaksi yang jumlahnya terbatas dan menentukan jumlah pereaksi lain yang bereaksi dan jumlah zat hasil
reaksi disebut sebagai pereaksi pembatas.

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

85

Untuk menentukan pereaksi mana yang bertindak sebagai pereaksi pembatas, pertama-tama ubahlah satuan
massa zat yang diketahui ke dalam mol dan setarakan persamaan reaksinya. Pereaksi yang angka bandingnya kecil
(mol dibagi koefisien reaksi) merupakan pereaksi pembatas.
Contoh :
Gas amoniak (NH3) dapat dibuat dengan jalan mereaksikan gas hidrogen (H2) dan gas nitrogen (N2) secara langsung
(proses Haber Bosch), menurut persamaan
N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)
Berapa liter gram gas NH3 maksimum dapat terbentuk bila 15 liter gas H2 direaksikan dengan 10 liter gas N2.
Jawab:
angka banding H2 =

15 = 5
3

angka banding N2 =

10
= 10
1

zat yang habis bereaksi adalah hidrogen :


Volum amoniak (NH3) terbentuk = 2 x Volum H2 = 2 x 15 liter = 10 liter

I.4.

Reaksi dalam larutan


Banyak reaksi kimia yang berlangsung dalam bentuk larutan. Oleh karena itu untuk mengetahui
jumlah mol zat yang direaksikan disamping diketahui volum larutan yang direaksikan juga harus diketahui
konsentrasi zat terlarutnya. Satuan konsentrasi yang paling sering digunakan adalah molaritas (molar = mol
L-1 = mol dm-3) yang menyatakan jumlah mol zat terlarut setiap satu liter larutan.

Molaritas = mol zat terlarut x

1
Volume (L)

Kegiatan 1. 3
1.

Berapa molaritas larutan H2SO4 pekat (98%) jika diketahui masa jenis larutan tersebut 1,8 kg/liter.
Jawab:
Berat 1 liter larutan H2SO4 pekat = 1,8 kg/liter x 1 liter = 1,8 kg atau 1800 gram
Berat H2SO4 murni = 98% x 1800 gram =1764 gram
Mol H2SO4 terlarut =

1764
98

mol = 18 mol

Jadi konsentrasi larutan H2SO4 = 18 mol/liter atau 18 M


2.

Berapa gram NaOH (Mr = 40) harus dilarutkan dalam air untuk mendapatkan 500 ml larutan NaOH 1
M.
Jawab:
Volum larutan = 500 ml = 0,5 liter
Mol NaOH terlarut = V x M = 0,5 liter x 1 mol/liter = 0,5 mol

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

86

Berat NaOH terlarut = mol x massa molar = 0,5 mol x 40 gram/mol = 20 gram
3.

Berapa konsentrasi larutan jika 4 gram NaOH (Mr = 40) dilarutkan dalam air sampai bervolume 250 mL.

4
mol
40

jumlah mol NaOH =

Volume larutan 250 mL

= ... ..mol

= ....L

1
= ... mol L-1
.........L

(NaOH) = ... mol x

4. Tentukan konsentrasi beberapa larutan berikut dalam mol per-liter

5.

Jumlah zat terlarut

Volume larutan

4 gram NaOH

500 mL

34,2 gram C12H22O11

200 mL

9,0 gram H2C2O4

400 mL

14,2 gram Ca(OH)2

100 mL

11,1 gram CaCl2

250 gram

Konsentrasi ( mol dm-3)

Kadang-kadang zat-zat pereaksi dalam bentuk larutan sehingga untuk menghitung konsentrasi awal
dapat dilihat pada contoh dibawah ini.
Contoh : 50 mL larutan NaOH 1 M + 100 mL larutan NH4Cl 0,2 M
Volume campuran = .... mL
Jumlah mol NaOH = ..... mol
Jumlah mol NH4Cl = ..... mol
(NaOH) awal

= .... M

(NH4Cl) awal

= .... M

Pada saat bekerja dilaboratorium anda sering harus mengencerkan suatu larutan pekat. Untuk itu dapat
berpedoman bahwa jumlah mol zat terlarut sebelum dan sesudah diencerkan adalah tetap, maka:

mol1 = mol2
karena

mol sama dengan VM, maka:

V1M1 = V2M2
Rumus diatas
dikenal dengan rumus pengenceran larutan
Setelah anda mengetahui hubungan antara mol, volum dan konsentrasi larutan perhatikan contohcontoh reaksi yang berhubungan dengan larutan berikut ini.

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

87

1.

Seorang siswa mereaksikan 4,8 gram logam Mg (A r = 24) dengan 500 ml larutan HCl 3M. Berapa liter
gas H2 (27oC, 1 atm) maksimum dapat terbentuk pada reaksi tersebut? Jika reaksi berlangsung menurut
persamaan:
Mg(s) + 2 HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)
Jawab:
Mol Mg =

4,8
24

= 0,2 mol

angka banding = 0,2

mol HCl terlarut = 0,5 liter x 3 mol/liter = 1,6 mol angka banding =

1,6
= 0,8
2

logam magnesium jumlahnya terbatas,


mol gas H2 terbentuk =

1
1
x mol Mg =
x 0,2 mol = 0,2 mol
1
1

volum gas H2 terbentuk (V) =

2.

nRT
P

0,2 0,082 300


liter = 4,92 liter
1

Berapa volum HCl 2M diperlukan, dan berapa volum gas CO 2 (27oC, 2 atm) terbentuk, jika 30 gram
CaCO3 (Mr = 100) direaksikan dengan HCl dan reaksi berlangsung menurut persamaan:
CaCO3(s) + 2 HCl(aq) CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)
Jawab:
30
mol = 0,30 mol
100
2
Jumlah mol HCl yang diperlukan =
x mol CaCO3
1
2
=
x 0,30 mol = 0,6 mol
1
Volum HCl 2 M yang diperlukan : mol = V. M
0,6 mol = V x 2 mol/liter
0,3mol
V =
= 0,3 L
2mol/L
Jumlah CaCO3 =

LATIHAN URAIAN :

No.

S O AL

1.

Jika pembakaran premium di mesin


kendaraan dapat ditulis sebagai:
C6H14(l) + 8 O2(l) 4 CO2(g) +
CO(g) + C(s) + 7 H2O(g)

PENYELESAIAN

Dan menurut data konsentrasi gas CO


diudara sebesar 1000 bpj (bagian per
juta) telah menyebabkan kematian.
Hitunglah:
Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

88

2.

a. Volum udara (27oC, 1 atm) yang


diperlukan untuk membakar 1
liter premium, jika diketahui
massa jenis premium 0,9 kg dm-3
dan udara mengandung 21%
volum O2.
b. Pada pembakaran berapa liter
premium dalam kamar tertutup
dengan ukuran 3 m x 3 m x 3m
yang
dapat
menyebabkan
kematian.
c. Berapa liter gas CO dan berapa
liter gas CO2 yang telah anda
buang ke udara setiap hari, jika
setiap harinya menghabiskan 1
liter premium untuk menjalankan
sepeda motor?
10,0 L gas propana (C3H8) dibakar
dengan 150 L gas oksigen (O 2) pada
suhu dan tekanan tertentu. Jika reaksi
berlangsung sesuai persamaan:
C3H8(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(g)
(belum setara)

3.

Tentukan:
a. volum CO2(g) dan H2O(g) yang
terbentuk
b. volum C4H10(g) yang tersisa
10,0 L gas butana (C4H10) dibakar
dengan 150 L gas oksigen (O2) pada
suhu dan tekanan tertentu. Jika reaksi
berlangsung sesuai persamaan:
C4H10(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(g)
(belum setara)

4.

5.

Tentukan:
a. volum CO2(g) dan H2O(g) yang
terbentuk
b. volum C4H10(g) yang tersisa?
50 mL larutan asam HA tepat bereaksi
dengan 150 mL larutan NaOH 0,1 M.
Berapa konsentrasi asam HA dalam
larutan tersebut?

Senyawa peka cahaya dalam film foto


biasanya adalah perak bromida,
(AgBr). Senyawa ini dibuat secara
komersial daalam reaksi antara
larutan natrium bromida, NaBr dan
perak nitrat, AgNO3

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

89

NaBr(aq) + AgNO3(aq) AgBr(s)


+ NaNO3(aq)

6.

Jika 300 mL NaBr 0,250 M dicampur


dengan 200 mL AgNO3 0,400 M
a. manakah yang merupakan reaksi
pembatas?
b. Berapa gram AgBr dapat
terbentuk? (Ar Ag = 108 , Br =
80)
Asetelin yang digunakan sebagai
bahan bakar dalam las karbid,
dihasilkan dari reaksi antara kalsium
karbida dengan air
CaC2(s) + 2 H2O(l) Ca(OH)2(aq)
+ C2H2(g)
a. berapa mol C2H2 akan dihasilkan
dari 2,50 mol CaC2?
b. Berapa gram C2H2 akan dibentuk
dari 0,500 mol CaC2?
c.

7.

Berapa mol air akan dihabiskan


bila terbentuk 3,20 mol C2H2?
d. Berapa gram Ca(OH)2 dihasilkan
bila terbentuk 28,0 gram C2H2?
Bila 6 gram logam M dilarutkan
dalam H2SO4 encer, ternyata
menghasilkan gas H2 sebanyak 1,12
liter (STP) menurut reaksi :
M(s) + H2SO4(aq) MSO4(aq) + H2(g)

Tentukan :
a. massa atom relatif (Ar) dari logam
M.
b. Massa garam MSO4 yang terbentuk ( bila Ar : S = 32, O = 16)
8.

Diketahui suatu persamaan reaksi :


Al(s) + HCl(aq) AlCl3(aq) + H2(g)
Tuliskan secara lengkap persamaan
reaksi di atas lengkap dengan
koefisiennya, dan hitung berapa liter
gas yang terbentuk pada STP (0C, 1
atm) jika Al yang direaksikan
sebanyak 5,4 gram. (Ar Al = 27)

9.

Perbandingan massa unsur kalsium :


massa karbon : massa oksigen dalam

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

90

senyawa kalsium karbonat (batu


gamping) adalah 10 : 3 : 12. Berapa
berat masing masing unsur kalsium,
karbon dan oksigen yang terdapat
dalam 1 kg batu gamping?
a. Berat kalsium
b. Berat unsur karbon
c. Berat unsur oksigen
10.

Metana merupakan senyawa utama


penyusun LNG yang terdiri atas
unsur karbon dan unsur hidrogen
dengan perbandingan massa karbon :
massa hidrogen = 3 : 1. Jika cuplikan
tertentu LNG ternyata mengandung
24,0 gram hidrogen, berapa gram
karbon dikandungnya?

SOAL LATIHAN
1.

Berapa mol atom-atom logam magnesium (Mg) yang terdapat dalam 48 gram logam Mg?
..
..
..

2.

Hitunglah massa 0,50 mol urea, CO(NH2)2 dalam gram


..
..

3.

Berapa jumlah molekul NH3 yang terdapat dalam 0,17 mgram amonia?
..
..

4.

Hitunglah volume 11 gram gas karbon dioksida pada suhu 27oC dan tekanan 2 atmosfer.
..
..
..

5.

Pada (to, p atm) 10 liter gas SO2 mengandung 2. 1023 molekul, pada (to, p atm) berapa jumlah molekul pada :
a. 5 liter C2H4
b. 25 liter NH3
c. 15 liter O2

6.

Jika udara mengandung 20 % volum oksigen, berapa liter volum udara yang dibutuhkan untuk pembakaran 5
liter gas C3H8 (p, t sama) menurut reaksi:
C3H8(g) + 5O2(g) 3 CO2(g) + 4 H2O(g)

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

91

7.

10 liter contoh gas alam (campuran CH4 dan C2H6) dibakar secara sempurna , dibutuhkan 25 liter oksigen.
Berapa volum masing-masing gas dalam campuran tersebut? Reaksi pembakarannya dapat ditulis sebagai
berikut :
CH4(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(g)
C2H6(g) + O2(g) 2 CO2(g) + H2O(g)

8.

Dalam reaksi pembentukan gas hidrogen klorida (HC1) dari reaksi antara gas hidrogen dan gas klor menurut
persamaan reaksi:
H2(g) + Cl2(g) 2 HC1(g)
diperoleh gas hidrogen klorida sebanyak 20 liter. Pada suhu dan tekanan yang sama, berapakah volum gas
hidrogen dan gas klor yang direaksikan?

9.

Untuk membakar gas karbit (C2H2) diperlukan 1,204 x 1023 molekul gas oksigen menurut persamaan reaksi :
2 C2H2(g) + 5 O2(g) 2 CO2(g) + 2 H2O(1)
Berapa jumlah molekul gas karbit yang telah bereaksi?

10. Jika gas LPG terdiri atas 80% berat gas propana (C3H8) dan 20% gas metana (CH4) berapa mol masing-masing
gas yang terdapat dalam 20 kg LPG.
11. a.
b.

Berapa gram massa 11,2 liter gas metana (CH4) yang diukur pada suhu 0oC dan tekanan 1 atm?
Berapa volume gas metana tersebut jika diukur pada keadaan
suhu 0oC tekanan 2 atmosfer
suhu 27oC dan tekanan 1 atmosfer
suhu 27oC dan tekanan 2 atmosfer

12. Bila volume gas tidak diukur pada keadaan STP dan diketahui volume suatu gas yang diukur pada keadaan
yang sama, bagaimana cara anda menghitung volume gas tersebut?
13. Jika pada keadaan tertentu berat 1 liter gas oksigen (O2) bertanya 2 gram, hitung volume 11 gram gas karbon
dioksida (CO2) pada keadaan tersebut. (Ar C = 12, O = 16)
14. Gas propana dapat dibakar secara sempurna menurut persamaan reaksi:
C3H8(g)

+ 5 O2(g)

3 CO2(g) + 4 H2O(g)

Jika seorang ibu rumah tangga membakar 0,88 kg gas propana setiap harinya, berapa:
a. vulume gas CO2 yang dilepas ke udara pada suhu 27oC dan tekanan 1 atmosfer
b. volume udara yang diperlukan untuk pembakaran gas propana pada suhu 27 oC dan tekanan 1 atmosfer.
(udara mengandung 20% volume O2)
15. Jika 8 mol gas metana CH4 dibakar dengan 4 mol gas oksigen menurut persamaan reaksi:
CH4(g) +
O2(g)
CO2(g) +
2 H2O(g)
Berapa mol gas karbon dioksida (CO2) terbentuk?
16. Gas asetilena terbakar menurut persamaan
C2H2(g) + 5O2(g) CO2(g) + H2O(g)
(belum setara)
a. Tentukan volum udara (T,P) yang diperlukan untuk membakar 10 liter gas asetelena (T,P),
b. Tentukan volum CO2 (T,P) yang dihasilkan.
17. Pembakaran sempuma 5 liter (T,P) campuran gas metana (CH 4) dan etana (C2H6) menghasilkan 7 liter karbon
dioksida (T,P), Hitung volum metana dalam campuran tersebut,
18. Berapa berat zat yang terdapat di dalam:
a, 5 mol H2SO4
Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

92

b, 3,01 x 1022 atom besi


c. 500 ml NaCl 0,1 M
d. 48 liter gas NH3 (RTP)
e. 25 liter gas etana bila diukur pada tekanan 3 atm dan suhu 37C
f. 9 liter O2 diukur pada T, P di mana 11 gram CO2 = 6 liter
(Ar H =1, S = 32, O = 16, Fe = 56, Na = 23, C1 = 35,5; N = 14, C = 12)
19. Pembakaran sempuma 10 liter (T,P) campuran gas metana (CH 4) dan etana (C2H6) memerlukan 30 liter gas
oksigen (T,P), Hitung volum metana dan etana dalam campuran tersebut.
20. Bijih besi mengandung 75% berat Fe3O4. Jika 1 ton bijih besi diolah akan berapa kg besi yang dapat
dihasilkan?. Ar Fe = 56, O = 16.

Soal obyektif :
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat:
1.

Rumus molekul dari dinitrogen


adalah ....
A. 2N3O
D. N2O
B. N2O3
E. 2NO3
C. N3O2

2.

Penamaan zat berikut yang tidak benar adalah ....


A. BCl3 = boron (III) klorida
D. Hg2Cl2 = raksa (I) klorida
B. MgCl2 = magnesium klorida
E. Na2O = natrium oksida
C. Na2SO4 = natrium sulfat

3.

4.

5.

trioksida

Rumus kimia kalsium fosfat adalah ....


A. K3PO4
D. Ca3(PO4)3
B. CaPO4
E. CaF2
C. Ca3(PO4)2
Nama yang benar dari senyawa CuS adalah. ...
A. tembaga sulfat
B. tembaga sulfida
C. dikuprum monosulfida
D. tembaga (I) sulfida
E. tembaga (II) sulfida
Nama yang tidak sesuai dengan rumus kimia zat
adalah ....
A. FePO4 = besi (III) fosfat
B. Na2O = dinatrium oksida
C. N2O3 = dinitrogen trioksida
D. Mg(OH)2 = magnesium hidroksida
E. FeO = besi (II) oksida

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

7.

Rumus molekul dari asam klorida, asam sulfida,


dan asam fosfat berturut-turut adalah ....
A. HClO, H2S, H3PO3
D. HCl, H2SO4, H3PO4
B. HCl, H2S, H3PO4
E. HCl, H2SO3, H2PO4
C. HClO3, H2SO4, H2PO4

8.

Jika ditentukan ion pembentuk senyawa adalah:

SO 24 ; PO 34 ; NO 3 ; NH 4 ; Fe2+; dan Al3+,


maka rumus kimia senyawa yang tidak benar
adalah ....
A. FeSO4
D. (NH)3(NO3)4
B. Fe3(PO4)2
E. Al(NO3)3
C. Al2(SO4)3

9.

Supaya reaksi
aFe2S3 + bH2O + cO2 dFe(OH)3 + eS
menjadi reaksi yang setara, maka harga koefisien
a, b, c, d, dan e berturut-turut adalah. ...
A. 1, 3, 2, 2, 3
D. 4, 6, 3, 4, 12
B. 2, 6, 4, 2, 3
E. 2, 6, 6, 4, 6
C. 2, 6, 3, 4, 6

10. Di antara persamaan reaksi berikut, yang sudah


setara adalah ....
A. Fe2O3(s) + 2Al(s) Al2O3(s) + Fe
B.
C.
D.
E.

Al(s) + 3 H2SO4(aq) Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)


C2H5OH(l) + 3O2(g) 2CO2(g) + 3H2O(l)
Mg(OH)2(s) + 2HC1(aq) MgCl2(aq) + H2O(l)
3Cu(s) + 6HNO3(aq) 3Cu(NO3)2(aq) + NO(g)
+ 3H2O(l)

93

11. Serbuk tembaga (II) oksida larut dalam asam


klorida membentuk tembaga (II) klorida dan air.
Persamaan setara untuk reaksi itu adalah ....
A. Cu2O(s) + HCl(aq) Cu2Cl(aq) + H2O(l)
B. Cu2O(s) + 2HCl(aq) 2CuCl(aq) + H2O(l)
C. CuO(s) + HCl(aq) CuCl(aq) + H2O(l)
D. CuO(s) + 2HCl(aq) CuCl2 (aq) + H2O(l)
E. Cu2O(s) + 4HCl(aq) 2CuCl2 (aq) +
4H2O(l)

(18,94 - 12,60)
C.

12,60

12,60 x 35,5
3(18,94 12,60 )

17. Jika tetapan Avogadro = L, banyaknya molekul


dalam 1 gram gas oksigen (Ar O = 16) adalah .
1
A. 32
L
D. 16 L
1
B. 16
L
C. L

E.

32 L

12. Reaksi amonium sulfat dengan natrium hidroksida


menghasilkan natrium sulfat. ammonia, dan air.
Persamaan setara untuk reaksi itu adalah ....
A. NH4SO4 + NaOH NaSO4 + NH3 + H2O
B. 2NH4SO4 + 2NaOH NaSO4 + 2NH3 + H2O
C. NH4(SO4)2 + 4NaOH 2Na2SO4 + NH3 +
3H2O
D. (NH4)2SO4 + 2NaOH NaSO4 + 2NH3 +
2H2O
E. (NH3)2SO4 + 2NaOH NaSO4 + 2NH3 +
H2O

18. Massa dari 6,02 x 1022 molekul etana, C2H6 (Ar C =


12, H = 1) adalah .
A. 5 mgram
D. 5 gram
B. 30 mgram
E. 30 gram
C. 500 mgram

13. Nitrogen bereaksi dengan oksigen membentuk


nitrogen trioksida menurut persamaan:
2N2(g) + 3O2(g) 2N2O3(g)
Apabila 1000 molekul nitrogen direaksikan
dengan 300 molekul oksigen, maka jumlah
molekul N2O3 sebanyak-banyaknya yang dapat
terbentuk adalah ....
A. 100
D. 1000
B. 200
E. 1300
C. 500

20. Suatu senyawa dengan berat 3,2 gram mengandung


2,4 x 1022 molekul. Massa molekul relatif (Mr)
senyawa tersebut adalah .
A. 32
D. 72
B. 48
E. 80
C. 64

14. Rumus empiris senyawa yang terbentuk dari 27


gram unsur M (Ar = 27) dan 48 gram unsur
oksigen (Ar = 16) adalah .
A. MO2
D. MO4
B. M2O
E. M3O4
C. M2O3
15. Sebanyak 30 gram suatu senyawa dengan rumus
empiris CH2O mengandung 1023 molekul ( C = 12,
H = 1, O = 16). Rumus molekul senyawa tersebut
adalah .
A. C2H4O2
D. C5H10O5
B. C3H6O3
E. C6H12O6
C. C4H8O4
16. 12,60 gram unsur X bergabung dengan klor (Ar =
35,5) membentuk 18,94 gram senyawa yang
rumus empirisnya XCl3. Massa atom relatif unsur
X adalah .....
A. 3 x 12,60 x 35,5 D. 12,60 x 35,5
18,94
3 X 18,94
B. 3 x 12,60 x 35,5 E.

3 x 18,94 x 35,5

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

19. Zat zat berikut dengan berat 1 gram, yang


mengandung jumlah partikel terkecil (Ar O = 16, C
= 12, H = 1, N = 14) adalah .
A. CH4
D. NO2
B. CO2
E. H2
C. NH3

21. Jika pada suhu dan tekanan standart 6,25 liter


senyawa gas beratnya = 8 gram, maka massa
molekul relatif (Mr) senyawa tersebut adalah .
A. 26
D. 32
B. 28
E. 34
C. 30
22. Jika diukur pada suhu dan tekanan sama, gas
bervolum sama mengandung jumlah molekul yang
sama pula. Pernyataan ini dikemukakan oleh ....
A. Gay Lussac D. Proust
B. Lavoisier
E. John Dalton
C. Avogadro
23. Dua tabung gelas yang sama pada suhu yang sama
masing-masing mengandung 4 gram helium dan 4
gram hidrogen. Bila Ar He = 4 dan H = 1, maka
perpandingan jumlah molekul helium : hidrogen
adalah .
A. 1 : 1
D. 1 : 4
B. 1 : 2
E. 4 : 1
C. 2 : 1
24. Jika dalam 1 liter gas hidrogen (H 2) terdapat n
molekul, maka dalam 10 liter gas belerang
trioksida (SO3) dengan suhu dan tekanan sama
terdapat molekul sebanyak ....
94

A. n
B. 2n
C. 4n

D. 10n
E. 20n

25. Perbandingan volum N2, H2 dan NH3 yang terlibat


dalam reaksi berikut
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
adalah ....
A. 2 : 6 : 6
D. 2 : 6 : 2
B. 1 : 3 : 3
E. 1 : 3 : 1
C. 1 : 3 : 2
26. Hidrokarbon di bawah ini yang pada
pembakarannya akan menghasilkan CO 2(g) dan
H2O(g) dalam jumlah volume yang sama adalah
.
A. CH4
D. C2H6
B. C2H2
E. C3H8
C. C2H4
27. Perhatikan gambar di bawah. Salah satu kaki
tabung berbentuk y terbalik berisi serbuk
pualam,CaCO3, sedangkan yang satu lagi berisi
larutan HCl. Massa tabung beserta isiriya adalah
100 gram. Apabila tabung dimiringkan sehingga
larutan HCl tumpah ke kaki tabung yang berisi
serbuk pualam maka terjadilah reaksi:
CaCO3(s) + 2HCl(aq) CaCl2(aq) + H2O(l) +
CO2(g)
Setelah reaksi
tabung beserta
ditimbang.
tabung
dan
A.
B.
C.
D.
E.

selesai,
isinya
Massa
isinya

kurang dari 100 gram


sama dengan 100 gram
lebih dari 100 gram
bisa lebih bisa kurang dari 100 gram
tidak dapat diramalkan

28. Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan


hukum kekekalan massa adalah. ...
A. jumlah molekul sebelum dan sesudah reaksi
selalu sama
B. jenis zat sebelum dan sesudah reaksi selalu
sama
C. jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi
selalu sama
D. volum sebelum dan sesudah reaksi selalu
sama
E. jumlah koefisien sebelum dan sesudah reaksi
selalu sama

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

30. Pada percobaan reaksi tembaga dengan sulfur


membentuk tembaga (II) sulfida diperoleh data
sebagai berikut. ...
Massa

No.
Percob. tembaga
1
2
3
4

Belerang

8 gram
8 gram
8 gram
8 gram

2 gram
3 gram
4 gram
5 gram

Tembaga (II)
sulfida
6 gram
9 gram
12 gram
12 gram

Berdasarkan data tersebut perbandingan massa


tembaga dengan sulfur dalam tembaga (II) sulfida
adalah. ...
A. 1: 1
D. 1 : 3
B. 1: 2
E. 2 : 3
C. 2 : 1
31. Sebanyak 48 gram magnesium (Mg) dibakar dalam
oksigen berlebihan, terbentuk 80 gram magnesium
oksida (MgO). Persamaan reaksinya sebagai
berikut:
2Mg(s) + O2(g) MgO(s)
Massa oksigen yang terpakai dalam reaksi itu
adalah. ....
A. 8 gram
D. 32 gram
B. 16 gram
E. 40 gram
C. 24 gram
32. Jika direaksikan 10 gram magnesium dengan 10
gram oksigen, maka massa magnesium oksida
yang dapat dihasi1kan adalah ....
A. 20 gram
D. 10 gram
B. 16,67 gram
E 6 gram
C. 15 gram
33. Besi dan oksigen membentuk 3 jenis senyawa,
yaitu FeO, Fe2O3 dan Fe3O4. Jika massa besi
dalam ketiga senyawa itu sama, maka
perbandingan massa oksigen dalam FeO : Fe2O3 :
Fe3O4 adalah ....
A. 1 : 2 : 3
D. 4 : 3 : 1
B. 3 : 2 : 1
E. 6 : 9 : 8
C. 1 : 3 : 4
34. Data percobaan reaksi unsur A dengan unsur B
membentuk senyawa AB sebagai berikut:
Massa A

Massa B Massa AB

No yang dire- yang direyang


aksikan terbentuk
perc. aksikan
1
2

(gram)

(gram)

(gram)

3
6

6
10

7
14
95

3
4

4,5
7,5

7
15

10,5
17,5

Berdasarkan data di atas, perbandingan massa


unsur A dan unsur B dalam senyawa AB adalah ....
A. 1 : 2
D. 3 : 4
B. 3 : 5
E. 4 : 5
C. 2 : 3
35. Unsur A dan B membentuk dua jenis senyawa,
yaitu senyawa I dan II. Fraksi massa N dalam
senyawa-senyawa itu berturut-turut adalah ~ dan
ft .Jika massa N dalam kedua senyawa itu sama,
maka perbandingan masa oksigen dalam senyawa
I : II adalah ....
A. 15 : 1]
D. 2 : 1
B. 11 : 15
E. 1 : 1
C. 1 : 2
36. Dua liter gas nitrogen (T, P) bereaksi dengan 3
liter gas oksigen (T, P) membentuk 2 liter gas
NxOy (T, P). Jika diketahui rumus molekul gas
nitrogen adalah N2 dan oksigen adalah O 2 maka
rumus molekul gas NxOy itu adalah ....
A. NO
D. N2O
B. N2O3
E. N3O2
C. NO2
37. Jika 100 cm3 suatu oksida nitrogen terurai dan
menghasilkan 100 cm3 nitrogen (II) oksida dan 50
cm3 oksigen (semua volum gas diukur pada suhu
dan tekanan yang sama), maka oksida nitrogen
tersebut adalah ....
A. NO
D. N2O4
B. NO2
E. N2O5
C. N2O
38. Sebanyak 40 mL gas hidrokarbon CnH2n
memerlukan 600 mL udara (mengandung 20%
oksigen) untuk pembakaran sempuma. Semua gas
diukur pada suhu dan tekanan yang sama. Rumus
hidrokarbon tersebut adalah ....
A. CH2
D. C4H8
B. C2H4
E. C5H10
C. C3H6
39. Gas propana (C3H8) terbakar menurut persamaan
sebagai berikut:
C3H8(g) + 5O2(g) 3CO2(g) + 4H2O(l)
Volum oksigen (T, P) yang diperlukan untuk
membakar sempurna 3 liter gas propana (T, P)
adalah
A. 1 liter
D. 8 liter
B. 3 liter
E. 15 liter
C. 5 liter

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

40. Sebanyak 3 liter gas etana (T: P) direaksikan


dengan 10 liter oksigen (T: P) menurut persamaan:
2C2H6(g) + 5O2(g) 4CO2(g) + 6H2O(l)
Volum oksigen yang tersisa (T: P) adalah ....
A. 1 liter
D. 5 liter
B. 2 liter
E. 6 liter
C. 2,5 liter
41. Untuk pembakaran sempurna 1 liter campuran
yang terdiri atas 60% metana (CH4) dan 40%
etana (C2H6) dibutuhkan oksigen murni
sebanyak. ....
A. 2,4 liter
D. 3,0 liter
B. 2,6 liter
E. 3,2 liter
C. 2,8 liter
42. Jika 100 m3 dari setiap gas di bawah ini dibakar
dalam oksigen yang berlebihan, maka gas yang
akan menghasilkan gas CO2 terbanyak (diukur
pada suhu dan tekanan yang sama) adalah ....
A. CO
D. CH4
B. C2H6
E. C3H8
C. C2H2
43. Diketahui udara terdiri dari 20% oksigen. Volum
udara (T, P) yang diperlukan untuk membakar
sempurna 5 liter (T, P) metana (CH4) adalah ....
A. 2,5 liter
D. 12,5 liter
B. 5 liter
E. 50 liter
C. 10 liter
44. Jika 76 gram MgSO4.xH2O dipanaskan akan
diperoleh 40 gram MgSO4 (H = 1, O = 16, Mg =
24, S = 32). Harga x adalah .
a. 3
d. 6
b. 4
e. 7
c. 5
45. Pada pembakaran suatu hidrokarbon diperlukan 16
gram oksigen dan dihasilkan 7,2 gram uap air
adalah .
a. C2H4
d. C3H8
b. C2H6
e. C4H10
c. C3H6
46. Suatu reaksi dapat ditulis:
2 X(s) + 6 HCl(aq) 2 XCl3(aq) + 3 H2(g)

Jika 5,6 gram usur X dapat menghasilkan 1,5 gram


gas H2, maka massa atom relatif (Ar) X adalah .
a. 14
d. 56
b. 28
e. 65
c. 42
47. Suatu cairan murni setelah dianalisis terdiri dari
85,7% berat karbon dan 14,3% berat hidrogen.
Rumus empiris cairan ini adalah .
a. CH
d. C8H6
96

b. CH2
c. C5H4

e.

C15H13

48. Kalsium karbonat bereaksi dengan asam klorida


encer menurut persamaan reaksi:
CaCO3(s) + 2 HCl(aq) CaCl2(aq) + H2O(l) +
CO2(g)
Volume gas karbon dioksida yang dihasilkan pada
suhu 27oC dan tekanan 1 atmosfer dari 50 gram
kalsium karbonat (Mr = 100) adalah .
A. 2,24 liter
D. 22,4 liter
B. 2,46 liter
E. 24,6 liter
c. 11,3 liter
49. Secara teoritis banyaknya cuplikan dengan kadar
belerang 90%, yang dapat menghasilkan 60 gram
SO3 adalah .
(Ar O = 16, S = 32)
a. 2,67 gram
d. 53,3 gram
b 5,33 gram
e. 80 gram
c. 26,7 gram
50. Pada suhu dan tekanan yang sama, massa 12 liter
gas X = massa 1 liter gas CO 2 (Mr = 44), Mr gas X
adalah .
a. 11
c. 66
b. 22
d. 88
C. 33
51. Suatu senyawa yang tersusun dari unsur A dan B
mengandung persentase massa A dan B sama
banyak. Jika massa atom relatif (Ar) masingmasing unsur A dan B adalah 20 dan 10, sedangkan
massa molekul relatifnya = 80. Maka rumus
molekul senyawa dimaksud adalah .
a. AB
d. A2B4
b. AB2
e. A4B2
c. A2B

54. Pembakaran senyawa hidrokarbon CxHy dalam


oksigen berlebih menghasilkan 220 gram CO 2 (Mr
= 44) dan 45 gram H2O (Mr = 18). Jika Ar C = 12
dan H = 1 maka rumus empiris senyawa tersebut
adalah ....
a. C2H
d. CH3
b. CH
e. C2H5
c. CH2
55. Jika diketahui massa atom relatif Fe = 56, S = 32
dan O = 16 , maka massa besi yang terdapat dalam
80 gram Fe2(SO4)3 adalah....
a. 5,6 gr
d. 33,6 gr
b. 11,2 gr
e. 44,8 gr
c. 22,4 gr
56. Diketahui reaksi :
CaCO3(s)+2 HCl(aq) CaCl2(aq) + H2O(l) +
CO2(g)
Jika 50 gram batu kapur direaksikan dengan asam
klorida encer, maka pada keadaan STP akan
diperoleh gas sebanyak .....(Ar Ca=40 , Cl=35,5,
O=16, C=12 dan H=1 )
a.
1,12 dm3
d. 5,56 dm3
b.
3
2,24 dm
e. 11,2 dm3
c.
3
4,48 dm
57. Reduksi 80 senyawa oksida (MO), mengha-silkan
64 gram logam murni. Jika diketahui Ar O = 16,
maka logam M itu mempunyai massa atom relatif
(Ar)....
a. 16
d. 64
b. 32
e. 72
c. 40

Zn(s) + 2 HCl(aq) ZnCl2(aq) + H2(g)

58. Bila diketahui massa atom relatif (A r) Mg = 24 , I


= 127, maka pada pembuatan MgI 2 dengan cara
memanaskan 4,8 gram Mg dan 12,7 gram I 2 masih
ada Mg yang tersisa sebanyak ....
a. 1,20 gram
d. 3,60 gram
b. 2,10 gram
e. 4,20 gram
c. 2,40 gram

Jika 13 gram seng (Ar = 65) telah habis bereaksi,


maka volume gas hidrogen yang dapat dihasilkan
pada suhu OoC tekanan 1 atmosfer adalah .
a. 0,56 liter
d. 3,36 liter
b. 1,12 liter
e. 4,48 liter
c. 2,24 liter

59. Jika 38 gram MgSO4xH2O dipanaskan akan


dihasilkan 20 gram garam anhidrat. Mr MgSO 4 =
120 , Mr H2O = 18. Harga x adalah ....
A. 2
D. 5
B. 4
E. 6
C. 5

53. Pada suhu dan tekanan tertentu, massa 1 liter gas


NH3 (Mr = 17) adalah 0,85 gram. Massa 2 liter gas
CH4 (Mr = 16) adalah .
a. 0,76 gram
d. 1,6 gram
b. 0,85 gram
e. 1,70 gram
c. 1,51 gram

60. Berapa gram tembaga (II) sulfida yang terjadi dari


reaksi 0,24 gram tembaga dengan 0,12 gram
belerang, jika perbandingan massa Cu dengan
belerang dalam CuS = 2 : 1
A. 0,06
D. 0,36
B. 0,12
E. 0,48
C. 0,24

52. Suatu reaksi dapat ditulis:

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

97

61. Reaksi 150 cm3 gas hidrogen dengan 60 cm3 gas


nitrogen (pada 0oC, 1 atm) akan menghasilkan
gasamoniak sebanyak ....
A. 50 cm3
D. 225 cm3
3
B. 100 cm
E. 450 cm3
3
C. 150 cm
62. Suatu oksida dengan rumus XO 2 mengandung
40% oksigen, maka massa atom relatif X
adalah ..... (Ar O = 16)
A. 96
D. 24
B. 50
E. 23
C. 48
63. Jika 6 ton pupuk CO(NH2)2 (C=12, O = 16, N =
14, H = 1),
disebar secara merata pada kebun
tanaman palawija seluas 2 hektar (20.000 m 2).
Tiap m2 tanah akan mendapat tambahan nitrogen
sebanyak....
a. 14 gram
d. 180 gram
b. 140 gram
e. 280 gram
c. 150 gram
64. Data eksperimen pada suhu dan tekanan tertentu,
massa 2 liter gas X = 3 gram. Jika pada keadaan
tersebut massa 1 liter gas NO = 1 gram. Maka
massa molekul relatif X itu adalah .... ( Ar N =
14, O = 16)
a. 28
d. 48
b. 34
e. 60
c. 45
65. Ke dalam ruang tertutup yang berisi a mol gas A
dimasukkan gas B sehingga terjadi reaksi :
2 A(g) + B(g) A2B(g)
Setelah gas B habis bereaksi di dalam ruang
terdapat gas A2B sebanyak b mol. Jumlah gas
yang ada dalam ruang tertutup sekarang ....
a. b mol
d. (a+2b) mol
b. (a-b) mol
e. (a+b) mol
c. (a - 2b) mol
66. Diketahui Ar : Cu = 64 dan O = 16.
Jika gas
hidrogen dialirkan melalui tembaga (II) oksida
panas, terjadi reaksi
H2(g) + CuO(s) Cu(s) + H2O(l)
Massa tembaga yang dihasilkan dari 10,0 gram
tembaga(II)oksida adalah ....
a. 0,80 gram
d. 8, 0 gram
b. 1,60 gram
e. 16,0 gram
c. 3,20 gram
67. Sebanyak 0,1 mol tembaga dibubuhkan ke dalam
larutan asam nitrat pekat. Terjadi reaksi :
Cu(s) + HNO3(aq
NO2(g)

Cu(NO3)2(aq) + H2O(aq) +

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

Pada reaksi ini dihasilkan NO2 sebanyak .....


a. 0,1 mol
d. 0,4 mol
b. 0,2 mol
e. 0,5 mol
c. 0,3 mol
68. 2 mol H3PO4 bereaksi dengan x mol NaOH
membentuk y mol Na3PO4 dan 6 mol H2O. Maka
harga - harga x dan y adalah ....
a. x = 2 dan y = 6
b. x = 3 dan y = 6
c. x = 6 dan y = 2
d. x = 6 dan y = 3
e. x = 2 dan y = 3
69. Suatu senyawa karbon mengandung unsur-unsur
C, H dan O. Pada pembakaran 0,29 gram
senyawa itu diperoleh 0,66 gram CO 2 dan 0,27
gram H2O. Bila massa molekul relatif senyawa itu
ialah 58, maka rumus molekulnya (H = 1, C = 12,
O = 16)
a. C2H4O
d. C3H8O
b. C2H6O
e. C3H6O2
c. C3H6O
70. Pada peruraian kaliumklorat, menurut persamaan
reaksi :
2 KClO3(s) 2 KCl(s) + 3 O2(g)
telah terbentuk 696 ml gas oksigen. Bila gas ini
diukur pada keadaan dimana 0,58 liter gas
nitrogen beratnya 0,7 gram, maka banyaknya
kalium klorat yang telah terurai ( K = 39, N =
14, O = 16, Cl = 35,5) adalah .....
a. 0,560 gram
d. 1,225 gram
b. 2,450 gram
e. 0,840 gram
c. 1,485 gram
71. Pada reaksi :
2 N2(g) + 3 O2(g) 2 N2O3(g).
Pada suhu dan tekanan yang sama, jika volume gas
N2 yang direaksikan = 15 liter, maka volume gas
O2 yang diperlukan adalah ....
a. 45 liter
d. 22,5 liter
b. 40 liter
e. 15 liter
c. 35 liter
72. Bila logam seng direaksikan dengan larutan asam
klorida menurut reaksi:
Zn(s) + 2 HCl(aq) ZnCl2(aq) + H2(g),
dihasilkan gas H2 (pada STP) sebanyak 11,2 liter,
maka jumlah molekul gas H2 adalah..... ( N = 6,023
x 1023)
a.
3,01.1023
d. 6,02. 1023
98

b.
c.

1,20. 1023
6,74. 1024

e. 1,20. 1024

73. Suatu senyawa hidrokarbon mengandung 75% C


dan 25% H (Ar C = 12, H = 1) Bila M r senyawa
tersebut 16, maka rumus molekulnya ialah .....
a. CH4
d. C4H8
b. C2H6
e. C5H12
c. C3H8
73. Seorang ahli kimia yang sangat berjasa dalam
penentuan lambang unsur dan tetap digunakan
sampai sekarang adalah .
A. Lavoisier
D. John Dalton
B. Proust
E. Berzelius
C. Demokritus
a FeS(s) + b O2(g) c Fe2O3(s) + d SO2(g)
Setelah disetarakan harga b dan c adalah
A. 7 dan 1
D. 11 dan 2
B. 5 dan 2
E. 11 dan 4
C. 7 dan 2

KNO3(aq)

Setelah persamaan reaksi disetarakan maka


koefisien reaksinya berturut-turut adalah .
A. 1, 1, 1, dan 1 D. 4, 6, 2 dan 2
B. 2, 3, 2 dan 3 E. 2, 3, 6 dan 1
A. 2, 4, 2 dan 2
76. Logam aluminium bereaksi dengan larutan asam

klorida menghasilkan larutan alumi-nium klorida


dan gas hidrogen, jika dinyata-kan dalam
persamaan reaksi menjadi .
Al + 2 HCl AlCl2 + H2
A.
2 Al + 6 HCl 2 AlCl3 + 3 H2
B.
C.
D.
E.

Al(s) + 2 HCl(aq) AlCl2(aq) + H2(g)


2 Al(s) + 6 HCl(aq) 2 AlCl3(aq) + 3 H2(g)
2 Al(s) + 6 HCl(l) 2 AlCl3(l) + 3 H2(g)

77. Sebanyak 20 gram kalsium karbonat CaCO3 (Mr =


100) bereaksi dengan asam klorida berlebih
menurut reaksi.
CaCO3(s) + 2 HCl(aq) CaCl2(aq) + H2O(l) +
CO2(g)
Pada suhu dan tekanan yang sama, 5 liter gas N 2
massanya 7 gram. Volum gas CO2 yang dihasilkan
adalah . (Ar N = 14, C = 12, H = 1, O = 16)
A. 2 liter
D. 5,60 liter
B. 4 liter
E. 11,20 liter
C. 4,48 liter

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

Volume Pb(NO3)2 (dalam ml)

79. Reduksi besi (III) oksida dengan CO menghasilkan

75. Suatu reaksi dapat ditulis


Ca(NO3)2(aq)

Berdasarkan grafik tersebut dapat disimpul- kan


bahwa perbandingan jumlah mol larutan Pb(NO 3)2
dengan larutan KI yang bereaksi adalah ....
A. 1 : 1
D. 1 : 5
B. 1 : 2
E. 2 : 5
C. 2 : 1

74. Suatu reaksi dapat ditulis

K3PO4(aq) +
Ca3(PO4)2(aq)

78. Grafik hasil eksperimen campuran 10 mL larutan


KI 0,1 M dengan berbagai volume larutan
Pb(NO3)2 0,1 M :
Tinggi endapan (dalam mm)

besi menurut persamaan reaksi


Fe2O3(s) + 3 CO(g) 2 Fe(s) + 3 CO2(g)

Untuk menghasilkan 224 kg besi (Ar Fe = 56)


dibutuhkan besi (III) oksida (Mr Fe2O3 = 160)
sejumlah ....
A. 440 kg
D. 360 kg
B. 400 kg
E. 320 kg
C. 360 kg
79. Sebanyak 6,5 gram logam Zn (Ar = 65) direaksikan
dengan larutan HCl 1 M. Volum gas H 2 yang
terjadi pada keadaan standar adalah .
A. 2,24 liter
D. 11,20 liter
B. 4,48 liter
E. 22,40 liter
C. 5,60 liter
80. Reaksi pembakaran sempurna propana dapat ditulis
sebagai:
C3H8(g) +5 O2(g) 3 CO2(g)+ 4H2O(l)
Jumlah mol gas oksigen yang diperlukan untuk
pembakaran sempurna 5 mol gas propana (C3H8)
adalah .
A. 1
D. 15
B. 3
E. 25
C. 25
81. Sebanyak 8 liter gas propana dibakar habis dengan
gas Oksigen sesuai dengan persamaan reaksi:
C3H8(g) +5 O2(g) 3 CO2(g)+ 4H2O(l)

99

Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas


CO2 yang dihasilkan adalah..
A. 24 liter
D. 5 liter
B. 12 liter
E. 3 liter
C. 8 liter
82. Sebanyak 1,35 gram kepingan logam aluminium
direaksikan dengan larutan 0,2 M asam sulfat
ternyata dibutuhkan 150 mL menurut reaksi
(belum setara)
Al(s) +H2SO4(aq) Al2(SO4)3(aq) + H2(g)

Kadar aluminium dalam kepingan logam tersebut


adalah .
83. 40 %
D. 75 %
84. 50 %
E. 80 %
85. 60 %
83. Sebanyak X gram FeS (Mr = 88) direaksikan
dengan asam klorida menurut persamaan reaksi
FeS(s) + 2 HCl(aq) FeCl2(aq) + H2S(g)

Pada akhir reaksi diperoleh 8 liter gas H 2S. Jika


pada keadaan tersebut satu mol gas H 2S bervolume
20 liter, maka nilai X adalah .
A. 8,8
D. 35,2
B. 17,6
E. 44,0
C. 26,4
84. Karbon terbakar menurut persamaan:
C(s) + O2(g) CO2(g)
Berapa gram CO2 dapat dihasilkan apabila 12 gram
karbon dibakar dengan 48 gram oksigen? (Ar C =
12, O = 16)
A. 12 g
D. 56 g
B. 33 g
E. 88 g
C. 44 g
85. Metana (CH4) dan etana (C2H6) terbakar menurut
persamaan:
CH4(g) + 2 O2(g) CO2(g) + 2 H2O(g)
2 C2H6(g)+7O2(g) 4CO2(g)+6 H2O(g)
Pada pembakaran sempurna 10 liter (T,P)
campuran CH4 dan C2H6 terbentuk 16 liter (T,P)
CO2, maka volum CH4(T,P) dalam campuran itu
adalah .
A. 2 liter
D. 6 liter
B. 4 liter
E. 8 liter
C. 5 liter
86. Pada pembakaran 12 gram suatu senyawa karbon
dihasi1kan 22 gram gas CO 2 (Ar C = 12; 0 = 16).
Unsur karbon da1am senyawa tersebut ada1ah....
A. 23%
D. 55%
B. 27%
E. 77%
C. 50%

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

87. Sebanyak 4 gram cup1ikan be1erang direaksikan


dengan oksigen berlebihan menghasi1kan 8 gram
be1erang trioksida (SO3):
2S(s) + 3O2(g) 2SO3(g)
Kadar be1erang da1am cup1ikan itu ada1ah (Ar O
= 16; S = 32)
A. 20%
D. 50%
B. 25%
E. 80%
C. 40%
88. Karbon terbakar menurut persamaan:
C(s) + O2(g) CO2(g)
Jika 6 gram C dibakar dengan 32 gram O 2 dapat
menghasi1kan CO2 sebanyak-banyaknya (Ar O =
16; C = 12)
A. 6 gram
D. 38 gram
B. 22 gram
E. 44 gram
C. 32 gram
89. Reaksi hidrogen dengan oksigen membentuk air:
2H2(g) + O2(g) 2H2O(l)
Massa oksigen yang harus direaksikan dengan 5
gram hidrogen untuk membentuk 18 gram air
adalah ....(Ar H = 1; 0 = 16)
A. 2 gram
D. 16 gram
B. 4 gram
E. 80 gram
C. 8 gram
90. Pembakaran tak sempuma oktana:
C8H18(g) + 11 O2(g) 3CO(g) + 5 CO2(g) +
9H2O(g)
Jum1ah mo1ekul CO yang terbentuk pada
pembakaran tak sempuma 1 gram oktana ada1ah
(Ar C = 12; H = 1; tetapan Avogadro = 6,02 x
1023)
A. 5,28 x 1021 D. 4,22 x 1022
B. 1,58 x 1022 E. 6,45 x 1022
C. 2,64 x 1022
91. Suatu campuran gas terdiri atas 8 gram gas metana
(CH4), dan 8 gram gas oksigen. Jika seandainya
semua oksigen yang ada digunakan untuk
mengoksidasi CH4 dengan sempuma menjadi CO 2,
maka CO2 yang akan terjadi sebanyak (H = 1; C =
12; O = 16)
A. 4,0 gram
D. 11,0 gram
B. 5,5 gram
E. 22,0 gram
C. 8,0 gram
92. Aluminium larut dalam asam klorida 4 M
membentuk aluminium klorida dan gas hidrogen:
2Al(s) + 6HCI(aq) 2AlCl3(aq) + 3H2(g)
Jika massa aluminium yang dilarutkan 5,4 gram,
maka volum gas H2 yang dapat terjadi, diukur
pada keadaan standar adalah , , , , (Ar Al = 27)
A. 1,12liter
D. 4,48liter
100

B.
C.

2,24 liter
3,36 liter

E.

6,72 liter

93, Reaksi pembakaran propena sebagai berikut:


2C3H6(g) + 9O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(g)
Volum udara (STP) yang mengandung 20% volum
oksigen yang diperlukan untuk membakar
sempurna 4,2 gram propena adalah ., ., (Ar H = 1;
C = 12)
A. 216 liter
D. 4,032 liter
B. 108 liter
E. 2,0161iter
C. 50,4 liter
94. Jika massa reaktan dibuat sama, reaksi berikut ini
yang menghasilkan oksigen terbanyak adalah ....
(H = 1; N = 14; O = 16; Cl = 35,5; K = 39; Ag =
108; Hg = 200; Pb = 207)
A. 2NH4NO3(s) 2N2(g) + 4H2O(I) + O2(g)
B. 2Ag2O(s) 4Ag(s) + O2(g)
C. 2HgO(s) 2Hg(l) + O2(g)
D, 2Pb(NO3)2(s) 2PbO(s) + 4NO(g) + O2(g)
E, 2KClO3(s) 2KCl(s} + 3O2(g)
95. Volum oksigen yang terjadi dari penguraian
KClO3 direaksikan dengan belerang dan terbentuk
15 liter gas SO2 (T ,P):
2KClO3(s) 2KCl(s) + 3O2(g)
S(s) + O2(g) SO2(g)

98. Pada pembakaran sempurna suatu senyawa


hidrokarbon yang berupa gas (senyawa yang
terdiri dari unsur hidrogen dan karbon) terbentuk
4,4 gram CO2 dan 2,7 gram H2O. Massa 1 L gas
itu (T, P) = 1,5 gram. Pada T, P yang sama 7,5
gram NO = 5 liter. (H = 1; C = 12; N = 14; a = 16)
Rumus molekul senyawa itu adalah ....
A. CH
D. C3H8
B. CH4
E. C2H6
C. C2H4
99. Sebanyak 3,5 gram logam L bereaksi dengan 1,5
gram oksigen membentuk L2O3. Jika massa atom
relatif O = 16, maka massa atom relatif L
adalah ....
A. 24
D. 56
B. 32
E. 112
C. 48
100. Pada reaksi 27 gram kalsium dengan 5,6 gram
Nitrogen dihasilkan kalsium nitrida . Menurut
persamaan reaksi:
3 Ca(s) + N2 (g)
Ca3N2(s)
Massa kalsium nitrida yang dihasilkan. (Ar
Ca= 40, N=14)
A. 14,8 gram
D. 68,0 gram
B. 29,6 gram
E. 148,0 gram
C. 44,4 gram

Jika pada suhu dan tekanan sama massa 5 liter


CO2 adalah 11 gram, maka massa KClO 3 yang
telah terurai adalah .(Ar C = 12; O = 16; Cl =
35,5; K = 39)
A. 18,23 gram
D. 61,25 gram
B. 27,34 gram
E. 91,875 gram
C. 30,625 gram
96. Sebanyak 108 gram HgO dipanaskan pada 227C,
1 atm sehingga terurai menurut persamaan reaksi:
2HgO(s) 2Hg(l) + O2(g)
Jika volum oksigen yang dihasilkan adalah
8,2Iiter, maka HgO yang terurai sebanyak .... (Hg
= 200; O = 16; R (tetapan gas) = 0,082 L atm mol -l
K-1)
A, 20%
D, 50%
B. 25%
E, 80%
C. 40%

Nilai :
Paraf Guru:

97. Pada pembakaran sempurna 1,6 gram suatu


senyawa karbon dihasilkan 2,2 gram CO2 dan 1,8
gram H2O. Rumus empiris senyawa itu adalah (H
= 1; C = 12; a = 16)
A. CHO
D. CH4O
B. CH2O
E. C2H3O
C. CH3O

Kimia SMU/KELAS 1/Semester 1

101

Anda mungkin juga menyukai