Anda di halaman 1dari 10

FENOMENA FOTO ALAY DI MEDIA SOSIAL

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Bahasa Indonesia Keilmuan
yang dibina oleh Ibu Novi Eka Susilowati, M.Pd

Oleh
Hanif Abdullah Abdat (140531505907)
Muhammad Fauzi (140531506414)
Rizki Dwi Saputro (140531506664)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRO
2016

FENOMENA FOTO ALAY DI MEDIA SOSIAL

1.

PENDAHULUAN
Pada pergaulan anak muda zaman sekarang, fenomena foto alay di media

sosial sedang marak terjadi. Foto alay sekarang seakan menjadi tren di kalangan
anak muda. Foto yang tergolong foto alay adalah foto yang tidak lazim dilakukan,
seperti mengambil foto sesaat sebelum kita makan, foto di tempat penyebrangan,
dan masih banyak yang lainnya. Remaja zaman sekarang bahkan rela berbuat apa
saja demi mendapat foto yang dia inginkan. Bahkan ada yang sampai
membahayakan

nyawa

hanya

untuk

sekedar

berfoto

selfie.

Dengan

ketergantungan untuk mendapatkan foto yang bagus mereka rela untuk membeli
kamera yang cenderung berharga mahal. Di Indonesia banyaknya tren foto alay
tidak hanya diikuti oleh masyarakat kota-kota besar yang memang menjadi pusat
mode dan tren, tetapi juga banyak penduduk desa atau daerah perbatasan antara
kota dan desa yang ingin bergaya dan menjadi stylist seperti masyarakat kota pada
umumnya. Perkembangan tren yang semakin kompleks ini menyebabkan
masyarakat yang kurang memahami tren menjadi salah kiblat dan menyimpang
dari tren yang sebenarnya. Salah satu tren di Indonesia yang bermula dari
kesalahpahaman tersebut saat ini adalah tren alay.

Bahkan lebih parahnya

fenomena foto alay ada yang sempat dianggap melecehkan agama. Dalam foto
yang tersebar di media sosial, pose sholat para remaja digelar ditengah badan jalan
saat pengendara bermotor sedang berhenti menunggu lampu merah. Selebihnya
para remaja itu juga ada yang tidak menggunakan baju, bercelana pendek,
bersepatu dan memakai pakaian yang tidak lazim untuk digunakan saat shalat. Hal
tersebut dikecam oleh ormas-ormas islam di Indonesia.
Tulisan ini berusaha untuk mendeskripsikan (1) bagaimana bentuk
fenomena foto alay di media sosial, (2) bagaimana dampak positif dan negatif foto
alay di media sosial, dan (3) apa saja yang menjadi faktor seseorang untuk
melakukan foto alay.

Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk memberi wawasan kepada


pembaca tentang bentuk fenomena foto alay di media sosial. Selain itu, makalah
ini diharapkan dapat memberi wawasan kepada pembaca tentang bagaimanakah
dampak positif dan negatif dari fenomena foto alay di media sosial. Dan juga
dapat memberi wawasan kepada pembaca tentang pandangan agama terhadap
fenomena foto alay di media social.
2.

PEMBAHASAN

a.

Bentuk Fenomena Foto Alay di Media Sosial


Faktanya, konsumsi internet masyarakat indonesia sangat tinggi dalam

penggunaan media sosial. Terjadi pergeseran budaya, dari budaya media


tradisional yang berubah menjadi budaya media yang digital. Salah satu media
sosial yang cukup berpengaruh di Indonesia adalah Facebook. Pada tahun 2009,
Koran Kompas (dalam Ibrahim, 2011: 312) menyatakan bahwa pengguna
Facebook di Indonesia mencapai 11 juta orang. Keberadaan media sosial telah
mengubah bagaimana akses terhadap teknologi digital berjaringan. Kehadiran
media sosial di kalangan remaja, membuat ruang privat seseorang melebur dengan
ruang publik. Terjadi pergeseran budaya di kalangan remaja, para remaja tidak
segan-segan mengupload segala kegiatan pribadinya untuk disampaikan kepada
teman-temannya melalui akun media sosial dalam membentuk identitas diri
mereka. Istilah alay merupakan persepsi yang menggambarkan gaya hidup norak
atau kampungan.
Menurut Koentjaraningrat: Alay adalah gejala yang dialami pemuda-pemudi
Indonesia, yang ingin diakui statusnya di antara teman-temannya. Gejala ini akan
mengubah gaya tulisan dan gaya berpakaian, sekaligus meningkatkan kenarsisan yang
cukup mengganggu masyarakat dunia maya. Diharapkan sifat ini segera hilang. Jika
tidak, akan mengganggu masyarakat sekitar

adalah sebagai berikut.

Contoh-contoh bentuk foto alay

Foto ini dikutip dari artikel Begini Jadinya Kalau Alay Putus Cinta
oleh Adhie Fahmi pada laman www.nyunyu.com
(1) Foto sambil menangis
Salah satu bentuk foto alay remaja zaman sekarang adalah dengan foto
sambil menangis.
(2) Foto ditempat yang tidak seharusnya
Foto alay yang pertama adalah di tempat perbelanjaan

Foto alay yang diunggah di akun @pegasusgeng. Foto ini


menunjukkan dua remaja perempuan menaiki sepeda motor matik
masuk ke sebuah minimarket seolah akan membeli sesuatu. Foto:
@pegasusgeng
Foto alay yang kedua adalah di tempat penyebrangan jalan

Sekelompok remaja dengan gerakan sholat dalam kondisi yang


tidak wajar di Simpang Lima, Patung Kuda, Kota Bengkulu.
(3) Foto meniru tokoh-tokoh terkenal
Foto pertama adalah foto orang yang menirukan karakter The Thing
dalam film Fantastic Four.
T

The Thing (Picture:Facebook/Lowcostcosplay)


Foto kedua adalah foto orang yang menirukan Terminator.

Terminator (Picture:Facebook/Lowcostcosplay)

b. Dampak positif dan negatif foto alay


Menurut pendapat beberapa ahli, berfoto ternyata memiliki dampak
negatif dan positif. Penelitian di Inggris menyatakan, membagi terlalu banyak foto
ke jejaring sosial termasuk foto selfie dan

alay, berpotensi memperburuk

hubungan atau membuat pengunggah foto kurang disukai. Peneliti menemukan,


seseorang yang secara berkala memosting foto miliknya di media sosial berisiko
membahayakan hubungannya di kehidupan nyata. Hal ini dikarenakan tidak
semua orang berhubungan baik dengan orang yang memosting foto personalnya.
Berfoto alay memiliki dampak yang positif dan negatif. Dampak positif
dengan berfoto alay adalah remaja bisa menjadi lebih kreatif. Terlepas dari
menganggu atau tidaknya foto alay ini, tidak ada salahnya kita menikmati tiap
perubahan atau inovasi foto yang muncul. Berikut contoh dampak positif dari foto
alay yang kreatif.

Foto ini dikutip dari artikel cosplay kreatif nan kocak yang bikin ngakak
dari laman www.jadiberita.com
Sementara itu, dampak negatifnya orang yang punya kebiasaan sering
berfoto alay akan berdampak pada gangguan psikologisnya. Mereka akan punya
5

obsesi berlebih dibanding manusia lain. Semakin sering mekakuan foto alay, maka
semakin besar pula obsesi kamu untuk selalu tampil sempurna dan mengesankan
di depan orang lain.
Seorang psikolog bernama Jill Weber mengungkapkan bahwa di sisi lain
selfie membuat harga diri seseorang mulai terikat untuk menjadi komentar tiap
orang dan Like yang kamu dapatkan ketika mem-posting foto selfie kamu. Ini
yang mengakibatkan kamu ingin tampil lebih sesempurna mungkin, yang
akhirnya membuat orang yang berfoto alay cenderung melakukan semau hal
untuk tampil lebih sempurna, mulai dari menghamburkan uang untuk travelling ke
tempat-tempat yang indah, memborong baju, membeli seperangkat alat make-up
yang menurutnya bisa bikin cantik maksimal.
Berfoto alay

juga dapat mempengaruhi

remaja untuk membahayakan

nyawanya sendiri. Sekarang banyak remaja yang meniru foto dimedia sosial yang
berada ditempat-tempat ekstrim akan tetapi mereka tidak menggunakan alat
pengaman, seperti berfoto dipuncak gedung, tebing yang curam, di rel kereta api dan
di air terjun. Berikut foto alay yang berakibat fatal bahkan berujung maut.

Remaja putri diatas tewas ketika hendak mengambil foto selfie saat berada
di pinggir air terjun kemudian remaja putri tersebut terjatuh dan terseret arus air
terjun. Berita ini dikutip dari redaksi pagi TRANS7 pada tanggal 3 februari 2016.

Foto diatas menunjukan seorang pelajar asal Bogor Jawa Barat yang
terhempas ombak saat berselfie di tebing karang pantai Pelabuhan Ratu. Berita ini
dikutip dari redaksi pagi TRANS7 pada tanggal 3 februari 2016.
c. Faktor seseorang untuk melakukan foto alay
Kecenderungan

seseorang

untuk

berfoto

alay

karena

untuk

mengekspresikan diri agar bisa meluapkan apa yang sedang dia rasakan, dan
merasa ada kepuasan batin tersendiri ketika sudah melakukan foto. ada juga yang
berfoto alay yang bertujuan agar dirinya bisa menjadi artis yang banyak dikenal
oleh semua orang.
Ada beberapa faktor seseorang melakukan foto alay. Berikut adalah beberapa
alasan seseorang melakukan foto alay ;
1. Depresi
Depresi adalah suatu kondisi yang lebih dari suatu keadaan sedih,
bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya
aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu
Gangguan Depresi. Suasana hati yang buruk dan berlangsung selama
kurun waktu tertentu. Ketika mengalami depresi kita akan merasa putus
7

harapan, tidak punya motivasi untuk beraktivitas, kehilangan ketertarikan


pada hal-hal yang dulunya menghibur, dan menyalahkan diri sendiri.
2. Mencari perhatian
Kurangnya perhatian dari keluarga, terlebih adalah kurangnya
perhatian dari orang tua maupun orang yang disayangi maka dapat
menyebabkan seseorang mencari perhatian kepada orang lain dengan cara
yang lain contohnya berfoto alay untuk menjadi pusat perhatian.
3. Meluapkan perasaan yang sedang dialami
Biasanya banyak orang yang meluapkan sesuatu yang sedang
dialami atau dirasakan dengan berekspresi di depan kamera. Contohnya :
saat mereka sedih mereka memfoto dirinya dan terkadang menguploadnya
di sosial media yang mereka miliki. Mungkin itu adalah cara mereka untuk
mengurangi perasaan yang mengganjal pada diri mereka.
4 keinginan untuk menjadi artis
Timbulnya rasa ingin menjadi artis karena ingin meniru seseorang
yang sudah eksis di sosial media karena dia sukses dari memposting foto
alay nya di sosial media yang kini sekarang sudah menjadi artis terkenal.
5 untuk mendapatkan uang
Sekarang di media sosial seperti instagram banyak orang yang
berfoto alay untuk di posting di instagram nya sendiri dengan mengikuti
kontes yang di selenggarakan oleh pihak tertentu. Ketika foto alay nya di
posting dan mengikuti apa yang diminta oleh penyelenggara akan di beri
imbalan uang.
3.

PENUTUP
Berdasarkan uraian yang telah disebutkan, dapat diketahui pentingnya

DAFTAR RUJUKAN
http://www.jadiberita.com, (Online), diakses pada tanggal 4 Mei 2016.
http://www.nyunyu.com, (Online), diakses pada tanggal 4 Mei 2016.
https://masshar2000.com/2016/01/19/fenomena-pegasus-gengs-dari-foto-di-zebracross-sampai-yanj-alay-nya-kelewatan/, (Online), diakses pada tanggal 4
Mei 2016.
http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00097420.html, (Online), diakses pada
tanggal 4 Mei 2016.

Ilyas, Marpu Muhidin.

2007. Pendidikan Karakter: Isu dan Prioritas yang

Dilupakan. (Online), (http://www.keyanaku.blogspot.com/2008_02_17_


archive.html), diakses tanggal 2 April 2009.

Anda mungkin juga menyukai