Anda di halaman 1dari 114

PENERAPAN MEDIA KOTAK KARTU HURUF

DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR


BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS I
MI KARANGASEM, KETAPANG, KECAMATAN
SUSUKAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010

SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam

Oleh
DANANG NUGROHO JATI
NIM 12508009

JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2011

PENERAPAN MEDIA KOTAK KARTU HURUF


DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS I
MI KARANGASEM, KETAPANG, KECAMATAN
SUSUKAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010

SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam

Oleh
DANANG NUGROHO JATI
NIM 12508009

JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2011

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara:


Nama

: Danang Nugroho Jati

NIM

: 12508009

Jurusan

: Tarbiyah

Program Studi

: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul

: PENERAPAN
HURUF

MEDIA
DALAM

KOTAK

KARTU

MENINGKATKAN

PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA


PADA SISWA KELAS I MI KARANGASEM,
KETAPANG,

KECAMATAN.

SUSUKAN,

KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010


telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga, 23 Februari 2011


Pembimbing

WINARNO, S.Si, M.Pd.


NIP. 197305261999031004

KEMENTERIAN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)


SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax 323433 Kode Pos 50721 Salatiga

PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi Saudara Danang Nugroho Jati dengan Nomor Induk Mahasiswa 12508009 yang
berjudul Penerapan Media Kotak Kartu Huruf Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar
Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas 1 MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan. Susukan,
Kabupeten Semarang Tahun 2010
telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada hari sabtu yang bertepatan dengan tanggal 20
maret 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd.I.).
4 Robiul Akhir 1413 H
Salatiga, ______________________________
20
Maret
2010 M

Panitia Ujian
Ketua Sidang

Sekretaris Sidang

Dr. Imam Sutomo, M. Ag.


NIP. 19580827 198303 1 0002

Dr. H. Muh. Saerozi, M. Ag.


NIP. 19660215 199103 1 001

Penguji 1

Penguji 2

Drs .H.A.Mahzumi,M.Ag
NIP. 9500515 198103 1 005

Suwardi, M. Pd
NIP.19670121199903 1 002
Pembimbing

Drs. Bahroni, M. Pd.


NIP. 19640818 199403 1 004

KEMENTERIAN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)


SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax 323433 Kode Pos 50721 Salatiga

DEKLARASI

Bismillahirrahmanirrahim
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa
skripsi ini tidak berisi materi yang ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan.
Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali
informasi yang terdapat referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Apabila di kemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran
orang lain di luar referensi yang penulis cantumkan, maka penulis sanggup
mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang
munaqosah skripsi.
Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dijadikan sebagai
perhatian.

Salatiga, 22 Februari 2011


Penulis

DANANG NUGROHO JATI


NIM. 12508009

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO
-

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu


beberapa derajat (Qs. Al Mujadillah: 11)

Barang siapa yang mencari ilmu bersungguh-sungguh maka Allah akan


memudahkan jalannya ke surga (Al-Hadist)

PERSEMBAHAN
Dengan Setulus hati skripsi ini penulis persembahkan
kepada:
Bapak dan ibu tercinta yang selalu memberikan doa dan
restunya untuk kesuksesan anak-ankanya
Istriku (Isnurriyah) dan putraku (Arsyad Muhammad
Akhdan) yang selalu ku sayangi sepanjang hidupku
Kedua adikku (Ana/Ani) semoga kalian sukses kelak
Teman-teman PGMI Tranfer 2008
STAIN Salatiga.

ABSTRAK
Jati, Nugroho, Danang. 2011. Penerapan Media Kotak Kartu Huruf Dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas I MI
Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang
Tahun 2010. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.
Pembimbing: Winarno, S.Si, M.Pd.
Kata Kunci : Media Kotak Kartu Huruf dan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia
.
Penelitian ini merupakan upaya penulis untuk mengetahui efektifitas
penggunaan media dalam peningkatan prestasi belajar Bahasa Indonesia pada
siswa kelas I MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten
Semarang tahun pelajaran 2010/2011 serta mengetahui prestasi belajar Bahasa
Indonesia siswa kelas I MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan,
Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2010/2011. Subjek penelitiannya adalah
siswa kelas I yang berjumlah 20 orang yang terdiri dari siswa laki-laki berjumlah
7 orang dan siswa perempuan berjumlah 13 orang. Penelitian ini merupakan
penelitian tindakan kelas terdiri dari 3 siklus yang masing-masing terdiri dari
empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.Data diambil
dengan menggunakan metode tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data
yang menggunakan rumus t-tes dengan taraf signifikan 5%.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui, dengan
penggunaan media kotak kartu huruf pada pokok bahasan mengenal bunyi-bunyi
bahasa, baik vokal maupun konsonan, dan melafalkannya dengan nyaring sebagi
suku kata, kata, dan kalimat sederhana dan menyalin atau mencontoh huruf, kata,
atau kalimat dari buku atau papan tulis dengan benar. (KBK SD dan MI,
2004:112) mengalami peningkatan pada siklus pertama rata-rata pos test 65,25dan
siklus kedua rata-rata 70 dan siklus ketiga rata-rata 79,5. Nilai rata-rata pada pre
test siklus I 59, siklus II 64,5, dan siklus III 71,5 sedangkan berdasarkan KKM
pada siklus I terdapat kenaikan jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 3
siswa, Siklus II 4 siswa, dan siklus III 5 siswa dan di post test sudah tuntas
semuanya.
Hasil yang diperoleh adalah penerapan media kotak kartu huruf dapat
meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas I MI
Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tahun
pelajaran 2010/2011. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai pre test
dan pos test yang tadinya rendah menjadi meningkat setelah diadakannya
pembelajaran dengan menggunakan media kotak kartu huruf.

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahiim.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Segala Puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Sholawat dan salam
semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Amiin.
Dengan terselesaikannya skripsinya ini, penulis bersyukur ke hadirat
Allah SWT. Selanjutnya penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulisan ini, diantaranya kepada:
1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag., selaku Ketua STAIN SAlatiga.
2. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAIN Salatiga.
3. Bapak Winarno, S.Si M.Pd., selaku pembimbing skripsi yang dengan
penuh kesabaran memberikan arahan sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
4. Segenap Staf Perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.
5. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Karangasem, Ketapang, Kecamata Susukan,
Kabupaten Semarang.
6. Guru Madrasah Ibtidaiyah Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan
kabupaten Semarang, yang telah membantu dalam pengumpulan data yang
penulis butuhkan.

7. Bapak dan Ibu yang telah memberikan motivasi, doa dan kasih sayang.
8. Semua pihak yang mendukung penulisan ini.
Penulis berdoa semoga amal baik dari semua pihak tersebut diterima
oleh Allah SWT sebagai amal yang shalih, dam mendapat balasan yang
setimpal. Dan tak lupa penulis mengharapkan saran dan kriktik demi
sempurnanya skripsi ini.
Akhirnya, sebagai hamba yang memiliki keterbatasan ini, penulis senantiasa
mengharapkan hidayah, taufik, dan ridho Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Salatiga, 22 Februari 2011
Penulis

DANANG NUGROHO JATI


NIM. 125 08 009

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................... i
LEMBAR BERLOGO ............................................................................ ii
HALAMAN JUDUL ............................................................................... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... iv
PENGESAHAN KELULUSAN............................................................... v
DEKLARASI ......................................................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................. viii
KATA PENGANTAR .............................................................................. x
DAFTAR ISI ........................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian .................................................................... 6
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ...................... 6
E. Kegunaan Penelitian .............................................................. 7
F. Definisi Operasional .............................................................. 8
G. Metode Penelitian .................................................................. 10
H. Sistematika Penulisan ........................................................... 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................... 18


A. Media Pembelajaran ............................................................... 18
1. Pengertian Media .............................................................. 18
2. Macam-macam Media ...................................................... 19
B. Kotak Kartu Huruf.................................................................. 21
1. Pengertian Media Kotak Kartu Huruf ................................ 21
2. Langkah-langkah Penggunaan Media Kotak Kart Huruf ... 22
3. Manfaat Media Kotak Kartu Huruf ................................... 23
C. Prestasi Belajar ....................................................................... 24
1. Pengertian Prestasi Belajar ................................................ 24
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar........... 25
3. Tujuan Belajar .................................................................. 29
4. Prinsip Dasar Pengukuran Prestasi Belajar ........................ 30
5. Fungsi dan Kegunaan Prestasi Belajar ............................... 31
D. Bahasa Indonesia .................................................................... 32
1. Pengertian Bahasa Indonesia ............................................. 32
2. Fungsi dan Tujuan Bahasa Indonesia................................. 33
3. Ruang Lingkup Bahasa Indonesia ..................................... 35
4. Standar Kompetensi Bahan Kajian Bahasa Indonesia ........ 37
5. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia MI 38

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ............................................... 40


A. Subjek Penelitian .................................................................... 40
1. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................. 40
2. Mata Pelajaran .................................................................. 47
B. Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 48
1. Siklus Pertama .................................................................. 48
2. Siklus Kedua..................................................................... 52
3. Siklus Ketiga .................................................................... 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 60
A. Hasil Penelitian ...................................................................... 60
1. Hasil Penelitian Siklus I .................................................... 61
2. Hasil Penelitian Siklus II................................................... 62
3. Hasil Penelitian Siklus III ................................................. 63
B. Pembahasan ........................................................................... 64
1. Pembahasan Siklus I ......................................................... 64
2. Pembahasan Siklus II ........................................................ 68
3. Pembahasan Siklus III ...................................................... 71
BAB V PENUTUP .................................................................................. 74
A. Kesimpulan ............................................................................ 74
B. Saran-Saran ............................................................................ 75
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 76
LAMPIRAN LAMPIRAN .................................................................... .78
RIWAYAT HIDUP ................................................................................... 105

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1

Jadwal Pelaksanaan Penelitian ............................................... 40

Tabel 3.2

Data Guru MI Karangasem, Ketapang ................................... 42

Tabel 3.3

Karakteristik Siswa Kelas I MI Karangasem .......................... 47

Tabel 3.4

Lembar Observasi Siklus I ..................................................... 51

Tabel 3.5

Lembar Observasi Siklus II .................................................... 55

Tabel 3.6

Lembar Observasi Siklus III .................................................. 59

Tabel 4.1

Daftar nilai dan rata-rata pre test dan post test pada siklus I..61

Tabel 4.2

Daftar nilai dan rata-rata pre test dan post test pada siklus II.62

Tabel 4.3

Daftar nilai dan rata-rata pre test dan post test pada siklus III63

Tabel 4.4

Lembar Nilai pre test dan post test pada Siklus I ................... 65

Tabel 4.5

Lembar Nilai pre test dan post test pada Siklus II .................. 68

Tabel 4.6

Lembar Nilai pre test dan post test pada Siklus III ................ 71

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1

Skema Alur PTK........................................................... 12

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit melibatkan
banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan
aktivitas visual ke dalam kata-kata, dan pemahaman kreatif. Tahapan membaca
awal bagi siswa kelas I adalah menerjemahkan simbol tulis (huruf ke dalam
kata-kata). Proses inilah yang nantinya akan menjadi dasar dan penunjang
untuk mempelajari semua bidang studi lainnya.
Kompetensi lanjutan setelah proses membaca adalah menulis.
Menulis merupakan serangkaian kegiatan yang melibatkan proses berfikir
untuk mengungkapkan gagasan dan pikiran dalam bentuk tulisan. Kedua
kompetensi awal inilah yang mutlak dimiliki setiap siswa terutama siswa kelas
I SD/MI untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya. Sesuai dengan UU No. 20
Tahun 2003, tentang sistem Pendidikan Nasional dan Permendiknas No. 22
Tahun 2006, tentang standar isi yang menyebutkan 4 standar kompetensi mata
pelajaran Bahasa Indonesia yaitu: membaca, menulis, mendengarkan, dan
berbicara.
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual,
sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan
dalam mempelajari seluruh mata pelajaran lainnya. Di dalam Firman Allah

SWT juga dijelaskan di surat Al Alaq ayat 1 sampai 5 bahwa membaca dan
menulis adalah sumber dari segala ilmu.

Pt.F{ $#y7 /uur &t%$# , n=t ` B z` | SM} $#,n=y{ ,n=y{ #y7 n/uO $/ &t%$#
Ls>tO s9 z$tB` | SM} $#O =t zO n=s)9$/O =t %!$#
Artinya: 1.Bacalah, dengan menyebut nama Tuhanmu yang
menciptakan. 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3.
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. 4. Yang mengajar manusia
dengan perantara Kalam. 5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya.
Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia
dengan baik dan benar, baik dengan membaca (lisan) maupun menulis, serta
menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.
Sejalan dengan itu pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), salah satu upaya yang dilaksanakan di sekolah/madrasah
adalah penggunaan media pembelajaran dan strategi pembelajaran. Hal ini
harus dilakukan agar kebutuhan peserta didik dapat terlayani dengan baik
sesuai tuntutan KTSP. Ilmu pengetahuan peserta didik diharapkan bermakna
dan bermanfaat bagi kehidupan siswa. Sehingga implementasi KTSP dalam
proses pembelajaran harus berjalan secara
menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik.

kreatif,

inovatif,

efektif,

Roy Killen dalam Wina Sanjaya (2006:125) mengemukakan dua


pendekatan dalam pembelajaran yaitu :
1. Pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centered approaches)
Pada pendekatan ini menghasilkan strategi pembelajaran langsung
(direct instruction) dan pembelajaran deduktif dan pembelajaran
ekspositor.
2. Pendekatan yang berpusat pada siswa (student centered approaches)
Pada pendekatan ini menghasilkan strategi pembelajaran discovery
dan inkuiri serta pembelajaran induktif.
Namun demikian hasil survey yang dilakukan peneliti pada Tahun
Ajaran 2010/2011 di MI Karangasem Ketapang Susukan, menunjukkan bahwa
nilai rata-rata Bahasa Indonesia kelas I pada Ulangan Tengah Semester (UTS)
semester 1 hanya 5,62. Hal ini belum memuaskan apabila dibandingkan dengan
rata-rata nilai Bahasa Indonesia di Kecamatan Susukan hanya 7,05 (pengawas
MI/RA).
Dari hasil peneliti, meneliti dan diskusi dengan guru mitra, peneliti
memperoleh beberapa faktor penyebab rendahnya hasil belajar mata pelajaran
Bahasa Indonesia kelas I semester 1 Tahun Pelajaran 2010/2011 di MI
Karangasem, Ketapang, Susukan, Kab. Semarang adalah sebagai berikut:
1. Kondisi Guru
a. Pengalaman mengajar kurang dari 5 tahun.
b. Penguasaan terhadap kurikulum masih rendah.
c. Mengalami kesulitan dalam siswa yang heterogen.

d. Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah konvensional


(hanya menjelskan dan memberi tugas dan PR).
e.

Dalam proses pembelajaran guru tidak menggunakan media


apapun dan hanya menggunakan LKS sehingga penguasaan
konsep sangat kurang.

f. Guru hanya menggunakan metode ceramah sehingga peserta


didik menjadi bosan.
2. Kondisi Siswa
a. Semangat belajar siswa kurang.
b. Siswa belajar ketika ada PR / ulangan, bahkan cenderung tidak
belajar sama sekali.
c. Karena guru hanya menggunakan metode ceramah tanpa media
mengakibatkan sebagian besar siswa kelas I MI Karangasem
tidak menyukai mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa guru harus mencari solusi
terbaik dalam pembelajaran. Terlebih lagi untuk pembelajaran Bahasa
Indonesia awal di kelas I (satu) Madrasah Ibtidaiyah (MI/SD), guru dituntut
untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan disertai improvisasi,
kreasi, menarik dan menyenangkan. Faktor siswa dalam proses pembelajaran
merupakan komponen yang tidak boleh ditinggalkan. Sebagus apapun
persiapan guru dalam merencanakan pembelajaran, model belajar siswa juga
harus diperhatikan. Hal ini harus dilakukan karena siswa kelas I jiwanya masih

ingin bermain-main, selalu mencari perhatian guru. Sehingga guru harus dapat
menanamkan konsep baca tulis awal dalam pelajaran Bahasa Indonesia dalam
suasana bermain dan menyenangkan. Dengan demikian siswa akan merasa
bahwa belajar Bahasa Indonesia mudah dan tidak sulit.
Salah satu cara pembelajaran yang efektif dan menyenangkan
adalah menggunakan sebuah media. Media adalah adalah alat bantu apa saja
yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran
(Djamarah, 1995:120). Sesuai dengan teori diatas maka penggunaan media
kotak kartu huruf sangat tepat digunakanan dalam proses pembelajaran Bahasa
Indonesia di kelas I karena media kotak kartu huruf adalah media yang berupa
potongan huruf bergambar yang menarik untuk meningkatkan konsep
membaca dan menulis awal (Wulandari, 2008:1). Sehingga dengan
menggunakan media kotak kartu huruf proses pembelajaran akan lebih menarik
dan membuat siswa semangat dan tidak cepat bosan dalam mengikuti proses
belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menerapkan solusi/
tindakan untuk meningkatkan konsep baca dan tulis awal Bahasa Indonesia
kelas I perlu ditelaah secara mendalam melalui Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) yang berjudul: Penerapan Media Kotak Kartu Huruf Dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas I MI
Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Tahun
2010.

B. Rumusan Masalah
Apakah dengan menggunakan media kotak kartu huruf dapat
meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa Kelas I MI
Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tahun
2010?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan media kotak kartu
huruf dapat meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa Kelas I
MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tahun
2010.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah jawaban sementara yang mungkin benar dan
mungkin salah. Untuk membuktikan kebenarannya, maka dibutuhkan adanya
penelitian. Menurut Singarimbun (1982:71), hipotesis yaitu kesimpulan
pertama tentang hubungan dua variabel atau lebih yang memiliki jawaban
sementara yang perlu diuji kebenarannya.
Dalam penelitian ini rumusan hipotesisnya adalah: dengan
menggunakan media kotak kartu huruf dapat meningkatkan prestasi belajar
Bahasa Indonesia pada siswa Kelas I MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan
Susukan, Kabupaten Semarang tahun 2010.

2. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan merupakan kompetensi dasar secara spesifik
yang dapat dijadikan ukuran untuk mengetahui ketercapaian tujuan dari
hipotesis tindakan. Adapun indikator keberhasilan sebagai berikut:
a. Meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia Kelas I.
b. Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.
E. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak terkait:
1. Secara Teoritis
a. Menambah pengetahuan bagi penulis tentang pentingnya penggunaan
media pembelajaran dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dan mata
pelajaran lainnya.
b. Memperkaya

bahan

informasi

ilmiah

bagi

sekolah

sebagai

penyelenggara pendidikan bagi siswa.


2. Secara Praktis
a.

Bagi Guru
1) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini memberikan pengalaman
langsung bagaimana guru melakukan PTK, untuk mengetahui
tingkat efektivitas dan keberhasilan pembelajaran.
2) Meningkatkan kemampuan guru dalam memilih media dan model
pembelajaran secara tepat.

3) Meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar.


4) Sebagai salah satu dokumen portofolio sertifikasi.
b.

Bagi Siswa
1) Pembelajaran akan lebih menarik karena berlangsung dalam situasi
yang nyaman dan menyenangkan.
2) Menumbuhkan minat siswa untuk berperan aktif sebagai pelaku
utama pembelajaran dengan dasar sukarela, riang, dan gembira.
3) Meningkatkan semangat belajar siswa di rumah.
4) Mempermudah siswa menangkap ilmu yang diajarakan.
5) Meningkatkan hasil belajar/prestasi siswa.

c.

Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan dalam pelaksanaan pembelajarn mata

pelajaran Bahasa Indonesia agar lebih efektif dan berhasil dalam


meningkatkan hasil belajar siswa kelas I MI Karangasem, Ketapang,
Kec. Susukan, Kab. Semarang.

F. Definisi Operasional
Istilah-istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:
1. Media Kotak Kartu Huruf
Menurut Djamarah (1995.120) media adalah alat bantu apa saja yang
dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan
pengajaran. Sedangkan media kotak kartu huruf adalah media
pembelajaran yang berbentuk potongan huruf bergambar yang menarik
untuk meningkatkan konsep membaca dan menulis awal (Wulandari,
2008:1).
2. Prestasi Belajar
Kata prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
hasil yang telah dilakukan atau dicapai. Prestasi belajar yaitu penguasaan
pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran,
lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan
guru.
Menurut Arifin (1988:2-3), kata prestasi berasal dari bahasa
Belanda, yaitu prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi
prestasi yang berarti hasil usaha. Kata prestasi dapat digunakan
dalam berbagai bidang dan kegiatan, antara lain dalam bidang kesenian,
olahraga, dan pendidikan, khususnya pengajaran.
Sedangkan menurut Hilgard dalam Sukmadinata (2004:156), belajar
adalah suatu proses dimana suatu perilaku muncul atau berubah karena
adanya respon terhadap sesuatu situasi.

3. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia


Dalam struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) standar
kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan kualifikasi
kemampuan minimal peserta didik yang menggambarakan penguasaan
pengetahuan, keterampilan berbahasa dan sikap positif yang menjadi
dasar bagi peserta didik untuk merespon situasi lokal, nasianal dan global
yang terjadi setiap saat.
Tujuan diajarkannya mata pelajaran Bahasa Indonesia kepada peserta
didik adalah peserta didik memiliki kemampuan sebagi berikut:
a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlakubaik secara lisan (membaca) maupun tulis (menulis).
b. Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai
bahasa Persatuan dan bahasa Negara .
c. Memahami Bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat
kreatif untuk berbagai tujuan.
d. Menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
e. Menghargai sastra Indonesia sebagai khazanah budaya manusia
Indonesia. (KTSP MIKARANGASEM, 2008:15)

G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
yang dilaksanakan secara lazim sesuai dengan prinsip Penelitian Tindakan
Kelas yaitu meliputi 4 tahap: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan
refleksi.
Alasan dilaksanaknya Penelitian Tindakan Kelas adalah adanya
kendala dari siswa khususnya kelas I adalah rendahnya prestasi belajar pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia
2. Subjek Penelitian
a. Subjek Penelitian
Penentuan subjek penelitian merupakan masalah pokok yang perlu
diperhatikan dalam sebuah penelitian, karena tingkat validitas suatu
penelitian sangat dipengaruhi oleh pengambilan subjek penelitian.
Dalam penelitian ini, yang penulis jadikan sebagai subjek penelitian
adalah siswa kelas I MI Karangasem, Desa Ketapang, Kecamatan
Susukan, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011, yang
berjumlah 20 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 13 orang
perempuan. Dasar pertimbangan subyek penelitian adalah semua siswa
kelas I mengalami hasil prestasi yang rendah pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Dengan demikian diharapkan dapat membantu kelancaran
dalam memperoleh data yang diperlukan dan mengadakan perbaikan.

b. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MI Karangasem, Desa Ketapang,
Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Adapun alasan mengambil
lokasi ini adalah sebagai berikut: di MI Karangasem belum pernah
dilakukan penelitian pendidikan tentang penerapan media kotak kartu
huruf dalam meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa
kelas I.
c. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan, yaitu dari tanggal 20
Nopember s.d 30 Desember 2010.
3. Langkah-langkah
Menurut Arikunto (2008:74), ada empat kegiatan utama yang ada pada
setiap siklus yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi.
Untuk dapat melaksanakan penelitian ini penulis dapat melakukan
langkah-langkah seperti tergambar dalam skema berikut:

Gambar 1.1 Tahap-tahap penelitian tindakan kelas (Arikunto, 2008:74)


Penjelasan alur PTK di atas adalah sebagai berikut:
a. Rancangan atau rencana awal, sebelum mengadakan penelitian,
peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana
tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat
pembelajaran.
b. Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh
peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta
mengamati hasil atau dampak dari penerapan isi rancangan.
c. Refleksi, yakni peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan
hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar
pengamatan yang diisi oleh pengamat.
d. Rancangan atau rencana yang direvisi berdasarkan hasil refleksi dari
pengamat, membuat rencana yang direvisi untuk melaksanakan siklus
berikutnya.
e. Pembelajaran pada siklus I terdiri dari 4 tahap, yaitu planning
(rencana), acting (tindakan), observing (pengamatan) dan reflecting
(refleksi) dengan menggunakan media kotak kartu huruf.
f. Pembelajaran siklus II dilaksanakan berdasarkan refleksi siklus I atas
kinerja yang dilaksanakan pada proses pembelajaran, yang terdiri dari
empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.

4. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini adalah soal uaraian, lembar observasi dan
kriteria penilaian.
5. Pengumpulan Data
Data merupakan informasi-informasi tentang objek penelitian. Data
digunakan untuk menjawab masalah yang telah dirumuskan dan menguji
hipotesis.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan 3 metode, yaitu:
a. Tes.
Mengadakan tes atau evaluasi terhadap peserta didik melalui pre
test dan post test untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami
konsep membaca dan menulis awal Bahasa Indonesia.
b. Observasi
Menurut

Arikunto

(2008:127),

observasi

adalah

kegiatan

pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek


tindakan telah mencapai sasaran. Observasi ini diklakukan terhadap
peserta didik dan guru selama pembelajaran berlangsung untuk
mengetahui tingkat kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran
membaca dan menulis Bahasa Indonesia dengan media kotak kartu huruf.
c. Dokumentasi
Menurut Arikunto (2005:64), Dokumentasi dalam arti sempit dapat
diartikan sebagai kumpulan data verbal yang berbentuk tulisan, sedang
dalam arti luas dukumentasi berupa sertifikat, foto, dan lain-lain.

Digunakan untuk mencari data-data yang diperlukan dalam melakukan


penelitian.
6. Analisis Data
Menurut Arikunto (2008:131), dalam pelaksanaan penelitian
tindakan kelas ada dua jenis data yang dapat dikumpulkan, yaitu:
a. Data kuantitatif, atau nilai hasil belajar siswa yang dianalisis secara
deskriptif. Dalam hal ini penulis menggunakan statistik deskriptif.
b. Data kualitatif, yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat
yang memberikan gambaran ekspresi tentang tingkat pemahaman
terhadap konsep membaca dan menulis awal Bahasa Indonesia
(kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap suatu metode belajar
yang baru, aktifitas dalam mengikuti pelajaran, dan antusias dalam
mengikuti pelajaran serta motivasi belajar.
Penulis menganalisa data dengan menyusun dan mengolah data yang
terkumpul melalui hasil tes dan cataan obervasi. Adapun metode analisis
data yang dipergunakan yaitu analisis deskripsi prosentase. Pelaksanaan
analisis dilakukan secara terus menerus pada saat penelitian berlangsung
hingga pembuatan laporan penelitian akan menghasilkan suatu kesimpulan
yang dapat dipertanggungjawabkan.

Menurut Faisal (1989:210-211) dalam rangka membuktikan hipotesis,


maka hasil penelitian akan dilakukan analisis menggunakan rumus sebagai
berikut:

t=

D
N D 2 - ( D ) 2
N -1

Keterangan:
t
= nilai t untuk mean kelompok berpasangan/sampel berhubungan,
atau kelompok pengukuran berulang
D
= perbedaan skor antara subyek yang saling berpasangan, atau antara
pengukuran I dengan pengukuran II
D = kuadrat perbedaan skor
N
= jumlah subyek pada kelompok pengukuran berulang, atau jumlah
pasangan pada sampel berhubungan/kelompok berpasangan.

H. Sistematika Penulisan
Dalam pembuatan skripsi, penulis mulai dengan halaman judul,
nota pembimbing, pengesahan, deklarasi, motto dan persembahan, kata
pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran,
selanjutnya dimulai dengan bab-bab.
Pada bab pertama berisi pendahuluan, terdiri dari latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator
keberhasilan, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian dan
sistematika penulisan .
Pada bab kedua adalah kajian pustaka. Sub A, membahas tentang
media kotak kartu huruf, terdiri dari pengertian media, macam-macam media,
media kotak kartu huruf, langkah-langkah penggunaan media kotak kartu,
Manfaat media kotak kartu huruf. Sub B, membahas tentang prestasi belajar,

terdiri dari pengertian prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi


prestasi belajar, tujuan belajar, prinsip dasar pengukuran prestasi belajar, dan
fungsi prestasi belajar. Sub C, membahas tentang Bahasa Indonesia, terdiri
dari, pengertian Bahasa Indonesia fungsi dan tujuan Bahasa Indonesia, ruang
lingkup Bahasa Indonesia, standar kompetensi bahan kajian Bahasa Indonesia,
standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia MI.
Pada bab ketiga berisi pelaksanan penelitian, meliputi subjek
penelitian, deskripsi siklus I meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi, siklus II meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi dan
siklus III meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
Pada bab keempat berupa hasil penelitian dan pembahasan, yang
akan

memaparkan

tentang

deskripsi

per

siklus

(data

hasil

pengamatan/wawancara, refleksi keberhasilan dan kegagalan).


Pada bab kelima tentang penutup, terdiri dari kesimpulan dan
saran. Bagian akhir, berisi tentang daftar pustaka dan lampiran-lampiran, serta
riwayat hidup penulis.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media
Media memiliki multi makna baik dilihat secara terbatas maupun
secara luas. Munculnya berbagai macam definisi tersebut disebabkan oleh
adanya perbedaan dalam sudut pandang dan tujuannya. AECT (Association
for Education and Communication Technology) dalam Usman (2002:11)
mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu
proses penyaluran informasi. Sedangkan Education Association (NEA)
dalam Usman (2002:11) mendefinisikan media sebagai sesuatu yang dapat
dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta
instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar
mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional.
Menurut Usman (2002:11) media adalah merupakan suatu yang
bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan
kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada
dirinya. Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan siswa
untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performan mereka sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai.

Menurut Gerlach dan Ely dalam Arsyad (1997:3) media apabila


dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang
membangun

kondisi

yang

membuat

siswa

mampu

memperoleh

pengetahuan, keterampilan atau sikap.


Dari beberapa definisi yang diberikan diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa pengertian media adalah alat bantu apa saja yang dapat
yang dipakai guru dalam mengajar sehingga dapat menarik perhatian serta
merangsang pikiran, perasaan dan kemauan siswa dalam belajar yang pada
akhirnya siswa dapat menangkap dan memahami materi/ilmu yang
diajarkan dan mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.
2. Macam-macam Media
Menurut Djamarah (1995:124) dilihat dari jenisnya media dibagi
menjadi:
a.

Media Auditif
Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan
kemampuan suara saja, seperti radio, cassette recorder, piringan
hitam. Media ini tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai
kelainan dalam pendengaran.

b.

Media Visual
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra
penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam
seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai), foto, gambar,
kartu, lukisan, dan cetakan.

c.

Media Audio Visual


Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur
suara dan unsur gambar. Contohnya: film bingkai suara, film rangkai
suara, cetak suara, dan video cassette
Menurut Sell dan Glasgow dalam Arsyad (1997:33) jenis media

dilihat dari segi perkembangan teknologi dibagi ke dalam dua kategori luas
yaitu:
a.

Pilihan Media Tradisional


1) Visual diam yang diproyeksikan
Diantaranya: proyeksi opaque (tak tembus pandang), slides,
filmstips.
2) Visual yang tak diproyeksikan
Diantaranya: gambar, poster, foto, chart, grafik, diagram, pameran,
papan info, papan bulu.
3) Audio
Diantaranya: rekaman piringan, pita kaset, reel.
4) Penyajian Multimedia
Diantaranya slide plus suara (tape), multi image.
5) Visual Dinamis yang diproyeksikan
Diantaranya: film, televisi, video.
6) Cetak
Diantaranya: buku teks, modul, teks terpogram, workbook, majalah
ilmiah, lembaran lepas (hand out).

7) Permainan
Diantaranya: teka-teki, simulasi, permainan papan.
8) Realia
Diantaranya: model, specimen (contoh), manipulatif (peta, boneka).
b.

Pilihan Media Teknologi Mutakhir


1) Media Berbasis Telekomunikasi
Diantaranya teleconference dan kuliah jarak jauh.
2) Media Berbasis Mikroposesor.
Diantaranya: permainan komputer, sistem tutor intelejen, interaktif,
hypermedia, compact disc.
Mengingat dan menelaah tentang pendapat ahli mengenai jenis-

jenis media diatas, maka media kotak kartu huruf dalah termasuk kedalam
jenis media visual
B. Kotak Kartu Huruf
1. Pengertian Media Kotak Kartu Huruf
Menurut Djamarah (1995:120) media adalah alat bantu apa saja
yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan
pengajaran.
Menurut Wulandari (2008:1) media kotak kartu huruf adalah media
pembelajaran yang berbentuk potongan huruf bergambar yang menarik
untuk meningkatkan konsep membaca dan menulis awal
Dari beberapa definisi yang diberikan diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa pengertian media kotak kartu huruf adalah media

pembelajaran yang berupa potongan-potongan huruf bergambar yang


menarik perhatian siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, dan
kemauan siswa dalam belajar khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia.
2. Media Kotak Kartu Huruf Dapat Meningkatkan Kemampuan Membaca
Dan Prestasi Anak
Maria Montessari dan Glenn Doman adalah pelopor dalam
pengembangan metode membaca bagi anak-anak. Maria Montessari adalah
dokter wanita Italia sedngkan Glenn Doman adalah seorang dokter bedah
otak, mereka berdua menciptakan alat belajar yang diberi nama Kartu
Huruf yang terbuat dari papan kayu atau kertas tebal seperti perlengkapan
bermain untuk mengajar membaca anak-anak usia dini. Media kotak kartu
itu digunakan untuk mengajar anak-anak dengan cara pembaelajaran multi
indrawi melalui kegiatan sehari-hari. Selain anak-anak membunyikan
huruf-huruf tersebut mereka juga merabanya dengan tujuan untuk
membentuk kepekaan terhadap macam-macam tekstur huruf. Dengan
bantuan kartu huruf yang bergambar itulah yang menrik semangat siswa
dalam belajar membaca dan menulis. Dari hasil pembelajaran tersebut
sebagian besar anak-anak mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bahkan
mereka dapat membaca dan menulis dengan lancar di usia yang relatif
muda yaitu antara 4-6 tahun.(http://www/hendra0708.wordpress.com/)

3. Langkah-Langkah Penggunaan Media Kotak Kartu Huruf


Menurut A. Redatin (2008:1) langkah-langkah penggunaan atau
bermain Kotak Kartu Huruf adalah sebagai berikut:
a.

Ciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan santai.

b.

Gunakan 4 kartu pertama yaitu a. ba, ca, da dan simpan kartu


lainya agar menjadi kejutan bagi peserta didik anda. Perlihatkan satu
persatu kartu anda dan ucapkan dengan jelas bunyi suku katanya
besrta gambarnya,

misalnya

itu

apel

kemudian guru

melanjutkan cerita seputar apel secar singkat sehingga akan menarik


semangat peserta didik.
c.

Setelah keempat kartu huruf selesi guru sampaikan, jajarkan didepan


mereka dan mulailah berdendang, misalnya mana huruf ca mana
ca,ca,ca,ca, cabe. Biarkan peserta didik mencari dan menunjuk kartu
yang dimaksud.

d.

Jajarkan kartu secara berderet di sebuah ruang kelas. Ambil start


bersama-sama peserta didik kira-kira 1 meter dari jarak tersebut.
Ajaklah siswa anda berlomba mengambil kartu-kartu tersebut sesuai
instruksi, misalnya sekarang kita ambil kartu ba sebagai guru
berpura-puralah tidak tahu sehingga peserta didik anda dengan bangga
memberitahu jawaban yang benar kepada anda dan peserta didik yang
lainnya.

e.

Setelah itu guru menuis katta tersebut di papan tulis misalnya ba


baju kemudian peserta didik disuruh untuk menyalinnya di buku
tulis masing-masing.

f.

Lakukan secara continue (terus-menerus) minimal 15 menit per hari.


Dari uraian langkah-langkah penggunaan media kotak kartu huruf

diatas peserta didik akan merasa nyaman dan senang dengan suasana
belajar sambil bermainnya sehingga peserta didik akan dengan mudah
memahami konsep membaca dan menulis awal/permulaan sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajarnya.
4. Manfaat Media Kotak Kartu Huruf
Beberapa keunggulan media kotak kartu huruf adalah sebagai
berikut:
a.

Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis.

b.

Mnumbuhkan kegairahan dan semangat belajar peserta didik.

c.

Memungkinkan interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan


dan kehidupan sehari-hari peserta didik.

d.

Memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan


minatnya.

C. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Arifin (1988:2-3) kata prestasi berasal dari bahasa
Belanda, yaitu prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi
prestasi yang berarti hasil usaha. Kata prestasi dapat digunakan dalam
berbagai bidang dan kegiatan, antara lain dalam bidang kesenian, olahraga,
dan pendidikan, khususnya pengajaran.
Menurut Hilgard dalam Sukmadinata (2004:156) belajar adalah
suatu proses dimana suatu perilaku muncul atau berubah karena adanya
respon terhadap sesuatu situasi.
Sedangkan menurut Sardiman (1994:22) belajar adalah perubahan
tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya
dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya.
Juga belajar itu akan lebih baik, kalau si subjek belajar itu mengalami atau
melakukan, sehingga tidak bersifat verbalistik.
Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam
interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan
psikomotor. Prestasi belajar merupakan hasil evaluasi belajar yang diperoleh
atau dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam
kurun waktu tertentu. Bentuk konkrit dan prestasi belajar adalah dalam

bentuk skor akhir dari evaluasi yang dimasukkan dalam nilai raport. Untuk
mengetahui prestasi belajar siswa dilakukan evaluasi.
Prestasi belajar merupakan wujud yang menggambarkan usaha
belajar yang melibatkan interaksi antara guru dan siswa, ataupun orang lain
dan lingkungannya. Dari pengertian ini dapat dikatakan bahwa prestasi
belajar adalah hasil yang dicapai siswa setelah melalui proses belajar yang
ditunjukkan

dalam

bentuk

angka,

huruf

ataupun

tindakan

yang

mencerminkan prestasi anak dalam periode tertentu dalam belajar.


2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut

Dimyati

(2002:236-254)

faktor-faktor

yang

mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan dalam dua bagian, yaitu


faktor intern dan faktor ekstern.
a. Faktor Intern
Faktor Intern adalah faktor yang mempengaruhi pretasi belajar
yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor-faktor intern itu antara lain:
1) Sikap terhadap belajar
Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang
sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan penilaian itu. Semua siswa
memperoleh kesempatan belajar. Meskipun siswa dapat menerima
atau menolak dan mengabaikan kesempatan belajar tersebut.

2) Motivasi Belajar
Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong
terjadinya proses belajar. Semakin lemahnya motivasi belajar maka
akan semakin lemah pula kegiatan belajar. Oleh karena itu, motivasi
belajar pada diri siswa perlu diperkuat terus-menerus.
3) Konsentrasi Belajar
Konsentrasi

belajar

merupakan

kemampuan

memusatkan

perhatian pada pelajaran. Pemusatan perhatian tersebut tertuju pada isi


bahan belajar

maupunj proses memperolehnya..

Siswa

yang

konsentrasi belajarnya tinggi maka prestasi belajaranya pun akan


meningkat begitu juga sebaliknya konsentrasi belajar yang rendah
akan membuat prestasi belajar sediki demi sedikit akan menurun.
4) Mengolah Bahan Ajar
Mengolah bahan ajar merupakan kemampuan siswa untuk
menerima isi dan cara pemerolehan ajaran sehingga menjadi
bermakna bagi siswa. Kenmampuan menerima isi dan cara
pemerolehan tersebut dapat dikembangkan dengan belajar berbagai
macam mata pelajaran.

5) Menyimpan Perolehan Hasil Belajar


Menyimpan perolehan hasil belajar merupakan kemampuan
menyimpan isi pesan dan cara perolehan pesan. Kemampuan
menyimpan tersebut dapat berlangsung dalam waktu pendek dan
waktu lama. Kemampuan menyimpan dalam waktu pendek berarti
hasil belajar cepat dilupakan. Kemampuan menyimpan dalam waktu
lama berarti hasil belajar tetap dimiliki siswa.
6) Menggali hasil belajar yang tersimpan
Menggali hasil belajar yang tersimpan merupakan proses
mengaktifkan

pesan

yang

diterima.

Caranya

adalah

dengan

mempelajari kembali swerta mengaitkannya dengan pelajaran lama.


7) Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Hasil Belajar
Pada tahap ini siswa membuktikan keberhasilan belajar. Siswa
menunjukkan telah mampu memecahkan tugas-tugas belajar.
8) Rasa Percaya Diri Siswa
Apabila rasa tidak percaya diri siswa sangat kuat, maka diduga
siswa akan menjadi takut belajar. Rasa takut belajar itu terjalin secara
alami dengan rasa takut bahwa akan gagal lagi dalam belajar.

9) Intelegensia dan Keberhasilan Belajar


Kecerdasan/intelegensia besar pengaruhnya dalam menentukan
seseorang dalam mencapai keberhasilan. Seseorang yang memiliki
intelegensi yang tinggi akan lebih cepat dalam menghadapi dan
memecahkan masalah, dibandingkan dengan orang yang memiliki
intelegensi rendah.
10) Kebiasaan Belajar
Kebiasaan belajar yang jelek seperti belajar tidak teratur, belajar
hanya pada akhir semester, menyia-nyiakan belajar, bersekolah hanya
untuk

bergengsi.

Kebiasaan-kebiasaan

buruk

tersebut

sangat

mempengaruhi kegiatan belajar.


b. Faktor ekstern
Faktor ekstern adalah faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
yang berasal dari luar diri siswa. Faktor-faktor ekstern itu antara lain:
1) Guru sebagai Pembina Siswa Belajar
Sebagai pendidik guru bertugas membangkitkan balajar siswa.
Kebangkitan belajar tersebut merupakan emansipasi diri siswa.
Sehingga guru bertugas mengelola kegiatan belajar di sekolah.
2) Sarana Prasarana Pembelajaran
Sarpras adalah faktor penting dalam penunjang kegiatan belajar.

3) Kebijakan Penilain
Kebijakan penilaian yang dilakukan oleh seorang guru juga
menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi belajar. Sehingga guru
haruslah bersikap arif dan bijak dalam menyampaikan keputusan hasil
belajar siswa.
4) Lingkungan Sosial Siswa di Sekolah.
5) Kurikulum Sekolah/Madrasah
3. Tujuan Belajar
Menurut Sardiman (1994:27) tujuan dari belajar adalah sebagai
berikut:
a.

Untuk mendapatkan pengetahuan


Hal ini ditandai dengan kemampuan berfikir. Pemilikan
pengetahuan dan kemampuan berfikir sebagai kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan. Tujuan inilah yang memilki kecenderungan lebih
besar perkembangannya didalam kegiatan belajar. Dalam hal ini
peranan guru sebagai pengajar lebih menonjol.

b.

Penanaman konsep dan keterampilan


Penanaman konsep atau merumuskan konsep, juga memerlukan
suatu keterampilan. Keterampilan ini dapat dididik yaitu dengan
banyak melatih kemampuan dan juga latihan dari guru atau orang tua.

c.

Pembentukan sikap
Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku, dan pribadi anak
didik, guru atau orang tua harus lebih bijak dan hati-hati dalam
pendekatannya. Untuk itu dibutuhkan kecakapan mengarahkan
motivasi dan berfikir dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru
atau orang tua itu sendiri sebagai contoh atau model. Dalam interaksi
belajar mengajar guru akan senantiasa diobservasi, dilihat, didengar,
ditiru semua perilakunya oleh para siswanya. Dari proses observasi
inilah diharapkan terjadi proses internalisasi sehingga menumbuhkan
proses penghayatan pada setiap diri siswa untuk kemudian diamalkan.

4. Prinsip Dasar Pengukuran Prestasi Belajar


Menurut Gronlund dalam Azwar (1987:16-19) mengemukakan
bahwa prinsip dasar dalam pengukuran prestasi sebagai berikut:
a.

Tes prestasi harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi secara
jelas sesuai dengan tujuan instruksional.
Prinsip ini menjadi dasar langkah pertama dalam penyusunan test
prestasi, yaitu membatasi ukurannya. Identifikasi dan pembatasan
tujuan ukur harus bersumber dari tujuan intrulsional yang sesuai suatu
program.

b.

Tes prestasi harus mengukur suatu sampel yang representatif dari hasil
belajar dan dari materi yang dicakup oleh program instruksi atau
pengajaran.

c.

Tes prestasi harus berisi item-item dengan tipe yang paling cocok
guna mengukur hasil belajar yang dinginkan.

d.

Tes prestasi harus dirancang agar cocok dengan tujuan penggunaan


hasilnya.

e.

Tes prestasi harus dibuat sereliabel mungkin dan kemudian harus


ditafsirkan hasilnya dengan hati-hati.

f.

Tes prestasi harus digunakan untuk meningkatkan belajar para siswa.


Berdasarkan prinsip di atas, akan diperoleh prestasi belajar siswa

dalam bentuk angka.


5. Fungsi dan Kegunaan Prestasi Belajar
Menurut Arifin (1988:3-4) prestasi belajar mempunyai beberapa
fungsi utama, yaitu:
a.

Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan


yang telah dikuasai anak didik.

b.

Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.

c.

Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.

d.

Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi
pendidikan.

e.

Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap


(kecerdasan) anak didik.
Dilihat dari beberapa fungsi prestasi belajar di atas, dapat diketahui

pentingnya mengetahui prestasi belajar anak didik, baik secara individu


maupun secara kelompok.

Menurut Cronbach dalam Arifin (1988:4) kegunaan prestasi belajar


adalah sebagai berikut:
a.

Sebagai umpan balik bagi pendidik dalam mengajar.

b.

Untuk keperluan diagnostik.

c.

Untuk keperluan bimbingan dan penyuluhan.

d.

Untuk keperluan seleksi.

e.

Untuk keperluan penempatan atau penjurusan.

f.

Untuk menentukan isi kurikulum.

g.

Untuk menentukan kebijaksanaan sekolah.

D. Bahasa Indonesia
1. Pengertian Bahasa Indonesia
Pengertian Bahasa Indonesia dalam buku Kurikulum Berbasis
Kompetensi Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (2004:103) bahasa
merupakan sarana untuk saling berkomunikasi, saling berbagi pengalaman,
saling belajar dari yang lain, serta meningkatkan kemampuan intelektual
dan kesusasteraan merupakan salah satu sarana untuk menuju pemahaman
tersebut. Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah
program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa,
dan sikap positif terhadap Bahasa Indonesia, serta menghargai manusia
dan nilai-nilai kemanusiaan.

2. Fungsi dan Tujuan Bahasa Indonesia


Fungsi mata pelajaran Bahasa Indonesia buku Kurikulum Berbasis
Kompetensi Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (2004:103) adalah
sebagai berikut:
a.

Sarana pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa.

b.

Sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka


pelestarian dan pengembangan budaya.

c.

Sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk meraih dan


mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

d.

Sarana penyebarluasan pemakaian Bahasa Indonesia yang baik untuk


berbagai keperluan menyangkut berbagi masalah.

e.

Sarana pengembangan nalar.

f.

Sarana pemahaman beragam budaya Indonesia melalui khazanah


kesusasteraan Indonesia.
Secara umum tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia dalam KBK

SD dan MI (2004:104) adalah sebagai berikut :


a.

Peserta didik menghargai dan membanggakan Bahasa Indonesia


sebagai bahasa persatuan (nasional) dan bahasa negara.

b.

Peserta didik memahami Bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna,


dan fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk
bermacam-macam tujuan, keperluan, dan keadaan.

c.

Peserta didik memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Indonesia


untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional,
dan kematangan sosial.

d.

Peserta didik memiliki disiplin dalam berfikir dan berbahasa


(berbicara dan menulis).

e.

Peserta didik mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk


mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.

f.

Peserta didik menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai


khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Selaras dengan UU No. 20 tahun 2003 dan PP No. 19 tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan maka mata pelajaran Bahasa


Indonesia kelas I menggunakan model pembelajaran tematik dengan
alokasi waktu 5 jam / minggu. Sedangkan struktur materi pembelajaran
Bahasa Indonesia kelas I menurut Nurcholis (2007:1) adalah:
a.

Ayo Sekolah

b.

Namaku Dimas Siapakah Namamu

c.

Aku Sayang Keluarga

d.

Semua Teman Saya Baik Hati

e.

Hormati Guru Sayangi Teman

f. Rumah Sehat Keluarga Tenteram


g.

Saya Cinta Hidup Bersih

h.

Keluarga Tersayang

i.

Aduh Senangnya Bersekolah.

3. Ruang Lingkup Bahasa Indonesia


Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam KBK SD
dan MI (2004:104) meliputi beberapa aspek, yaitu:
a.

Mendengarakan;

seperti

mendengarkan

berita,

petunjuk,

pengumuman, perintah, bunyi atau suara, bunyi bahasa, lagu, kaset,


pesan, penjelasan, laporan, ceramah, khotbah, pidato, pembicaraan
narasumber, dialog atau percakapan, serta perintah yang didengar
dengan memberikan respon secara tepat serta mengapresiasi dan
berekspresisastra melalui kegiatan mendengarkan hasil sastra berupa
dongeng, cerita anak-anak, cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak,
syair lagu, pantun, dan menonton drama anak.
b.

Berbicara;

seperti

mengungkapkan

gagasan

dan

perasaan,

menyampaikan sambutan, dialog, pesan, pengalaman, suatu proses,


menceritakan diri sendiri, teman, keluarga, masyarakat, benda,
tanaman, binatang, pengalaman, gambar tunggal, gambar seri,
kegiatan sehari-hari,

peristiwa,

tokoh,

kesukaan/ketidaksukaan,

kegemaran, peraturan, tata tertib, petunjuk, dan laporan serta


mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan melisankan
hasil sastra berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita rakyat, cerita
binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, drama anak.
c.

Membaca; seperti membaca huruf, suku kata, kata, kalimat, paragraf,


berbagai teks bacaan, denah, petunjuk, tata tertib, pengumuman,
kamus, ensiklopedia serta mengapresiasi dan berekspresi sastra
melalui kegiatan membaca hasil sastra berupa dongeng, ceria anakanak, cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, dan
drama anak. Kompetensi membaca juga diarahkan menumbuhkan
budaya membaca.

d.

Menulis; seperti menulis karangan naratif dan non paratif dengan


tulisan rapi dan jelas dengan memperhatikan tujuan dan ragam
pembaca, pemakain ejaan dan tanda baca, dan kosakata yang tepat
dengan menggunakan kalimat tunggal dan kalimat majemuk serta
mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan menulis hasil
sastra berupa cerita dan puisi. Kompetensi menulis juga diarahkan
menumbuhkan kebiasaan menulis.

4. Standar Kompetensi Bahan Kajian Bahasa Indonesia


Standar kompetensi dan bahan kajian Bahasa Indonesia dalam
KBK SD dan MI (2004:105) meliputi:
a.

Mendengarkan
Mendengarkan, memahami, dan memberikan tanggapan
terhadap gagasan, pendapat, kritikan, dan perasaan orang lain dalam
berbahasa bentuk wacana lisan serta berapresiasi sastra dalam
berbagai jenis dan bentuk melalui kegiatan mendengarkan hasil sastra.

b.

Berbicara
Berbicara secara efektif dan efisien untuk mengungkapkan
gagasan, pendapat, kritikan, perasaan, dalam berbagai bentuk kepada
berbagai mitra bicara sesuai dengan tujuan dan konteks pembicaraan
serta berapresiasi sastra dalam berbagai jenis dan bentuk melalui
kegiatan melisankan hasil sastra.

c.

Membaca
Membaca dan memahami berbagai jenis wacana, baik secara
tersurat maupun tersirat untuk berbagai tujuan serta berapresiasi sastra
dalam berbagai jenis dan bentuk melalui kegiatan membaca hasil
satra.

d.

Menulis
Menulis secara efektif dan efisien berbagi jenis karangan
dalam berbagi konteks serta berapresiasi sastra dalam berbagai jenis
dan bentuk melalui kegiatan menulis hasil sastra.

5. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia MI


Dalam buku KBK SD dan MI (2004:105-106), standar kompetensi
mata pelajaran sains di SD/MI adalah:
a.

Mendengarkan
Mampu berdaya tahan dalam berkonsentrasi mendengarkan
sampai dengan tiga puluh menit, dan mampu menyerap gagasan
pokok berita, petunjuk, pengumuman, perintah, bunyi atau suara,
bunyi bahasa, lagu, kaset, pesan, penjelasan, laporan, ceramah,
khotbah, pidato, pembicaraan narasumber, dialog atau percakapan,
serta perintah yang didengar dengan memberikan respon secara tepat
serta

mengapresiasi

dan

berekspresisastra

melalui

kegiatan

mendengarkan hasil sastra berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita


rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, dan menonton
drama anak.
b.

Berbicara
Mampu

mengungkapkan

gagasan

dan

perasaan,

menyampaikan sambutan, dialog, pesan, pengalaman, suatu proses,


menceritakan diri sendiri, teman, keluarga, masyarakat, benda,
tanaman, binatang, pengalaman, gambar tunggal, gambar seri,
kegiatan sehari-hari,

peristiwa,

tokoh,

kesukaan/ketidaksukaan,

kegemaran, peraturan, tata tertib, petunjuk, dan laporan serta


mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan melisankan

hasil sastra berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita rakyat, cerita


binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, drama anak.
c.

Membaca
Mampu membaca huruf, suku kata, kata, kalimat, paragraf,
berbagai teks bacaan, denah, petunjuk, tata tertib, pengumuman,
kamus, ensiklopedia serta mengapresiasi dan berekspresi sastra
melalui kegiatan membaca hasil sastra berupa dongeng, ceria anakanak, cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, dan
drama anak. Kompetensi membaca juga diarahkan menumbuhkan
budaya membaca.

d.

Menulis
Mampu menulis huruf, suku kata, kata, kalimat, paragraf
dengan tulisan yang rapi dan jelas, menulis karangan sederhana,
berbagai petunjuk, teks percakapan, surat pribadi dan surat resmi
dengan memperhatikan tujuan dan ragam pembaca dan menggunakan
ejaan dan tanda baca serta kosakata yang tepat dengan menggunakan
kalimat tunggal dan kalimat mejemuk, menulis berbagai formulir,
pengumuman, tata tertib, berbagai laporan, buku harian, poster, iklan,
teks pidato dan sambutan, ringkasan dan rangkuman, dan prosa serta
puisi sederhana. Kompetensi menulis juga diarahkan menumbuhkan
kebiasaan menulis.

BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian
1. Lokasi dan waktu Penelitian
Penelitian tindakan ini dilaksanakan di MI Karangasem, Ketapang,
Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2010/2011.
Waktu penelitian dilaksanakan mulai tanggal 20 November s.d 30
Desember 2010.

NO
1
2
3
4
5

Tabel 3.1 Jadwal pelaksanan penelitian


WAKTU
KEGIATAN
20 November 2010
Permohonan ijin penelitian
27 November 2010
Pelaksanaan siklus I
29 November 2010
Pelaksanaan siklus II
01 Desember 2010
Pelaksanaan siklus III
02-30 Desember 2010 Penyusunan laporan penelitian
Subjek penelitian meliputi semua siswa kelas I yang berjumlah 20

siswa yang terdiri 7 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Usia rata-rata
6-7 tahun. Mayoritas latar belakang orang tua siswa yaitu sebagai petani.
2. Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang menjadi objek penelitian ini adalah Bahasa
Indonesia. Sesuai pokok bahasan yang diambil yaitu Rumah Sehat
Keluarga Tenteram (Pelajaran 4) dengan kompetensi dasar yaitu:
a.

Mengenal bunyi-bunyi bahasa, baik vokal maupun konsonan, dan


melafalkannya dengan nyaring sebagi suku kata, kata, dan kalimat
sederhana

b.

Menyalin atau mencontoh huruf, kata, atau kalimat dari buku atau
papan tulis dengan benar. (KBK SD dan MI, 2004:112)

B. Pelaksanaan Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan 3 siklus penelitian
yang masing-masing dimulai perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan
refleksi.
Gambaran pelaksanaan ketiga siklus tersebut adalah sebagai berikut:
1. Siklus Pertama
Siklus pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Nopember 2010
dan terdiri dari empat tahapan, yaitu:
a. Perencanaan
1) Refleksi awal yaitu melakukan perenungan berdasarkan evaluasi
terhadap pembelajaran yang dilakukan menggunakan metode
ceramah

menunjukkan

bahwa

siswa

kurang

aktif

dalam

pembelajaran dan nilai yang dicapai masih rendah.


2) Penentuan fokus permasalahan dan pengkajian teori untuk memilih
solusi bagi permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran.
3) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

sesuai

dengan pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama


penelitian dilaksanakan.
4) Penyiapan sarana dan media pembelajaran, yaitu media kotak kartu
huruf dan buku LKS kelas I.

b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan peneliti menggunakan media kotak kartu
huruf dengan pokok bahasan yang diajarkan, yaitu Rumah Sehat
Keluarga Tenteram dengan indikator membaca/melafalkan suku kata,
kata, dan kalimat sederhana dengan tepat serta Menyalin atau
mencontoh huruf, kata, atau kalimat dari buku atau papan tulis dengan
benar. Langkah-langkah penelitian ini meliputi:
1) Pendahuluan
a) Guru mengucapkan salam dan memulai pelajaran dengan doa.
b) Guru membagikan soal pre test yang berkaitan dengan materi
rumah sehat keluarga tenteram

dan siswa mengerjakan soal

tersebut.
c) Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa.
2) Kegiatan inti
a) Guru memulai pelajaran dengan mengajak tanya jawab dengan
siswa mengenai benda benda apa saja yang berada di dalam
rumah.
b) Guru menanyakan bagaimana kondisi benda-benda tersebut
kotor, bersih.
c) Guru menerangkan tentang manfaat hidup bersih.
d) Guru mengajak siswa untuk bermain kotak kartu huruf misalnya
guru menyebut kata rumah, sapu, ubin kemudian seluruh siswa
mencari potongan-potongan huruf tersebut sehingga membentuk

kata rumah, sapu, ubin, kemudian guru membaca dan siswa


menirukan secara berulang-ulang selanjutnya guru menuliskan
di papan tulis dan siswa menyalinnya di buku tulis masingmasing, guru menyebutkan kalimat-kalimat yang lain yang
berbeda.
3) Penutup
a) Guru mengajak bernyanyi siswa yang berjudul bangun tidur.
b) Guru membagikan soal post test untuk dikerjakan siswa.
c) Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa.
d) Guru menutup pelajaran dengan doa.
c. Observasi
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui
efektifitas penerapan media kotak kartu huruf dalam meningkatkan
prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas I MI Karangasem,
Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tahun pelajaran
2010/2011, maka observasi difokuskan pada perubahan prestasi. Untuk
melakukan observasi terhadap situasi kelas pada saat pembelajaran
peneliti meminta bantuan guru untuk mengamati dalam pembelajaran.

Dalam lembar observasi/pengamatan, peneliti menggunakan


lembar pengamatan sebagai berikut:
Tabel 3.2. Lembar Observasi Siklus 1
Penilaian
No Aspek yang diamati
Catatan pengamat
B
C
K
1 Keaktifan siswa
V
Siswa belum aktif
2 Perhatian siswa
V
Siswa belum seluruhnya
memperhatikan, banyak yang
bicara sendiri
3 Tanggapan siswa
V
Siswa
kurang
sekali
menanggapi
proses
pembelajaran
4 Kontrol suasana
V
Kelas ramai
5

Peningkatan prestasi

Prestasi meningkat walaupun


belum maksimal

Dari data tabel hasil lembar observasi diatas dapat dijelaskan


bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar walaupun belum maksimal
dikarenakan banyak siswa yang masih belum paham dan mengenal cara
permainan dengan kotak kartu huruf sehingga siswa belum perhatian
dan tidak menanggapi proses pembelajaran sehingga berakibat kondisi
kelas tidak terkontrol dan siswa ramai sendiri.
d.

Refleksi
Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan dua hasil
pengamatan situasi kelas/pembelajaran, dan hasil peningkatan nilai pos
test dibanding nilai pre test.
Pada siklus pertama peneliti dapat menemukan kelemahan
pembelajaran sebagai berikut:

1) Sebagian siswa belum memahami cara pembelajaran dengan


menggunakan media kotak kartu huruf sehingga siswa masih
kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran.
2) Pengusaan konsep terhadap materi belum mengalami peningkatan
yang maksimal.
Walaupun

demikian,

pembelajaran

sudah

mengalami

perubahan yaitu dalam hal mengenai media baru dalam pembelajaran


dan sebagian siswa sudah aktif dalam pembelajaran, selanjutnya hasil
pos test terhadap pre test menunjukkan perubahan. Dari hal di atas,
maka hal-hal yang akan peneliti lakukan dan perhatikan pada siklus
kedua adalah:
1) Menjelaskan secara detail tentang cara bermain media kotak kartu
huruf, supaya siswa lebih jelas dan lebih aktif terhadap materi
pelajaran.
2) Meningkatkan pemahaman terhadap materi pembelajaran.
3) Membentuk kelompok-kelompok dalam proses pembelajaran.
2. Siklus Kedua
Siklus kedua dilaksanakan pada hari Senin, 29 Nopember 2010
dengan pokok bahasan yang sama serta indikator yang sama dengan siklus
pertama. Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti sebagai
berikut:

a. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan ini tercakup kegiatan sebagai berikut:
1) Refleksi kedua, yaitu melakukan perenungan berdasarkan evaluasi
terhadap hasil pembelajaran pada siklus pertama yang masih
menunjukkan

kelemahan,

yaitu

siswa

belum

aktif

dalam

pembelajaran dengan menggunakan media kotak kartu huruf dan


penguasaan konsep

belum menunjukkan peningkatan yang

maksimal.
2) Penentuan fokus permasalahan dan mengkaji kelemahan pada
siklus pertama.
3) Membuat rencana perbaikan sesuai pokok bahasan dan instrumen
pengumpulan data selama penelitian tindakan dilaksanakan.
4) Penyiapan sarana dan media pembelajaran yang meliputi media
kotak kartu huruf dan buku LKS kelas I
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan menggunakan media kotak kartu huruf
dengan pokok bahasan yang sama dan indikator yang sama dengan
sikliu pertama. Langah-langkah dalam penelitian ini meliputi:
1) Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam dan memulai pelajaran dengan doa.
b. Guru membagikan soal pre test yang berkaitan dengan materi
rumah sehat keluarga tenteram
tersebut.

dan siswa mengerjakan soal

c. Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa.


2) Kegiatan inti
a) Guru memulai pelajaran dengan mengajak tanya jawab dengan
siswa mengenai kegaiatan siswa di rumah apakah rajin
membantu pekerjaan orang tua atau tidak?
b) Guru menanyakan kepada siswa kegiatan apa yang sering
dilakukan bersama keluarga ketika dirumah, kemudian siswa
akan menceritakan kegiatan dirumah masing-masing.
c) Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dan guru mengajak
berlomba antar kelompok dengan kotak kartu huruf misalnya
guru menyebut kalimat saya sapu lantai, kemudian seluruh siswa
perkelompoknya masing-masing mencari potongan-potongan
huruf tersebut sehingga membentuk kalimat saya sapu lantai,
kemudia guru membaca dan siswa menirukan secara berulangulang selanjutnya guru menuliskan di papan tulis dan siswa
menyalinnya di buku tulis masing-masing, bagi pemenangnya
guru memberikan penghargaan sederhana.
3) Penutup
a) Guru mengajak bernyanyi yang berjudul makan jangan bersuara.
b) Guru membagikan soal pos test untuk dikerjakan siswa.
c) Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa.
d) Guru menutup pelajaran dengan doa.

c. Observasi
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui
efektifitas penerapan media kotak kartu huruf dalam meningkatkan
prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas I MI Karangasem,
Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tahun pelajaran
2010/2011, maka observasi difokuskan pada perubahan prestasi. Untuk
melakukan observasi terhadap situasi kelas pada saat pembelajaran
peneliti meminta bantuan guru untuk mengamati dalam pembelajaran.
Dalam lembar observasi/pengamatan, peneliti menggunakan
lembar pengamatan sebagai berikut:
Tabel 3.3. Lembar Observasi Siklus II
Penilaian
No Aspek yang diamati
Catatan pengamat
B
C
K
1 Keaktifan siswa
V
Siswa cukup aktif
2

Perhatian siswa

Siswa sudah perhatian

Tanggapan siswa

Kontrol suasana

Siswa
sudah
cukup
menanggapi
proses
pembelajaran
Suasana cukup kondusif

Peningkatan prestasi

Prestasi cukup meningkat

Dari data tabel hasil lembar observasi diatas dapat dijelaskan


bahwa di siklus kedua ini terdapat peningkatan prestasi belajar yang
cukup, siswa juga sudah cukup paham dan mengenal cara permainan
dengan kotak kartu huruf sehingga siswa sudah mulai perhatian dan
cukup menanggapi proses pembelajaran sehingga kondisi kelas mulai
cukup bisa terkontrol dan siswa mulai bisa menikmati pembelajaran.

d. Refleksi
Refleksi dilakukan berdasarkan hasil pengamatan kelas dan
hasil perbandingan atau peningkatan nilai pos test dibandingkan nilai
pre test. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, pada siklus kedua
peneliti menemukan cukup ada peningkatan dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia melalui penerapan media kotak kartu huruf pada
siswa kelas I MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan,
Kabupaten Semarang:
1) Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran meningkat
walaupun tidak maksimal.
2)

Perhatian siswa cukup mengalami peningkatan.

3) Penggunaan media kotak kartu huruf mengalami peningkatan


meskipun tidak maksimal.
Selanjutnya perbandingan nilai pos test terhadap pre test
menemukan adanya peningkatan.
Berdasarkan hal di atas, maka hal-hal yang akan diteliti,
perhatikan dan perbaiki pada siklus ketiga adalah:
1)

Meningkatkan pengelolaan kelas.

2)

Meningkatkan pengusaan konsep siswa terhadap materi.

3) Lebih

meningkatkan

keaktifan

siswa

pembelajaran dengan media kotak kartu huruf.

dalam

mengikuti

3. Siklus ketiga
Siklus ketiga dilaksanakan pada hari Rabu, 01 Desember 2010
dengan pokok bahasan yang sama dan dengan indikator yang sama dengan
siklus pertama dan kedua. Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan
peneliti adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Dalam perencanaan ini tercakup kegiatan sebagai berikut:
1) Refleksi ketiga, yaitu peneliti melakukan perenungan berdasarkan
evaluasi terhadap hasil pembelajaran yang kedua yang masih
menunjukkan kelemahan, yaitu siswa belum aktif

secara

keseluruhan dalam pembelajaran dengan menggunakan media


kotak kartu huruf dan penguasaan konsep materi pembelajaran
belum maksimal mengalami peningkatan.
2) Menentukan fokus permasalahan dan mengkaji kelemahan
pembelajaran pada siklus kedua.
3) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai pokok bahasan
dan instrumen pengumpulan data selama penelitian tindakan
dilaksanakan.
4) Penyiapan sarana dan media pembelajaran yang meliputi media
kotak kartu huruf dan buku LKS kelas I.

b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan menggunakan media kotak kartu huruf
dengan pokok bahasan yang sama dan indikator yang sama dengan
sikliu pertama. Langah-langkah dalam penelitian ini meliputi:
1) Pendahuluan
a) Guru mengucapkan salam dan memulai pelajaran dengan doa.
b) Guru membagikan soal pre test yang berkaitan dengan materi
rumah sehat keluarga tenteram

dan siswa mengerjakan soal

tersebut.
c) Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa.
2) Kegiatan inti
a) Guru memulai pelajaran dengan mengajak tanya jawab dengan
siswa guru menanyakan siapa yang pagi hari ini mandi dan
gosok gigi?
b) Guru menerangkan dan menjelaskan pentingnya menjaga
kebersihan badan dan pakaian.
c) Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dan guru mengajak
berlomba antar kelompok dengan kotak kartu huruf misalnya
guru menyebut kalimat saya sudah mandi dan gosok gigi,
kemudian

seluruh

siswa

perkelompoknya

masing-masing

mencari potongan-potongan huruf tersebut sehingga membentuk


kalimat saya sudah mandi dan gosok gigi, kemudia guru
membaca

dan

siswa

menirukan

secara

berulang-ulang

selanjutnya guru menuliskan di papan tulis dan siswa


menyalinnya di buku tulis masing-masing. Siapa yang paling
tepat dan benar guru akan memberin penghargaan sederhana.
Cara belajar ini dilakukan secara terus menerus.
3) Penutup
a) Guru mengajak bernyanyi siswa yang berjudul makan jangan
bersuara.
b) Guru membagikan soal pos test untuk dikerjakan siswa.
c) Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa.
d) Guru menutup pelajaran dengan doa.
c. Observasi
Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui
efektifitas penerapan media kotak kartu huruf dalam meningkatan
prestasi belajar Bahasa Indonesia kelas I di MI Karangasem, Ketapang,
Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2010/2011,
maka observasi ini difokuskan pada perubahan prestasi belajar Bahasa
Indonesia. Untuk melakukan observasi terhadap situasi kelas pada saat
pelajaran, peneliti meminta bantuan guru untuk mengamati dalam
pembelajaran.

Tabel 3.4. Lembar Observasi Siklus III


Penilaian
No Aspek yang diamati
Catatan pengamat
B
C
K
Siswa sudah aktif dalam
1 Keaktifan siswa
V
2

Perhatian siswa

Tanggapan siswa

Kontrol suasana

pembelajaran
Siswa sudah memperhatikan
dalam pembelajaran
Siswa
sudah
semangat
menanggapi
proses
pembelajaran
Kelas sudah kondusif

Peningkatan prestasi

Prestasi meningkat maksimal

Dari data tabel hasil lembar observasi diatas dapat dijelaskan


bahwa di siklus ketiga ini terdapat peningkatan prestasi belajar yang
maksimal, siswa juga sudah sangat paham dan mengenal cara
permainan dengan kotak kartu huruf sehingga siswa sudah sangat
perhatian dan semangat dalam menanggapi proses pembelajaran
sehingga kondisi kelas sudah kondusif dalam pembelajan dan siswa
sangat aktif dan gembira dalam mengikuti perlombaan bermain kotak
kartu huruf.
d. Refleksi
Penulis melakukan refleksi berdasarkan dua hasil pengamatan,
yaitu hasil pengamatan suasana kelas waktu pelajaran dan hasil
perbandingan atau peningkatan nilai pos test dibanding nilai pre test.
Berdasarkan hasil pengamatan yang terjadi pada siklus ketiga,
peneliti menemukan peningkatan yang maksimal dalam pembelajaran

Bahasa Indonesia pada siswa kelas I MI Karangasem, Ketapang,


Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang sebagai berikut:
1) Siswa sudah seluruhnya aktif dan semangat dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia dan suasana kelas sudah terkontrol.
2) Penguasaan

terhadap

materi

mengalami

peningkatan

yang

maksimal, selanjutnya perbandingan nilai pos test terhadap nilai


pre test menunjukkan peningkatan.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
1. Keadaan Madrasah Ibtidaiyah Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan
a. Profil MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan.
1) Nama Madrasah

: MI KARANGASEM

2) N.S.M

: 111233220029

3) Desa/Kelurahan

: Ketapang

4) Kecamatan

: Susukan

5) Kabupaten

: Semarang

6) Propinsi

: Jawa Tengah

7) Kode Pos

: 50777

8) Daerah

: Pedesaan

9) Status Madrasah

: Swasta

10) Akreditasi

: B (Baik)

11) Tahun

: 2009

12) Bangunan Madrasah

: Milik Sendiri

13) Tahun Berdiri

: 1950

14) Jarak Ke Pusat Kecamatan

: 2,5 km

15) Jarak Ke Pusat Otoda

: 40 km

b. Visi dan Misi MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan.


1) VISI
Terwujudnya Generasi Islam Yang Tangguh Dalam Iman dan
Taqwa (IMTAQ) dan Unggul Dalam Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK)
2) MISI
a) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian
prestasi akademik dan non akademik agama Islam.
b) Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam membaca
Alquran dan menjalankan ajaran.
c) Mewujudkan pembentukan karakter Islami yang mampu
mengaktualisasikan diri dalam masyarakat.
d) Meningkatkan pengetahuan diri dan profesionalisme tenaga
kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan.
e) Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien,
transparan, dan akuntabel.

c. Struktur Organisasi MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan


Kepala Madrasah
M. SHOLICHUN, S.Ag

Sekretaris I

Bendahara I

UMI SHOFIYAH, S.Pdi

DANANG NUGROHO. J

Sekretaris II

Bendahara II

SITI MUSLHIHATUN

ANDRIA YUNILA .H
SEKSI
BIDANG

Kesiswaan

Kurikulum

Sarana Prasarana

ELISA RATNASARI

GUNAWAN. L

BUDI SULYSTIO

d. Data Guru MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan.


Tabel 4.1Data Guru MI Karangasem, Ketapang
NO
NAMA
JABATAN

TUGAS
MENGAJAR

M. SOLICHUN,S.AG

PNS

MAPEL

SITI MUSLIHATUN, S.PDI

GTY

GURU KELAS

MUHAMMAD SHOLIHUN,S.PDI

GTY

GURU KELAS

ANDRIA YUNILA HASTUTI,S.PDI

GTY

GURU KELAS

ELISA RATNASARI, S.PDI

GTY

GURU KELAS

UMI SHOFIYAH,S.PDI

GTY

GURU KELAS

DANANG NUGROHO JATI,A.MA

GTY

GURU KELAS

BUDI SULISTYO

GTY

MAPEL

GUNAWAN LAKSONO AJI

GTY

MAPEL

e. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Madrasah dan Guru MI Karangasem


1) Kepala Madrasah
Kepala madrasah berfungsi dan bertugas sebagai edukator
manajer, administrasi dan supervisor, pemimpin/leader inovator, dan
motivator.
a) Kepala Madrasah selaku edukator
Kepala Madrasah sebagai edukator

bertugas melaksanakan

proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.


b) Kepala Madrasah sebagai Manager
Mempunyai tugas:
(1) Menyusun perencanaan
(2) Mengorganisasikan kegiatan
(3) Mengkoordinasikan kegiatan.
(4) Melaksanakan pengawasan.
(5) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan.
(6) Mengadakan rapat.
c) Kepala Sekolah selaku supervisor
Bertugas melakukan supervisi mengenai:
(1) Proses belajar mengajar.
(2) Kegiatan bimbingan dan konseling.
(3) Kegiatan ektrakurikuler.
d) Kepala Sekolah sebagai inovator
(1) Melakukan pembaharuan dibidang:

(a) Kurikulum dan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).


(b) Ekstakurikuler.
(c) Pengadaan Sarana Prasarana Madrasah.
(2) Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan.
(3) Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya

di

komite madrasah.
e) Kepala Sekolah sebagai motivator
(1) Mengatur ruang kantor yang kondusif untuk bekerja.
(2) Mengatur ruang perpustakaan yang kondusif untuk belajar.
(3) Mengatur halaman madrasah yang sejuk dan teratur.
(4) Menciptakan hubungan yang harmonis dengan lingkungan
madrasah.
(5) Menetapkan prinsip pengembangan dan hukuman dalam
pelaksanaan tugasnya.
2) Guru
Guru bertanggung jawab kepada kepala madrasah dan
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar
secara efektif dan efisien sesuai dengan kurikulum yang telah di
terapakan. Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi:
a) Membuat perangkat pelajaran diantaranya:
(1)Program tahunan/semesteran.
(2)Program satuan pelajaran, RPP,RH.
(3)Melaksanakan program-program diatas.

2. Hasil Penelitian Per Siklus


Berdasarkan hasil pengamatan, bahwa media kotak kartu huruf itu
efektif digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indoneia. Sebagian siswa sudah
aktif dalam pembelajaran karena termotivasi oleh suasana baru yang
menjadikan siswa tidak merasa bosan. Sedangkan peningkatan prestasi belajar
Bahasa Indonesia ini dilakukan dengan membandingkan nilai pre test dan
nilai post test. Adapun hasil dari penelitian adalah sebagai berikut:
a. Hasil Penelitian Siklus I
Berdasarkan hasil tes yag dilakukan baik pre test maupun post
test maka di peroleh data sebagai berikut:
Tabel 4.2. Daftar Nilai dan Rata-rata Pre test dan Post test Siklus
Siklus I
No
Nama
Pre test
Pos test
1.
Ahsanuddin
55
60
2.
Tri Yanto
40
45
3.
Aliatul Munna
45
50
4
Ayu Tina L
50
60
5.
Desy Adilla N
60
65
6.
Dina Daryanti
70
80
7.
Fattih Annuridho
65
70
8.
Iqbal Widi N
70
75
9.
Mariatus Sadiyah
55
60
10. M. Faris A
70
75
11. M. Nuruddin
55
60
12. M. Rizky R
60
65
13. Nila Maghfirotiul U
70
75
14. Rizky Linda E
65
70
15. Siti Nur A
50
60
16. Siti Sefa S
55
60
17. Siti Silmi K
70
80
18. Sukma Ayu K
70
75
19. Umi Charisah U
45
55
20. Wafiqotul Azizah
60
65
Jumlah
1180
1305
Rata-rata
59
65,25

b. Hasil Penelitian Siklus II


Berdasarkan hasil tes yang dilakukan baik pada pre test dan post
test, maka diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4. 3. Daftar Nilai dan Rata-rata Pre test dan Post test Siklus
Siklus II
No
Nama
Pre test
Pos test
1.
Ahsanuddin
65
70
2.
Tri Yanto
45
50
3.
Aliatul Munna
50
60
4
Ayu Tina L
55
65
5.
Desy Adilla N
65
70
6.
Dina Daryanti
75
80
7.
Fattih Annuridho
70
75
8.
Iqbal Widi N
75
80
9.
Mariatus Sadiyah
60
65
10. M. Faris A
75
80
11. M. Nuruddin
60
60
12. M. Rizky R
65
70
13. Nila Maghfirotiul U
75
80
14. Rizky Linda E
70
70
15. Siti Nur A
55
60
16. Siti Sefa S
60
65
17. Siti Silmi K
70
80
18. Sukma Ayu K
75
80
19. Umi Charisah U
60
65
20. Wafiqotul Azizah
65
75
Jumlah
1290
1400
Rata-rata
64,5
70

c. Hasil Penelitian Siklus III


Hasil Penelitian siklus III diperoleh data nilai pre test dan post
test, yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebagai indikasi
peningkatan hasil belajar siswa sebagai berikut:
Tabel 4. 4. Daftar Nilai dan Rata-rata Pre test dan Post test Siklus
Siklus III
No
Nama
Pre test
Pos test
1.
Ahsanuddin
60
65
2.
Tri Yanto
60
65
3.
Aliatul Munna
60
75
4
Ayu Tina L
60
70
5.
Desy Adilla N
70
80
6.
Dina Daryanti
80
95
7.
Fattih Annuridho
80
90
8.
Iqbal Widi N
80
85
9.
Mariatus Sadiyah
70
75
10. M. Faris A
80
90
11. M. Nuruddin
60
65
12. M. Rizky R
70
85
13. Nila Maghfirotiul U
75
85
14. Rizky Linda E
80
85
15. Siti Nur A
70
75
16. Siti Sefa S
70
80
17. Siti Silmi K
80
85
18. Sukma Ayu K
85
90
19. Umi Charisah U
70
80
20. Wafiqotul Azizah
70
75
Jumlah
1430
1559
Rata-rata
71,5
79,5

B. Pembahasan
1. Pembahasan Siklus I
Dalam rangka menunjukkan adanya hubungan antara penerapan
media kotak kartu huruf terhadap peningkatan hasil belajar Bahasa
Indonesia pada siswa kelas I MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan
Susukan, Kabupaten Semarang, maka digunakan perhitungan dengan
menggunakan rumus t-tes:

t=

D
N D 2 - ( D ) 2
N -1

Keterangan:
t
= nilai t untuk mean kelompok berpasangan/sampel berhubungan,
atau kelompok pengukuran berulang
D
= perbedaan skor antara subyek yang saling berpasangan, atau antara
pengukuran I dengan pengukuran II
D = kuadrat perbedaan skor
N
= jumlah subyek pada kelompok pengukuran berulang, atau jumlah
pasangan pada sampel berhubungan/kelompok berpasangan.

Adapun perhitungan tersebut sebagai berikut:


Tabel 4. 5. Lembar Nilai Pre test dan Post test Siklus I
Nilai
Nilai
Nilai
No
Nama
Beda (D)
Pre Test Post Test
1.
2.
3.
4
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

Ahsanuddin
Tri Yanto
Aliatul Munna
Ayu Tina L
Desy Adilla N
Dina Daryanti
Fattih Annuridho
Iqbal Widi N
Mariatus Sadiyah
M. Faris A
M. Nuruddin
M. Rizky R
Nila Maghfirotiul
Rizky Linda E
Siti Nur A
Siti Sefa S
Siti Silmi K
Sukma Ayu K
Umi Charisah U
Wafiqotul Azizah
N=20

55
40
45
50
60
70
65
70
55
70
55
60
70
65
50
55
70
70
45
60

60
45
50
60
65
80
70
75
60
75
60
65
75
70
60
60
80
75
55
65

-5
-5
-5
-10
-5
-10
-5
-5
-5
-5
-5
-5
-5
-5
-10
-5
-10
-5
-10
-5
-125

Beda
Kuadrat
(D)
25
25
25
100
25
100
25
25
25
25
25
25
25
25
100
25
100
25
100
25
875

t=

t=

t=

t=

t=

t=

D
N D 2 - ( D) 2
N -1
- 125
( 20)(875) - ( -125) 2
20 - 1
- 125
17500 - 15625
19
- 125
1875
19

- 125
98,68

- 125
= -12,58 (-12,6)
9,93
Hasil dari perhitungan t hitung sebesar 12,6, kemudian t tabel

dengan db= N1= 19; taraf signifikansi 5% t tabel = 2,093. Hal ini
menunjukkan adanya hubungan antara penerapan media kotak kartu huruf
dengan peningkatan hasil belajar siswa kelas I mata pelajaran Bahasa
Indonesia dikarenakan t hitung lebih besar dari t tabel. Yaitu setelah
dilakukan tindakan pembelajaran dengan media kotak kartu huruf maka
hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang cukup baik.
Berdasarkan tabel dan perhitungan di atas diketahui antara hasil
pre test dan post test mengalami peningkatan. Yaitu hasil rata-rata dari 59
menjadi 65,25 yang mengalami peningkatan sebesar 6,25. Hal tersebut
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan.

Nilai Ketuntasan Minimum (KKM) mata pelajaran Bahasa


Indonesia pada Kompetensi Dasar Mengenal bunyi-bunyi bahasa, baik
vokal maupun konsonan, dan melafalkannya dengan nyaring sebagi suku
kata, kata, dan kalimat sederhana serta menyalin atau mencontoh huruf,
kata, atau kalimat dari buku atau papan tulis dengan benar. (KBK SD dan
MI, 2004:112) adalah sebesar 6,50. Berdasarkan KKM tersebut, maka
pada pre test terdapat 8 siswa yang tuntas dan

sebanyak 12 siswa

dinyatakan belum tuntas. Sedangkan pada post test terdapat 9 siswa yang
belum tuntas. Maka terdapat kenaikan jumlah siswa yang tuntas belajar
dari pre test ke pos test sebanyak 3 siswa.
Peningkatan pada rata-rata pre test dan post test yang diperoleh
cukup baik karena penerapan media kotak kartu yang tepat pada
pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas I. Hal ini menunjukkan
bahwa melalui media kotak kartu huruf yang diterapkan dalam kegiatan
pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam memahami
materi pelajaran Bahasa Indonesia.

2. Pembahasan Siklus II
Hubungan antara penerapan media kotak kartu huruf dengan
peningkatan prestasi belajar siswa kelas I dapat diperoleh dengan
menggunakan perhitungan sebagai berikut:
Tabel 4. 6. Lembar Nilai Pre test dan Post test Siklus II
Nilai
Nilai
Nilai
No
Nama
Beda (D)
Pre Test Post Test
1.
2.
3.
4
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

Ahsanuddin
Tri Yanto
Aliatul Munna
Ayu Tina L
Desy Adilla N
Dina Daryanti
Fattih Annuridho
Iqbal Widi N
Mariatus Sadiyah
M. Faris A
M. Nuruddin
M. Rizky R
Nila Maghfirotiul
Rizky Linda E
Siti Nur A
Siti Sefa S
Siti Silmi K
Sukma Ayu K
Umi Charisah U
Wafiqotul Azizah
N= 20

65
45
50
55
65
75
70
75
60
75
60
65
75
70
55
60
70
75
60
65

70
50
60
65
70
80
75
80
65
80
60
70
80
70
60
65
80
80
65
75

-5
-5
-10
-5
-5
-5
-5
-5
-5
-5
0
-5
-5
-5
-5
-5
-10
-5
-5
-10
-110

Beda
Kuadrat
(D)
25
25
100
25
25
25
25
25
25
25
0
25
25
25
25
25
100
25
25
100
700

t=

t=

t=

t=

t=

t=

D
N D 2 - ( D) 2
N -1
- 110
(20)( 700) - (-110) 2
20 - 1

- 110
14000 - 12100
19
- 110
1900
19
- 110
100
- 110
= -11
10

Hasil dari perhitungan t hitung sebesar 11 kemudian t tabel


dengan db= N 1= 19; taraf signifikansi 5% t tabel = 2,093. Berdasarkan
hal tersebut berarti ada hubungan antara prestasi belajar dengan
penggunaan media kotak kartu huruf dalam proses pembelajaran,
dikarenakan t hitung lebih besar dari t tabel. Hal ini menunjukkan bahwa
setelah dilakukan tindakan pembelajaran dengan media kotak kartu huruf
maka prestasi belajar siswa kelas I mata pelajaran Bahasa Indonesia
mengalami peningkatan yang sudah baik.

Berdasarkan tabel dan hasil perhitungan di atas diketahui antara


hasil pre test dan post test mengalami peningkatan rata-rata hasil belajar
siswa. Yaitu dari hasil rata-rata pre test sebesar 64,5 menjadi 70 pada post
test, mengalami peningkatan sebesar 5,5. Hal ini menunjukkan bahwa
prestasi belajar siswa juga mengalami peningkatan.
Nilai Ketuntasan Minimum (KKM) mata pelajaran Bahasa
Indonesia pada Kompetensi Dasar Mengenal bunyi-bunyi bahasa, baik
vokal maupun konsonan, dan melafalkannya dengan nyaring sebagi suku
kata, kata, dan kalimat sederhana serta menyalin atau mencontoh huruf,
kata, atau kalimat dari buku atau papan tulis dengan benar. (KBK SD dan
MI, 2004:112) adalah sebesar 6,50. Berdasarkan KKM tersebut, maka
pada pre test terdapat 12 siswa yang tuntas dan

sebanyak 8 siswa

dinyatakan belum tuntas. Sedangkan pada post test terdapat 4 siswa yang
belum tuntas. Maka terdapat kenaikan jumlah siswa yang tuntas belajar
sebanyak 4 siswa.
Peningkatan pada rata-rata pre test dan post test yang diperoleh
sudah baik dan meningkat daripada siklus I karena penggunaan media
kotak kartu huruf yang lebih tepat pada pembelajaran Bahasa Indonesia.
Hasil belajar siklus II menunjukkan kemajuan yang baik, walaupun masih
belum memuaskan karena dalam post test terdapat 4 siswa yang belum
tuntas. Diharapkan siklus selanjutnya akan lebih baik lagi dan dituntaskan.

3. Pembahasan Siklus III


Pada siklus III untuk mengetahui hubungan antara penerapan
media kotak kartu huruf dengan peningkatan hasil belajar siswa kelas I
mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat diperoleh dengan menggunakan
perhitungan sebagai berikut:
Tabel 4. 7. Lembar Nilai Pre test dan Post test Siklus III
Nilai
Nilai
Nilai
No
Nama
Beda (D)
Pre Test Post Test
1.
2.
3.
4
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

Ahsanuddin
Tri Yanto
Aliatul Munna
Ayu Tina L
Desy Adilla N
Dina Daryanti
Fattih Annuridho
Iqbal Widi N
Mariatus Sadiyah
M. Faris A
M. Nuruddin
M. Rizky R
Nila Maghfirotiul
Rizky Linda E
Siti Nur A
Siti Sefa S
Siti Silmi K
Sukma Ayu K
Umi Charisah U
Wafiqotul Azizah
N= 20

60
60
60
60
70
80
80
80
70
80
60
70
75
80
70
70
80
85
70
70

65
65
75
70
80
95
90
85
75
90
65
85
85
85
75
80
85
90
80
75

-5
-5
-15
-10
-10
-15
-10
-5
-5
-10
-5
-15
-10
-5
-5
-10
-5
-5
-10
-5
-165

Beda
Kuadrat
(D)
25
25
225
100
100
225
100
25
25
100
25
225
100
25
25
100
25
25
100
25
1625

t=

t=

t=

t=

t=

t=

D
N D 2 - ( D) 2
N -1
- 165
(20)(1625) - ( -165) 2
20 - 1

- 165
32500 - 27225
19
- 165
5275
19
- 165
277,63

- 165
= -9,9
16,66

Hasil dari perhitungan t hitung sebesar 9,9 kemudian t tabel


dengan db= N 1= 19; taraf signifikansi 5% t tabel = 2,093. Berdasarkan
hal tersebut berarti ada hubungan antara prestasi belajar dengan
penggunaan media kotak kartu huruf dalam proses pembelajaran Bahasa
Indonesia di kelas I, dikarenakan t hitung lebih besar dari t tabel. Hal ini
menunjukkan bahwa setelah dilakukan tindakan pembelajaran dengan
media kotak kartu huruf maka prestasi belajar siswa mengalami
peningkatan yang lebih baik.

Berdasarkan tabel dan hasil perhitungan di atas diketahui pada


siklus III hasil rata-rata pre test sebesar 71,5 menjadi 79,5 pada post test,
yang mengalami peningkatan sebesar 8. Hal ini menunjukkan bahwa
prestasi belajar siswa juga mengalami peningkatan.
Berdasarkan KKM, maka pada pre test terdapat 15 siswa yang
tuntas dan sebanyak 5 siswa dinyatakan belum tuntas. Sedangkan pada
post test sudah tuntas seluruhnya yaitu 20 siswa. Maka terdapat kenaikan
jumlah siswa yang tuntas belajar dari pre test ke post test sebanyak
sebanyak 5 siswa.
Pada siklus III peningkatan pada rata-rata pre test dan post test
yang diperoleh sudah lebih baik dan meningkat daripada siklus-siklus
sebelumnya. Dengan penggunaan media kotak kartu huruf dengan tepat
dalam pembelajaran, hasil belajar Bahasa Indonesia kelas I menunjukkan
kemajuan yang lebih baik.

BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Hasil yang diperoleh dari penelitian tindakan kelas yang dilakukan
oleh penulis terhadap siswa kelas I MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan
Susukan, Kabupaten Semarang tahun 2010 melalui penerapan media kotak kartu
huruf dalam pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas I, dapat diambil kesimpulan
bahwa penerapan media kotak kartu huruf dapat meningkatkan prestasi belajar
Bahasa Indonesia pada siswa kelas I MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan
Susukan, Kabupaten Semarang, dibuktikan nilai yang dicapai oleh siswa selama
penelitian meningkat, yaitu nilai rata-rata pada pre test siklus pertama rata-rata
59, siklus kedua rata-rata 64,5, dan siklus ketiga rata-rata 71,5 dan nila rata-rata
post test pada siklus pertama rata-rata 65,25, siklus kedua rata-rata 70 dan siklus
ketiga rata-rata 79,5.
Berdasarkan KKM sebesar 6,5 di siklus I pada pre test terdapat 8
siswa yang tuntas dan sebanyak 12 siswa dinyatakan belum tuntas. Sedangkan
pada post test terdapat 9 siswa yang belum tuntas. Maka terdapat kenaikan
jumlah siswa yang tuntas belajar dari pre test ke pos test sebanyak 3 siswa. Di
siklus II pada pre test terdapat 12 siswa yang tuntas dan sebanyak 8 siswa
dinyatakan belum tuntas. Sedangkan pada post test terdapat 4 siswa yang belum
tuntas. Maka terdapat kenaikan jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 4
siswa. Dan di siklus III Berdasarkan KKM, maka pada pre test terdapat 15 siswa

yang tuntas dan sebanyak 5 siswa dinyatakan belum tuntas. Sedangkan pada
post test sudah tuntas seluruhnya yaitu 20 siswa. Maka terdapat kenaikan jumlah
siswa yang tuntas belajar dari pre test ke post test sebanyak sebanyak 5 siswa.

B. SARAN-SARAN
1. Untuk Guru
a. Guru hendaknya lebih mempersiapkan diri dalam pembelajaran baik
materi, metode, dan media yang akan digunakan.
b. Guru hendaknya memilih media ataupun metode yang tepat sesuai
materi yang akan diajarkan dan lebih mengaktifkan siswa supaya siswa
lebih antusias dalam meningkatkan prestasinya baik dalam aspek
kognitif, afektif dan psikomotorik.
2. Untuk kepala sekolah
a. Kepala sekolah hendaknya lebih meningkatkan perhatiannya kepada
guru-guru yang masih perlu dalam meningkatkan kadar profesionalitas
sehingga guru benar-benar menjadi central figure yang patut diteladani
siswa
b. Kepala sekolah mengadakan supervisi

kepada guru-guru dalam

mengajar bagaimana penggunaan metode dan media pembelajarannya


sudah sesuai atau belum.
3. Untuk siswa
a. Siswa hendaknya lebih aktif dalam proses pembelajaran.
b. Siswa hendaknya lebih menigkatkan belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 1998. Evaluasi Intruksional. Bandung : Remaja Karya.


Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.
Arsyad, Azhar. 1997. Media Pengajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Azwar, Syaifudin. 1987. Test Prestasi. Yogyakarta: Liberty.
Dani, A. Redatin. 2008. Ayo Belajar Membaca dan Menulis 3. Klaten: Karya
Manunggal
Dimyati & Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful, Bahri. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Depag. 2004. Standar Kompetensi Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Dharma Bakti.
Mafrukhi, Nurcholis, & Hanif. 2007. Saya Senang Berbahasa Indonesia (Sasebi)
Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Poerwadarminta. 2004. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Sanapiah, Faisal. 1989. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: Radar Jaya
Offset.
Sardiman, A.M. 1994. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta

Sukmadinata, Syaud, Nana. 2004. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.


Bandung : Remaja Rosdakarya.
Usman, M.Basyirudin & Asnawir. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat
Press
http://www.Hendra 0787.wordpress.com: Menghubungkan Teori Belajar dari
Glenn Doman dan Maria Montessori dengan Piaget.

Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Siklus I
Satuan Pendidikan

: SD/MI

Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas/Semester

: 1/1

A. Standar Kompetensi
1. Mampu membaca dan memahami teks pendek dengan cara membaca
lancar (bersuara) beberapa kalimat sederhana.
2. Mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri dengan huruf lepas
dan huruf sambung, menulis kalimat yang didektekan guru, dan menulis
rapi menggunakan huruf sambung
B. Kompetensi Dasar
1. Membaca nyaring.
2. Menyalin
C. Indikator
1. Mengenal bunyi-bunyi bahasa, baik vokal, konsonan, dan melafalkannya
dengan nyaring sebagai suku kata, kata, dan kalimat sederhana.
2. Menyalin atau mencontoh huruf, kata, atau kalimat dari buku atau papan
tulis dengan benar.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengenal bunyi-bunyi bahasa, baik vokal, konsonan, dan
melafalkannya dengan nyaring sebagai suku kata, kata, dan kalimat
sederhana
2. Siswa dapat menyalin atau mencontoh huruf, kata, atau kalimat dari buku
atau papan tulis dengan benar.
E. Materi Ajar
1. Membaca: membaca teks bacaan dengan dipandu guru berjudul bersih itu
sehat.
Salsa bantu ibu
Salsa ambil sapu
Salsa sapu lantai
Salsa ambil sampah
Salsa membuang sampah di tempat sampah
Salsa ambil lap
Salsa lap kaca
Salsa anak yang rajin dan baik
2. Menyalin huruf dan kata sesuai petunjuk guru
F. Metode dan Media Pengajaran
1. Metode
a. Ceramah
b. Unjuk Kerja

2. Media pengajaran
Media Kotak Kartu Huruf
G. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam dan memulai pelajaran dengan doa.
b. Guru membagikan soal pre test yang berkaitan dengan materi rumah
sehat keluarga tenteram dan siswa mengerjakan soal tersebut.
c. Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa.
2. Kegiatan inti
a. Guru memulai pelajaran dengan mengajak tanya jawab dengan siswa
mengenai benda benda apa saja yang berada di dalam rumah.
b. Guru menanyakan bagaimana kondisi benda-benda tersebut kotor,
bersih.
c. Guru menerangkan tentang manfaat hidup bersih.
d. Guru mengajak siswa untuk bermain kotak kartu huruf misalnya guru
menyebut kata rumah, sapu, ubin kemudian seluruh siswa mencari
potongan-potongan huruf tersebut sehingga membentuk kata rumah,
sapu, ubin, kemudian guru membaca dan siswa menirukan secara
berulang-ulang selanjutnya guru menuliskan di papan tulis dan siswa
menyalinnya di buku tulis masing-masing, guru menyebutkan kalimatkalimat yang lain yang berbeda.

3. Penutup
a. Guru mengajak bernyanyi siswa yang berjudul bangun tidur.
b. Guru membagikan soal post test untuk dikerjakan siswa.
c. Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa.
d. Guru menutup pelajaran dengan doa.
H. Alat dan Sumber Belajar
1. Buku paket Sasebi kelas I dan LKS Fokus, Karangan Tim Bina Kompetensi
Guru SD/MI
2. Media kotak kartu huruf
I. Penilaian
Teknik

: Tes.

Bentuk Instrument

: tertulis.

Prosedur Penilaian dilakukan di awal dan di akhir pembelajaran dengan soal


pre test dan pos test yang sama.
Karangasem, 27 Nopember 2010
Mengetahui

Peneliti

Kepala MI Karangasem

M. SHOLICHUN, S.Ag

DANANG NUGROHO JATI

Lampiran 2
SOAL PRE TEST DAN POS TEST SIKLUS PERTAMA
Salsa bantu ibu
Salsa ambil sapu
Salsa sapu lantai
Salsa ambil sampah
Salsa membuang sampah di tempat sampah
Salsa ambil lap
Salsa lap kaca
Salsa anak yang rajin dan baik

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!


1. Apa yang dilakukan salsa?
2. Apa guna sapu?
3. Apa yang diambil salsa?
4. Dimana salsa membuang sampah?
5. Bagaimana sifat salsa?

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)


Siklus II
Satuan Pendidikan

: SD/MI

Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas/Semester

: 1/1

A. Standar Kompetensi
1.Mampu membaca dan memahami teks pendek dengan cara membaca lancar
(bersuara) beberapa kalimat sederhana.
2. Mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri dengan huruf lepas
dan huruf sambung, menulis kalimat yang didektekan guru, dan menulis
rapi menggunakan huruf sambung
B. Kompetensi Dasar
1.Membaca nyaring.
2. Menyalin
C. Indikator
1. Mengenal bunyi-bunyi bahasa, baik vokal, konsonan, dan melafalkannya
dengan nyaring sebagai suku kata, kata, dan kalimat sederhana.
2. Menyalin atau mencontoh huruf, kata, atau kalimat dari buku atau papan
tulis dengan benar.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengenal bunyi-bunyi bahasa, baik vokal, konsonan, dan
melafalkannya dengan nyaring sebagai suku kata, kata, dan kalimat
sederhana
2. Siswa dapat menyalin atau mencontoh huruf, kata, atau kalimat dari buku
atau papan tulis dengan benar.
E. Materi Ajar
1. Membaca: membaca teks bacaan dengan dipandu guru berjudul bersih itu
sehat
Ali membantu ayah
Di halaman rumah ali ada sampah
Ali membersihkan halaman itu
Ali menyapu sampah
Sampahnya banyak ada plastik dan daun
Ali menyapu dengan sapu lidi
Sekarang halaman rumah Ali bersih
2. Menyalin huruf, kata, atau kalimat sesuai petunjuk guru
F. Metode dan Media Pengajaran
1. Metode
a. Ceramah
b. Unjuk Kerja
2. Media pengajaran
Media Kotak Kartu Huruf

G. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Pendahuluan
c. Guru mengucapkan salam dan memulai pelajaran dengan doa.
d. Guru membagikan soal pre test yang berkaitan dengan materi rumah
sehat keluarga tenteram dan siswa mengerjakan soal tersebut.
e. Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa.
2. Kegiatan inti
a. Guru memulai pelajaran dengan mengajak tanya jawab dengan siswa
mengenai kegaiatan siswa di rumah apakah rajin membantu pekerjaan
orang tua atau tidak?
b. Guru menanyakan kepada siswa kegiatan apa yang sering dilakukan
bersama keluarga ketika dirumah, kemudian siswa akan menceritakan
kegiatan dirumah masing-masing.
c. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dan guru mengajak berlomba
antar kelompok dengan kotak kartu huruf misalnya guru menyebut
kalimat saya sapu lantai, kemudian seluruh siswa perkelompoknya
masing-masing mencari potongan-potongan huruf tersebut sehingga
membentuk kalimat saya sapu lantai, kemudia guru membaca dan siswa
menirukan secara berulang-ulang selanjutnya guru menuliskan di papan
tulis dan siswa menyalinnya di buku tulis masing-masing,
pemenangnya guru memberikan penghargaan sederhana.

bagi

3. Penutup
a. Guru mengajak bernyanyi yang berjudul makan jangan bersuara.
b. Guru membagikan soal pos test untuk dikerjakan siswa.
c. Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa.
d. Guru menutup pelajaran dengan doa.
H. Alat dan Sumber Belajar
1. Buku paket Sasebi kelas I dan

LKS Fokus, Karangan Tim Bina

Kompetensi Guru SD/MI


2. Media kotak kartu huruf
I. Penilaian
Teknik

: Tes.

Bentuk Instrument

: tertulis.

Prosedur Penilaian dilakukan di awal dan di akhir pembelajaran dengan soal


pre test dan pos test yang sama.
Karangasem, 29 Nopember 2010
Mengetahui

Peneliti

Kepala MI Karangasem

M. SHOLICHUN, S.Ag

DANANG NUGROHO JATI

Lampiran 4
SOAL PRE TEST DAN POS TEST SIKLUS KEDUA
Ali membantu ayah
Di halaman rumah ali ada sampah
Ali membersihkan halaman itu
Ali menyapu sampah
Sampahnya banyak ada plastik dan daun
Ali menyapu dengan sapu lidi
Sekarang halaman rumah Ali bersih

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!


1. Siapa yang dibantu ali?
2. Dimana ali membersihkan sampah?
3. Dengan apa ali membersihkan sampah?
4. Apa saja sampah yang ada di halaman ali?
5. Bagaimana halaman ali setelah disapu?

Lampiran 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Siklus III
Satuan Pendidikan

: SD/MI

Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas/Semester

: 1/1

A. Standar Kompetensi
1. Mampu membaca dan memahami teks pendek dengan cara membaca lancar
(bersuara) beberapa kalimat sederhana.
2. Mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri dengan huruf lepas
dan huruf sambung, menulis kalimat yang didektekan guru, dan menulis
rapi menggunakan huruf sambung
B. Kompetensi Dasar
1. Membaca nyaring.
2. Menyalin
C. Indikator
1. Mengenal bunyi-bunyi bahasa, baik vokal, konsonan, dan melafalkannya
dengan nyaring sebagai suku kata, kata, dan kalimat sederhana.
2. Menyalin atau mencontoh huruf, kata, atau kalimat dari buku atau papan
tulis dengan benar.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengenal bunyi-bunyi bahasa, baik vokal, konsonan, dan
melafalkannya dengan nyaring sebagai suku kata, kata, dan kalimat
sederhana
2. Siswa dapat menyalin atau mencontoh huruf, kata, atau kalimat dari buku
atau papan tulis dengan benar.
E. Materi Ajar
1. Membaca: membaca teks bacaan dengan dipandu guru berjudul bersih itu
sehat
Wiwi suka hidup bersih
Setiap hari wiwi mandi dua kali
Wiwi tak lupa gosok gigi
Wiwi gosok gigi pakai odol
Wiwi gosok gigi setelah makan
Wiwi gosok gigi sebelum tidur
Gigi wiwi putih dan bersih
Dua hari sekali wiwi keramas
Wiwi keramas pakai sampo
Rambut wiwi bersih dan harum
2. Menyalin huruf dan kata sesuai petunjuk guru.

F. Metode dan Media Pengajaran


. 1. Metode
a. Ceramah
b. Unjuk Kerja
2. Media pengajaran
Media Kotak Kartu Huruf
G. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam dan memulai pelajaran dengan doa.
b. Guru membagikan soal pre test yang berkaitan dengan materi rumah
sehat keluarga tenteram dan siswa mengerjakan soal tersebut.
c. Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa.
2. Kegiatan inti
a. Guru memulai pelajaran dengan mengajak tanya jawab dengan siswa
guru menanyakan siapa yang pagi hari ini mandi dan gosok gigi?
b. Guru menerangkan dan menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan
badan dan pakaian.
c. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dan guru mengajak berlomba
antar kelompok dengan kotak kartu huruf misalnya guru menyebut
kalimat saya sudah mandi dan gosok gigi , kemudian seluruh siswa
perkelompoknya masing-masing mencari potongan-potongan huruf
tersebut sehingga membentuk kalimat saya sudah mandi dan gosok
gigi, kemudia guru membaca dan siswa menirukan secara berulang-

ulang selanjutnya guru menuliskan di papan tulis dan siswa


menyalinnya di buku tulis masing-masing. Siapa yang paling tepat dan
benar guru akan memberin penghargaan sederhana. Cara belajar ini
dilakukan secara terus menerus.
3. Penutup
a. Guru mengajak bernyanyi siswa yang berjudul makan jangan bersuara.
b. Guru membagikan soal pos test untuk dikerjakan siswa.
c. Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa.
d. Guru menutup pelajaran dengan doa.
H. Alat dan Sumber Belajar
1. Buku paket Sasebi kelas I dan

LKS Fokus, Karangan Tim Bina

Kompetensi Guru SD/MI


2. Media kotak kartu huruf.
I. Penilaian
Teknik

: Tes.

Bentuk Instrument

: tertulis.

Prosedur Penilaian dilakukan di awal dan di akhir pembelajaran dengan soal p


pre test dan pos test yang sama.
Karangasem, 01 Desember 2010
Mengetahui

Peneliti

Kepala MI Karangasem

M. SHOLICHUN, S.Ag

DANANG NUGROHO JATI

Lampiran 6
SOAL PRE TEST DAN POS TEST SIKLUS KETIGA
Wiwi suka hidup bersih
Setiap hari wiwi mandi dua kali
Wiwi tak lupa gosok gigi
Wiwi gosok gigi pakai odol
Wiwi gosok gigi setelah makan
Wiwi gosok gigi sebelum tidur
Gigi wiwi putih dan bersih
Dua hari sekali wiwi keramas
Wiwi keramas pakai sampo
Rambut wiwi bersih dan harum

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!


1. Siapa yag suka hidup bersih?
2. Berapa kali wiwi mandi?
3. Kapan wiwi gosok gigi?
4. Bagaimana rambut wiwi?
5. Apa yang kamu lakukan agar selalu bersih?

Lampiran 7
SILABUS
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
KELAS I SD/MI
RUANG LINGKUP MEMBACA DAN MENULIS
A. MEMBACA
Standar Kompetensi: mampu membaca dan memahami teks pendek dengan cara membaca lancar (bersuara) beberapa kalimat
sederhana
NO
1

Kompetensi
Dasar
Membaca
nyaring

Indikator

Materi Pokok

Waktu

a. Mengenal bunyi-bunyi bahasa,


baik vokal maupun konsonan,
dan melafalkanya dengan
nyaring sebgai suku kata, kata,
dan kalimat sederhana.
b. Membaca nyaring kalimat
demi kalimat dalam paragraf
sederhana dengan lafal dan
intonasi yang tepat.

Suku kata dan


kalimat sederhana dalam
materi pelajaran
Rumah Sehat
Keluarga
Tenteram

3 x pertemuan

Penilaian
Tes tertulis

Sumber
dan Media
a. Buku paket
Sasebi
kelas I
b. LKS
c. Media
Kotak Kartu
Huruf

B. MENULIS
Standar Kompetensi: mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri dengan huruf lepas dan sambung, menulis kalimat
yang didektekan guru, dan menulis rapi menggunakan huruf sambung
NO
1

Kompetensi
Dasar
Menyalin

Indikator

Materi Pokok

Waktu

a. Menyalin atau mencintoh


huruf, kata, atau kalimat dari
buku atau papan tulis dengan
benar.
b. Menyalin atau mencontoh
kalimat dari buku atau papan
tulis yang dituliskan olaeh
guru dan menuliskannya di
buku tulisnya

Huruf, kata dan


kalimat sederhana dalam
materi pelajaran
Rumah Sehat
Keluarga
Tenteram

3 x pertemuan

Mengetahui
Kepala MI Karangasem

M. SHOLICHUN, S.Ag

Penilaian
Tes tertulis

Karangasem, 27 November 2010


Peneliti

DANANG NUGROHO JATI

Sumber
dan Media
a. Buku paket
Sasebi
kelas I
b. LKS
c. Media
Kotak Kartu
Huruf

Lampiran 8
Tabel 1. Daftar penilaian hasil observasi siklus I

No

Nama

1.
2.
3.
4
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

Ahsanuddin
Tri Yanto
Aliatul Munna
Ayu Tina L
Desy Adilla N
Dina Daryanti
Fattih Annuridho
Iqbal Widi N
Mariatus. S
M. Faris A
M. Nuruddin
M. Rizky R
Nila Maghfirotiul
Rizky Linda E
Siti Nur A
Siti Sefa S
Siti Silmi K
Sukma Ayu K
Umi Charisah U
Wafiqotul Azizah

Keaktifan
siswa
K
K
K
K
K
K
K
K
K
K
K
K
K
K
K
C
C
C
K
K

Perhatian
siswa
K
K
K
K
K
K
C
K
K
K
K
K
K
K
C
K
K
K
K
K

Penilaian
Tanggapan
siswa
K
K
K
K
K
K
C
K
K
K
K
K
K
K
C
K
K
K
K
K

Kontrol
suasana
K
K
K
K
K
K
K
K
K
K
K
K
K
K
K
K
K
K
K
K

Keterangan :
K= Kurang
C= Cukup
B= Baik
Karangasem, 27 Nopember 2010
Mengetahui

Penilai

Kepala MI Karangasem

Wali Kelas I

M. SHOLICHUN, S.Ag

SITI MUSHLIHATUN, S.PdI

Peningkatan
prestasi

K
K
K
K
K
K
C
K
K
K
K
K
K
K
C
K
K
K
K
K

Lampiran 9
Tabel 2. Daftar penilaian hasil observasi siklus II

No

Nama

1.
2.
3.
4
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

Ahsanuddin
Tri Yanto
Aliatul Munna
Ayu Tina L
Desy Adilla N
Dina Daryanti
Fattih Annuridho
Iqbal Widi N
Mariatus. S
M. Faris A
M. Nuruddin
M. Rizky R
Nila Maghfirotiul
Rizky Linda E
Siti Nur A
Siti Sefa S
Siti Silmi K
Sukma Ayu K
Umi Charisah U
Wafiqotul Azizah

Keaktifan
siswa
K
K
C
C
C
C
C
C
C
C
C
K
K
C
C
C
C
C
C
C

Perhatian
siswa
K
K
C
C
C
C
C
K
C
C
C
C
C
K
C
C
C
C
C
C

Penilaian
Tanggapan
siswa
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C

Kontrol
suasana
K
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
K
K
K
C
C
C
C
C
C

Keterangan :
K= Kurang
C= Cukup
B= Baik
Karangasem, 29 Nopember 2010
Mengetahui

Penilai

Kepala MI Karangasem

Wali Kelas I

M. SHOLICHUN, S.Ag

SITI MUSHLIHATUN, S.PdI

Peningkatan
prestasi

C
K
C
C
C
C
C
C
K
C
K
C
C
C
C
C
C
C
C
C

Lampiran 10
Tabel 3. Daftar penilaian hasil observasi siklus III

No

Nama

1.
2.
3.
4
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

Ahsanuddin
Tri Yanto
Aliatul Munna
Ayu Tina L
Desy Adilla N
Dina Daryanti
Fattih Annuridho
Iqbal Widi N
Mariatus. S
M. Faris A
M. Nuruddin
M. Rizky R
Nila Maghfirotiul
Rizky Linda E
Siti Nur A
Siti Sefa S
Siti Silmi K
Sukma Ayu K
Umi Charisah U
Wafiqotul Azizah

Keaktifan
siswa
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B

Perhatian
siswa
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B

Penilaian
Tanggapan
siswa
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B

Kontrol
suasana
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B

Keterangan :
K= Kurang
C= Cukup
B= Baik
Karangasem, 01 Desember 2010
Mengetahui

Penilai

Kepala MI Karangasem

Wali Kelas I

M. SHOLICHUN, S.Ag

SITI MUSHLIHATUN, S.PdI

Peningkatan
prestasi

B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B

Lampiran 11
Tabel 4. Daftar Nilai dan Rata-rata Pre test dan Post test Siklus
Siklus I
No
Nama
Pre tes
Pos tes
1.
Ahsanuddin
55
60
2.
Tri Yanto
40
45
3.
Aliatul Munna
45
50
4
Ayu Tina L
50
60
5.
Desy Adilla N
60
65
6.
Dina Daryanti
70
80
7.
Fattih Annuridho
65
70
8.
Iqbal Widi N
70
75
9.
Mariatus Sadiyah
55
60
10. M. Faris A
70
75
11. M. Nuruddin
55
60
12. M. Rizky R
60
65
13. Nila Maghfirotiul U
70
75
14. Rizky Linda E
65
70
15. Siti Nur A
50
60
16. Siti Sefa S
55
60
17. Siti Silmi K
70
80
18. Sukma Ayu K
70
75
19. Umi Charisah U
45
55
20. Wafiqotul Azizah
60
65
Jumlah
1180
1305
Rata-rata
59
65,25
Karangasem, 27 Nopember 2010
Mengetahui

Peneliti

Kepala MI Karangasem

M. SHOLICHUN, S.Ag

DANANG NUGROHO JATI

Lampiran 12
Tabel 5. Daftar Nilai dan Rata-rata Pre test dan Post test Siklus
Siklus II
No
Nama
Pre tes
Pos tes
1.
Ahsanuddin
65
70
2.
Tri Yanto
45
50
3.
Aliatul Munna
50
60
4
Ayu Tina L
55
65
5.
Desy Adilla N
65
70
6.
Dina Daryanti
75
80
7.
Fattih Annuridho
70
75
8.
Iqbal Widi N
75
80
9.
Mariatus Sadiyah
60
65
10. M. Faris A
75
80
11. M. Nuruddin
60
60
12. M. Rizky R
65
70
13. Nila Maghfirotiul U
75
80
14. Rizky Linda E
70
70
15. Siti Nur A
55
60
16. Siti Sefa S
60
65
17. Siti Silmi K
70
80
18. Sukma Ayu K
75
80
19. Umi Charisah U
60
65
20. Wafiqotul Azizah
65
75
Jumlah
1290
1400
Rata-rata
64,5
70
Karangasem, 29 Nopember 2010
Mengetahui

Peneliti

Kepala MI Karangasem

M. SHOLICHUN, S.Ag

DANANG NUGROHO JATI

Anda mungkin juga menyukai