PENDAHULUAN
Orang pertama yang memberi kontribusi dalam
perkembangan Slip Lamp adalah Hermann Von
Helmholtz (1850)
Slit lamp adalah instrumen yang terdiri dari sumber
cahaya intensitas tinggi yang dapat difokuskan untuk
bersinar menjadi lembaran tipis cahaya.
Slit lamp berfungsi untuk memberikan pandangan yang
diperbesar secara stereoskopik dari struktur mata
secara rinci.
PEMERIKSAAN DENGAN
MENGGUNAKAN SLIT LAMP
Palpebra: bagaimanakah warnanya, adakah lesi/deformitas,
bagaimanakah muara kelenjar pada tepi palpebra
Silia: bagaimanakah arah silia, adakah trichiasis atau distichiasis.
Adakah benda asing. Normal terdiri atas tiga lapis dan mengarah
keluar bola mata
Konjungtiva (konjungtiva palpebra, konjungtiva forniks, konjungtiva
bulbi): lihat dengan cahaya utuh (bundar) dan slit. Nilailah bentuk,
warna dan keutuhannya. Warna, adakah papill/folikel, adakah lesi,
adakah laserasi, adakah injeksi, adakah sekret, adakah
perdarahan/edema, adakah massa/deformitas, dll. Normalnya
jernih ada pembuluh darah dari perifer, tak tampak pembesaran
papil atau folikel