Ict Sebagai Sumber Belajar
Ict Sebagai Sumber Belajar
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat dan
atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan
makalah
ini
sesuai
dengan
waktu
yang
telah
direncanakan.
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu bagian tugas dalam mata kuliah Sistem
Belajar Terbuka tentang ICT sebagai sumber belajar.
Dalam penulisan makalah ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan
bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan
ucapan terimakasih kepada Bapak Dr. Nurdin Ibrahim, M.Pd. selaku dosen mata kuliah
Sistem Belajar Terbuka dan teman-teman Teknologi Pendidikan yang turut mendukung
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
saran dan kritik dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para
pembaca pada umumnya.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Persaingan era global telah dipenuhi segala teknologi canggih. Hampir
semua bidang memanfaatkan hal itu untuk mendapatkan hasil maksimal.
Sayangnya, pendidikan kita belum memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut
secara maksimal. Hal ini merupakan tantangan besar bagi institusi pendidikan
dalam negeri untuk berbenah diri. Salah satu upaya tersebut adalah dengan
mengadopsi
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi
(TIK)
dalam
proses
Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan ICT dan sumber belajar?
2. Mengapa ICT penting sebagai sumber belajar?
3. Bagaimana pemanfaatan ICT sebagai sumber belajar ?
1.3.
Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu:
1. Mengidentifikasikan definisi TIK dan sumber belajar
2. Mengklasifikasikan peranan TIK sebagai sumber belajar
3. Mengklasifikasikan pengintegrasian TIK dalam pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
dirancang),
cerita
rakyat,
dongeng,
nasehat
(sumber
belajar
yang
dimanfaatkan).
b. Manusia (people): orang orang yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah
dan penyalur pesan. Contoh: guru, aktor, siswa, pembicara, pemain tidak
termasuk teknisi dan tim kurikulum (sumber belajar yang dirancang),
narasumber, pemuka masyarakat, pimpinan kantor, responden (sumber
belajar yang dimanfaatkan).
c. Bahan media software (materials): perangkat lunak yang biasanya berisi
pesan. Contoh: transparansi, film, slides, tape, buku, gambar (sumber belajar
yang dirancang), relief, candi arca, peralatan teknik (sumber belajar yang
dimanfaatkan).
d. Peralatan hardware (device): perangkat keras yang digunakan untuk
menyampaikan pesan yang terdapat dalam bahan. Contoh: OHP, proyektor
slides, film, TV, kamera, papan tulis (sumber belajar yang dirancang),
generator, mesin, alat-alat, mobil (sumber belajar yang dimanfaatkan).
e. Teknik prosedur atau langkah langkah tertentu dalam menggunakan bahan,
peralatan, lingkungan, dan orang untuk menyampaikan pesan. Contoh:
ceramah, diskusi, sosiodrama, simulasi, kuliah, belajar mandiri (sumber
belajar yang dirancang), permainan, percakapan (sumber belajar yang
dimanfaatkan).
f. Latar (setting) : lingkungan dimana pesan itu diterima oleh pemelajar. Contoh:
ruangan kelas, studio, perpustakaan, auditorium, aula (sumber belajar yang
dirancang), taman, kebun, pasar, museum, toko (sumber belajar yang
dimanfaatkan).
Manfaat sumber belajar adalah untuk memfasilitasi kegiatan belajar agar menjadi
lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu, secara rinci manfaat dari sumber belajar
itu adalah sebagai berikut.
manfaat
penggunaan
ICT
dalam
rangka
mendukung
Adanya perkembangan TIK yang menjadi jembatan ilmu. Salah satu peran TIK di
era globalisasi ini adalah sebagai media informasi, misalnya internet. Peserta
dapat mengeksplorasi informasi yang ada di seluruh dunia dengan lebih efisien
dan efektif hanya dengan mengakses internet. Peran yang pertama ini
merupakan peran paling utama. TIK yang dimaksud disini adalah suatu jejaring
raksasa yang mempertemukan dan mengintegrasikan seluruh pusat referensi
pembelajaran yang ada di muka bumi ini. Melalui internet, seorang mahasiswa di
tanah Papua, misalnya dapat dengan mudah mengakses perpustakaan yang
ada di perguruan tinggi terkemuka di dunia, semacam Stanford University dan
Cambridge University, untuk menemukan referensi yang dibutuhkan. Atau
seseorang siswa sekolah dasar di Bukit Tinggi yang sedang giat-giatnya
menekuni pelajaran ekstrakulikuler Bahasa Inggris, dapat dengan leluasa
mencari bahan-bahan terbaik dari negara sumbernya, seperti Amerika Serikat
dan Inggris. Demikian pula halnya dengan seorang guru di Semarang yang
kesulitan memperoleh contoh studi kasus untuk mengajar ekonomi dan koperasi,
dapat memperolehnya melalui internet dari Kementrian Usaha Kecil Menengah
yang ada di seluruh dunia. Dalam konteks ini, secara seketika, seluruh individu
memiliki hak akses yang merata di seluruh dunia, terutama terhadap berbagai
pengetahuan dan produk-produk HAKI yang dihimpun oleh para praktisi
pendidikan, industri, pemerintahan, komunitas, dan masyarakat.
menjadi pusat sumber referensi, tetapi lebih jauh lagi, juga menjadi tempat
bertemunya para individu pembelajar itu sendiri. Dengan fasilitas aplikasi
komunikasi seperti email, mailing list, chatting dan blogging, peserta didik dapat
berkomunikasi dengan saling bertukar informasi tentang apa yang sedang
dibahas. Tidak hanya komunikasi antara peserta didik, peserta didik dengan guru
atau para ahli pun dapat dilakukan. Dengan cara ini, peserta didik akan dengan
cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari berbagai kalangan.
maka seorang siswa yang sedang belajar fisika di Balikpapan dapat
berinteraksi dengan tokoh idolanya, sang pemenang Nobel fisika dari belahan
bumi lain secara leluasa. Tidak hanya itu, seorang mahasiswa yang mengalami
kesulitan ketika sedang menyusun skripsi juga dapat berdiskusi dan bertukar
pikiran dengan rekan-rekan sesame mahasiswanya dari perguruan tinggi lain
tanpa harus beranjak dari tempat duduknya. Dengan menggabungkan kedua
peranan strategis TIK yang telah dipaparkan sebelumnya, maka akan didapatkan
sebuah peranan yang menjadi penyebab terjadinya revolusi di dunia pendidikan,
yaitu
TIK
sebagai
media
yang
memungkinkan
terjadinya
transformasi
pendidikan. Hal ini sejalan dengan filsafat pendidikan dan teknologi yang
mengatakan bahwa dengan teknologi, manusia semakin lebih berpeluang untuk
menciptakan
perubahan
yang
bermanfaat
bagi
kehidupan
yang
lebih
berkembang dan maju. Hal ini dikarenakan teknologi pada dasarnya merupakan
suatu sistem intelektual pemberdayaan manusia yang dihasilkan dari sistem
kegiatan pendidikan.
universitas
yang
tidak
punya
ahli
computer
robotika
dapat
menyelenggarakan mata kuliah yang bermutu karena menerapkan konsep elearning dengan perguruan tinggi di Jepang. Seorang dosen yang sedang
melakukan riset dapat berkolaborasi dengan rekan-rekan akademisi lainnya yang
10
Pembelajaran Aktif
pembelajaran tidak lagi bersifat pasif, yakni siswa duduk di depan guru
dan learning by telling, penggunaan TIK secara efektif mampu membuat
pembelajaran menjadi aktif. Penekanannya adalah interaktif atau learning by
doing.
satu
bentuk
informasi. Perkembangan
pembelajaran
e-Learning
yang
sendiri
menggunakan
sebenarnya
teknologi
sangat
erat
11
sistem
pembelajarannya.
E-learning
merupakan
dasar
dan
fasilitas
internet (Internet
jaringan (Internet
Connections), serta
pembelajaran (management
course
infrastructure) dan
tersedianya
tools). Juga
orang
koneksi
piranti
lunak
yang
terampil
12
AW.Bates (Bates 1995) dan K Wulf (Wulf 1996), seperti yang dikutip oleh
Siahaan (2004), menyebutkan 4 keuntungan penyelenggaraan pendidikan
semacam ini yaitu: (1) meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara
peserta didik dengan guru atau instruktur (enhance interactivity), (2) dapat
dilakukan
kapan
saja
dan
dimana
saja.
Sifat internet
yang
tidak
Namun
demikian,
tidak
semua
negara
dapat
butuhkan lebih dari 2000 majalah, surat kabar, buku-buku dan transkrip teks
lengkap- termasuk ribuan peta,gambar, website penddik dan file audio/video.
Menurut Anonim (2009) Konsep e-library adalah sebuah perpustakaan
digital yang ada dalam website chickaholic dengan menyediakan link buku
elektronik (e-book) yang dapat didownload pengunjung dengan gratis, buku yang
telah didownload tersebut dapat / bebas disebarluaskan kembali dengan tidak
mengubah
materi
yang
ada
dan
menghilangkan
sumber
penulisnya.
serta
penyediaan
(akses)
informasinya
dilakukan
dengan
provider
atau
penyedia
informasi,
transaksi
atau
layanan
14
salah
satu
faktor
terpenting
sekolah
berupaya
untuk
selalu
Library
dapat
dimanfaatkan
bagi
komunitas
referensi
tambah
untuk
kepentingan
mengajar
dan
penelitian
Mendapatkan sajian lebih menarik dan menantang untuk kepentingan
2. Bagi Siswa
Mendapatkan referensi yang lengkap untuk kepentingan mengerjakan
tugas
15
dalam
16
BAB III
PENUTUP
17
A. KESIMPULAN
Berdasarkan
pada
makalah
yang
telah
penulis
buat
Berdasarkan
penelitian,
penggunaan
TIK
di
dalam
kelas
DAFTAR PUSTAKA
Eveline Siregar, Hartini Nara.2007. Buku Ajar Teori Belajar Dan Pembelajaran:
Universitas Negeri Jakarta
18
Richie
Dan
Komunikasi
Dalam
http://bintangsitepu.wordpress.com/2010/07/07/sumber-belajar-di-era-teknologi-
informasi-dan-komunikasi/
https://sites.google.com/site/tirtayasa/memahami-konsep-dasartik/pengembangan-sumber-belajar-tik
19