Anda di halaman 1dari 4

Dimensi proses berpikir procedural knowledge.

Soal latihan atau exercises merupakan jenis tugas


dimana para siswa sudah mengetahui prosedur atau cara kerja yang
seharusnya digunakan. Jadi para siswa hanya akan mengembangkan suatu
pendekatan yang bersifat rutin dalam tugas tersebut. Suatu permasalahan
1. Mengingat (Remembering) Jika tujuan dari suatu soal adalah untuk
atau persoalan merupakan jenis tugas dimana para siswa memang belum
mengemba ngkan proses daya ingat mengenai material yang dipelajari
pernah mngetahui prosedur apakah yang harus digunakan, jadi para siswa
dalam bentuk yang sama pada saat materi tersebut diajarkan, maka kategori
harus menemukan prosedur yang tepat untuk memecahkan persoalan
proses kognitif yang relevan adalah mengingat atau
tersebut. Kategori menerapkan ini terdiri dari dua proses kognitif, yaitu: (1)
remembering. Kategori Mengingat merupakan kategori dimana terjadi
proses melaksanakan (executing), yaitu apabila tugas yang diberikan berupa
aktifit as menarik
sebuah latihan, dan (2) proses mengimplementasikan, yaitu apabila tugas
Suwarto, Dimensi Pengetahuan dan Dimensi Proses Kognitif
yang diberikan dalam bentuk suatu persoalan.
WIDYATAMA 84 kembali pengetahuan yang relevan dari memori jangka
4. Menganalisa (Analyze) Yang termasuk dalam kategori menganalisa adalah
panjang seorang siswa. Dua proses kognitif yang berkaitan dengan kategori
usaha mengurai suatu materi menjadi bagian-bagian penyusunnya dan
ini adalah menyadari atau recoqnizing dan mengingat kembali atau
menentukan hubungan antara bagian -bagian tersebut dan hubungan antara
recalling. Jenis pengetahuan yang relevan dengan kateg ori ini adalah
bagian -bagian tersebut dengan materi tersebut secara keseluruhan. Kategori
pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural, dan
proses kognitif ini mencakup proses -proses membedakan (differentiating),
pengetahuan metakognitif, serta kombinasi -kombinasi yang mungkin dari
proses mengorganisasi (organizing), dan proses menghubungkan
jenis -jenis pengetahuan tersebut.
(attribute). Tujuan-tujuan pendidikan atau pengajaran yang termasu k
2. 2. Memahami (Understand) Seorang siswa dikatakan mampu Memahami
kedalam kategori menganalisa adalah tujuan-tujuan pengajaran seperti; agar
jika siswa tersebut dapat menarik makna dari suatu pesan-pesan atau
siswa belajar untuk menentukan suatu informasi yang relevan atau penting
petunjuk-petunjuk dalam soal-soal yang dihadapinya. Petunjuk-petunjuk
dari suatu pesan (proses membedakan atau differentiating), agar para siswa
soal tersebut dapat berupa komunikasi dalam bentuk lisan, tertulis dan
dapat menentukan cara pengorganisasian suatu pesan (proses
grafik (gambar) dalam cara penyajian apa pun juga (bisa berupa penyajian
mengorganisasi atau organizing), dan agar para siswa dapat menentukan
dalam suatu perkuliahan, penyajian dalam buku, maupun penyajian melalui
tujuan yang mendasari pesan tersebut (proses menghubungkan atau
layar komputer). Para siswa dapat memahami suatu hal jika mereka
attributing) meskipun kategori menganalisa dipandang sebagai suatu
menghubungkan pengetahuan baru yang sedang mereka pelajari dengan
kategori yang berdiri sendiri, kita harus mengetahui bahwa kategori ini
pengetahuan yang sebelumnya telah mereka miliki. Lebih khususnya lagi,
merupakan pengembangan dari kategori memahami (understanding) atau
para siswa akan lebih mudah untuk memahami suatu hal jika pengetahuan
merupakan suatu kategori yang mendahului kategori mengevaluasi
baru yang sedang mereka pelajari itu diintegrasikan dengan skema -skema
(evaluating) atau menciptakan (creating).
dan kerangka kerja yang telah mereka kenali sebelumnya. Karena hal -hal
5. Mengevaluasi (Evaluate) Kategori mengevaluasi diartikan sebagai
konseptual merupakan dasar dari skema-skema dan kerangka kerja
tindakan membuat suatu penilaian (judgement) yang didasarkan pada
semacam itu, maka pengetahuan konseptual (conceptual knowledge)
kriteria dan standar tertentu. Kriteria yang paling sering digunakan dalam
merupakan dasar dari proses memahami. Proses - proses kognitif yang
mengevaluasi adalah kualitas, efisiensi, dan konsistensi. Kriteria tersebut
termasuk dalam kategori Memahami meliputi proses menginterpretasikan
dapat ditentukan sendiri oleh para siswa atau para guru. Standar yang bisa
(interpreting), mencontohkan (exemplifying), Mengklasifikasikan
digunakan bisa berupa standar kuantitatif maupun standar kualitatif. Standar
(classifying), merangkum (summarizing), menduga (inferring),
-standar tersebut kemudian diterapkan pada kriteria -kriteria yang dipilih
membandingkan (comparing), menjelaskan (explaining).
tadi. Kategori mengevaluasi mencakup sejumlah proses kognitif, yaitu
3. 3. Menerapkan (Apply) Kategori proses kognitif ini meliputi penggunaan
memeriksa ( checking), dan mengkritik (critiquing). Proses memeriksa atau
prosedur atau cara kerja tertentu untuk mengerjakan suatu latihan atau
checking merupakan proses membuat penilaian terhadap suatu konsistensi
menyelesaikan suatu masalah. Oleh karena itu, kategori menerapkan ini
internal dari suatu hal, sementara proses mengkritik atau critiquing
sangat erat kaitannya dengan pengetahuan prosedural atau
merupakan proses membuat penilaian yang didasarkan pada kriteria -
kriteria eksternal.
6. Menciptakan (Create) Yang termasuk kedalam kategori menciptakan ini
adalah proses mengumpulkan sejumlah elemen tertentu menjadi satu
kesatuan yang koheren dan fungsional. Tujuan - tujuan pengajaran pelajaran
yang termasuk kedalam kategori menc iptakan ini adalah mengajarkan pada
para siswa agar mampu membuat suatu produk baru dengan cara
mengorganisasi sejumlah elemen secara mental menjadi suatu pola atau
struktur yang belum pernah ada atau tidak pernah diprediksi sebelumnya.
Proses -proses kognitif yang termasuk kedalam kategori ini biasanya juga
dikoordinasikan dengan pengalaman belajar yang sudah dimiliki oleh para
siswa sebelumnya. Meskipun kategori menciptakan ini mengharuskan
adanya suatu pola pikir kreatif dari pihak siswa, pola pikir kreat if tersebut
tidak sepenuhnya terbebas dari tuntutan -tuntutan atau batasan-batasan yang
telah ditentukan dalam suatu pengajaran pelajaran atau batasan -batasan
yang terjadi dalam situasi tertentu.
Perubahannya pada taksonomi berpikir yang selama ini untuk SD sampai berpikir
memahami, SMP menerapkan, SMA mencipta. Maka untuk kurikulum perubahan ini
tingkat berpikir tersebut tidak dibatasi, bisa saja untuk SD sampai pada tingkat
mencipta.
model psikologi kognitif yang berbeda. Semua itu dipersembahkan dalam
pengetahuan individual mengenai bagaimana materi khusus di susun dan
distrukturisasikan, bagaimana bagian-bagian yang berbeda atau informasi yang
sedikit itu saling berhubungan dalam arti yang lebih sistematik, dan bagaimana
bagian-bagian ini saling berfungsi. Contohnya, rotasi bumi, matahari, rotasi bumi
mengelilingi matahari.
Pengetahuan Prosedural
Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan bagaimana melakukan sesuatu.
Seperti pengetahuan keterampilan, algoritma, teknik-teknik, dan metoda-metoda
yang secara keseluruhan dikenal sebagai prosedur. Ataupun dapat digambarkan
sebagai rangkaian langkah-langkah.
Pengetahuan Metakognitif
Metakognitif ialah kesedaran tentang apa yang diketahui dan apa yang tidak
diketahui. Strategi Metakognitif merujuk kepada cara untuk meningkatkan kesadaran
mengenai proses berfikir dan pembelajaran yang berlaku. Apabila kesedaran ini
wujud, seseorang dapat mengawal fikirannya dengan merancang, memantau dan
menilai apa yang dipelajari. Jadi Pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan
mengenai pengertian umum maupun pengetahuan mengenai salah satu pengertian itu
sendiri

DIMENSI PENGETAHUAN (REVISI TAKSONOMI PENDIDIKAN BLOOM)


Jenis-jenis Pengetahuan dalam psikologi kognitif:
1.Pengetahuan Faktual
2.Pengetahuan Konseptual
3.Pengetahuan Prosedural
4.Pengetahuan Metakognitif

Pengetahuan Faktual
Pengetahuan faktual meliputi elemen-elemen dasar yang digunakan oleh para ahli
dalam mengkomunikasikan disiplin akademik, pemahaman, dan penyusunan dimensi
pengetahuan secara sistematis. Elemen-elemen ini biasanya digunakan oleh orang-
orang yang bekerja pada disiplin ilmu tertentu yang membutuhkan perubahan dari
satu aplikasi ke aplikasi lain.
Pengetahuan faktual berisi elemen-elemen dasar yang harus siswa ketahui ketika
mereka harus mencapai atau menyelesaikan suatu masalah. Elemen-elemen ini
biasanya dalam bentuk simbol-simbol yang digabungkan dalam beberapa referensi
nyata atau rangkaian simbol yang membawa informasi penting. Pengetahuan
faktual (factual knowledge) yang meliputi aspek-aspek
Pengetahuan Konseptual
Pengetahuan konseptual meliputi pengetahuan kategori dan klasifikasi serta
hubungannya dengan dan diantara mereke-lebih rumit, dalam bentuk pengetahuan
yang tersusun. Seperti, skema, model mental, atau teori implisit atau eksplisit dalam

Anda mungkin juga menyukai