(RPP)
I. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan
berakhlak mulia.
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang 3.9.1 Menentukan tokoh antagonis
terdapat pada teks fiksi. dan protagonist dalam teks
4.9 Menyampaikan hasil identifikasi fiksi
tokoh-tokoh yang terdapat pada 4.9.1 Menyatakan tokoh antagonis
teks fiksi secara lisan, tulis, dan dan protagonist dalam teks
visual. fiksi
IPA
Kompetensi Dasar Indikator
3.4 Menghubungkan gaya dengan 3.4.1 Menjelaskan pengaruh gaya
gerak pada peristiwa di terhadap gerak
lingkungan sekitar. 4.4.1 Menyebutkan contoh
4.4 Menyajikan hasil percobaan hubungan gaya terhadap
tentang hubungan antara gaya gerak
dan gerak.
SBdP
Kompetensi Dasar Indikator
3.3 Mengetahui gerak tari kreasi 3.3.1 Menyebutkan ragam tari
daerah. daerah
4.3 Meragakan gerak tari kreasi 4.3.1 Menentukan asal daerah
daerah. tarian tradisional.
VIII. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian Non Tes
Prosedur penilaian : Proses dan hasil
Bentuk penilaian : tulis
Alat Tes : scoring rubrik
2. Instrumen
a. Format Pengamatan
1. Sikap
Petunjuk:
Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai dengan sikap
yang ditunjukan oleh siswa.
Sikap Yang Muncul
No Kadang-
Aspek YangDiamati Sering Tidak
. Kadang
Muncul Muncul
Muncul
1. Tanggung Jawab
a. Menyelesaikan tugas yang diberika
dengan baik
b. Menjaga kerapihan kelas
2. Toleransi
a. Tidak membeda-bedakan teman
b. Menghargai pendapat orang lain
2. Pengetahuan
Soal Evaluasi
3. Keterampilan
Indikator Baik sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
(86 – 100) (71 – 85) (61 -70)
( ≤ 60)
Menyatakan Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu
tokoh menyatakan menyatakan menyatakan menyatakan
antagonis dan tokoh tokoh salah satu salah satu
protagonist antagonis dan antagonis dan (tokoh (tokoh
dalam teks protagonist protagonist antagonis atau antagonis atau
fiksi dengan benar dengan benar protagonist) protagonist)
dan percaya dengan benar dengan benar
diri dan percaya
diri
Menyebutkan Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu
contoh menyebutkan 5 menyebutkan 4 menyatakan menyebutkan
Pengaruh contoh contoh menyebutkan kurang dari 3
Gaya terhadap pengaruh gaya pengaruh gaya 3 contoh contoh
gerak terhadap gerak terhadap gerak pengaruh gaya pengaruh gaya
dengan tepat dengan tepat terhadap gerak terhadap gerak
dan percaya dan percaya dengan tepat dengan tepat
diri diri dan percaya dan percaya
diri diri
Menentukan Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu
menentukan menentukan menentukan
asal daerah menentukan
asal dari 5 asal dari 4 asal dari
tarian asal dari 6 tarian daerah tarian daerah kurang dari 4
dengan tepat dengan tepat tarian daerah
tradisional. tarian daerah
dan percaya dan percaya dengan tepat
dengan tepat diri diri dan percaya
diri
dan percaya
diri
Mengetahui
Kepala Sekolah
Lampiran
Materi
Bahasa Indonesia
Tokoh protagonis adalah tokoh yang secara umum memiliki sifat baik dalam
sebuah cerita. Tokoh protagonis selalu dilawankan dengan tokoh antagonis.
Tokoh antagonis merupakan tokoh yang identik dengan sifat jahat.
Tokoh protagonis dan antagonis selalu memiliki sifat oposisi, mereka seringkali
berkonflik baik secara fisik maupun secara psikis dan batin.
IPA
Gaya adalah gerakan atau hal-hal yang menyebabkan suatu benda bergerak
atau berhenti dari gerakannya.
Pengaruh gaya terhadap gerak antara lain:
1. Menggerakan benda diam
2. Membuat benda bergerak menjadi diam
3. Mengubah kecepatan gerak benda
a. Mempercepat gerak benda
b. Memperlambat gerak benda
4. Mengubah arah benda
5. Mengubah bentuk benda
SBdP
Hampir seluruh wilayah yang ada di Indonesia mempunyai tarian khas, dan
hal ini dikarenakan negara Indonesia mempunyai kurang lebih 1000 suku bangsa
yang tersebar hingga ke penjuru daerah.
1. Tari gambyong dari Jawa Tengah
Tarian ini menggambarkan kelembutan dan keluwesan dari masyarakat
jawa. Walaupun berasal dari Surakarta, tarian ini menjadi ciri khas pada
provinsi Jawa Tengah. Tarian ini menonjolkan gerakan seluruh tubuh dari
mulai kepala, tangan, hingga kaki. Dengan tatapan mata penari yang selalu
mengarah kelekukan jari-jari tangan dengan sangat lembut. Tari Gambyong
biasanya digunakan dalam acara penyambutan tamu ataupun acara-acara
sakral seperti upacara keagamaan ataupun pernikahan. Dengan diiringi alunan
musik gamelan yang menjadi ciri khas daerah Jawa Tengah. Selain gerakan
dan musik, tarian ini juga dipadukan dengan busana para penari khas Jawa
yaitu seperti jarik, selendang, dan kebaya kemben.
2. Tari Reok Ponorogo dari Jawa Timur
Tarian yang dikenal dengan nuansa mistis ini diperankan oleh sesosok
Warok dan Gemblak. Tarian Reog Ponorogo memilik tarian inti yang
menggambarkan kisah percintaan ataupun kisah seorang pendekar. Dengan
memiliki tarian penutup dimana perannya dimainkan oleh seorang Barong
yang memiliki ukuran yang cukup besar yaitu setinggi 1-2 m dengan berat 50-
60 kg. Tari Reog Ponorogo biasanya ditampilkan pada saat acara-acara
keagamaan ataupun acara adat masyarakat sekitar. Seperti misalnya
pernikahan, khitanan, ataupun acara tahunan masyarakat Ponorogo.
3. Tari Yapong dari DKI Jakarta
Kota Jakarta terkenal dengan adat Betawi sebagai ciri khasnya. Jenis tarian
Yapong ini melambangkan sukacita dan pergaulan masyarakat Betawi di
Jakarta. Dengan gerakan kaki dan tangan secara bergantian dan ekspresi para
penari yang menggambarkan keceriaan masyarakat Jakarta.
Tarian Yapong diiringi dengan tabuhan musik tradisional khas Betawi
yang berasal dari alat musik Rebana. Bunyi alat musik rebana ini mengiringi
setiap gerakan tarian yang disesuaikan dengan jumlah penarinya.
4. Tari Jaipong dari Jawa Barat
Tari Jaipong adalah salah satu kesenian tradisional Jawa Barat yang sangat
populer di Indonesia. Tari Jaipong ini merupakan penggabungan beberapa seni
tradisional seperti pencak silat, wayang golek, ketuk tilu dan lain – lain.
Tarian ini sering di tampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu
besar dan festival budaya
5. Tari Merak dari Banten
Tari Merak adalah salah satu tarian yang menggambarkan ekspresi
kehidupan burung merak. Tata cara dan geraknya diambil dari kehidupan
merak yang diangkat ke pentas oleh Seniman Sunda Raden Tjetje Somantri.
6. Tari Golek menak dari DIY Yogyakarta
Tari Golek Menak adalah jenis Tari Klasik Gaya Yogyakarta yang
terinspirasi oleh Kesenian Wayang Golek Menak. Tari ini diciptakan oleh Sri
Sultan Hamengku Buwono IX setelah melihat pertunjukan Wayang Golek
Menak ditahun 1941.