Anda di halaman 1dari 41

Biomonitoring Kualitas

Air Kali Bokor Surabaya

Jurusan Teknik Lingkungan


Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2015

BAB I
Pendahuluan

Latar Belakang
Sumber daya air bersifat replenishable
sekaligus depleteable.
Sungai sumber daya air yang bersifat
mengalir.
Aktivitas pembuangan limbah ke sungai
Pencemaran sungai Diperlukan upaya
pemantauan kualitas air.
Monitoring menggunakan indikator fisik-kimia
maupun biologis.

Indikator fisikkimia kurang


peka

Indikator fisikkimia
tergantung
waktu dan
lokasi

Biomonitoring

Pencemar konsentrasi
rendah tetap dapat
terdeteksi menggunakan
indikator biologis

Pencemar
cenderung
terakumulasi
pada indikator
biologis

Biomonitoring Menggunakan
Makroinvertebrata
Peka terhadap perubahan kualitas air
Kemampuan mengakumulasi pencemar
Jenis makroinvertebrata banyak ditemukan
hampir di semua jenis pencemar
Pergerakan makroinvertebrata terbatas
mudah dikumpulkan dan diidentifikasi
Teknik pengambilan sampel untuk biomonitoring
mudah dilakukan

Kali Bokor
Kualitas Saluran Kali Bokor (BPLH, 2008) :
- DO

0 mg/L

- BOD = 12 mg/L
Pada Kali Bokor ditemukan adanya Sylids (Typosylis)
Kegiatan di sepanjang aliran saluran yaitu kegiatan
laundry, rumah tangga, bengkel dan rumah makan
(Sagara, 2014).
Air saluran Kali Bokor banyak dimanfaatkan untuk
kegiatan tambak ikan dan udang.
Menurut PP 82/2001 baku mutu air kelas III :
DO

= min. 3 mg/L

BOD = max. 6 mg/L

Rumusan Masalah
Bagaimana kualitas air Sungai Kalibokor
berdasarkan parameter fisiknya?
Bagaimana kualitas air Sungai Kalibokor
berdasarkan parameter kimianya?
Bagaimana kualitas air Sungai Kalibokor
berdasarkan parameter biologisnya?
Bagaimana hubungan antara kualitas air Sungai
Kalibokor secara fisik, kimia dan biologis?

Tujuan
Menentukan kualitas air sungai Kalibokor
berdasarkan parameter fisik (pH dan suhu).
Menentukan kualitas air sungai Kalibokor
berdasarkan parameter kimia (BOD dan DO).
Menentukan kualitas air sungai Kalibokor
berdasarkan parameter biologis (analisis
makroinvertebrata).
Menganalisis hubungan antara kualitas air
Sungai Kalibokor secara fisik, kimia dan
biologis.

BAB II
Metode dan Prosedur Penelitian

Lokasi Pengambilan Sampel

Saluran Kali Bokor hilir berlokasi di Jl Keputih Timur,


Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. Pengambilan
sampel dilakukan pada tanggal 16 Oktober 2015
yang terdiri dari pengambilan sampel air sungai dan
sampel mikroinvertebrata.
Titik pengambilan sampel berada pada koordinat,
berikut:
titik 1 = 717'05.6"LS 11248'08.3"BT
titik 2 = 717'06.0"LS 11248'08.8"BT
titik 3 = 717'05.7"LS 11248'08.9"BT
titik 4 = 717'06.0"LS 11248'09.1"BT

Lokasi
Pengambilan
Sample

Lokasi
Pengambil
an Sampel

1
2

Alat dan Bahan Untuk Pengambilan


Contoh di Lapangan
Pengambilan sampel air :
Botol 1,5 liter
Botol winkler 150 ml
Label
Spidol permanen

Pengambilan sampel
mikroinvertebrata :
Jaring beukuran 500 m
Tongkat
Meteran
Tali sepanjang 10 meter
Baki
Tabel identifikasi
Spidol permanen

Prosedur Pengambilan
Sampel Air

Sampel air diambil


sebelum ada orang
masuk ke dalam
sungai.

Sampel air untuk


uji DO (Dissolved
Oxygen) diambil
langsung dengan
menggunakan
botol winkler
ukuran 150 ml.

Sampel air untuk


uji BOD
(Biochemical
Oxygen Demand)
diambil dengan
menggunakan
botol plastik
ukuran 1,5 liter.

Pengamatan
Kawasan yang berada di sekitar saluran adalah
pemukiman dan pedagang kaki lima yang secara
langsung membuang air limbah ke saluran. Saluran
Kali Bokor hilir yang dilakukan sampling kualitas air
memiliki karakteristik sebagai berikut:
berwarna hijau, berminyak, dengan dasar saluran
yang berlumpur.
Lebar = 5 m
kedalaman = 0,7 m hingga 4 m
kecepatan = 0,25 0,3 m/s
suhu = 31oC 33oC

Pengukuran Kualitas Air FisikKimia


Metode Pengukuran pH dan suhu
Dilakukan pengukuran langsung di lapangan
dengan menggunakan thermometer untuk
mengukur suhu.
Sampel yang telah diambil kemudian dibawa ke
lab untuk dilakukan pengukuran pH dengan
menggunakan pH meter.
Metode Pengukuran Dissolved Oxygen (DO)
Metode Pengukuran Biochemical Oxygen
Demand (BOD)

Pengukuran Kualitas Air FisikKimia


Metode Pengukuran Dissolved Oxygen (DO)
Pengukuran DO dilakukan melalui titrasi
menggunakan tiosulfat (Alaerts, et al., 1984).
Metode Pengukuran Biochemical Oxygen Demand
(BOD)
Pengukuran BOD dilakukan melalui titrasi
menggunakan tiosulfat (Alaerts, et al., 1984).

Prosedur Pengambilan Sampel


Mikroinvertebrata
Sampling
dilakukan
dengan teknik
mengaduk dasar
saluran (kick
method) pada
bagian berbatu
dan berarus.

Dilakukan teknik
menyapu
dengan jaring
(sweep
methode) pada
batu-batu,
ranting-ranting,
dan akar
tumbuhan
bagian tepi
saluran.

Pada substrat
bebatuan di tepi
sungai, dilakukan
pengambilan
dengan teknik
penyapuan
dengan kuas.

Sampel
diambil
menggunakan
kuas halus
agar tidak
merusak
makroinvertebrata.

Pengukuran Kualitas Air


Menggunakan Mikroinvertebrata
BBI (Belgian Biotic Index)
BBI adalah indeks biologis untuk keperluan
pemantauan kualitas badan air menggunakan
makroinvertebrata. Metode BBI adalah
membandingkan keragaman mikroorganisme
yang ada di daerah penelitian dengan daftar
makroinvertebrata yang ditentukan oleh BBI
dalam genusnya bukan spesiesnya. (Gabriels,
2005)

EBI (Extended Biotic Index)


Pada metode ini nilai indeks biotik berada pada
kisaran 0-15. Nilai indeks biotik semakin
mendekati angka 15 maka kualitas air dikatakan
tidak tercemar.

BMWP
Nilai indeks metode BMWP didapatkan dengan
merata-rata jumlah makroinvertebrata yang
didapatkan.

Tabulasi Data
Hasil Pengukuran Oksigen Terlarut
Titik Sampling

Volume Titrasi Thiosulfate

(ml)
7,2

8,3

7,4

7,8

Hasil Pengukuran Biological Oxigen Demand


(BOD)
Titik Sampling

BOD0

BOD5

Volume Titrasi

Volume Titrasi

Thiosulfate (ml)

Thiosulfate (ml)

6,1

5,7

6,5

6,7

Hasil Pengambilan Sampel Mikroinvertebrata di


Saluran Kali Bokor
Titik Sampling

Jenis
Mikroinvertebrta

Jumlah
Mikroinvertebrata
(dalam 2m2 )

Family chironomidae

Family chironomidae

13

Family chironomidae

10

Family chironomidae

BAB III
Analisis dan Pembahasan

Lokasi Sampling
Segmen Kali Bokor dengan karakteristik
Segmen terrdapat permukiman warga dengan
kegiatan berupa warung kaki lima
Intensitas penyinaran matahari 40-100%
Perairan keruh dan berwarna hijau
Pengambilan sampel jam 11-12.00 WIB
Kecepatan aliran 0,25 0,3 m/s

Karakteristik Fisik Perairan


Temperatur
Korelasi temperatur dengan kadar oksigen terlarut
menurut Prima (2009)

Suhu air

Kandungan Oksigen
Terlarut (DO)

0C

14.18 ppm

5C

12.34 ppm

10C

10.92 ppm

15C

9.79 ppm

20C

8.88 ppm

25C

8.12 ppm

30C

7.48 ppm

Derajat Keasaman (pH)


Aktivitas fotosintesis
Respirasi

Menurut Prima (2009), nilai


pH dikategorikan menjadi:
rentang toleransi pH
adalah 6.5-9.0
pH optimal adalah 7.0-8.5.

Derajat Keasaman
pH

Perairan Kali Bokor berada


pada rentang toleransi
dengan pH rata-rata 6,8

Warna
Warna pada perairan
disebabkan oleh
partikel terlarut serta
tersuspensi.

Perairan Kali Bokor berwarna


hijau, keruh
Medupin (2011) warna hijau
perairan mengindikasikan
adanya fitoplankton.

Karakteristik Kimia
Oksigen Terlarut (DO)
-Proses fotosintesis
-Absorbsi dari atmosfer

Hasil Perhitungan Oksigen


Terlarut
Rata-rata nilai DO 7,675 mg/l.
Penelitian sebelumnya oleh
Sagara dkk (2013)
DO Kali Bokor 2,3 mg/l.

Aktivitas fotosintesis alga dalam perairan memberikan efek


kenaikan DO yang besar pada siang hari. Sebaliknya pada
malam hari, oksigen terlarut akan diserap oleh tumbuhan
untuk proses respirasi berdampak pada penurunan kadar DO
dalam perairan.

Biochemical Oxygen Demand


(BOD)
Nilai BOD5 rata-rata yakni 18,6 mg/l.
Menurut Lee et al., 1978 Status Kulaitas Air
Berdasarkan Nilai BOD
No

Nilai BOD5(ppm)

Status Kualitas Air

2,9

Tidak tercemar

3,0 5,0

Tercemar ringan

5,1 14,9

Tercemar sedang

15

Tercemar berat

Indeks Biotik Kali Bokor


Karakteristik Larva
chironomidae
Nilai toleransi 8 (Hilsenhoff,
1988) tolan terhada
perubahan lingkungan
Blood worm
Larva
makroinvertebrata
Ordo Diptera
Famili chironomidae.

Memiliki ketahanan tinggi


pada level oksigen yang
rendah

BBI (Bisel Biotic Index)


Kelas

Biotik

Tingkat

Indeks

Pencemaran

10-9

Terpolusi
ringan atau
tidak terpolusi

II

8-7

Sedikit
terpolusi

III

6-5

Terpolusi
dalam jumlah
sedang

IV

4-3

Terpolusi
berat

2-1

Terpolusi
sangat berat

Mati secara
biologi

ETBI (Extended Trent Biotic Index)

Indek Tingkat Pencemaran


s
Biotik
15-11
Tidak Tercemar
10-9
Tercemar beberapa
8-7
Tercemar ringan
6-5
Tercemar sedang
4-3
Tercemar
2-0
Sangat tercemar

BMWP (Biological Monitoring


Working Party)
Makroinvertebrata
dengan skor
BMWP yang
rendah toleran
terhadap
oksigen dengan
level yang rendah

Kondisi perairan
buruk

BAB IV
Kesimpulan

Kesimpulan
Kualitas air Sungai Kalibokor berdasarkan parameter
fisik :
Temperatur rata-rata : 32C
pH rata-rata : 6,8 rentang toleransi.
Air Sungai Kalibokor berwarna kehijauan dan keruh
adanya kandungan phytoplankton.
Kualitas air Sungai Kalibokor berdasarkan parameter
kimia :
DO rata-rata : 7,675 mg O2/L tidak tercemar hingga
tercemar ringan.
BOD rata-rata :18,6 mg/L tercemar berat.

Kesimpulan
Kualitas air Sungai Kalibokor berdasarkan parameter
biologis :
Bioindikator yang teridentifikasi : spesies Bloodworm
(famili Chironomidae).
Jumlah spesies : rata-rata 10-15 spesies tiap titik.
Kualitas sungai :
BBI
: indeks biotik 1, terpolusi sangat berat.
EBI
: indeks biotik 1, sangat tercemar.
BMWP ASTP
: skor 2 (makroinvertebrata toleran
terhadap level oksigen rendah), kualitas air sungai buruk.
Kesimpulan : Air Sungai Kalibokor tercemar berat.

Kesimpulan

Hubungan antara kualitas air Sungai Kalibokor


secara fisik, kimia dan biologis yaitu :
Pemeriksaan fisikkimia
menunjukkan
kategori tercemar

Turut berpengaruh
pada
keanekaragaman
mikroorganisme

Saran
Kegiatan pengambilan sampel air sungai untuk
pengujian nilai dissolved oxygen sebaiknya dilakukan
pada waktu dimana pengaruh sinar matahari terhadap
proses fotosintesis berada di titik terendah.
Pada sampel dengan kadar organik tinggi sebaiknya
dilakukan pengenceran berlebih dengan cara
ditambahkan volume air pengencer yang lebih besar
agar terdapat sisa oksigen terlarut dalam pengukuran
BOD5
Pengamatan makroinvertebrata sebaiknya dilakukan
dengan menggunakan bantuan loop ataupun
mikroskop.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai