Object Program
Object program secara umum merupakan proses-proses perhitungan atau
pencatatan data yang berkaitan dengan pengelolaan tabungan. Contoh
program-program yang ada pada sistem Aplikasi Tabungan dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Sistem File
Data yang diolah atau hasil pengolahannya yang dilakukan oleh program-
program dalam sistem aplikasi tersimpan dalam bentuk file-file data.
Beberapa contoh file yang digunakan pada sistem aplikasi berdasarkan jenis
file-nya dapat dilihat pada Tabel 2.3. berikut.
No User_ID Keterangan
1 COF Cash Officer
2 HTL Head Teller
3 CSO Customer Service
4 GT1 Teller_1
5 GT2 Teller_2
6 GT3 Teller_3
7 EDP EDP
Salah satu contoh struktur menu pada sistem aplikasi Tabungan sebuah
bank dapat dilihat pada Gambar 2.5 di halaman berikut.
2.2.4. Prosedur-prosedur
a. Prosedur Awal Hari
Kegiatan awal hari adalah pembukaan sistem yang dilakukan pada saat
berikutnya. Kegiatan ini harus dilakukan oleh dua orang yang mempunyai
berikutnya dilakukan untuk menghindari hari libur sehingga pada hari libur
tidak perlu melakukan prosedur awal sampai prosedur akhir hari dan
MENU OPERASIONAL
SISTEM APLIKASI TABUNGAN
Mulai
Gambar 2.6. Bagan Alir Prosedur Awal Hari
Sistem
sudah Buka Sistem
dibuka?
Reset Kliring
(Menu Head Teller no. 10)
Ada Tolakan
kliring? Transaksi
% Bunga
Berubah? Ubah % Bunga
Selesai
b. Pembukaan Rekening
Prosedur pembukaan rekening dilakukan bila nasabah belum
mempunyai nomor rekening atau ingin mempunyai nomor rekening
lebih dari satu. Pembukaan rekening ada dua macam, yaitu rekening
biasa dan rekening khusus (untuk pembayaran gaji). Pembukaan
rekening dilakukan oleh customer service yang disahkan oleh Account
Officer.
c. Transaksi
Transaksi dilakukan setelah atau pada saat pembukaan rekening
sebagai setoran awal dan transaksi setoran atau penarikan. Untuk
rekening khusus, transaksi dilakukan setelah ada penambahan saldo
rekening akibat pembayaran gaji. Ada beberapa transaksi yang
memerlukan persetujuan atau otorisasi pada Aplikasi Tabungan,
seperti saldo kurang akibat transaksi penarikan melebihi saldo efektif.
Persetujuan untuk transaksi seperti ini diperlukan karena seorang
teller hanya mempunyai wewenang sebatas penarikan lebih kecil dari
transaksi penarikan. Alur kerja prosedur transaksi dapat dilihat pada
Gambar 2.7.
Mulai
Gambar 2.7. Bagan Alir Prosedur Transaksi
Buka Terminal
(Teller)
Ya C
Transaksi Masukkan
dibatalkan E Transaksi
Tidak
Ya Ya
Ada Saldo Data sudah
Kliring? Kurang? benar?
Tidak
Tidak Tidak
E
Ada Hold
amount/saldo Tidak Transaksi Ya Persetujuan dari
minimum melebihi Head Teller/ Cash
wewenang?d Officer
Tidak
Mulai
A
Tidak
Perbaiki Cetak Transaksi GL per No.
Data / Rekening (Menu 1,9)
Data Benar? Transaksi
jenis transaksi dan yang terjadi pada aplikasi Tabungan dapat dilihat
juga. Alur kerja prosedur akhir hari dapat dilihat pada Gambar 2.8.
Mulai A
Back Up
Tidak Pemeliharaan No.
Biaya Adm
sudah benar Rekening
(Menu 2,4)
Selesai
Ya
Object Program
Object program secara umum merupakan proses-proses perhitungan atau
pencatatan data yang berkaitan dengan pengelolaan giro. Contoh program-
program yang ada pada sistem Aplikasi Giro dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Sistem File
Data yang diolah atau hasil pengolahannya yang dilakukan oleh program-
program, tersimpan dalam bentuk file-file data. Beberapa contoh file yang
digunakan pada sistem aplikasi berdasarkan jenis file-nya dapat dilihat pada
Tabel 2.6 berikut.
Tabel 2.6 Sistem File
Salah satu contoh struktur menu pada sistem aplikasi Giro sebuah bank
dapat dilihat pada Gambar 2.10a dan 2.10b berikut.
MENU OPERASIONAL
SISTEM APLIKASI GIRO
Gambar 2.10b Contoh Struktur Menu pada Sistem Aplikasi Giro (lanjutan)
2.3.4. Prosedur-prosedur
a. Prosedur Awal Hari
Kegiatan awal hari pada sistem Aplikasi Giro sama dengan Aplikasi
Tabungan, yaitu pembukaan sistem yang dilakukan pada saat awal
digunakan sistem aplikasi dan penentuan tanggal kerja berikutnya.
Kegiatan ini harus dilakukan oleh dua orang yang mempunyai otoritas
berbeda, misalnya teller yang membuka sistem dan otoritas tertinggi
(otorisasi 1) sebagai pemberi pengesahan pembukaan sistem. Alur
kerja proses ini dapat dilihat pada gambar 2.11 berikut.
Mulai
Sistem
sudah Buka Sistem
dibuka?
Reset Kliring
(Menu Head Teller no. 10)
Ada
Tolakan Transaksi
kliring?
% Bunga
Ubah % Bunga
Berubah?
Selesai
TSI Perbankan
b. Pembukaan Rekening
c. Transaksi
Transaksi yang dilakukan setelah pembukaan rekening adalah
transaksi sebagai setoran awal sedangkan transaksi lainnya adalah
transaksi baik yang bersifat tunai maupun non-tunai. Jika terdapat
peristiwa khusus, biasanya transaksi memerlukan persetujuan atau
otorisasi, seperti saldo kurang akibat transaksi penarikan melebihi
saldo efektif, transaksi overdraft (jika nasabah diperbolehkan
overdraft). Teller kadang-kadang harus meminta persetujuan apabila
terjadi transaksi yang melebihi batasan wewenang teller yang
bersangkutan yaitu batas wewenang penarikan lebih kecil dari
transaksi penarikan. Alur kerja prosedur transaksi dapat dilihat pada
Gambar 2.13 dan 2.14, di halaman 35 dan 36.
2
Flowchart pembukaan rekening giro
buka sistem
sudah ada ?
ya
tgl mesin = tgl
tidak sesuaikan tanggal buka record baru
sistem ?
Ya
buka rekening baru
buka terminal
1
nasabah mendapatkan
nomor rekening
Menu customer
rek. baru ?
service no. 3
selesai
mulai mulai
masukkan nomor
tidak
rekening ya Reset kliring
penarikankliring kliring dapat
menu akhir hari no.
? dilakukan ?
5
simpan tidak
ya
input transaksi
ya
ada transaksi
lagi ?
selesai
tidak
selesai
mulai
masukkan
nomor
rekening
simpan
ya
ada lagi ?
tidak
selesai
mulai e
c
Cetak daftar
tidak Cetak laporan reffered item
input jurnal administrasi (menu akhir hari
transaksi telah transaksi (menu akhir hari no. 2,4)
diinput semua ? (lihat flow 2,8,1)
transaksi)
a ya
Cetak daftar giro
Lakukan reindex Cetak laporan PRK over draft
file perincian per buku (menu akhir hari
besar (menu akhir no. 1,9)
hari 1,7)
lakukan posting
Cocokkan saldo perincian transaksi ke GL
buku besar dengan jurnal adm (menu akhir hari
tidak
& rekap transaksi serta jurnal no. 2,9)
ada saldo yang adm kemarin
b
salah ?
lakukan proses
ya akhir hari
tidak
Lakukan (menu akhir hari
penyelesaian saldo apakah sudah d no. 4)
sama ?
Menu Head Teller
14,1,2
ya
ya
cetak rekapitulasi
kode transaksi lakukan back up lakukan menu cash officer
Menu 5,2,4 data otorisasi ? no. 4
tidak
Cetak saldo harian
Cocokkan giro/PRK (urut R/K)
rekapitulasi kode menu akhir hari ya
transaksi dengan 2,6,2 ada yang salah f
tiket-tiketnya ?
tidak
Cetak laporan
mutais harian (urut lakukan back up
R/K) akhir hari 2,2 data setelah proses
ada transaksi
c akhir hari
yang belum
benar ?
a b
mulai
cetak pendapatan cetak rekenign giro
perbuku besara khir
bunga/dennda OD
hari no.7
menu akhir bulan
no. 78
tidak
Cetak laporan
cetak laporan
sandi BI
revaluasi giro valas
lakukan back up
(menu akhir bulan
no. 13)
c
lakukan back up
cetak laporan data
pembayaran jasa giro Cetak laporan
(menu akhir bulan no. 2) rekapitulasi kode
transaksi
proses akhir bulan
menu akhir bulan
no. 14
Cetak laporan denda
cerukan giro cetak saldo setelah
bunga
menu akhir hari no. lakukan tutup
1,6,2 sistem
a b selesai
18.5%*[(300000*14)+(700000*8)+(600000*6)/28]
Bunga Tabungan = 365
= Rp. 242,56
Pemeriksaan Sistem Aplikasi, Universitas Gunadarma B/S hal. A 39
TSI Perbankan
18.5% * 28 * 500000
Bunga Tabungan = 365 = Rp. 7.095,89