Anda di halaman 1dari 5

WRAP UP JURNAL

BACTERIAL CONTAMINATION OF INANIMATE SURFACES AND


EQUIPMENT IN THE INTENSIVE CARE UNIT

Kelompok B2
Marsella Lulu Aulia
Novia Reski Erianti
Prima Harlan Putra
Puteri Kemala Indah Fedina
Rizki Maulana
Samira
Shabrina Radyaning Windria
Tamara Ramadhan Suharto
Rivan Trisatrio
Sarah Fathiynah Putri

(1102015126)
(1102015169)
(1102015176)
(1102015179)
(1102015202)
(1102015215)
(1102015220)
(1102015236)
(1102014230)
(1102014238)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI


Jl. LetjenSuprapto, CempakaPutih, Jakarta 10510
Telp. 021-4244574 Fax. 021-4244574

BACTERIAL CONTAMINATION OF INANIMATE SURFACES AND


EQUIPMENT IN THE INTENSIVE CARE UNIT
Judul artikel : Bacterial Contamination of
Nama penulis : Vincenzo Russotto, Andrea cortegiani, Santi maurizio raineri, dan Antonio
giarratano.
Nama jurnal : Journal of Intensive Care
Tahun Terbit : 2015
ABSTRAK
Infeksi yang didapat dari unit perawatan intensif (intensive care unit; ICU) merupakan
masalah kesehatan yang menantang di seluruh belahan dunia, terutama jika disebabkan oleh
patogen yang resisten terhadap beberapa obat (multidug-resistant; MDR). Di ICU, permukaan
benda dan peralatan (seperti rangka tempat tidur, stetoskop, rekam medis, mesin ultrasonografi)
dapat terkontaminasi oleh bakteri, termasuk isolat MDR. Transmisi silang mikroorganisme dari
permukaan benda mati dapat berperan penting dalam kolonisasi dan infeksi yang didapat di ICU.
Kontaminasi dapat berasal dari tangan tenaga medis atau langsung dari pasien yang dapat
bertahan hingga beberapa bulan pada permukaan kering. Telah dilaporkan terdapat kontaminasi
lingkungan yang lebih tinggi pada pasien terinfeksi dibandingkan pasien yang hanya
terkolonisasi dan, pada kelompok terakhir ini, terdapat korelasi antara frekuensi kontaminasi
lingkungan dan lokasi badan dengan kultur positif. Tenaga medis tidak hanya mengkontaminasi
tangan mereka setelah kontak langsung dengan pasien, namun juga setelah menyentuh
permukaan benda mati dan peralatan di zona pasien (pasien dan lingkungan disekitarnya).
Kebersihan tangan yang inadekuat sebelum dan setelah memasuki zona pasien dapat
menyebabkan transmisi silang patogen dan kolonisasi pasien atau infeksi. Sejumlah peralatan
dan benda yang sering digunakan di ICU membawa bakteri, yang pada sebagian besar kasus,
menunjukkan profil kerentanan antibiotik yang sama dengan yang didapat dari pasien.
TUJUAN
Memberikan bukti terbaru tentang kontaminasi pada permukaan perlengkapan dan
perlatan di ICU untuk menjelaskan konsep zona pasien dan kemungkinan perkembangan bakteri
patogen kontaminasi silang pada pasien kondisi kritis.
KESIMPULAN
Infeksi yang didapat dari ICU karena kontaminasi bakteri dapat timbul baik melalui
perpindahan mikroorganisme dari tangan tenaga medis maupun berasal dari lingkungan pasien
yang terinfeksi. Bakteri MDR (multidrug-resistant) sebagai mikroorganisme yang
mengkontaminasi permukaan peralatan medis yang sering digunakan (seperti telepon, keyboard,
rekam medis) di ICU. Tangan tenaga medis merupakan vektor utama transmisi silang patogen.
Tangan tenaga medis memiliki peran penting dalam kontaminasi lingkungan, sama halnya
dengan transmisi bakteri langsung dari pasien. Kontaminasi permukaan benda mati berperan
sebagai reservoar dalam transmisi silang bakteri pada pasien dan dapat menyebabkan kolonisasi
pasien, dalam beberapa keadaan dapat menyebabkan infeksi.

Gambar 1. Peran kontaminasi lingkungan ICU terhadap infeksi/kontaminasi pasien. Tiap tahapan dapat
menjadi titik awal yang berputar searah atau berlawanan dengan jarum jam.

KABEL ELEKTROKARDIOGRAFI
Kabel ini ditempatkan langsung pada kulit yang intak namun tidak menutup
kemungkinan bersinggungan dengan luka, jalur intravena, perban operasi, dan area yang cedera.
Kontaminasi kabel elektrokardiografi telah dinilai melalui studi observasional yang
menunjukkan terdapat kontaminasi bakteri. Kabel elektrokardiografi (EKG) ICU terkontaminasi
dengan patogen nosokomial sekitar 20 hingga 45% dari jumlah sampel. Stafilokokus koagulase
negatif merupakan bakteri Gram positif yang diidentifikasi terbanyak, sementara P.aeruginosa
merupakan bakteri Gram negatif yang ditemukan terbanyak pada kabel elektrokardiografi.
Penggunaan kabel EKG sekali pakai dapat dinyatakan sangat bermanfaat dalam menurunkan
transmisi silang.
STETOSKOP
Diafragma dan sumbat telinga stetoskop yang digunakan di ICU terkontaminasi oleh
bakteri. S.aureus merupakan spesies patogen Gram positif yang ditemukan terbanyak, termasuk
dua isolat MRSA. Acinetobacter spp. merupakan Gram negatif yang terbanyak ditemukan,
termasuk satu isolat A. baumannii yang resisten terhadap seluruh antimikroba yang diuji kecuali
kolistin.
PERMUKAAN VENTILATOR MEKANIK
Tingkat kontaminasi terus meningkat seiring waktu, dengan tingkat kontaminasi tertinggi
diamati pada 8 jam setelah disinfeksi permukaan awal. Kontaminasi P.aeruginosa secara

fakultatif berada di sirkuit pernapasan dan menetap, terutama pada permukaan perangkap air,
setelah pemberian alkohol 75%.
PERALATAN RADIOGRAFI PORTABLE
Studi 3 fase, terdiri dari fase pengamatan (penilaian dasar penerapan kontrol infeksi), fase
intervensi (pemberitahuan hasil kontaminasi dan intervensi edukasi), dan fase follow-up. Bakteri
Gram positif terdeteksi dalam 9% kultur, sementara bakteri Gram negatif (A. baumannii, K.
pneumoniae, P. aeruginosa, Stenotrophomonas maltophilia) dideteksi pada 39% kultur, dan
terdapat satu isolat kultur VRE (3%).
PERALATAN ULTRASONOGRAFI
Alat ini dapat tetap terkontaminasi dan meneruskan transmisi mikroorganisme dari satu pasien ke
tangan operator dan ke pasien lain. Beberapa studi telah menunjukkan kontaminasi mesin echo
oleh berbagai macam patogen, termasuk MRSA dan S.aureus yang sensitif dengan metisilin,
stafilokokus koagulase negatif, P.aeruginosa, Corynebacterium spp. , Acinetobacter spp., dan
Bacillus spp. Telah diperlihatkan juga bahwa, dengan penggunaan rutin, pertumbuhan bakteri di
mesin ultrasonografi meningkat seiring jarak waktu dari pembersihan awal. Klinisi harus
waspada untuk tidak hanya membersihkan probe saja, namun seluruh bagian mesin
ultrasonografi lainnya setelah digunakan didalam satu zona pasien untuk mengurangi risiko
transmisi silang.
REKAM MEDIS
Beberapa studi meneliti kontaminasi permukaan luar rekam medis di ICU, dengan tingkat
kontaminasi yang diamati sebesar 80-90%. Dengan kemiripan penggunaan rekam medis antara
bangsal umum dan ICU, dapat dihipotesiskan bahwa peningkatan risiko kontaminasi rekam
medis di ICU dapat dikarenakan lebih tingginya penularan bakteri oleh pasien dan kontaminasi
lingkungan. Pantau ketaatan pelaksanaan cuci tangan sebelum dan sesudah memegang rekam
medis.
TELEPON GENGGAM
Sejumlah laporan dan studi observasional telah menggarisbawahi kontaminasi berat
telepon genggam oleh bakteri, termasuk MDR.. Stafilokokus koagulase negatif merupakan isolat
bakteri Gram positif yang sering ditemukan, diikuti S.aureus. Spesies non-fermentasi merupakan
bakteri Gram negatif yang sering ditemukan pada keadaan yang sama. Pada sebuah studi yang
menilai kontaminasi telepon genggam diantara anestesiologi, kontaminasi tangan setelah

penggunaan telepon genggam timbul dengan cepat; telepon selama satu menit menyebabkan
95% sampel positif pada tangan yang sebelumnya telah didisinfeksi.

Anda mungkin juga menyukai