Bentuk Dan Jenis Rangkiang
Bentuk Dan Jenis Rangkiang
1. Si tinjau lauik (si tinjau taut), yaitu tempat menyimpan padi yang akan
digunakan untuk membeli barang atau keperluan rumah tangga yang tidak
dapat dibikin sendiri. Tipenya lebih langsing dan yang lain, berdiri di atas empat
tiang. Letaknya di tengah di antara rangkiang yang lain.
Rangkiang Si bayau-bayau
4. Rangkiang Kaciak (rangkiang kecil), yaitu tempat menyimpan padi abuan yang
akan digunakan untuk benih dan biaya mengerjakan sawah pada musim
berikutnya. Atapnya tidak bergonjong dan bangunannya lebih kecil dan rendah.
Ada kalanya bentuknya bundar.
Rangkiang Kaciak
- See more at: http://batubusuak.blogspot.co.id/2012/09/macam-macamrangkiang-di-minangkabau.html#sthash.xnioW4Pu.dpuf
1.Yang menganut sistem adat Bodi Caniago (mempunyai lantai rumah yang
Rata)
1. sistem adat Koto Piliang( mempunyai ciri: kedua ujung rumah lantainya
ditinggikan) ba anjungan.
Sistem adat ini merupakan gagasan adat yang digariskan oleh Datuk
Ketumanggungan. Ciri yang menonjol dari adat Koto Piliang adalah otokrasi atau
kepemimpinan menurut garis keturunan yang dalam istilah adat disebut sebagai
"menetes dari langit, bertangga naik, berjenjang turun" Sistem adat ini banyak
dianut oleh suku Minang di daerah Tanah Datar dan sekitarnya. Ciri-ciri rumah
gadangnya adalah berlantai dengan ketinggian bertingkat-tingkat.
Sistem adat ini merupakan gagasan adat yang digariskan oleh Datuk Perpatih
Nan Sebatang. Sistem adatnya merupakan antitesis terhadap sistem adat Koto
Piliang dengan menganut paham demokrasi yang dalam istilah adat disebut
sebagai "yang membersit dari bumi, duduk sama rendah, berdiri sama tinggi".
Sistem adat ini banyak dianut oleh suku Minang di daerah Lima Puluh Kota.
Cirinya tampak pada lantai rumah gadang yang rata.
Rumah Gadang berfungsi sebagai tempat tinggal dan tempat acara adat. Ukuran
ruang tergantung dari banyaknya penghuni di rumah itu. Namun, jumlah
ruangan biasanya ganjil, seperti lima ruang, tujuh, sembilan atau lebih. Sebagai
tempat tinggal, rumah gadang mempunyai bilik-bilik dibagian belakang yang
didiami oleh wanita yang sudah bekeluarga, ibu-ibu, nenek-nenek dan anakanak.
Fungsi rumah gadang yang juga penting adalah sebagai iringan adat, seperti
menetapkan adat atau tempat melaksanakan acara seremonial adat seperti
kematian, kelahiran, perkawinan, mengadakan acara kebesaran adat, tempat
mufakat dan lain-lain. Perbandingan ruang tempat tidur dengan ruang umum
adalah sepertiga untuk tempat tidur dan dua pertiga untuk kepentingan umum.
Pemberian ini memberi makna bahwa kepentingan umum lebih diutamakan
daripada kepentingan pribadi.