Anda di halaman 1dari 14

Etika Bisnis dan

Konsep Good
Corporate Governance
(GCG)
Donald Picauly, S.E., M.M.

Tujuan instruksional khusus


Setelah membaca dan mempelajari bab ini diharapkan para mahasiswa/i
mampu memahami dengan baik tentang:
1. Pengertian Good Corporate Governance (GCG).
2. Good Corporate Governance (GCG) dan manajemen perusahaan.
3. Etika bisnis dan konsep Good Corporate Governance.
4. Agency theory.
5. Permasalahan-permasalahan umum yang dihadapi dalam penerapan
Good Corporate Governance.
6. Mampu menjawab soal-soal yang diberikan dengan baik.

GCG bertujuan mengharapkan berbagai perusahaan yang berada di suatu


negara mampu menjalankan aktivitas bisnis secara baik dan ikut serta
dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang beretika tinggi.
Perhatian terhadap GCG semakin meningkat setelah terjadinya Kasus
Enron Corporation dan World.com. (juga dibuat filmnya, Enron: The
Smartest Guys in the Room
Di Indonesia didirikan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)

Definisi Good Corporate


Governance
Istilah Corporate Governance pertama kali diperkenalkan
oleh Cadbury Committee pada tahun 1992
Corporate Governance is refers to a group of people
getting together as one united body with the task and
responsibility to direct, control and role with authority. On
a collective effort this body empowered to regulate,
determine, restrain, urban exercise the authority given it

Shareholding theory: Perusahaan didirikan dan dijalankan


untuk tujuan memaksimumkan kesejahteraan
pemilik/pemegang saham sebagai akibat dari investasi
yang dilakukannya
Stakeholder theory: Perusahaan bertujuan untuk
memaksimumkan nilai bagi stakeholder

Definisi Good Corporate


Governance
Definisi Good Corporate Governance menurut Cadburry
Committee adalah seperangkat aturan yang mengatur
hubungan antara para pemegang saham, manajer,
kreditur, pemerintah, karyawan dan pihak-pihak yang
berkepentingan lainnya baik internal maupun eksternal
lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban
mereka

Definisi Good Corporate


Governance
Good Corporate Governance adalah suatu bentuk
keputusan dengan memposisikan perusahaan secara jauh
lebih tertata dan terstruktur, dengan mekanisme
pekerjaan yang bersifat mematuhi aturan-aturan bisnis
yang telah digariskan serta siap menerima sangsi jika
aturan-aturan tersebut dilanggar.

Secara sederhana Good Corporate Governance adalah


mengurus perusahaan secara baik

Bagaimana mengurus perusahaan secara baik?


Dengan prinsip Good Corporate Governance

Empat Prinsip Dasar Good


Corporate Governance
Fairnes
s

Accountabi
lity
GCG

Responsib
ility
+ Independensi, menurut KNKG
Indonesia

Transpare
ncy

1. Transparasi
Yaitu mengelola perusahaan secara transparan dengan semua stake holder. Para pengelola perusahaan harus transparan kepada
penanam saham, jujur apa adanya dalam membuat laporan usaha, tidak manipulatif.. Keterbukaan informasi dalam proses pengambilan
keputusan dan pengungkapan informasi yang dianggap penting dan relevan.
2. Accountability
Yaitu kejelasan fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban dalam perusahaan, sehingga pengelolaan perusahaan dapat terlaksana
secara efektif dan efisien. Manajemen harus membuat job description yang jelas kepada semua karyawan dan menegaskan fungsi-fungsi
dasar setiap bagian. Dari sini perusahaan akan menjadi jelas hak dan kewajibannya, fungsi dan tanggung jawabnya serta
kewenangannya dalam setiap kebijakan perusahaan.
3. Responsibility
Yaitu menyadari bahwa ada bagian-bagian perusahaan yang membawa dampak pada lingkungan dan masyarakat pada umumnya. Di sini
perusahaan harus memperhatikan amdal, keamanan lingkungan, dan kesesuaian diri dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat
setempat. Perusahaan harus apresiatif dan proaktif terhadap setiap gejolak sosial masyarakat dan setiap yang berkembang di
masyarakat.
4. Independensi
Yaitu berjalan tegak dengan bergandengan bersama masyarakat. Perusahaan harus memiliki otonominya secara penuh sehingga
pengambilan-pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan otoritas yang ada secara penuh. Perusahaan harus berjalan
dengan menguntungkan supaya bisa memelihara keberlangsungan bisnisnya, namun demikian bukan keuntungan yang tanpa melihat
orang lain yang juga harus untung. Semuanya harus untung dan tidak ada satu pun yang dirugikan.
5. Fairness
Yaitu semacam kesetaraan atau perlakuan yang adil di dalam memenuhi hak dan kewajibannya terhadap stake holder yang timbul
berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan harus membuat sistem yang solid untuk membuat
pekerjaan semuanya seperti yang diharapkan. Dengan pekerjaan yang fair tersebut diharapkan semua peraturan yang ada ditaati guna
melindungi semua orang yang punya kepentingan terhadap keberlangsungan bisnis kita.

Agency Theory
Merupakan suatu kondisi yang terjadi pada suatu
perusahaan dimana pihak manajemen sebagai pelaksana
yang disebut lebih jauh sebagai agen dan pemilik modal
(owner) sebagai principal membangun suatu kontrak
kerjasama yang disebut dengan nexus of contract,
kontrak kerjasama ini berisi kesepakatan-kesepakatan
yang menjelaskan bahwa pihak manajemen perusahaan
harus bekerja secara maksimal untuk memberi kepuasan
yang maksimal seperti profit yang tinggi kepada pemilik
modal (owner).
Agen menguasai informasi, principal memiliki kekuasaan

Manajemen vs komisaris/pemilik/pemegang saham


Menimbulkan agency cost/biaya keagenan:
1. Biaya monitoring oleh principal
2. Residual loss, penurunan tingkat kesejahteraan
principal ataupun agen
3. Bonding cost, biaya yang dikeluarkan agen untuk
menjamin bahwa agen tidak
akan melakukan tindakan yang merugikan prinsipal

Etika Bisnis dan Good Corporate


Governance
Etika bisnis mendorong terwujudnya pelaksanaan Good
Corporate Governance

Tugas
Studi kasus Enron atau World.com. Bahas latar belakang
kasus tersebut dan pelanggaran prinsip good corporate
governance dan etika bisnis yang terjadi. Diketik dan
dikumpul minggu depan

Anda mungkin juga menyukai