Anda di halaman 1dari 43

TUGAS PENGEMBANGAN KURIKULUM

DESAIN PEMBELAJARAN IPA


Dosen Pengampu: Dr. Asni Johari, M. Si
OLEH:
THERESIA HARTAULINA PURBA
NIM: P2A515004

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN IPA


PASCA SARJANA UNIVERSITAS JAMBI
APRIL 2016

SMP
NEG
ERI
1
TAN
JUN
G
JAB
UNG
TIM
UR
Ther
esia
hart
aulin
a@g
mail.

DESAIN PEMBELAJARAN IPA 201


6
D E S A I N P E M B E L A JA R A N I PA T E R PA D U
P E N E R A P A N MODEL COOPERATIVE LEARNING
NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA SUB MATERI
POKOK HEWAN VERTEBRATA DI KELAS VII SMP NEGERI
1 TANJUNG JABUNG TIMUR
TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Pembelajaran Kooperatif ( Cooperarative Learning)


Landasan Pemikiran Pembelajaran Kooperatif

VII

Metode konvensional cenderung bersifat kompetitif dan individualis.

Terdapat beberapa kelemahan jika siswa diajar dengan metode yang bersifat

[ VII SMP ]

Page 2

DESAIN PEMBELAJARAN IPA 201


6
kompetitif dan individualis, yaitu (1) Kompetisi siswa menjadi tidak sehat. Sebagi
contoh jika seseorang siswa menjawab pertanyaan guru maka siswa yang lain
berharap agar jawaban yang diberikan salah. (2) Siswa yang berkemampuan
rendah akan kurang termotivasi. (3) Siswa berkemampuan rendah sulit untuk
sukses dan semakin tertinggal. (4) Dapat membuat frustasi siswa lainnya (Slavin,
1995 dalam Trianto, 2009:56). Untuk menghindari hal-hal tersebut dan agar siswa
dapat membantu siswa lainnya untuk mencapai sukses, maka jalan keluarnya
adalah dalam pembelajaran menggunakan metode kooperatif.
Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Menurut Riyanto (2009:271), pembelajaran kooperatif adalah model
pembelajaran yang dirancang untuk membelajarkan kecakapan akademik
(academic

skill),

sekaligus

keterampilan

sosial

(social

skill)

termasuk

interpersonal skill.
Eggen dan Kauchak 1996 dalam Trianto (2009:58) mendefenisikan
pembelajaran koperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang
melibatkan siswa bekerja sama secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan
bersama.
Pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi pembelajaran dimana siswa
belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang
anggotanya terdiri dari 2 atau 5 orang, dengan struktur kelompoknya yang bersifat
heterogen. Keberhasilan belajar dari kelompok tergantung pada kemampuan dan
aktivitas anggota kelompok, baik secara individual maupun secara kelompok.
Lie 2000 dalam Isjoni (2009:23) menyebutkan pembelajaran kooperatif
dengan istilah pembelajaran gotong royong, yaitu sistem pembelajaran yang
memberi kesempatan kepada peserta didik untuuk bekerjasama dengan siswa lain
dalam tugas-tugas yang terstruktur. Lebih jauh dikatakan, pembelajaran kooperatif
hanya berjalan kalau sudah terbentuk suatu kelompok atau suatu tim yang
didalamnya siswa bekerja secara terarah untuk mencapai tujuan yang sudah
ditentukan. Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang saat
ini banyak digunakan untuk mewujudkan kegitan belajar mengajar yang berpusat

[ VII SMP ]

Page 3

DESAIN PEMBELAJARAN IPA 201


6
pada siswa (studend oriented), terutama untuk mengatasi permasalahan yang
ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa, yang tidak dapat bekerja sama dengan
orang lain, siswa yang agresif dan tidak peduli pada orang lain. Model
pembelajaran ini telah terbukti dapat dipergunakan dalam berbagai mata pelajaran
dan berbagai usia.
Istilah pembelajaran kooperatif dalam pengertian bahasa Indonesia dikenal
dengan nama pembelajaran kooperatif. Menurut Johnson dan Johnson (1994)
menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah mengelompokkan siswa di
dalam kelas ke dalam suatu kelompok kecil agar siswa dapat bekerja sama dengan
kemampuan maksimal yang mereka miliki dan mempelajari satu sama lain dalam
kelompok tersebut. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
kooperatif adalah menyangkut teknik pengelompokan yang di dalamnya siswa
bekerja terarah pada tujuan belajar bersama dalam kelompok kecil yang umumnya
terdiri dari 4-5 orang (Trianto, 2009:57).
Unsur Penting dan Prinsip-Prinsip Pembelajaran Kooperatif
Menurut Johnson dan Johnson 1994 dan Sutton 1992 dalam Trianto
(2009:60-61) terdapat lima unsur penting dalam belajar kooperatif, yaitu:
a. Prinsip Ketergantungan Positif (Positive Interdependence)
Dalam pembelajaran kelompok, keberhasilan suatu penyelesaian tugas
sangat tergantung kepada usaha yang dilakukan setiap anggota
kelompoknya. Oleh sebab itu, perlu disadari oleh setiap anggota kelompok
keberhasilan penyelesaian tugas kelompok akan ditentukan oleh kinerja
masing-masing anggota. Dengan demikian, semua anggota kelompok akan
merasa saling ketergantungan.
b. Tanggung Jawab Perseorangan (Individual Accountability)
Prinsip ini merupakan konsekuensi dari prinsip yang pertama. Oleh karena
keberhasilan kelompok tergantung pada setiap anggotanya, maka setiap
anggota kelompok harus memiliki tanggung jawab sesuai dengan
tugasnya. Setiap anggota kelompok harus memberikan yang terbaik untuk
keberhasilan kelompoknya. Untuk mencapai hal tersebut, guru perlu
memberikan penilaian terhadap individu dan juga kelompok. Penilaian
individu bisa berbeda, akan tetapi penilaian kelompok harus sama.
c. Interaksi Tatap Muka (Face to Face Promotion Interaction)
Pembelajaran kooperatif memberi ruang dan kesempatan yang luas kepada
setiap anggota kelompok untuk bertatap muka saling memberikan
informasi dan saling membelajarkan. Interaksi tatap muka akan

[ VII SMP ]

Page 4

DESAIN PEMBELAJARAN IPA 201


6
memberikan pengalaman yang berharga kepada setiap anggota kelompok
untuk bekerja sama, menghargai setiap perbedaan individu, memanfaatkan
kelebihan masing-masing anggota, dan mengisi kekurangan masingmasing.
Kelompok belajar kooperatif dibentuk secara heterogen, dari segi budaya,
latar belakang sosial, dan kemampuan akademik yang berbeda. Perbedaan
semacam ini akan menjadi modal utama dalam proses memperkaya antar
anggota kelompok.
d. Keterampilan Sosial (Social Skill)
Agar pembelajarn kooperatif efektif, guru harus mengajar keterampilan
sosial pada siswa. Keterampilan-keterampilan tersebut meliputi
kepemimpinan, membuat keputusan, membangun kepercayaan,
komunikasi dan manajemen konflik.
e. Proses Berkelompok (Group Processing)
Artinya siswa perlu menilai bagaimana mereka bekerja secara efektif.
Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat mampu berpartisipasi
aktif dan berkomunikasi. Kemampuan ini sangat penting sebagai bekal
mereka dalam kehidupan di masyarakat kelak.
Oleh sebab itu, sebelum melakukan kooperatif, guru perlu membekali
siswa dengan kemampuan berkomunikasi. Tidak setiap siswa mempunyai
kemampuan

berkomunikasi,

misalnya

kemampuan

mendengarkan

dan

kemampuan berbicara, padahal keberhasilan kelompok ditentukan oleh partisipasi


setiap anggotanya.
Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Kooperatif
Johnson dan Johnson (1994) (dalam Trianto, 2009:57) menyatakan tujuan
pokok belajar kooperatif adalah memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan
prestasi akademik dan pemahaman baik secara individu maupun secara kelompok.
Karena siswa bekerja dalam satu tim, maka dengan sendirinya dapat memperbaiki
hubungan diantara para siswa dari latar belakang etnis dan kemampuan,
mengembangkan keterampilan-keterampilan proses kelompok dan pemecahan
masalah (Louisell dan Descamps, 1992).
Thompson, et al (1995) mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif
turut menambah unsur-unsur interaksi sosial pada pembelajaran. Model
pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan pengetahuan,
kemampuan, dan keterampilan secara penuh dalam suasana belajar yang terbuka

[ VII SMP ]

Page 5

DESAIN PEMBELAJARAN IPA 201


6
dan demokratis. Siswa bukan lagi sebagai objek pembelajaran, namun bisa juga
berperan sebagai tutor bagi teman sebayanya.
Selanjutnya menurut Sharan 1990 siswa yang belajar menggunakan
metode pembelajaran kooperatif akan memiliki motivasi yang tinggi karena
didorong dan didukung dari rekan sebaya. Pembelajaran kooperatif juga
menghasilkan peningkatan kemampuan akademik, meningkatkan kemampuan
berpikir kritis, membentuk hubungan persahabatan, menimba berbagai informasi,
belajar menggunakan sopan-santun, meningkatkan motivasi siswa, memperbaiki
sikap terhadap sekolah dan belajar mengurangi tingkah laku yang kurang baik,
serta membantu siswa dalam menghargai pokok pikiran orang lain.
Stahl (1994) mengemukakan, melalui model pembelajaran kooperatif
siswa dapat memperoleh pengetahuan, kecakapan sebagai pertimbangan untuk
berpikir dan menentukan serta berbuat dan berpartisipasi sosial.
Selanjutnya Zaltman et.al (1972) mengemukakan pula, siswa yang samasama bekerja dalam kelompok akan menimbulkan persahabatan yang akrab, yang
terbentuk di kalangan siswayang berpengaruh pada tingkah laku atau kegiatan
masing-masing secara individual. Kerja sama antar siswa dalam kegiatan belajar
menurut Harmin, dapat memberikan berbagai pengalaman. Mereka lebih banyak
mendapatkan kesempatan berbicara, inisiatif, menentukan pilihan dan secara
umum mengembangkan kebiasaan yang baik.
Selanjutnya Jarolimek dan Parker (1993) mengatakan keunggulan yang
diperoleh dalam pembelajaran ini adalah: 1) Saling ketergantungan yang positif,
2) Adanya pengakuan dalam merespon perbedaan individu, 3) Siswa dilibatkan
dalam perencanaan dan pengelolaan kelas, 4) Suasana kelas yang rileks dan
menyenangkan, 5) Terjalinnya hubungan yang hangat antara siswa dengan guru,
dan 6) Memiliki banyak kesempatan untuk mengekspresikan pengalaman emosi
yang menyenangkan (Isjoni 2009:17-43).
Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif

[ VII SMP ]

Page 6

DESAIN PEMBELAJARAN IPA 201


6
Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran yang
menggunakan model pembelajaran kooperatif. Langkah-langkah ini ditunjukkan
pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.1. Tahapan di dalam pelajaran yang menggunakan pembelajaran
kooperatif.
Fase
Fase-1
Menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa.
Fase-2
Menyajikan informasi.

Tingkah Laku Guru


Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran
yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan
memotivasi siswa untuk belajar.
Guru menyampaikan informasi kepada siswa
dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan
bacaan.
Fase-3
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana
Mengorganisasi siswa ke caranya membentuk kelompok belajar dan
dalam
kelompok membantu setiap kelompok agar melakukan
kooperatif.
transisi secara efisien.
Fase-4
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar
Membimbing
kelompok pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
bekerja dan belajar.
Fase-5
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi
Evaluasi
yang telah dipelajari atau masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase-6
Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik
Memberikan penghargaan
upaya maupun hasil belajar individu dan
kelompok.
Langkah-langkah di atas menunjukkan bahwa pelajaran
dimulai

yaitu

guru

menyampaikan

tujuan

pelajaran

dan

memotivasi siswa untuk belajar, langkah ini diikuti oleh penyajian


informasi, seringkali dengan bahan bacaan daripada secara
verbal. Selanjutnya siswa dikelompokkan ke dalam tim-tim
belajar.
Tahap ini diikuti bimbingan guru pada saat siswa bekerja
bersama untuk menyelesaikan tugas bersama mereka. Langkah
terakhir pembelajaran kooperatif meliputi presentasi hasil akhir
kerja kelompok atau evaluasi tentang apa yang telah mereka
pelajari

dan

[ VII SMP ]

memberi

penghargaan

terhadap

usaha-usaha

Page 7

DESAIN PEMBELAJARAN IPA 201


6
kelompok maupun individu agar siswa dapat termotivasi dalam
mengikuti model pembelajaran kooperatif atau kerja kelompok.
Jadi,

pembelajaran

kooperatif

sangat

positif

dalam

menumbuhkan kebersamaan dalam belajar pada setiap siswa


sekaligus menuntut kesadaran dari siswa untuk aktif dalam
kelompok, karena jika ada siswa yang pasif dalam kelompok
maka

hal

itu

dapat

mempengaruhi

kualitas

pelaksanaan

pembelajaran kooperatif khususnya berkaitan dengan rendahnya


kerjasama dalam kelompok.
Jenis-Jenis Pembelajaran Kooperatif
Prinsip pokok pembelajaran kooperatif pada dasasrnya adalah sama, hanya
terdapat beberapa perbedaan atau variasi dari model tersebut. Dalam pembelajaran
kooperatif terdapat beberapa model yang dapar diterapkan, yaitu diantaranya: 1)
Student Tim Achievement Division (STAD), 2) Jigsaw, 3) Tims-GamesTournaments (TGT), 4) Group Investigation (GI), 5) Rotating Trio Exchange, dan
6) Numbered Head Together (NHT).
2. Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Head Together (NHT)
Numbered Head Together (NHT) atau penomoran berpikir bersama adalah
jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi
siswa dan sebagai alternative terhadap struktur kelas tradisional. Numbered Head
Together (NHT) pertama kali dikembangkan oleh Kagen (1993) untuk melibatkan
lebih bantak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran
dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.
Secara umum, guru menggunakan struktur empat fase sebagai sintaks
model NHT, yaitu:
Fase 1 : Penomoran
Dalam fase ini, guru membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 orang dan kepada
setiap angggota kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5.
Fase 2 : Mengajukan pertanyaan

[ VII SMP ]

Page 8

DESAIN PEMBELAJARAN IPA 201


6
Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa. pertanyaan dapat bervariasi.
Pertanyaan dapat spesifik dan dalam bentuk kalimat tanya.
Fase 3 : Berfikir bersama
Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan meyakinkan
tiap angggota dalam timnya mengetahui jawaban tim.
Fase 4 : Menjawab
Guru memanggil satu nomor tertenu, kemudian siswa yang nomornya sesuai
mengacungkan tangannya dan mencoba untuk menjawab pertanyaan untuk
seluruh kelas. Dalam implementasi Numbered Head Together (NHT), guru
memberi tugas kemudian hanya siswa bernomor, yang berhak menjawab
(mencegah dominasi siswa tertentu). Langkah-langkah tersebut kemudian
dikembangkan menjadi delapan langkah sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan
penelitian ini.
Delapan langkah tersebut adalah sebagai berikut :
Langkah 1. Persiapan
Dalam tahap ini guru mempersiapkan rancangan dengan membuat Skenario
Pembelajaran (SP), Lembar Kerja Siswa (bahan ajar) yang sesuai dengan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT.
Langkah 2. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Guru menyampaikan indikator pembelajaran yang ingin dicapai.
Langkah 3. Menyajikan informasi
Guru memberikan informasi kepada siswa bagaimana prosedur model Numbered
Head Together (NHT)
Langkah 4. Pembentukan kelompok
Dalam pembentukan kelompok disesuaikan dengan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT. Guru membagi para siswa menjadi beberapa kelompok yang
beranggotakan 3-5 orang. Guru memberi nomor kepada setiap siswa dalam
keloompok dan nama kelompok yang berbeda. Kelompok yang dibentuk
merupakan percampuran yang ditinjau dari latarbelakang sosial, ras, suku, jenis

[ VII SMP ]

Page 9

DESAIN PEMBELAJARAN IPA 201


6
kelamin dan tingkah kemampuan akademis atau kemampuan belajar. Dan kepada
setiap anggota kelompok diberi nomor 1 sampai 5 sebagai pengganti identitas.
Langkah 5. Tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku panduan
Dalam pembentukan kelompok, tiap kelompok harus memiliki buku paket atau
buku panduan agar memudahkan siswa dalam menyelesaikan bahan ajar atau
masalah yang diberikan oleh guru.
Langkah 6. Berpikir bersama (Head Together)
Dalam kerja kelompok, guru membagikan bahan ajar kepada siswa sebagai bahan
yang akan dipelajari. Setiap anggota kelompok berpikir, berdiskusi, saling
bertukar ide, bertukar pengetahuan dan pengalaman untuk menyesuaikan tugas
yang telah ada dalam bahan ajar atau pertanyaan yang diberikan secara bersamasama. Kelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling benar dan
memastikan tiap anggota kelompok mengetahui jawaban itu. Pada saat diskusi
kelompok sedang berlangsung, guru memantau dan mengarahkan keterampilan
bekerjasama, mendorong siswa untuk berdialog dan berdiskusi antar teman dalam
satu kelompok dan membimbing siswa untuk memahami pertanyaan atau soal
yang diberikan.
Langkah 7. Pemberian jawaban
Guru memanggil salah satu nomor, kemudian siswa yang nomornya dipanggil
melaporkan hasil kerja sama. Guru meminta tanggapan dari siswa yang lain,
kemudian guru menunjuk nomor yang lain.
Langkah 8. Memberi kesimpulan
Guru memberikan kesimpulan atau jawaban akhhir dari semua pertanyaan yang
berhubungan dengan materi yag disajikan. Dalam implementasinya, Numbered
Head Together (NHT) guru memberi tugas, kemudian hanya siswa bernomor yang
berhak menjawab (mencegah dominasi siswa tertentu).
Dari delapan langkah-langkah NHT tersebut dilakukan sesuai dengan
urutan yang telah ditetapkan. Pada langkah kedelapan seluruh siswa diminta
menarik kesimpulan yang dipandu oleh guru, setelah seluruh siswa menguasai
materi pelajaran yang telah didiskusikan.

[ VII SMP ]

Page 10

DESAIN PEMBELAJARAN IPA 201


6
Berdasarkan langkah di atas dapat disimpulkan bahwa ciri khas dari NHT
adalah guru hanya menunjukkan seorang siswa dengan menyebutkan salah satu
nomor yang mewakili kelompoknya untuk mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya itu. Sehingga masing-masing anggota kelompok harus paham
dengan hasil kerja kelompok. Karena NHT ini menekankan siswa untuk saling
bekerjasama dalam kelompok, sehingga masing-masing anggota kelompok paham
dengan hasil kerja kelompoknya dan bertanggung jawab terhadap hasil
diskusinya. Dengan sendirinya siswa dapat merasa dirinya harus terlibat aktif
dalam proses pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa NHT merupakan salah
satu jenis metode pengajaran kelompok yang sangat bermanfaat, karena NHT
lebih banyak menuntut keterlibatan siswa, dan setiap siswa harus menjawab yang
diberikan guru, karena setiap anggota kelompok harus menguasai jawaban dari
pertanyaan yang diberikan.
Kelebihan Penggunaan NHT
Keuntungan NHT sebagai variasi dari metode diskusi kelompok, dapat
melatih siswa untuk saling berbagi (take and give), saling bekerjasama, tidak
menang sendirian, dan mau menerima pendapat teman yang lain, seperti yang
dikemukakan oleh Lie (2003:58) bahwa model NHT ini memberikan kesempatan
kepada siswa untuk saling membagi ide-ide dan mempertimbangkan jawaban
yang paling tepat. Selain itu, model itu juga mendorong siswa untuk
meningkatkan semangat kerja sama mereka. Model ini bisa digunakan dalam
semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik.
Pengajaran dengan menggunakan metode NHT diharapkan dapat
mengajak banyak siswa untuk aktif dan termotivasi untuk memahami konsepkonsep dengan segera, karena merasa malu dengan teman yang melebihi
kemampuannya. Sehingga bisa dilihat tingkat penguasaan siswa terhadap materi
pengajaran, dan juga bermanfaat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah : (1) Setiap
siswa menjadi siap sedia, (2) Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh,
(3) Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai.

[ VII SMP ]

Page 11

DESAIN PEMBELAJARAN IPA 201


6

2.9 Subfilum Vertebrata (Hewan Vertebrata)


Apakah hewan-hewan vertebrata memiliki perbedaan? Buaya berjalan
dengan melata, burung berjalan dengan kakinya dan terbang menggunakan
sayapnya, adapun kuda berjalan dengan kakinya. Semua jenis hewan tersebut
merupakan anggota kelompok hewan Vertebrata (bertulang belakang). Jika kita
amati, hewan yang merupakan kelompok vertebrata memiliki ciri-ciri anggota
tubuhnya terbagi atas kepala, leher, badan, dan ekor. Perhatikan hewan pada
Gambar 2.1. berikut!

[ VII SMP ]

Page 12

DESAIN PEMBELAJARAN IPA 201


6

Gambar 2.1. Harimau (HewanVertebrata)


(http://www.binatanggoogle.com -kebunbinatang-harimau04.jpg)

Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung.


Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan
Invertebrata. Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat
terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak.
Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak bertulang punggung. Dalam memenuhi
kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki sistem kerja sempurna peredaran
darah berpusat organ jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya.
Ciri-ciri tubuh hewan yang bertulang belakang: 1) Mempunyai tulang yang
terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor. 2) Mempunyai otak yang

[ VII SMP ]

Page 13

DESAIN PEMBELAJARAN IPA 201


6
dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak. 3) Tubuh berbentuk simetris bilateral. 4)
Mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak
seperti contohnya pada katak.
Istilah Vertebrata berasal dari bahasa Latin, yaitu vertebrae yang artinya
bertulang belakang. Vertebrata merupakan suatu anak filum dari hewan yang
memiliki sumbu saraf atau otak dan tubuhnya dilengkapi oleh rangka dalam
(endoskeleton) berupa tulang belakang.
Anggota vertebrata mencakup Pisces (ikan), Amphibia (katak), Reptilia
(hewan melata), Aves (burung), dan Mammalia (hewan menyusui).
Ciri Struktur Pisces/Ikan
Tubuh ikan berbentuk ramping dilengkapi sirip untuk bergerak di air, tubuh
bagian luarnya ditutupi sisik dan berlendir, bernapas dengan menggunakan insang
untuk mengambil oksigen yang terlarut dalam air, berkembang biak dengan
bertelur dan pembuahan terjadi di luar tubuh. Karena jantung ikan hanya memiliki
satu ventrikel sehingga berdarah dingin dan suhu tubuhnya dapat berubah-ubah
tergantung pada suhu luarnya. Ciri utama Pisces sebagai berikut, hewan berdarah
dingin yang hidup di dalam air, bernapas dengan insang (operculum) dan di bantu
oleh kulit, tubuh terdiri atas kepala, rangka tersusun atas tulang sejati, jantung
terdiri atas satu serambi dan satu bilik, tubuh ditutupi oleh sisik dan memiliki
gurat sisi untuk menentukan arah dan posisi berenang.
Dari semua jenis ikan yang ada sekarang, ikan dapat digolongkan menjadi
tiga kelas yaitu kelas, Agnatha, kelas Condrichthyes, dan kelas Osteichthyes.
1) Kelas Agnatha
Agnatha berasal dari bahasa Yunani, yaitu a yang berarti tidak dan
gnathos yang berarti rahang. Semua jenis ikan yang termasuk dalam kelas

[ VII SMP ]

Page 14

DESAIN PEMBELAJARAN IPA 201


6
agnatha memiliki ciri-ciri tidak berahang, siripnya tidak berpasangan, rangka
tubuhnya tersusun atas tulang rawan serta jantungya hanya memiliki satu
ventrikel. Contoh ikan lamprey (Petromyzon sp.).

Gambar 2.2. Lamprey (Petromyzon sp.)


(http://macked-gormodol.blogspot.com/)

2) Kelas Condrichthyes
Condrichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu condros yang berarti tulang
rawan dan ichthyes yang berarti ikan. Semua jenis ikan yang termasuk dalam
kelas Condrichthyes memiliki tulang rawan, mulut dan lubang hidungnya ventral.
Celah-celah pharyngeal yang terlihat dari luar berjumlah 5 atau lebih dan
jantungnya hanya memiliki satu ventrikel. Contoh ikan hiu dan ikan pari.

[ VII SMP ]

Page 15

DESAIN PEMBELAJARAN IPA 201


6

Gambar 2.3 Ikan pari (Dasyatis sp.)


(http://o-nlinenews.blogspot.com/p/penggolongan-dan-klasifikasi-ikan.html)

3) Kelas Osteichthyes
Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang berati tulang dan
ichthyes yang berarti ikan. Semua jenis ikan yang termasuk dalam kelas
Osteichthyes memiliki sebagian tulang keras, mulut dan lubang hidungnya
ventral, celah-celah pharyngeal tertutup (tidak terlihat dari luar) dan jantungnya
hanya memiliki satu ventrikel. Contohnya, ikan mas, ikan lele, bandeng, dan
gurami.
Ciri Struktur Amphibia (Amfibi)
Amphibia (amfibi) adalah hewan yang tempat hidupnya bisa di darat dan di
air. Contoh hewan amfibi, yaitu katak. Katak memiliki kulit tak bersisik yang
selalu basah dan berlendir, alat pernapasannya berupa paru-paru, rongga mulut,
dan kulit. Jantungnya hanya mempunyai satu ventrikel dan alat geraknya berupa
kaki. Jenis hewan ini berkembang biak dengan bertelur dan pembuahannya terjadi
di luar tubuh. Tahukah kamu bahwa jika katak bertelur selalu di tempat yang
berair?

[ VII SMP ]

Page 16

DESAIN PEMBELAJARAN IPA 201


6
Ciri-ciri hewan yang tergolong amphibia yaitu, dapat hidup di air dan di
darat ataupun tempat-tempat yang lembab, disebut juga hewan yang mempunyai
tempat hidup (habitat) di dua alam, hewan bernafas dengan paru-paru dan kulit.
Telur dan berudu katak hidup di air kemudian setelah dewasa hidup di
darat, berudu berbentuk seperti ikan yang bernafas dengan insang dan kulit,
setelah masanya tumbuh kaki yang susut oleh kehidupan dan akhirnya ekor
menghilang sementara itu insang berangsur-angsur menghilang dan digantikan
oleh paru-paru kemudian katak menjadi dewasa, jantung beruang tiga yaitu dua
serambi dan satu bilik, berkembang biak dengan bertelur dan pembuahan sel telur
oleh sperma terjadi di luar tubuhnya (fertilisasi eksternal).
Karena telur katak tidak memiliki kulit keras, sehingga jika bertelur selalu
diletakkan di dalam air atau pada tempat yang becek. Beberapa species Amfibi
yang kita kenal seperti katak sawah (Rana limnocharis), bangkong (Bufo
melanostictus), dan katak pohon atau bancet (Racophorus reinwardti).

Gambar 2.4. Katak

[ VII SMP ]

Page 17

DESAIN PEMBELAJARAN IPA 201


6
(http://www.google.com/search gambar+katak)

Ciri Struktur Reptilia/Hewan Melata


Nama Reptilia berasal dari bahasa Latin, repere yang berarti melata, tempat
hidupnya di darat dan di air. Tubuhnya terbungkus kulit yang kering bertanduk
(tidak licin), ditutupi oleh sisik, cara berjalannya secara merayap atau melata.
Hewan ini tergolong berdarah dingin karena suhu tubuhnya tergantung pada suhu
lingkungannya. Hewan ini berkembang biak dengan bertelur. Kelas Reptilia
meliputi, kadal, ular, buaya dan penyu.

Gambar 2.5. Contoh Hewan Reptilia (Ular)


(http://www.malaysiasensasi.net/2010/09/mimpi-ular.html)

Adapun kesimpulan ciri-ciri hewan reptilia adalah sebagai berikut, kulit


kering bersisik dari zat tanduk karena zat kitin, bernafas dengan paru-paru,
berdarah dingin (poikiloterm) yakni yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu
lingkungan, jantung terdiri dari empat ruang yaitu dua serambi dan dua bilik yang
masih belum sempurna. Selain itu, reptilia memiliki 12 pasang saraf otak.

[ VII SMP ]

Page 18

DESAIN PEMBELAJARAN IPA 201


6
Fertilisasi internal menggunakan organ kopulasi. Telur reptilia berukuran besar,
memiliki kuning telur dan terbungkus oleh cangkang dari zat kapur.
Ciri Struktur Aves/Burung
Burung merupakan hewan yang tubuhnya diselaputi oleh bulu-bulu.
Anggota depannya berubah menjadi sepasang sayap, selain digunakan untuk
terbang juga untuk mengatur suhu tubuhnya.
Hewan ini berdiri dan berjalan dengan kedua kakinya yang berjari empat,
alat pernapasannya berupa paru-paru dan jantungnya memiliki empat ruang
dengan sempurna, yaitu dua serambi dan dua bilik. Pada beberapa jenis burung
yang memiliki jarak terbang jauh dilengkapi dengan alat bantu pernapasan berupa
pundi-pundi (kantung) berhubungan dengan paru-paru yang berfungsi sebagai
penyedia udara untuk paru-paru sewaktu terbang.

Gambar 2.6. Contoh Hewan Aves (Burung Unta)

[ VII SMP ]

Page 19

DESAIN PEMBELAJARAN IPA 201


6
(http://nuryasminnadhirahadam.blogspot.com/2012/12/burung-unta.html)

Alat penglihatan pada aves sudah berkembang dengan baik, berdarah panas
(homoioterm), jantung terdiri dari empat ruang 2 serambi dan 2 bilik yang sudah
berkembang dengan baik, pembuahan sel telur dan sperma/fertilisasi terjadi di
dalam tubuh induk (fertilisasi internal), terdapat sepasang testis, Sedangkan
ovarium hanya satu dan tumbuh dengan baik di sebelah kiri. Aves berkembang
biak dengan bertelur dan pembuahan terjadi di dalam tubuh. Contoh aves antara
lain burung elang, burung merpati, burung merak, burung hantu, burung gagak,
ayam kampung, ayam bekisar, termasuk pinguin.
2.1.1.1.

Ciri Struktur Mammalia/Hewan Menyusui

Mammalia berasal dari bahasa Latin, mammae yang berarti buah dada,
payudara, tempat hidupnya ada yang di air dan di darat. Pada umumnya tubuh
ditutupi oleh rambut dan kulit yang banyak mengandung kelenjar, seperti kelenjar
keringat, kelenjar lemak, dan kelenjar susu.

[ VII SMP ]

Page 20

DESAIN PEMBELAJARAN IPA 201


6
Gambar 2.7. Contoh Hewan Mammalia (Gajah)
(http://alamendah.wordpress.com/2009/12/06/gajah-sumatera-sehari-makan-150-kg/)

Semua hewan yang termasuk Mammalia mempunyai dua ciri yang sama,
yaitu ciri pertama, tubuhnya ditutupi rambut, walaupun kadang-kadang tidak
begitu nyata, contohnya pada beberapa ikan paus, segera setelah dilahirkan
rambut-rambut itu hilang sama sekali.
Ciri kedua, memiliki kelenjar susu untuk menyusui anak yang baru
dilahirkan atau masih kecil. Pada saat masih dalam bentuk embiro tersimpan di
dalam kantung amnion yang mengandung air ketuban, fungsinya untuk menjaga
dari segala goncangan dari luar dan memperlancar pada saat proses melahirkan
anaknya. Mammalia umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air
seperti ikan paus, lumba-luma, berdarah panas, pada kulit terdapat kelenjar
keringat dan kelenjar minyak, otak berkembang dengan baik, fertilisasi internal,
bernafas dengan paru-paru, terdapat 4 ruang jantung yang sempurna.
Kelompok hewan ini bernapas menggunakan paru-paru dan suhu tubuhnya
tidak tergantung pada lingkungannya sehingga tergolong berdarah panas. Pada
umumnya Mammalia berkembang biak dengan beranak dan pembuahan terjadi di
dalam tubuh, contohnya tikus, kucing, anjing, harimau, badak, dan gajah, tetapi
ada yang bertelur seperti Platypus (hewan berparuh bebek), contoh hewan yang
termasuk kelompok mammamammalia air, antara lain ikan pesut dan lumbalumba. Mammalia dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu :
a. Mammalia bertelur (prototheria)

[ VII SMP ]

Page 21

DESAIN PEMBELAJARAN IPA 201


6

Gambar 2.8. Mammalia Bertelur (Ornithorhynchus anatinus)


(http://www.byronbaywildlifetours.com/wildlife-tours/platypus-tour.htm)

Kelompok Prototheria bertelur sehingga tergolong ovipar. Embrio


berkembang di dalam telur dengan menggunakan kuning telur sebagai sumber
makanannya. Setelah menetas hewan ini akan menghisap susu dari rambut
induknya, karena induk ini tidak memiliki puting susu. Hewan ini digolongkan
sebagai ordo Monotremata. Contohnya adalah platipus (Ornithorhynchus
anatinus) dan echidna.
b. Mammalia berkantung (metatheria)
Kelompok Metatheria melahirkan anaknya saat embrio masih pada tahap
awal sehingga masa kehamilannya singkat. Contohnya kanguru merah, anaknya
yang masih berukuran sebesar lebah madu dilahirkan 33 hari setelah fertilisasi.
Anak dalam tahap embrio tersebut dapat merangkak masuk ke dalam kantung
induknya yang disebut marsupium. Di dalam marsupium embrio menyusu pada
puting susu dan mengalami perkembangan selanjutunya.
Hewan ini digolongkan sebagai ordo Marsupialia atau hewan berkantung,
contohnya adalah kanguru (Macropus sp.), koala (Phascolarctos cinereus), dan
opposum (Pucadelphys andinus).

[ VII SMP ]

Page 22

DESAIN PEMBELAJARAN IPA 201


6

Gambar 2.9. Mammalia Berkantung


(http://www.google.com.kangguru)

c. Mammalia berplasenta (eutheria)


Kelompok Eutheria melahirkan anaknya yang telah menyelesaikan
perkembangan embrioniknya di dalam rahim (uterus). Embrio memperoleh nutrisi
dari induknya melalui plasenta sehingga kelompok hewan ini disebut mammalia
berplasenta.
Kerangka Berpikir
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru perlu menciptakan model
pembelajaran yang membuat siswa dapat aktif dalam kegiatan belajar mengajar,
sehingga pemahaman siswa terhadap materi materi pelajaran juga meningkat.
Tugas utama guru adalah menciptakan suasana belajar dengan baik. Untuk itu,
guru harus mampu memperdalam pemahaman siswa, menciptakan interaksi antar
siswa dengan baik dan meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif.
Sesuai dengan beberapa penelitian sebelumnya, yang meneliti tentang
pengaruh model pembelajaran NHT dan Jigsaw tipe II terhadap hasil belajar

[ VII SMP ]

Page 23

DESAIN PEMBELAJARAN IPA 201


6
siswa, diperoleh bahwa model pembelajaran yang dimaksud dapat meningkatkan
hasil

belajar

siswa.

Hal

ini

menimbulkan

keinginan

peneliti

untuk

mengembangkan penelitian dari peneliti-peneliti sebelumnya.

[ VII SMP ]

Page 24

DESAIN PEMBELAJARAN IPA 201


6

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2, Penerbit Bumi
Aksara, Jakarta.
Djamarah, S, B., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta.
Hamzah, B, U., (2006), Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis Bidang
Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Hasbullah., (2009), Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Penerbit Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Ibrahim., (2000), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit University Press, Surabaya.
Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit
Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

[ VII SMP ]

Page 25

Lampiran 1

SILABUS
Nama Sekolah

: SMP NEGERI 1 TANJUNG JABUNG TIMUR

Mata Pelajaran

: IPA

Kelas

: VII

Semester

: I (GANJIL)

Standar Kompetensi : 3. Memahami Manfaat Keanekaragaman Hayati

Komptensi Dasar

Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator

3.4
Mendeskripsikan
ciri-ciri fillum dalam
dunia Hewan dan
peranannya bagi
kehidupan

Animalia
Hewan Vertebrata
Hewan Vertebrata
merupakan hewan
bertulang
belakang.Vertebrata di
kelompokkan menjadi
hewan Pices,
Amphibia, Reptil,
Aves, dan Mamalia
Peranan Vertebrata
dalam kehidupan

Tatap muka
o Menjelaskan ciriciri umum
animalia
o Menjelaskan
klasifikasi
phillum dalam
kingdom
Animalia
Tugas terstruktur
o Melakukan
pengamatan

1. Menjelaskan Dasar-

[ VII SMP ]

Penilaian
1.Prosedur:

Dasar Pengelompokan a.Soal Pre-test


Hewan Vertebrata
b.Proses belajar

2. Menyimpulkan
siswa
karakteristik dan
c.Soal post-test
manfaat hewan kelas 2. Jenis:
pisces bagi
Tertulis
kehidupan
3. 3. Bentuk:
3. Menyimpulkan
Pilihan
karakteristik dan
Ganda
manfaat hewan kelas
amfibi bagi
kehidupan

Page 26

Alokasi
Waktu
3x 45

Sumber/Baha/
Alat
Sumber :
Buku paket
OHP/Kompute
r/LCD
Bahan ;
LKS, bahan
presentasi,
hewan
vertebrata

berbagai
hewan yang
ada di
sekitarnya.
o Melakukan
kajian
literature
tentang ciriciri setiap
kelas Hewan
Vertebrata
Tugas Mandiri Tidak
Berstruktur
o Menggali
informasi tentang
Hewan
Vertebarata

[ VII SMP ]

4. Menyimpulkan
karakteristik dan
manfaat hewan kelas
reptilian bagi
kehidupan
5. Menyimpulkan
karakteristik dan
manfaat hewan
kelas aves bagi
kehidupan
6. Menyimpulkan
karakteristik dan
manfaat hewan kelas
mammalia bagi
kehidupan

Page 27

Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD
TOGETHER (NHT)
Nama Sekolah

: SMP NEGERI 1 TANJUNG JABUNG TIMUR

Mata Pelajaran

: IPA

Kelas/Semester

: VII/I

Alokasi Waktu

: 3 x 45 menit

Standar Kompetensi

: 3. Memahami mamfaat Keanekaragaman


Hayati

Kompetensi Dasar

: 3.4 .Mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia


hewan dan peranan nya bagi kelangsungan
kehidupan

A. Indikator
1. Menjelaskan dasar-dasar pengelompokan hewan Vertebrata.
2. Menyimpulkan karakteristik dan manfaat hewan kelas pisces bagi
kehidupan.
3. Menyimpulkan karakteristik dan manfaat hewan kelas amfibi bagi
kehidupan.
4. Menyimpulkan karakteristik dan manfaat hewan kelas reptilia bagi
kehidupan.
5. Menyimpulkan karakteristik dan manfaat hewan kelas aves bagi
kehidupan.
6. Menyimpulkan karakteristik dan manfaat hewan kelas mammalia bagi
kehidupan.

B. Tujuan Pembelajaran

[ VII SMP ]

Page 28

1. Setelah melakukan diskusi siswa mampu menjelaskan pengelompokan


hewan dengan baik.
2. Setelah melakukan diskusi siswa mampu untuk Menyimpulkan karakteristik
dan manfaat hewan kelas pisces bagi kehidupan.
3. Setelah melakukan diskusi siswa mampu untuk Menyimpulkan karakteristik
dan manfaat hewan kelas amfibi bagi kehidupan.
4. Setelah melakukan diskusi siswa mampu untuk Menyimpulkan karakteristik
dan manfaat hewan kelas reptilia bagi kehidupan.
5. Setelah melakukan diskusi siswa mampu untuk Menyimpulkan karakteristik
dan manfaat hewan kelas aves bagi kehidupan.
6. Setelah melakukan diskusi siswa mampu untuk Menyimpulkan karakteristik
dan manfaat hewan kelas mammalia bagi kehidupan.
C. Materi Pelajaran
1. Ciri-ciri Hewan Vertebrata
Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung.
Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan
Invertebrata. Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat
terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak.
Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak bertulang punggung.
Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki system
kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan pembuluhpembuluh menjadi salurannya.
2. Ciri Struktur Pisces/Ikan dan Manfaat Hewan Pisces
3. Ciri Struktur Amfibi dan Manfaat Hewan Amfibi
4. Ciri Struktur Reptilia dan Manfaat Hewan Amfibi
5. Ciri Struktur Aves dan Manfaat Hewan Aves
6. Ciri Struktur Mammalia dan Manfaat Hewan Mammalia
D. Skenario Pembelajaran
Model pembelajaran
Pendekatan pembelajaran
Metode
Jenis
kegiatan

[ VII SMP ]

: NHT
: Kontekstual
: Ceramah diskusi tanya jawab

Kegiatan Guru

Kegiatan Siswa

Alokas
i
Waktu

Media

Page 29

Kegiatan Mengucapkan salam Menjawab salam


Awal
dan mengabsen siswa
guru dan
Memberikan pre-tes
mendengarkan
saat diabsen
Mengerjakan
pre-tes
Eksplorasi
Menjawab
Apersepsi dengan
pertanyaan guru
mengajukan
pertanyaan anakanak, kalian tahu
kucing, kodok, ular
dan ayam??
bagaimana cirri dari
masing-masing
hewan tersebut?
Apakah hewan
tersebut memiliki ciri
yang sama?
Menuliskan topik
pembelajaran yaitu
Hewan Vertebrata
Menyebutkan tujuan
pembelajaran yang
harus dicapai dalam
kegiatan belajar
mengajar.
Kegiatan Guru menjelaskan
Siswa
Inti
tentang model
mendengarkan
pembelajaran dan
arahan
membagi siswa
pembagian
menjadi 8 kelompok
kelompok dari
diskusi (terdiri dari 5guru.
6 orang siswa) dan
memberi nomor siswa
didalam kelompok
ELABORASI
Guru menyampaikan Siswa
info umum mengenai
mendengarkan
hewan vertebrata dan
guru dan
kelas hewan
mencatat
vertebrata.
pertanyaan dari
Guru
guru.
mengungkapkan
permasalahan melalui

[ VII SMP ]

15

LCD/OHP
Buku
Biologi
yang
relevan

1
1

10

LCD/OHP
Buku
Biologi
yang
relevan

10

Page 30

Kegiatan
Akhir

bahan ajar kepada


siswa.
Guru meminta siswa
dalam kelomok
berdiskusi dan
berpikir bersama
untuk
menggambarkan dan
meyakinkan bahwa
setiap orang
mengetahui jawaban
dari pertanyaan yang
telah ditentukan.
KONFIRMASI
Guru menyebut satu
nomor tertentu dan
para siswa dari tiap
kelompok dengan
nomor yang sama
mengangkat tangan
dan menyiapkan
jawaban kepada
setiap siswa di kelas.
Guru meminta siswa
dari kelompok lain
untuk memberi
tanggapan dan
kesimpulan.
Guru menyimpulkan
pelajaran.

Guru memberikan
post-tes.
Memberi salam
penutup.
E. Media Pembelajaran
Alat / Bahan
Sumber Belajar

30
Siswa berdiskusi
dengan teman
kelompoknya.

25
Siswa menjawab
pertanyaan guru.

15
Siswa memberi
tanggapan atas
jawaban
temannya.
Siswa
8
mendengarkan
kkesimpulan dari
guru.
10
Siswa
mengerjakan
post-tes.
Siswa membalas 2
salam guru.

LCD/OHP
Buku
Biologi
yang
relevan

: LCD/OHP, Spidol dan Papan tulis


: Buku Biologi SMA

F. Penilaian
4. Prosedur
:
d. Soal Pre-tes

[ VII SMP ]

Page 31

e. Proses belajar siswa


f. Soal post-tes
5. Jenis
: Tertulis
6. Bentuk
: Pilihan Ganda
Muara Sabak,
Mengetahui,
Kepala Sekolah

[ VII SMP ]

April 2016

Guru Mata Pelajaran

Page 32

Kisi kisi soal


NO

1
2
3

KD

3.4

INDIKATOR

TEKNIK
PENILAIAN

1.Menjelaskan dasar-dasar pengelompokan Test tertulis


hewan Vertebrata.
2.Menyimpulkan karakteristik dan manfaat Test tertulis
hewan kelas pisces bagi kehidupan
3.Menyimpulkan karakteristik dan manfaat Test tertulis
hewan kelas amfibi bagi kehidupan.

4.Menyimpulkan karakteristik dan manfaat Test tertulis


hewan kelas reptilia bagi kehidupan.

5.Menyimpulkan karakteristik dan manfaat Test tertulis

ASPEK KOGNITIF/ NO SOAL


C1

C2

C3

C4

C5

C6

20

1,2

14,
22
4,24,
25

7,23

21

15

3,16,
28

6,11,
13

10

29

26

17,
18, 27

5,8,
19,
30

12

hewan kelas aves bagi kehidupan.


6

6.Menyimpulkan karakteristik dan manfaat Test tertulis


hewan kelas mammalia bagi kehidupan.

Lampiran 4
Instrumen Penelitian
Petunjuk :
1. Pilih salah satu jawaban yang paling benar dan beri tanda silang (x) pada
lembar jawaban.
2. Jumlah soal sebanyak 30 butir
3. Lembar soal tidak boleh dicoret-coret
Pilihan Berganda.
1. Vertebrata adalah kelompok hewan yang
a. Memiliki kelenjar mammae
b. Berdarah panas
c. Bernapas dengan paru-paru

d. Memiliki tulang belakang


e. Hidup di darat

2. Hewan-hewan berikut ini termasuk hewan yang poikilotermis, kecuali


a. Buaya
b. Kura-kura
c. Gajah

d. Salamander
e. Penyu

3. Ciri umum reptilia memiliki tubuh yang tertutupi oleh kulit dan sisik
berupa suatu zat. Zat yang dimaksud yaitu
a. Zat kapur
b. Zat besi
c. Zat tanduk
4.

d. Zat kitin
e. Semua benar

Kelompok hewan Amphibia adalah hewan yang dapat hidup di dua alam.
Yang dimaksud dapat hidup di dua alam adalah
a. Dapat hidup di darat maupun di air.
b. Bernapas dengan paru-paru dan insang.
c. Akan hidup di air pada musim hujan dan hidup di darat pada musim

kemarau.
d. Bernapas dengan lapisan rongga mulut dan kulit.
e. a dan b benar
5.
6. Suhu tubuh mammalia bersifat homoiothermal, artinya.
a. Suhu tubuh tidak dipengaruhi oleh suhu lingkungan
b. Suhu tubuh dipengaruhi oleh suhu lingkungan
c. Suhu tubuh diperoleh dari suhu lingkungan
d. Suhu tubuh diatur oleh suhu lingkungan

33 | P a g e

e. Semua salah
7. Di antara hewan reptil berikut yang dalam keadaan bahaya dapat
melindungi diri dengan autotomi adalah ...
a. Bunglon
b. Kadal
c. Ular

d. Kura-kura
e. Buaya

8. Manakah di antara organ tubuh di bawah ini yang berperan pada saat ikan
berenang ?
a. Lamella
b. Filament
c. Sirip-sirip

d. Otot segmenta
e. nostril

9. Sejenis hewan mempunyai paruh seperti paruh bebek, bertelur, dan


mempunyai kelenjar susu. Hewan ini tergolong.
a. Aves
b. Amfibi
c. Mammalian

d. Reptil
e. Pisces

10. Suatu makhluk hidup mempunyai ciri-ciri berikut ini.

Mempunyai tulang belakang


Bersifat ovipar
Otak terlindung oleh cranium

Mempunyai paruh
Rangka berupa endoskeleton

Makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri di atas termasuk dalam

tingkat klasifikasi ...


a.
b.
c.

Kelas Aves
Kelas Amfibi
Kelas Pisces

d.
e.

Kelas Mammalia
Kelas Reptile

11. Kulit dari hewan reptile seperti buaya dan ular dapat dimanfaatkan dalam
bidang industri. Di bawah ini adalah hasil industri dari kulit buaya dan
ular, kecuali..
a. Dompet
b. Tas
c. Aneka makanan

d. Barang perhiasan
e. Ikat pinggang

12. Antar ventrikel buaya terdapat lubang yang disebut foramen panizae.
Fungsi dari foramen panizae yaitu
a. Memelihara keseimbangan antara kedua vetrikel.
b. Melindungi ventrikel dari infeksi bakteri
c. Mengatur aliran darah antar ventrikel
34 | P a g e

d. Mengatur denyut jantung pada buaya


e. Semua benar
13. Kelelawar merupakan salah satu contoh hewan yang bersifat nokturnal,
yang berarti
a. Beraktivitas di siang hari
b. Beraktivitas di malam hari
c. Memiliki plasenta

d. Pemangsa serangga
e. Tidak dapat hidup di air
f.

g. 13. Embrio reptilia tersusun atas bagian di bawah ini, kecuali


a. Amnion
b. Chorion
c. Allantois
f.

d. Osteon
e. Kantung kuning telur

14. Kata Condrichthyes pada salah satu kelas Pisces berasal dari bahasa
Yunani yang memiliki arti..
a. Ikan bertulang keras
b. Ikan bertulang rawan
c. Ikan bertulang sejati

f.

d. Ikan memiliki rahang


e. Semua salah

15. Apa yang terjadi jika kulit katak mengalami kekeringan.


a. Katak akan berganti kulit
b. Katak akan bertelur
c. Katak akan mati

d. Katak akan berekskresi


e. Kulit pada katak akan
mengeras

f.
g.

16. Fertilisasi pada kadal terjadi secara internal. Alat kopulasi jantan pada
kadal berupa..
a. Hemipenis
b. Penis
c. Homopenis

d. Heteropenis
e. Hemopenis

f. 17. Gigi mamalia yang berfungsi untuk merobek makanan adalah


a. Gigi Seri
b. Gigi Taring
c. Gigi Geraham
f.

d. Gigi Geraham dan Seri


e. Gigi Seri dan Taring

18. Suhu tubuh yang dimiliki Monotremata (Mamalia bertelur) seperti


Platypus adalah sekitar..
a. 450C
b. 500C
c. 300C

35 | P a g e

d. 350C
e. 400C

f.

19. Di bawah ini adalah contoh hewan mamalia berkantung selain


kangguru, yaitu
a. Opossum dan Harimau
b. Kucing dan Koala
c. Koala dan Tringgiling

f.

d. Tringgiling dan Kelelawar


e. Opossum dan Koala

20. Pada beberapa hewan Vertebrata, sistem pencernaan berakhir di


kloaka. Kloaka merupakan tempat pertemuan antara saluran usus, saluran
ekskresi dan
a. Saluran Kelamin
b. Saluran Pernafasan
c. Saluran Peredaran Darah

f.

d. Saluran Telur
e. Semua Salah

21. Saluran yang menghubungkan rongga mulut dengan rongga telinga


pada hewan Amfibi
a. Saluran Peredaran Darah
b. Saluran Eustachi
c. Saluran Pencernaan

f.

d. Saluran Pernafasan
e. Saluran Pendengaran

22. Organ yang berfungsi untuk mengetahui kuat arus dan arah arus air
pada kelas Osteichthyes adalah..
a. Gurat Sisi
b. Sirip
c. Sisik

f.
a.
b.
c.
f.

d. Otot Segemantal
e. Operculum

23. Contoh kelas Osteichthyes adalah Di bawah ini, kecuali.


Cyprinus carpio
Neoceratodus sp.
Protopterus sp.

d.
e.

Squalus acanthias
Clarias batrachus

24. Pada Amphibia pembuluh darah yang berperan mengerdarkan darah


dari jantung yang menuju paru-paru dan kulit disebut..
a. Pembuluh Arteri
b. Arteri Pulmonalis
c. Arteri Pulmocutaneus

f.

d. Pembuluh Vena
e. Kapiler Vena

25. Pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan darah ke kepala pada


kelompok hewan Amphibi adalah
a. Pembuluh Arteri
b. Arteri Pulmonalis
c. Arteri Pulmocutaneus

d. Arteri Carotis
e. Pembuluh Vena

f.

26. Pada saat bereproduksi, Pelvis pada Aves terbuka ke arah depan. Hal
ini bertujuan untuk..
a. Mempermudah proses pernafasan pada saat terbang
b. Mempermudah pengeluaran telur
c. Mempermudah proses peredaran darah
d. Mempermudah pencernaan makanan
e. Semua salah

g.

27. Ordo pada kelas Mammalia yang memiliki masa kehamilan paling
lama adalah

a. Monotremata
b. Agnata
c. Eutheria
f.

d. Cyclostomata
e. Marsupialia

28. Sisik pada buaya dewasa yang terhampar mulai dari leher sampai
ekor disebut..
a. Sisik Osteoderm
b. Sisik Dorsal
c. Sisik Epidermis

f.

d. Sisik Ekor
e. Sisik Ektodermis

29. Cangkang pada telur


a. Zat Kitin
b. Zat Besi
c. Zat Kapur

Aves mengandung suatu zat yang disebut..


d. Zat Tanduk
e. Semua benar

f. 30. Kelas mammalia terbagi menjadi beberapa ordo di bawah ini,


kecuali
a.
b.
c.
d.
e.

Monotremata
Marsupialia
Eutheria
Mammalia berplasenta
Mammalia berbulu

g.
h. (Karsmana, Oman. 2007. Cerdas Belajar Biologi untuk kelas X
SMA)
i.
j.
k.
l.
m. SELAMAT BEKERJA

n.

KUNCI JAWABAN

o.
p. 1. D
q.
2. C
r.
3. C
s.
4. A
t.
5. A
u.
6. B
v.
7. C
w.
8. C
x.
9. A
y.
10. C
z.
aa.
ab.
ac.
ad.
ae.
af.
ag.
ah.
ai.
aj.
ak.
al.
am.
an.
ao.
ap.
aq.
ar.
as.
Lampiran 5
at.
au.
Nama
:
av.
Kelas
:
aw.
Sekolah :

11. A

21. B
12. B
13. D
14. B
15. C
16. A
17. B
18. C
19. E
20. A

Lembar Jawaban Siswa

22. A
23. D
24. C
25. D
26. B
27. C
28. A
29. C
30. E

a.

b.

c.

d.

e.

f.

1
g.

A
h.

B
i.

C
j.

D
k.

E
l.

2
m.

A
n.

B
o.

C
p.

D
q.

E
r.

3
s.

A
t.

B
u.

C
v.

D
w.

E
x.

4
y.

A
z.

B
aa.

C
ab.

D
ac.

E
ad.

5
ae.

A B
af. ag.

C
ah.

D
ai.

E
aj.

6
ak.

A B
al. am.

C
an.

D
ao.

E
ap.

7
aq.

A B
ar. as.

C
at.

D
au.

E
av.

8
aw.

A B
ax. ay.

C
az.

D
ba.

E
bb.

9
bc.

A B
bd. be.

C
bf.

D
bg.

E
bh.

10
bi.

A B
bj. bk.

C
bl.

D
E
bm. bn.

11
bo.

A B
bp. bq.

C
br.

D
bs.

E
bt.

12
bu.

A B
bv. bw.

C
bx.

D
by.

E
bz.

13
ca.

A B
cb. cc.

C
cd.

D
ce.

E
cf.

14
cg.

A B
ch. ci.

C
cj.

D
ck.

E
cl.

15
cm.

A B
cn. co.

C
cp.

D
cq.

E
cr.

16
cs.

A B
ct. cu.

C
cv.

D
E
cw. cx.

17
cy.

A B
cz. da.

C
db.

D
dc.

E
dd.

18
de.

A B
df. dg.

C
dh.

D
di.

E
dj.

19
dk.

A B
dl. dm.

C
dn.

D
do.

E
dp.

20
dq.

A B
dr. ds.

C
dt.

D
du.

E
dv.

21
dw.

A B
dx. dy.

C
dz.

D
ea.

E
eb.

22
ec.

A B
ed. ee.

C
ef.

D
eg.

E
eh.

23
ei.

A B
ej. ek.

C
el.

D
E
em. en.

24

bk.
bl.
bm.

ax.
ay.
az.
ba.
bb.
bc.
bd.
be.
bf.
bg.
bh.
bi.
Benar :
Salah :
Nilai :

bn.

Anda mungkin juga menyukai