Anda di halaman 1dari 6

A.

JUDUL

: Analisis Identifikasi Anion

B. MAKSUD PERCOBAAN : Mengetahui dan mempelajari reaksi identifikasi


anion dengan melakukan uji spesifik.
C. TUJUAN PERCOBAAN : Mengidentifikasi adanya anion secara kualitatif
dengan melakukan uji spesifik terhadap suatu sampel.
D. PRINSIP PERCOBAAN : Prinsip dari percobaan ini adalah menentukan
identifikasi anion dengan mereaksikan berbagai penambahan spesifik,
kemudian mengamati perubahan warna dan endapan yang timbul.
E. ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN
Alatyang digunakan :
-

Piper skala
Pipet tetes
Penangas air
Gelas kimia
Tabung reaksi
Batang pengaduk
Labu semprot
Gegep
Rak tabung
Hot plate
Sentrifuge

Bahan yang digunakan :


-

Akuades
- CH3COOH encer
HCl pekat
- HNO3 pekat
NaNO3 5%
- AgNO3
KMnO4 0,004 M
- Kertas saring
H2SO4 0,1 N
- NaOH
KI padat
- H2O2 3%
FeCl3
- FeCl2
(NH4)2CO3
- HNO3 2M
BaCl2
- CCl4
MnCl2.4H2O
- FeSO4 0,5 M
KNO2 5%
- H2S
F. PROSEDUR PERCOBAAN

- Serbuk Seng
- Amil Alkohol
- KNO3
- NaNO2
- NH2 encer
- Na2CO3 anhidrat
- HNO3 encer
- NH4OH
- Mg(NO3)2
- NaCl 1M
- HCl 0,5M

1. Pembuatan ekstrak soda untuk pengujian anion


Ditimbang 1 gram sampel kemudian ditambahkan Na2CO3 anhidrat
jenuh yang dibuat dari 4 gram natrium karbonat dalam 25 akuades setelah
itu didihkan selama 10 menit dan kemudian disaring. Endapan hasil dari
penyaringan kemudian dicuci dengan akuades panas dan air cucian
dicampur dengan fitrat hasil penyaringan dimana volumenya harus antara
30-35 mL.
2. Uji sulfat
Pada 2 mL ekstrak soda ditambahkan HCl 0,1 N berlebih hingga
asam. Kemudian dididihkan hingga 1-2 menit setelah itu ditambahkan
BaCl2.
3. Uji terhadap zat pereduksi
Diasamkan 2 mL ekstrak soda dengan asam sulfat encer dan
tambahkan 1 mL H2SO4 0,1 N berlebih. Tambahkan 0,5 mL KMnO4 0,004
M. Memutihnya larutan permanganat menunjukkan adanya satu atau lebih
anion-anion pereduksi. Jika permanganat tidak hilang warnanya,
panaskan dan kemudian amati perubahan yang terjadi.
4. Uji terhadap zat pengoksidasi
Pada 2 mL ekstrak soda ditambahkan 1 mL HCl pekat setelah itu
ditambahkan 2 mL MnCl2. Warna coklat atau hitam menunjukkan adanya
nitrat, nitrit, heksasianoferat(III), klorat, bromat, iodat, kromat atau
permanganat.
5. Pemisahan anion dengan perak nitrat
Diasamkan 10 mL ekstrak soda dengan HNO 3 encer. Ditambahkan
HNO3 pekat 1 mL kemudian aduk selama 30 detik. Ditambahkan AgNO 3
sambil diaduk sampai pengendapan sempurna. Setelah itu dipanasakn
kemudian dinginkan dan saring.

Setelah terbentuk endapan kemudian endapan dicuci dengan


2-3 mL HNO3 2 M setelah endapan A terbentuk lakukan sesuai prosedur
A yang telah tersedia.
Fitrat dari hasil saringan ditambahkan dengan 1 mL AgNO3 dan
NaNO2 5% setetes demi setetes sampai pengendapan sempurna dan
kemudian disaring. Setelah terbentuk endapan B dilakukan sesuai
prosedur B yang telah tersedia. Kemudian fitratnya ditambahkan NaOH
sambil diaduk kuat-kuat hingga sampel netral. Ditambahkan 0,5 mL
CH3COOH encer lalu tambahkan 4 mL AgNO3. Panaskan sampai 80 oC.
Ditambahkan AgNO3 sampai pengendapan sempurna kemudian saring.
6. Prosedur Endapan A
Endapan A ditambahkan 5 mL NaCl 1 M kemudian panaskan.
Didinginkan dan biarkan endapan mengendap dan setelah itu disaring.
Setelah disaring akan dihasilkan filtrat dan endapan. Dimana fitrat
kemudian ditambahkan HCl encer 1 mL dan beberapa tetes FeCl 2 setelah
itudikocok.Sedangkan endapan dimasukkan kedalam krus porselin.
Panaskan sisa endapan dan kemudian keringkan sampai endapan
menghitam. Panda endapan dalam krus ditambahkan 1-2 gram seng
dalam bentuk butiran-butiran dan 5-10 mL H2SO4 encer dan diaduk.
Saring dan cuci endapan dengan H2SO4.
Uji iodida, ditambahkan 1-2 mL CCl4 dan 3 mL H2O2 kemudian
kocok. Warna lapisan CCl4menjadi ungu.
Uji bromida, ditambahkan 5 mL H2SO4 encer dan 1 mL KNO2 50%.
Didihkan larutan sambil diaduk hingga volumenya menjadi 3 mL.
Tambahkan HNO3 pekat 3 mL kemudian celup kedalam gelas kimia berisi
air mendidik selama 1 menit. Tambahkan CCl4 1-2 mL dan aduk.

Uji klorida, ditambahkan 3-4 mL HNO 3 dan 3 mL AgNO3.


Kemudian diaduk dan panaskan.
7. Prosedur Endapan B
Endapan B ditambahkan 3-10 mL H2SO4 encer dan kemudian
tambahkan 1-2 gram Zn serbuk. Aduk kemudian saring. Filtrat hasil
saringan kemudian diuji terhadap Br- dan Cl- seperti prosedur A.
8. Prosedur Endapan C
Endapan C ditambahakan 10-15 ml HCl 2 M kemudian disaring.
Endapan dari hasil saringan dibuang. Sedangkan filtratnya ditambahkan
NH4OH sampai basa dan ditambah 5 mL berlebih. Tambahkan Mg(NO3)2,
lalu diaduk dan disaring.
Endapan hasil saringan kemudian ditambahkan 10 mL HCl.
Kemudian ditambahkan 0,5 g NaHCl3 padat dan 0,5 g KI padat. Lalu
larutan dijenihi dengan H2S. Disaring dan dicuci dengan HCl 0,5 M. Jika
hasil dari endapan ini kurang maka terdapat arsenat. Fitral dari hasil
endapan ini kemudian didihkan sampai volume 10 mL dan disaring
kembali dan hasil endapan dari penyaringan dibuang sedangkan filtratnya
ditambahkan NH4OH berlebih kemudian ditambahkan Mg(NO3)2.
Filtrat hasil dari endapan C ditambahkan 4 mL H 2S2 3%, kemudian
dipanaskan sampai hampir mendidih lalu didinginkan. Setelah itu
didiamkan selama 10 menit lalu dikocong dan disaring. Endapan yang
terbentuk menandakan adanya arsenat sedangkan filtratnya dibuang.
9. Pembuatan ekstrak soda
Ekstrak soda 10 mL ditambahkan HNO3 encer sampai sedikit asam
dan dididihkan 1-2 menit. Kemudian didinginkan dan ditambahkan
NH4OH encer sampai basa lalu dididihkan selama 1 menit.
10. Uji dengan FeCl3
Ekstrak soda 2 mL ditambahkan FeCl3 setetes demi setetes.
11. Uji terhadap silikat

Ekstrak soda 2 mL ditambahkan NH 4Cl dan (NH4)2CO3. Dimana


jika terdapat endapan gelatin menandakan adanya silikat.
12. Uji terhadap kromat
Ekstrak soda 2 mL ditambahkan H2SO4 encer dan dididihkan.
Setelah itu ditambahkan 1-2 mL amil alkohol dan ditambahkan 1-2 mL
H2O2 kemudian dikocok. Warna biru dari lapisan amil alkohol
menandakan kromat ada.
13. Uji terhadap iodat
Ekstrak soda 2 mL ditambahkan AgNO 3 sampai mengendap
sempurna kemudian dipanaskan hingga mendidih 2-3 menit lalu disaring.
Dimana filtrat hasil penyaringan ditambahkan HCl encer sampai sangat
asam lalu ditambahkan FeSO4 0,5 M, dikocok dengan 2 mL CCl4. Ungu
dari lapisan organik menandakan iodat ada.

LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ANALITIK
ANALISIS IDENTIFIKASI ANION

KELOMPOK 3
ILHAM HAIDIR

H311 12 016

SANTRI MARDIAH NINGSIH

H311 13 328

LABORATORIUM

ANALITIK

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016

Anda mungkin juga menyukai