Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PERUBAHAN KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DALAM FERMENTASI


NIRA KELAPA OLEH WATER KEFIR GRAIN

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Ketua Kelompok

: Nunik Sri Nurazizah (203131543080359)/2013

Anggota 1

: Maruf Harsono (202134779159617)/2013

Anggota 2

: Usman (202131743867167)/2013

Anggota 3

: Yana Suryana (201137530183386)/2013

UNIVERSITAS SURYA
BOGOR
2015

DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN....................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. iii
RINGKASAN ......................................................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
1.1.

Latar Belakang ........................................................................................................ 1

1.2.

Rumusan Masalah .................................................................................................. 1

1.3.

Tujuan Penelitian .................................................................................................... 2

1.4.

Luaran yang Diharapkan ....................................................................................... 2

1.5.

Manfaat/Kegunaan ................................................................................................. 2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................. 2


2.1

Nira Kelapa.............................................................................................................. 2

2.2

Water Kefir ............................................................................................................... 3

2.3

Proses Fermentasi ................................................................................................... 4

2.4

Persen POL, Brix, dan HK ..................................................................................... 5

2.5

Gula Pereduksi ........................................................................................................ 6

2.6

Kadar Asam Total................................................................................................... 6

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................... 7


3.1

Alat dan Bahan ........................................................................................................ 7

3.2

Tahapan Penelitian ................................................................................................. 7

3.3

Prosedur Fermentasi dan Analisis......................................................................... 7

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................................... 8


4.1

Anggaran Biaya ....................................................................................................... 8

4.2

Jadwal Kegiatan ...................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 9


Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota....................................................................... 11
Lampiran 2. Biodata Dosen Pembimbing ....................................................................... 15
Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan .................................................................. 16
Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ....................... 19
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ............................................................... 20

ii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Reaksi fermentasi asam laktat............................................................................ 4
Gambar 2. Reaksi fermentasi alkohol ................................................................................... 5
Gambar 3. Reaksi Metode Nelson-Somogyi ......................................................................... 6

iii

RINGKASAN
Water kefir merupakan minuman fermentasi yang menyehatkan. Sebagai
minuman fermentasi, pada pembuatannya dibutuhkan gula sebagai substrat yang
menjadi salah satu faktor pertumbuhan water kefir grain. Jika mengacu pada hal
tersebut maka nira kelapa bisa difermentasi menjadi water kefir karena kandungan
gulanya yang cukup tinggi. Pada proses fermentasi tersebut akan terjadi perubahanperubahan fisikokimia, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
perubahan karakteristik fisikokimia dalam fermentasi nira kelapa oleh water kefir grain
yang meliputi: % brix, pH, laju pertumbuhan water kefir grain, total asam, dan total
gula pereduksi. Pada pengukuran % brix digunakan refraktometer sebagai alat uji,
pengukuran pH menggunakan pH meter, laju pertumbuhan water kefir grain dianalisis
dengan mengukur massanya secara berkala menggunakan neraca digital, pengujian
total asam akan menggunakan metode titrasi asam basa, dan pengujian total gula
pereduksi akan menggunakan metode Nelson-Somogyi. Hasil penelitian tersebut
diharapkan dapat menjadi data acunan bagi industri yang ingin mengembangkan usaha
water kefir nira kelapa. Selain itu, pengolahan nira kelapa menjadi water kefir
diharapkan menjadi alternatif minuman olahan menyehatkan yang dapat menggantikan
tuak, mengingat bahwa kadar alkohol dalam tuak tersebut tinggi sehingga akan
berdampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan sosial.
Kata kunci: fermentasi, nira kelapa, perubahan fisikokimia, water kefir

iv

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Produk pangan hasil fermentasi semakin berkembang seiring kemajuan ilmu dan
teknologi. Perkembangan tersebut tidak terlepas dari masyarakat yang semakin
menyadari manfaat dari produk fermentasi tersebut. Salah satu contoh produk
fermentasi saat ini yang sedang berkembang adalah water kefir. Water Kefir
merupakan salah satu minuman fermentasi yang diproduksi oleh water kefir grain yang
terdiri dari polisakarida dan berbagai mikroorganisme baik, diantaranya Lactobacillus
casei (Lactobacillus paracasei), Lactobacillus harbinensis, Lactobacillus hilgardii,
Bifidobacterium psychrophilum (Bifidobacterium lactis), Saccharomyces cerevisiae,
dan Dekkera bruxellensis (Laureys, 2014).Water kefir Sebagai minuman hasil
fermentasi, pada proses pembuatannya dibutuhkan gula sebagai substrat yang menjadi
salah satu faktor pertumbuhan mikroba yang digunakan. Jika mengacu pada hal
tersebut, maka nira kelapa dapat diolah menjadi water Kefir melalui fermentasi.
Nira kelapa merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat potensial,
mengingat bahwa Indonesia merupakan Negara yang memiliki luas perkebunan kelapa
terbesar di dunia, yaitu 3,88 juta hektar di mana 97% adalah milik rakyat
(Perindustrian, 2009). Nira kelapa yang segar memiliki kadar air 88,4%, kadar gula
10,27%, kadar protein 0,41%, kadar lemak 0,17% dan kadar abu 0,38% sehingga
memiliki rasa yang manis dan memiliki aroma yang khas (Agustinus & Halim, 2008).
Pembuatan water Kefir dari nira kelapa tersebut dapat menjadi alternatif produk olahan
yang menyehatkan sehingga pengolahan nira tidak hanya terpaku pada pembuatan gula
kelapa, tuak, atau bioetanol.
Selama proses fermentasi water Kefir nira kelapa akan terjadi berbagai perubahan
terutama perubahan fisikokimia, baik pada nira kelapa maupun pada water Kefir grain.
Akan tetapi, penelitian terhadap fermentasi water Kefir yang masih terbatas terutama
di Indonesia, termasuk fermentasi water Kefir dari nira kelapa, maka peneliti akan
menganalisis perubahan karakteristik fisikokimia dalam fermentasi nira kelapa oleh
water kefir grain, yang meliputi %brix, pH, total asam, laju pertumbuhan water kefir
grain, dan total gula pereduksi.
1.2.

Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana perubahan fisikokimia
selama proses fermentasi nira kelapa oleh water kefir grain yang meliputi %brix yang
terbentuk, derajat keasaman (pH), total asam, laju pertumbuhan water kefir grain, dan
total gula pereduksi?

1.3.

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui perubahan fisikokimia yang terjadi
selama proses fermentasi nira kelapa oleh water kefir grain yang meliputi % brix yang
terbentuk, derajat keasaman (pH), total asam, laju pertumbuhan water kefir grain, dan
total gula pereduksi.
1.4.

Luaran yang Diharapkan


Penelitian ini memiliki potensi luaran yang akan dituju yaitu:

a. Publikasi artikel penelitian ilmiah di tingkat nasional dan internasional.


b. Acuan pemanfaatan nira kelapa sebagai bahan baku water Kefir oleh masyarakat
luas.
c. Minuman probiotik yang menyehatkan asli Indonesia.
1.5.

Manfaat/Kegunaan
Kegunaan penelitian ini diantaranya adalah:
1. Mengetahui perubahan-perubahan fisikokimia yang terjadi selama proses
fermentasi nira kelapa oleh water Kefir grain.
2. Memberikan data acuan bagi industri kecil, menengah, maupun besar yang ingin
mengembangkan produk water Kefir nira kelapa.
3. Dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa terdapat alternatif
pengolahan nira kelapa menjadi minuman water Kefir yang menyehatkan.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Nira Kelapa
Nira kelapa merupakan bahan baku utama pembuatan gula kelapa yang diperoleh
dengan cara menyadap bunga kelapa yang belum mekar. Nira kelapa yang segar
memiliki kadar air 88,4%, kadar gula 10,27%, kadar protein 0,41%, kadar lemak 0,17%
dan kadar abu 0,38% sehingga memiliki rasa yang manis dan memiliki aroma yang
khas (Agustinus & Halim, 2008). Nira kelapa sangat mudah terkontaminasi oleh
mikroba seperti khamir (Saccharomyces sp.) dan bakteri Acetobacter sp sehingga
mengalami fermentasi secara alami karena memiliki kandungan nutrisi seperti gula,
protein, lemak dan mineral yang merupakan medium yang sangat baik untuk
pertumbuhan mikroba. Nira yang terkontaminasi ditandai dengan penuruan pH akibat
adanya perubahan gula menjadi asam organik seperti asam sitrat, asam tartarat, asam
malat, asam suksinat, asam laktat, asam fumarat dan asam piroglutamat (Karseno, et
al., 2013).

2.2 Water Kefir


Water kefir merupakan salah satu minuman fermentasi dengan kadar gula relatif
rendah yang diproduksi dengan water kefir grain yang terdiri dari polisakarida dan
mikroorganisme, sehingga dapat menjadi alternatif yang menarik untuk minuman
rendah gula (Laureys, 2014). Minuman ini memiliki rasa slightly sweet, acidic, fruity,
sparkling, and slightly alcoholic. Menurut Laureys (2014), pada analisis jenis
keanekaragaman mikrorganisme menunjukkan bahwa spesies mikroba yang paling
penting dalam water kefir adalah :

Lactobacillus casei / Lactobacillus paracasei


Lactobacillus harbinensis
Lactobacillus hilgardii
Bifidobacterium psychrophilum / Bifidobacterium lactis
Saccharomyces cerevisiae
Dekkera bruxellensis
2.2.1 Manfaat Water Kefir
Sebagai minuman fermentasi, water kefir memiliki berbagai manfaat
kesehatan. Menurut Firdausi (2010) manfaat kesehatan dari water kefir
dianataranya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat menjadi obat
penyakit asma, liver, kantung kemih, dan gangguan empedu. Selain itu, hasil
penelitian (Alsayadi, 2013) dalam Journal of Microbiology, Biotechnology, and
Food Sciences menunjukan bahwa dalam water kefir terdapat senyawa antioksidan
aktif sehingga water kefir juga memiliki kemampuan untuk menghambat
tumbuhnya sel kanker.
2.2.2 Water Kefir Grain (Japanese Crystal Algae)
Water kefir grain biasa disebut dengan Kristal Alga Jepang dan dikenal juga
dengan nama Tibicos. Tibicos merupakan kultur dari simbiosis antara bakteri dan
ragi dalam matriks polisakarida biofilm yang dibuat oleh bakteri. Seperti halnya
kefir grain, pada Tibicos terdapat mikroba yang berperan dalam simbiosis ini untuk
mempertahankan kultur agar tetap stabil. Water kefir grain dapat melakukan hal
tersebut dengan hidup di dalam cairan yang manis, dalam hal ini adalah air gula.
Sehingga mikroba akan mengubah gula menjadi asam laktat, alkohol dan gas
karbondioksida yang memberikan efek karbonasi pada water kefir (Bergamann,
2008).
Kristal alga Jepang merupakan salah satu sumber bakteri baik yang
diperlukan bagi tubuh manusia. Kristal alga jepang merupakan penghasil water

kefir. Alga ini dapat dipelihara dengan memberi kismis tujuh buah setiap seminggu
sekali dan mengganti air setiap hari (Firdausi, 2010).
2.3 Proses Fermentasi
Fermentasi adalah cara untuk mengubah suatu substrat menjadi produk tertentu
dengan bantuan mikroorganisme baik bakteri, khamir, dan kapang (Wijayaningsih,
2008) Fermentasi disebut juga proses respirasi anaerob yang umumnya menggunakan
bahan dasar berupa sukrosa, glukosa, dan dapat juga beserta fruktosa, galaktosa, dan
manosa (Alim, 2013). Proses ini diawali dengan glikolisis di mana setiap molekul
glukosa akan diuraikan menjadi asam piruvat, NADH dan 2 ATP. Setelah itu, dengan
bantuan enzim tertentu serta penggunaan akseptor elektron pengoksidasi selain
oksigen, seperti nirtat, sulfat atau fumarat, akan berlangsung salah satu dari dua reaksi
penting yang bergantung pada aktivitas enzim yang tersedia (Alim, 2013). Kedua
reaksi tersebut adalah:
1. Fermentasi Asam laktat
Proses fermentasi asam laktat dimulai setelah terbentuk asam piruvat dari hasil
akhir glikolisis, kemudian terjadi reduksi oleh NADH sehingga diperoleh elektron dan
hidrogen serta menghasilkan NAD kembali. Di saat yang sama, terbentuk asam laktat
dengan dikatalisasi oleh enzim asam laktat dehydrogenase (Karmana, 2006). Berikut
adalah skema reaksi fermentasi asam laktat :

Gambar 1. Reaksi fermentasi asam laktat


2. Fermentasi Alkohol
Sama halnya dengan fermentasi asam laktat, proses fermentasi alkohol dimulai
setelah terbentuknya asam piruvat dari glikolisis. Mula-mula, asam piruvat akan
mengalami dekarboksilasi atau proses pelepasan CO2 membentuk asetaldehida dengan
dikatalisasi oleh enzim piruvat dekarboksilase. Setelah itu, enzim alkohol
dehidrogenase akan mengatalisis pereduksian asetaldehida oleh molekul NADH
menjadi NAD+ sehingga terjadi pelepasan energi yang berujung pada pembentukan
etanol atau alkohol (Karmana, 2006). Berikut adalah reaksi fermentasi alkohol :

Gambar 2. Reaksi fermentasi alkohol


Hasil fermentasi umumnya dipengaruhi beberapa faktor, Antara lain : (Karmana,
2006).
1. Lama proses fermentasi
2. Konsentrasi Substrat dan Nutrien
3. Derajat Keasaman (pH)
4. Suhu
5. Aerasi
6. Jumlah Mikroba
2.4 Persen POL, Brix, dan HK
POL, Brix, dan HK merupakan istilah-istilah yang sering digunakan dalam
industri pengolahan gula, khususnya dalam analisis gula. Pol adalah jumlah gula
(dalam gram) yang ada dalam setiap 100 gram larutan yang diperoleh dari pengukuran
dengan menggunakan alat pembaca POL secara langsung. Jadi jika pol nira = 20, maka
dalam 100 gram larutan nira terdapat gula 20 gram. Selebihnya 80 gram
adalah air dan zat terlarut bukan gula. Alat pembaca POL dinamakan Polarimeter, yang
mana prinsip kerjanya berdasarkan intensitas cahaya yang masuk ke polarisator dan
analisator yang terdapat di dalamnya (Risvan, 2011).
Brix adalah jumlah zat padat semu yang larut (dalam gram) dalam setiap 100
gram larutan (Risvan, 2011). Misalnya jika nira memiliki persen kadar Brix = 20 %,
maka dapat diartikan bahwa dalam 100 gram nira terdapat 20 gram yang merupakan
zat padat terlarut dan 80 gram adalah air. Alat yang digunakan dalam pengukuran Brix
adalah Refraktometer. Refraktometer merupakan suatu instrument yang digunakan
untuk mengukur pembengkokan dari cahaya yang dilewatkan dari satu medium ke
medium lainnya. Satuan yang digunakan dalam instrument refractometer ini adalah
refractive index (RI) atau indeks bias (Nasrullah, 2013).
Indeks bias adalah perbandingan antara kecepatan cahaya dalam udara dengan
kecepatan cahaya dalam zat tersebut. Indeks bias memiliki fungsi untuk
mengidentifikasi zat kemurnian, suhu pengukuran dilakukan pada suhu 20oC dan suhu

tersebut harus benar-benar diatur dan dipertahankan karena sangat mempengaruhi


indeks bias. Oleh Karena itu pada analisa di laboratorium, pengukuran % brix sangat
dipengaruhi oleh suhu lingkungan, sehingga hal ini sangat penting untuk diperhatikan.
Tabel conversi nilai suhu tersebut bisa didapatkan dari ICUMSA, Appendix 2 halaman
8, SPS 3 (1998) (Eclipse, 2015). Dimana dalam tabel tersebut digambarkan pengaruh
perubahan suhu dari 15 derajat celcius sampai dengan 40 derajat celsius untuk nilai
brix dari 0 85 % brix untuk setiap perubahan 5 % brix. Sebagai contoh Nilai brix dari
sucrosa 10 % adalah 10 % pada suhu 20 derajat celsius tetapi nilai tersebut akan
bertambah 0.36 % jika analisa dilakukan pada suhu 25 derajat celsius sehingga menjadi
10.36 % brix. Demikian signifikannya pengaruh perubahan suhu pada pengukuran
refraktometer sehingga hal ini sangat penting untuk diperhatikan (Nasrullah, 2013).
Sedangkan HK adalah ukuran kemurnian suatu zat padat terlarut, yang diperoleh dari
perbandingan berat zat padat (gula dan bukan gula) terlarut yang dinyatakan dalam pol
dan brix. Jadi, semakin murni, maka semakin banyak pula kandungan gulanya (Risvan,
2011)
2.5 Gula Pereduksi
Karbohidrat memilki dua sifat yakni gula pereduksi dan bukan gula pereduksi.
Sifat gula pereduksi disebabkan adanya gugus aldehid dan gugus keton yang bebas,
sehingga dapat mereduksi ion-ion logam seperti tembaga (Cu) dan perak (Ag) dalam
larutan basa (Mizokami, et al., 1994). Analisis gula pereduksi dapat dilakukan dengan
metode Nelson-Somogyi. Metode ini didasarkan atas hasil reduksi kuprooksida yang
bereaksi dengan arsenomolybdat untuk kemudian di reduksi menjadi molybdine blue
dan warna biru inilah yang akan diukur nilai absorbansinya yang mana intensitas warna
biru yang terbentuk ekivalen dengan jumlah gula reduksi dalam sampel (Maligan,
2014).

Gambar 3. Reaksi Metode Nelson-Somogyi (Maligan, 2014).


2.6 Kadar Asam Total
Terdapat banyak sekali jenis asam yang dapat ditemukan pada beberapa jenis
tanaman. Tanaman yang memiliki kadar gula tinggi, maka biasanya juga disertai
adanya asam. Menurut Yulia (2006) kadar asam total dapat dihitung menggunakan
metode titrasi potensiometri atau dengan titrasi indikator warna (Asam-Basa). Namun
secara teknis titrasi yang sering digunakan dan lebih praktis adalah titrasi asam basa
menggunakan indicator fenolftalein (Yulia, 2006).

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Alat dan Bahan
Jar / toples kaca
Nira kelapa
Sendok besar
Water kefir grain
Saringan
NaOH
Mangkok kecil
Larutan HCI
Neraca digital
Indikator fenolftalein
pH meter
Aquades
Refraktometer
Reagen Nelson-Samogyi
Buret
Larutan Arsenomolybdat
Statif/penyangga buret
Erlenmayer 25 ml
Gelas ukur 500 ml
Pipet ukur 1 ml + Bulp
Gelas ukur 25 ml

Gelas kimia 20 ml
Tabung reaksi + rak
Botol ukur 250 ml (3)
Corong kaca (2)
Pipet
Botol semprot aquades (2)
Gelas kimia 20 ml
Tabung reaksi + rak
Pipet ukur kaca 10 ml + Bulp
Gelas kimia 50 ml

3.2 Tahapan Penelitian


Berikut tahapan penelitian perubahan fisikokimia dalam fermentasi nira kelapa
oleh water kefir grain:
1. Studi literatur dan pengumpulan referensi.
2. Perancangan konsep dan desain penelitian.
3. Pengumpulan material yang dibutuhkan dalam penelitian.
4. Fermentasi, pengujian, dan analisis data.
5. Penyusunan laporan.
6. Publikasi hasil penelitian.
3.3 Prosedur Fermentasi dan Analisis

Nira kelapa segar1

Pasteurisasi

Pendinginan

Water kefir grain

Fermentasi2

Penyaringan

Water kefir4

Water kefir grain3

Keterangan pengujian
1. Pengukuran pH dan % Brix nira kelapa segar.
2. Pengukuran pH dan % Brix setelah pasteurisasi dan fermentasi dilakukan
pada suhu 25 C selama 48 jam.
3. Pengukuran laju pertumbuhan water kefir grain dengan cara mengimbang
massa grain.
4. Pengujian pada water kefir nira aren
- Uji % Brix dengan menggunakan refraktometer.
- Uji derajat keasaman (pH) dengan pH meter
- Uji total asam dengan metode titrasi asam basa.
- Uji total gula pereduksi dengan metode Nelson-Somogyi.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
NO
Jenis Pengeluaran
1
2
3
4

Peralatan Penunjang
Bahan habis pakai
Perjalanan
Lain-Lain

Jumlah

Biaya (Rp)
Rp 3.120.000
Rp 4.375.000
Rp 3.000.000
Rp 1.700.000
Rp 12.195.000

4.2 Jadwal Kegiatan

NO. Kegiatan
1 Studi Pusataka
2 Desain Penelitian
3 Pengumpulan bahan dan alat penelitian
4 Pelaksanaan penelitian
5 Pengolahan dan analisis data
6 Pembuatan laporan
7 Publikasi/Seminar

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-5

DAFTAR PUSTAKA
Agustinus, E. & Halim, A., 2008. Pembuatan Bioethanol dari Nira Siwalan Secara
Fermentasi Fase Cair Menggunakan Fermipan, s.l.: Universitas Diponegoro.
Alim, T., 2013. Tahapan Respirasi Seluler. Biologi sel, p. 1.
Alsayadi, 2013. Irish Kefir Like Grains : Their Structure, Microbial Composition and
Fermentation Kinetics. Journal of microbiology, Biotechnology and food science,
Volume 81, pp. 83-94.
Bergamann, E., 2008. Microbial Profile of A Kefir Sample Preparation - Grains in
Natura and Lyophilized and Fermented Suspension. Ciencia e technologia de
alimentos, pp. 50-63.
Eclipse, 2015. Bellingham + Stanley, A Xylem Brand. [Online]
Available at: http://pdf.directindustry.com/pdf/bellingham-stanley-xylembrand/eclipse/25236-387563-_5.html
[Diakses 20 September 2015].
Firdausi, D., 2010. Kristal Algae sebagai Obat Alternatif Penyembuhan Kanker
Kolorektal. LIPI, pp. 56-60.
Karmana, O., 2006. Biologi. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Karseno, Setyawati, R. & Haryanti, p., 2013. The Application of Mangosteen Rind
Powder as Natural Preservation on Physochochemical Characteristic of Coconut
Sugar , s.l.: Univeritas Jenderal Soedirman Purwokerto.
Laureys, D., 2014. Water Kefir as A Promising Low-Sugar Probiotic Fermented
Beverage. Archives of Public Health, Volume 72, pp. 15-21.
Maligan, J. M., 2014. Kimia Pangan : Analisis Karbohidrat. 1 penyunt. Yogyakarta:
Universitas Brawijaya.
Mizokami, K. H., Katsura, Y. & Okita, S., 1994. Quantitative Determination of
Reducing Sugars and Sucrose Separated by Paper Chromatography. Biosci Biotech
Biochem, 58(1), pp. 183-184.
Nasrullah, 2013. Analisis larutan gula : POL, BRIX, HK, Jakarta: Universitas islam
negeri.
Perindustrian, D., 2009. Roadmap Industri Pengolahan Kelapa, Jakarta: Direktorat
Jenderal Industri Agro dan Kimia Departemen Perindustrian.
Risvan, K., 2011. Pengertian, pol, brix dan HK dalam Analisa Gula. [Online]
Available at: http://www.risvank.com/2011/12/21/pengertian-pol-brix-dan-hk-dalam-

10

analisa-gula/
[Diakses 20 September 2015].
Wijayaningsih, 2008. Aktivitas Antibakteri In Vitro dan Sifat Kimia Kefir Susu
Kacang Hijau (Vigna Radiata) Oleh Pengaruh Jumlah Starter dan Lama Fermentasi.
Universitas Diponogoro, pp. 18-25.
Yulia, R. D., 2006. Penentuan Kadar Asam Total Dari Ekstrak Etanol Buah Asam
Kandis, Padang: Universitas Andalas.

11

12

13

14

15

16

Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Material
Menyewa pH meter
Neraca digital

Justifikasi
Pemakaian
mengukur pH
mengukur massa
grain

1 Bulan

Harga
Jumlah (Rp)
Satuan (Rp)
Rp50,000
Rp50,000

1 Buah

Rp150,000

Rp150,000

Kuantitas

Menyewa Refraktometer

mengukur % brix

1 Bulan

Rp150,000

Rp150,000

Buret

Titrasi
menyengga buret
saat titrasi

2 Buah

Rp300,000

Rp600,000

2 Buah

Rp100,000

Rp200,000

Statif/penyangga buret
gelas ukur 500 mL

mengukur volume
nira kelapa

2 Buah

Rp250,000

Rp500,000

Erlenmayer 250 mL

Titrasi sample

6 Buah

Rp80,000

Rp480,000

Pipet ukur kaca 1 mL+


Bulp

mengukur volume
1 Buah
larutan kimia <=1 ml

Rp150,000

Rp150,000

Pipet ukur kaca 10 mL+


Bulp

mengukur volume
larutan kimia > 1 ml
dan <=10 ml

1 Buah

Rp160,000

Rp160,000

Gelas kimia 50 mL

pendukung
praktikum

1 Buah

Rp25,000

Rp25,000

Gelas kimia 20 mL

pendukung
praktikum

2 Buah

Rp20,000

Rp40,000

Rak tabung reaksi

menyimpan tabung
reaksi

1 Buah

Rp30,000

Rp30,000

Tabung reaksi

mengukur gula
pereduksi

10 Buah

Rp5,000

Rp50,000

Labu ukur 250 ml

pembuatan indikator
dalam pecobaan

3 Buah

Rp90,000

Rp270,000

Botol aquades

menampung akuades

2 Buah

Rp20,000

Rp40,000

Corong kaca

menuangkan larutan
kimia

2 Buah

Rp30,000

Rp60,000

17

Pipet tetes

mengambil sample
untuk uji % brix

2 Buah

Rp2,500

Rp5,000

Gelas ukur 25 mL

mengukur volume
sample yang akan di
uji

1 Buah

Rp60,000

Rp60,000

Termos

Tempat menampung
nira

1 Buah

Rp100,000

Rp100,000

Sub Total
2. Bahan Habis Pakai

Rp3,120,000

Material

Justifikasi
Pemakaian

Kuantitas

Harga
Jumlah (Rp)
Satuan (Rp)

Alat Tulis Kantor (ATK)

Justifikasi
Pemakaian

1 Lot

Rp200,000

Rp200,000

ketas HVS A4

Mencatat penelitian

2 Rim

Rp40,000

Rp80,000

Tinta Printer

Print studi pustaka


dll

2 Buah

Rp500,000

Rp1,000,000

Sewa internet

Print studi pustaka


dll

5 Buah

Rp300,000

Rp1,500,000

5 Liter

Rp5,000

Rp25,000

250 Gram
20 Liter

Rp1,500
Rp70,000

Rp375,000
Rp70,000

Rp885,000

Rp885,000

Water kefir grain


Aquades

bahan baku
fermentasi
agen fermentasi
pengenceran

Bahan-bahan dan larutan


kimia untuk setiap uji
(NaOH dll)

bahan-bahan kimia
tambahan untuk
setiap metode uji

Mangkok kecil

tempat water grain


saat di timbang

2 Buah

Rp5,000

Rp10,000

Jar/toples kaca 1500ml

tempat fermentasi
nira kelapa

4 Buah

Rp50,000

Rp200,000

Sendok besar

untuk water kefir


grain

2 Buah

Rp5,000

Rp10,000

Saringan

menyaring water
kefir

2 Buah

Rp10,000

Rp20,000

Nira kelapa

18

Sub Total
3. Perjalanan

Rp4,375,000

Material

Justifikasi
Pemakaian

Kuantitas

Harga
Jumlah (Rp)
Satuan (Rp)

Penelusuran Bahan

Mencari bahan
percobaan (Nira,
Water kefir grain
dll)

4 Paket

Rp400,000

Rp1,600,000

Penelusuran Peralatan

membeli alat dna


bahan

2 Paket

Rp300,000

Rp600,000

Ketempat seminar

4 Paket

Rp200,000

Rp800,000

Transportasi + Akomodasi
ke tempat seminar
Sub Total
4. Lain-lain

Rp3,000,000

Material

Justifikasi
Pemakaian

Kuantitas

Harga
Jumlah (Rp)
Satuan (Rp)

Pembuatan Laporan

membuat laporan

1 Paket

Rp250,000

Rp250,000

Penggandaan laporan

penggandaan
laporan

10 Paket

Rp50,000

Rp500,000

Pembuatan Poster
Penelitian

pembuatan poster

1 Paket

Rp150,000

Rp150,000

Seminar/Publikasi Jurnal

publikasi jurnal dan


pengadaan seminar

1 Paket

Rp800,000

Rp800,000

Sub Total
Total (Keseluruhan)

Rp1,700,000
Rp12,195,000

19

Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


Bidang
Alokasi
Uraian Tugas
No. Nama/NIM
Program
Ilmu
waktu
Study
(Jam/Min
ggu)
1
Nunik Sri
S1-Teknik
Microbiolo 12
Perancangan
Nurazizah
Pangan
gy and
percobaaan dan
Food
Analisis sampel
Safety
2
Yana Suryana S1-Biologi
Biotechnol 12
Analisis sampel
ogy
dan Pengumpulan
data
3
Usman
S1Networking 12
Fermentasi Nira
Informatika
and
kelapa dan
Distributio
pengolahan data
n System
4
Maruf
S1Embedded 12
Pengumpulan data
Harsono
Informatika
System
Material dan
pengolahan data

20

Anda mungkin juga menyukai