KEMBALINYA INALUM
KE PANGKUAN IBU PERTIWI
61
BIROKRASI
62
63
BIROKRASI
64
Indonesia
dalam
65
BIROKRASI
66
Bagaimana perkembangan
pengurusan piutang
negara? Seperti apa kendala
yang ditemukan dalam
pelaksanaannya?
67
a)
b)
68
Perkembangan BL:
- Jumlah (2013): 83 BL (dari 80 BL di tahun 2011)
- Realisasi 2012 :
b)
c)
Likuidasi (BDL).
Perkara yang penanganannya dilaksanakan sendiri oleh DJKN
antara lain: perkara lelang, perkara Panitia Urusan Piutang
Negara (PUPN), perkara BMN, perkara Aset Bekas Milik
Asing/Cina (ABMAC), dan perkara Kontraktor Kontrak Kerja
Sama (KKKS).
Dengan semakin meningkatnya volume dan kompleksitas
perkara, DJKN berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan
kompetensi sumber daya manusia penangan perkara
melalui diklat, workshop, maupun capacity building, serta
peningkatan fasilitas penunjang seperti penyusunan Sistem
Informasi Bantuan Hukum (Sibankum).
Terkait peraturan perundangan yang menghambat kinerja
DJKN, sejauh ini tidak ada peraturan perundangan yang
diterbitkan atas prakarsa DJKN yang menghambat kinerja.
Hal ini dikarenakan dalam proses penerbitannya, peraturan
tersebut telah diharmonisasi dan disinkronisasi dengan
peraturan terkait bersama-sama dengan direktorat teknis
dan instansi terkait. Setelah peraturan perundangan tersebut
diterbitkan, DJKN terus mengevaluasi implementasinya di
lapangan.
Untuk peraturan perundangan di instansi lain yang terkait
dengan tugas dan fungsi DJKN, sejauh ini tidak ada yang
menghambat kinerja DJKN. Hal ini karena dalam menjalankan
tugas dan fungsi, DJKN selalu memegang teguh peraturan
perundangan yang berlaku. Kalaupun terdapat benturan,
DJKN selalu menyelesaikan melalui koordinasi yang efektif
dengan instansi terkait. Pada intinya, peraturan perundangan
dibuat untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi serta
kinerja harus terus ditingkatkan dalam koridor hukum yang
berlaku.
Bagaimana kualitas SDM DJKN? Upaya apa yang dilakukan
dalam rangka meningkatkan kualitas SDM DJKN?
Untuk mendukung tugas dan fungsi, DJKN memiliki pegawai
dengan backgroud pendidikan sebagai berikut: untuk pegawai
lulusan Diploma 1 STAN dan SMA berjumlah 916 pegawai,
pegawai lulusan Diploma 3 STAN berjumlah 679, untuk
pegawai lulusan Diploma IV STAN atau PTN/PTS terbaik di
Indonesia berjumlah 292, pegawai yang telah menyelesaikan
program S-2 dan S-3 baik dalam negeri maupun luar negeri
masing-masing berjumlah 292 orang dan 6 orang.
Selain itu, pegawai DJKN yang sudah dibekali dengan keahlian
dalam bidang kerjanya antara lain pejabat lelang berjumlah
563 orang, juru sita 538 orang, penilai 1.277 orang, dan
pemeriksa sebanyak 322 orang.
Upaya yang dilakukan DJKN dalam rangka meningkatkan
kualitas SDM antara lain setiap tahun dilakukan capacity
building secara terpogram, yang rata-rata dalam satu
tahun DJKN menyelenggarakan lebih dari 100 diklat serta
memberikan kesempatan pegawai untuk mengikuti program
69
a. BUMN memiliki permasalahan dan kondisi yang berbedabeda, sehingga diperlukan penanganan yang berbeda-
70
71