Anda di halaman 1dari 4

TUGAS FARMAKOKINETIK

MANFAAT ILMU FARMAKOKINETIK DALAM BIDANG KESEHATAN

DISUSUN OLEH:
RIZKI FAJAR

1343050057

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
JAKARTA

A. Manfaat Ilmu Farmakokinetik


Mempelajari ilmu farmakokinetik memiliki manfaat yang besar
didalam dunia kesehatan, berikut merupakan manfaat dari farmakokinetik:
1. Bidang Farmakologi
Pertama kali dengan penelitian farmakokinetika dapat dibantu
diterangkan mekanisme kerja suatu obat dalam tubuh, khususnya untuk
mengetahui senyawa yang mana yang sebenarnya bekerja dalam tubuh;
apakah senyawa aslinya, metabolitnya atau kedua-duanya. Jika efek obat
dapat dinilai secara kuantitatif, data kinetika obat dalam tubuh sangat
penting artinya untuk menentukan hubungan antara kedua atau jumlah
obat dalam tubuh dengan intensitas efek yang ditimbulkannya. Dengan
demikian daerah kerja efek obat (Therapeutic Window) dapat ditentukan.
2. Bidang Kedokteran dan Farmasi Klinik
a. Untuk memilih rute pemberian obat yang paling tepat. Apakah harus
secara injeksi intravena atau bisa dengan rute lain seperti secara oral,
rectal, dan lain-lain. Ini dapat dilakukan dengan menilai ketersediaan
biologis obat setelah pemberian dalam berbagai rute pemberian, dan
dengan mempertimbangkan profil kinetika obat yang dihasilkan oleh
berbagai rute pemberian tersebut.
b. Menjelaskan mekanisme interaksi obat. Baik antara obat dengan obat
maupun antara obat dengan makanan atau minuman.
c. Menghitung pengaturan dosis optimum untuk tiap penderita secara
individual (dosage regimen individualization). Sampai dengan saat ini
cara yang paling tepat untuk pengindividualisasian dosis, khususnya

untuk obat-obatan dengan daerah kerja terapetik yang sempit seperti


theofilin, da lain-lain.
d. Farmakokinetika dapat digunakan untuk penaksiran kadar obat dalam
plasma, jaringan, dan urin pada berbagai pengaturan dosis.
e. Memperkirakan kemungkinan akumulasi obat dan atau metabolitmetabolit.
f. Menghubungkan konsentrasi obat dengan aktivitas farmakologi atau
toksikologi.
g. Menilai perubahan laju atau tingkat availabilitas antar formulasi
(bioekivalensi).
h. Menggambarkan perubahan faal atau penyakit yang mempengaruhi
absorbs, distribusi atau eliminasi obat.
i. Penaksiran ketersediaan hayati formula obat yaitu kecepatan dan
jumlah obat yang masuk dalam sirkulasi sistematik.
j. Optimalisasi dosis obat secara spesifik.
k. Merancang penyempurnaan obat.
l. Membantu diagnose suatu penyakit tertentu.
m. Menetapkan secara kuantitatif efek obat kepada pasien
3. Bidang Farmakogenik
a. Membantu penentuan parameter untuk menganalisa konstribusi
genetic dan efek lingkungan.
b. Menetapkan tetapan kecepatan metabolism obat serta analisis secara
genetik.
c. Membantu dalam studi mekanisme ADME (Adsorbsi, Distribusi,
Metabolisme, dan Ekskresi).
d. Membantu penentuan tempat metabolisme obat.
e. Membantu penetapan efek pengikat protein plasma obat pada
distribusinya.
f. Membantu dalam penetapan efek makanan pada absorbs obat.
g. Membantu penetapan penyebab interaksi obat serta penjelasannya.
4. Bidang Toksikologi

a. Penetapan penyebab toksisitas obat dan membantu mengurangi atau


menghindari toksisitas obat.
5. Bidang Ekologi
a. Membantu perkiraan tentang penggunaan zat kimia pada hewan dan
lingkungan.

B. Daftar Pustaka
1. Cahyati, Y.S. 1985. Pengantar Farmakokinetik. Cermin Dunia Kedokteran
No. 37 hal 5
2. Leon, S.1985. Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan. Cetakan
kedua. Airlangga University Press. Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai