Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum, dokter apa kabarnya saya Yuda dari Tangerang.

Dokter udah 2
hari yang lalu saya mencret-mencret. Yang keluar air aja gitu dok. Terus saya beli
obat di warung, nama obatnya boleh nggak ya Dok saya sebut disini pokoknya yang
ujungnya ada stop stop nya. Udah makan 3 biji 4 biji tapi belum ada perubahan
kemudian ama teman disaranin beli obat lagi. Abis makan obat itu mencret sih
hilang dok, tapi mencret berhenti justru saya sakit perut sakit perutnya sampe
mules mules gak ketulungan gitu dok. Mana perut terasa kembung banget Jadi
gimana nih dok sebaiknya?

Waalaikumsalam Yuda, sebelum menjawab pertanyaan Yuda saya akan menjelaskan


mekanisme yang terjadi dalam perut yuda dan mudah-mudahan secara tidak
langsung akan menjawab apa penyebab sakit yang Yuda derita.
Bab cair atau mencret-mencret yang diderita sebenarnya adalah mekanisme normal
tubuh untuk mengeluarkan zat asing yang berada di dalam usus manusia. Jadi
tujuannya adalah untuk membersihkan usus dari kuman yang dianggap dapat
mengganggu pencernaan manusia. Jadi tidak perlu takut jika kita mengalami
mencret-mencret. Namun tidak semua mencret-mencret itu berlangsung dengan
normal karena ada pada sebagian orang yang mengalami mencret hingga beberapa
hari atau terus menerus. Selain terus-menerus pada orang tertentu juga ada yang
disertai dengan frekuensi yang sering dengan volume cairan yang banyak akibatnya
orang tersebut bisa saja mengalami dehidrasi.

sakit perut
Nah mencret-mencret yang berlebih seperti inilah yang harus kita tangani dengan
benar karena resikonya adalah pertama terjadinya dehidrasi dan yang kedua
absorpsi makanan di usus tidak bisa berlangsung dengan normal atau baik.
Biasanya jika berobat ke dokter dokter akan memberikan obat yang Tujuannya
adalah untuk mengentalkan atau menggumpalkan dan menumpuk kotoran
sehingga menjadi lebih padat. Dengan begitu diharapkan frekuensi mencret akan
berkurang.
Ada juga obat yang digunakan sebagai obat anti mencret dengan cara menurunkan
kontraksi atau gerakan usus. Namun penggunaan obat jenis ini amat sangat
dibatasi karena bisa berakibat usus berhenti bergerak sama sekali. Jika usus
berhenti bergerak otomatis kuman tidak akan bisa keluar dari usus dan bahkan bisa
berkembang biak lebih besar lagi.
Nah jika gerakan usus berkurang gejalanya adalah seperti yang dirasakan oleh
Yuda, perut terasa kembung terasa penuh dan sulit untuk BAB.

Anda mungkin juga menyukai