Kosakata:
: Pembantu
: sandal
: Zaid (: payung
: aula (auditorium)
: cincin
: laboratorium
brosur
: besi
: daging
: formulir
: ilmu
:bintang-bintang
:piring
: organisasi
(:pengajaran
:
perak
:gelang
:kaca
: kambing
:prestasi
:kepala
:dewan
:
kemeja
mahasiswa
(:tahun
(: Universitas : para
pembantu Zaid
:
Mahasiswa
: cincin besi
akademik
: rector universitas
laboratorium kampus
:
daging kambing
perbintangan
:ilmu
:Tahun
:dua mobilku
: kedua
: pencari ilmu
: penyelamat yang teraniaya
a.Al-idhafah Al-lamiyah (
)
Yaitu Idhafah yang menyatakan makna milik atau
kepunyaan.Dengan catatan, mudhaf haruslah berupa
kata benda indefinit() dan mudhaf ilaih berupa
orang atau yang diorangkan. Mudhaf ilaih dapat berupa
nomina atau pronominal. Contoh :
:pembantu Zaid
guru(pr)
:rumahnya
:mobilku
:kamarku
( kemaluan),(pemilik),(bapak),dan (saudara
perempuan). Enam kata tersebut dalam pe-mudhafannya pada posisi atau fungsi marfu ditandai
wawu,manshub dengan alif dan pada posisi atau fungsi
majrur ditandai dengan ya. Misalnya:
:bapaknya Zaid
: saudaranya Zulfah
: pemilik mobil
: kemaluannya Zulaikha
: mulut Ali
: mulutnya
: pemilik sepeda motor
b.Al-idhafah Al-bayaniyah(
)
Yaitu idhafah yang menyatakan penjelasan,dalam
artian mudhaf ilaih menjelaskan jenis atau bahan dari
mudhaf. Dengan catatan,mudhaf ilaih merupakan
bagian atau jenis dari mudhaf. Seperti:
: pintu jati
: cincin besi
: piring kaca
: sepatu kaca
c.Al-idhafah Zharfiyah (
)
Yaitu frasa idhafah yang menyatakan dimensi ruang
atau waktu. Dengan catatan, mudhaf ilaih merupakan
kata yang menunjukkan zharf (
) dimensi atau
ukuran ruang (makan) atau waktu (zaman). Misalnya :
:teman sekolah
sekolah
:kepala
:penduduk madinah
:pasar malam
:perengkapan dapur
:peraturan kampus
d.Al-Idhafah Al-Adadiyah(
)
Yaitu idhafah yang menyatakan jumlah/bilangan benda.
Dengan catatan, mudhaf harus berupa kata bilangan
,sedangkan mudhaf ilaih berupa sesuatu benda yang di
hitung dan bilangan mudzakkar, sedangkan apabila
mudhaf ilaih berupa kata mudzakkar maka mudhaf
:lima metode,cara
:lima mobil
:enam perawan,gadis
:seribu
e.Al-idhafah Tafdhiliyah(
)
Idhafah yang menyatakan sifat sesuatu yang ter- atau
paling (
) . Dengan demikian, unsur mudhaf
harus berupa kata sifat bentuk tafdhil, sedangkan
mudhaf kata kebendaan.
: sebaik-baik manusia
: siswa terpandai
: gadis tercantik
: derajat tertinggi
: masalah-masalah terpenting
: kebanyakan orang
: anak paling disayang
: yang termulia di antara kalian
: shalat paling istimewa
: yang terbaik di antara kalian
: keyakinan terendah
2.
Frasa jarri (
)
(kata ganti). Seperti shifat,maushul,isyarah, dan lainlain. Pronominal apabila di gabungkan dengan
preposisi maka pronominal tersebut menggunakan
pronominal muttashil, yaitu bentuka nya sama
seperti ketika pronominal menjadi mudhaf ilaih.
a. Preposisi yang dapat digabungkan atau diletakkan
di depan kata zharir dan dhamir (pronominal),
,,,,,,,,,.
Contoh:
:ke
pasar
atas meja
:dari air
:punya Zulaiha
(dalam)
rumah
:di
:di
:dengan pena
selain fatimah:
:selain masyarakat
:selain hakim
:dari sekolah
:darimu,dari mereka
:padamu,padanya
-
-
:bagi mereka,baginya
:dengan mereka(2),denganmu
:darimu,dari mereka
:miliknya,milikmu
-
:kecuali ia(2),kecuali kamu
Kata preposisi
apabila tersambung
dan
dengan pronominal orang kesatu tungga maka di
antara preposisi dan pronominal disisipi huruf nun().
Nun ini disebut nun wiqayah,sedangkan untuk preposisi dan keduanya
tidak perlu disisipinya. Misalnya : (dariku), (dariku). Untuk
preposisi apabila tersambung dengan pronominal (dhamir) maka
harakat kasrah-nya diganti fathah. Contoh:
:sampai kepalanya
3.
:demi Allah
: demi Allah
Frasa Nati ()
Yaitu gabungan kata benda (nomina) dan kata sifat. Fungsi kata sifat
ini menyifati terhadap kata kebendaan tersebut. Kata yang pertama di
sebut (yang disifati), sedangkan kata yang kedua di sebut naat
(yang menyifati). Sebuah naat haruslah menyesesuaikan atau
menyerasikan terhadap manut-nya dalam a) Irabn-nya, b)
mudzakkar-muannats-nya, serta c) mufrad-tatsniyah-jamak-nya.
Kata shifat yang digunakan untuk menyifati tersebut bisa berupa kata
bentuk fail,maful,musyabbihat,dan nisbat. Beberapa kosakata yang
termasuk kata shifat,antara lain:
:malas
:ceroboh,lalai
:dingin
: periang
:optimis
:jujur
:jahat
:penakut
:kejam
:rajin
:cerdas
:lemah
:basah
:optimis
:pemalu
:aneh
:pelit
:rakus
((
:pria aneh
:murid nakal
:surat kilat
:kain basah
:gadis sopan
((
:gadis cantik
:pelayanan publik
:air jernih
:anak rajin
:pohon tinggi
:manusia rakus
:air dingin
(:hak asasi
manusia
:kontrak sosial
(:bencana alam
:kitab-kitab kuning
:nama-nama terbaik
:solusi praktis
:acara resmi
- (
- (
:remaja baik
:wanita cantik
:wanita-wanita cantik
:anak yang sedang nifas
: pelajaran kelima( (
: lelaki ketiga
: rumah kedua
: pukul enam
: juara empat
: anak kelima
( (
: jam delapan
( (
: istri kedua
4.Frasa Badali()
Yaitu menggabungkan suatu kata kepada kata lain, yang mana kata
tersebut fungsinya untuk memperjelas maksud kata sebelumnya agar
tidak terjadi salah pengertian, serta di antara kedua kata atau lebih
tersebut memiliki esensi yang sama. Kata pertama disebut mubdal
minhu. Sedangkan kata kedua disebut badal. Hukum badal dalam
irab mengikuti sesuai dengan mubdal minhu-nya.
Kosakata
: Tuhan
: saudara (lk)
: kekasih
: ibu
: teman
: kakek
: suami
: bapak
: saudara (pr)
Contoh:
: Ya Allah Tuhan kami maafkanlah dosa-dosa kami
5.
Frasa Taukidi()
Kosakata
: masyarakat : proposal
: seminar
: dosen
: referensi
: umat
: alumni
: kantin
: pemain
: makalah
kertas
: guru
a.Taukid Lafzhi
Yaitu pengukuhan dengan cara mengulangi kata yang di kukuhkan itu
sendiri,baik kata atau kalimat perkalimat. Contoh:
: Pukul!! Pukul!!
: Berdirilah Kamu!
b.Taukid Manawi
Yaitu pengukuhan dengan cara mengunakan kata-kata taukid berut ini.
: diri
: segala/semua/seluruh
: diri
: semuanya
: kedua (lk)
(: umumnya
: kedua (pr)
Semua kata takid digunakan untuk mengukuhkan maka harus
digabungkan dengan dhamir (pronomina) serta harus disesuaikan
dengan kata yang dikukuhkan tersebut. Aturan penggunaannya adaah
sebagai berikut.
1. Kata
dan untuk mengukuhkan kata bentuk mufrad dan
apabila digunakan mengukuhkan kata jamak atau bentuk jamak
maka bentuknya menjadi bentuk
2. Kata ( mudzakkar) dan ( muannats) untuk mengukuhkan
kata dua kebendaan.
3. Kata (, ,untu mengukuhkan kata jamak atau bentuk
jamak.
Contoh:
: Hindun sendiri
: kedua pemain
: Segenap Dosen
: manusia
seutuhnya
6.Frasa Musyari()
Yaitu gabungan dar kata dengan kata benda atau nomina. Gabungan
ini fungsinya untuk menentukan atau membatasi benda yang
dibicarakan. Kata yang di pergunakan untuk menunjuk disebut ata
tunjuk (
) ,sedangkan kata benda dinamakan musyar ilaih, apabia
kata kebendaan seteahnya bukan berupa frasa idhafi harus disertai Al (
). Kata tunjuk ini tidak mempengaruhi Irab daripada musyar
ilaih,namun irab-nya musyar ilaih ini tergantung daripada posisi atau
fungsi frasa tersebut.
Kosakata
(: kamar
: ujian,tes (, (: bonus
: kelas
: meja
: tanda tangan
: rokok
: kwitansi
,: parfum
: tugas
: permen
: teman
: korek
(: dokumen
: arsip
Contoh :
: perempuan ini (
: dokumen itu
: buku ini
: temanmu itu
: kelas itu
: masyarakat ini
7.Frasa Munadi ()
Yaitu gabungan dari kata pemanggil/sapaan ( )( dengan nama
orang atau sesuatu yang disapa () (. Ketentuan Irab munada
tergantung dari bentuk kata yang dijadikan munada dengan perincian
sebagai berikut.
a. Munada mufrad alam (nama),yaitu yang disapa berupa
nama benda mufrad. Yang dimaksud mufrad di sini adaah
sebuah nama yang tidak tersusun dari frasa idhafi atau
yang menyerupainya, walaupun kata-katanya berbentuk
model tatsniyah atau jamak. Seperti contoh:
: wahai Muhammad
: hai Zulaikha
: wahai kekasihku
: wahai kekasihku
: wahai kekasihku
: wahai kekasihku
: wahai kekasihku
e. Munada syibhul mudhaf,yaitu munada yang kesempurnaan
maknanya membutuhkan kata-kata yang lain,baik yang
marfu,manshub,maupun yang majrur. Munada ini
ketentuannya manshub. Contoh:
: hai yang elokwajahnya
: wahai pendaki gunung
:wahai sang pengasih bagi hamba
Perlu di cermati di sini, apabila munada-nya
terdapat Al ()maka harus di tambahkan atau untuk
: seikat
: sekelompok
: ton
: sesuap
: selintas
: sesendok
: seutas
(
:selembar
: seceguk
: secuil
: liter
: sekelumit
: seteguk
: seberat pohon
11 : pena
23 : piring
20 : buku
25 : sendok
55 : mangkok
: sebidang tanah
: segentong cuka
: sebungkus mentega
: sesuap nasi
: seton beras
: seliter air
: secawuk air
: segelas gandum
Ketentuan:
a.Antara tamyiz dan mumayyaz-nyamengirakan makna preposisi
min (),sehingga antara mumayyaz dengan tamyiz-nya boleh
dipisah dengan preposisi min.
b.Bagi tamyiz yang mumayyaz-nya bukan berupa frasa boleh juga
di-majrur-kan sebagai mudhaf ilaih.
Frasa Tamyizi
Dengan Preposisi/idhafi
/
/
/
( /(
Makna
23 piring
Seberat proton
kebaikan
Secawuk air
Segelas mentega
Segentong cuka
Tanah sejauh
pandangan
Sepotong makanan
9.Frasa Mazji ()
Adalah penggabungan dua kata dijadikan suatu satuan kata, dalam
bahsa Indonesia frasa ini setara dengan kata majemuk. Kata
pertama dari frasa ini di-mabni-kan (paten) atas harakat fathah.
Kemudian apabila kata kedua frasa mazji ini merupakan nama
kebendaan maka di-irab sebagai ghairu munsharif. Sedangkan
untuk seainnya di-mabni-kan sama seperti kata yang awal, yaitu
mabni fathah. Cermati contoh ini:
: Hadramaut
: Syadra Madzar
: Bethlehem
: Balabak
( : ke-11
: ke-19
10.
Frasa Maushuli()
: sukses
: menemani
: belajar
: memasak
: memakai
: haid
: merokok
: melamun
: melamar
: menyayangi
: mengantar
11.
Frasa Verba( )
: tidak berdiri
: telah hadir/tiba
: tidak menjelaskan
: tidak belajar
b. Kata yang dapat memberikan keterangan pada fiil
,,,,,,.
mudhari adalah: ,,,
Misalnya:
: tidak menjelaskan : tidak ada
: tidak menulis
: jangan melihat
c. Kata yang dapat memberikan keterangan pada fiil amar,
yaitu hanya dua nun taukid, nun tsakilah, dan nun taukid
khafifah. Nun taukid tsakilah adalah nun berharakat,
sedangkan nun taukid khafifah adalah nun taskun. Contoh:
: lihatlah!
: kerjakanlah!