Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, hanya
ini. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhamad saw.
berjudul “Pengertian dan Pembagian Taqobulul Al Lafdz serta hubungan antara dua
lafadz kully. Makalah ini dapat terselesaikan tentu saja tidak terlepas dari berbagai
pihak, baik yang bersipat pikiran, motivasi, maupun materi-materi. Untuk itu
dengan ketulusan hati, kami mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak H. Jaenal Abidin, M.Pd.I selaku dosen Mata Kuliah Ilmu Mantiq
makalah ini.
mendalam tentang hal-hal yang dapat berkaitan dengan materi yang ada dalam
makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada para pembaca, para pakar, penulis
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
ilmu mantiq ialah dengan fikiran-fikiran. Tidak ada sangkut pautnya dengan
lafadh; tetapi dikarenakan lafadh itu sebagai tanda yang menunjukkan kepada
maksud dan pengertian, maka untuk mengambil faidah makna-makna itu, tidak
dan petunjuk lafadh itu, dengan arti memahami makna dari lafah. Dari sinilah
Telah kita ketahui juga bahwa dalam ilmu mantiq salah satu pembahasan
yang harus diketahui dalam hubungannya dengan lafadz kully yang memiliki
munasabah diantara satu dengan yang lain, dan juga membahas tentang lafadz
B. Rumusan Masalah
pembagiannya?
1
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Lafadz
Istilah lafadz berasal dari bahasa Arab dan diartikan sebagai 'kata' dalam
bahasa Indonesia seperti kayu, batu, air dan lain-lain. Lafadz ada dua
pengertian ini. Ahli mantiq melihat lafadz pada maknanya, bukan pada
jumlah lafadz-nya. Artinya, susunan lafadz yang jumlahnya lebih dari satu
kata tetapi menunjukkan makna satu tetap disebut sebagai lafadz mufrod.
lafadz mufrod.
Ahli nahwu lebih melihat pada bentuk dan jumlah susunan kata,
3
mungkin berkumpul dalam satu benda (tumbuh-tumbuhan, hewan,
manusia, dll), dan dalam sau waktu. Taqobulul Al Fadzh ini sering disebut
mutaqabalah ialah dua lafadz yang tidak berkumpul dalam satu tempat dan
satu zaman.
adalah perbandingan dua lafadz yang positif dan negatif yang tidak bisa
berkumpul dalam satu tempat dan satu waktu secara bersamaan serta
b. Hidup dan Mati tidak mungkin pada waktu sekarang, dan tidak
mungkin bisa terjadi pada suatu benda yaitu tidak hidup dan tidak mati,
bisa berkumpul dalam satu tempat dan satu zaman secara bersamaan serta
Misalnya:
a. Baju ini bukan warna hitam dan juga bukan warna putih tetapi warna
merah.
4
Penjelasan: Kedua lafadz yakni hitam dan putih ini tidak bisa
berkumpul dalam satu waktu dan satu tempat secara bersamaan dan
bisa hilang keduanya karena masih ada pilihan warna yang lain.
yang tidak mungkin masuk akal salah satu dari keduanya tanpa yang lain,
contoh: suami dan istri, guru dan murid. Dari contoh lafadz-lafadz ini dapat
diketahui bahwa dua lafadz tersebut, salah satu dari keduanya tidak bisa
dengan yang lain memiliki keserasian dalam arti, jika dalam kenyataan terdapat
dua lafadz kully yang memerlukan adanya perbandingan maka, yang terlihat
1. Taraduf, yaitu membandingkan dua lafadz kully yang keadaan mafhum dan
mashdaqnya sama.
Hal ini dapat dianalogikan dengan dua lingkaran yang satu diletakkan
persis diatas yang lain dalam keadaan sama persis secara sempurna.
5
Contoh: kata Nar ( )رانلاdan sya’ir ( )ريعسلاyaitu neraka, kata pensil dan
Hal ini dapat dianalogikan dengan dua lingkaran, yang satu diletakkan
paling banyak. Hal ini dapat dianalogikan dengan dua lingkaran yang
sescara mutlak keadaan lafadz yang satu lebih umum dari yang lainnya.
6
Hal ini dapat dianalogikan dengan dua lingkaran yang satu lebih besar dan
Penjelasan; Seluruh manusia adalah hewan, dan tidak semua hewan itu
yang jika di lihat dari satu sisi, kully yang pertama lebih umum dari kully
yang kedua, akan tetapi dari sisi lain kully yang kedua lebih umum daripada
kulli yang pertama, maksudnya adalah dua lafadz kully yang masing-
masing dari keduanya dapat diterapkan pada afrad kully yang lain, kondisi
kully yang pertama dapat diterapkan padanya kully yang afrad, dimana
sehingga satu sama lain mempunyai sebagian wilayah yang berbeda. Hal
Penjelasan: Dua lafadz ini, dapat dilihat dari dua sisi yang berbeda, yaitu:
sisi pertama, kata bunga lebih umum, mengingat bunga itu ada yang tidak
Sisi kedua, kata merah lebih umum dari bunga, karena yang merah itu, tidak
hanya bunga, tetapi bisa juga pada baju, topi, kain, dan sebagainya.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
beberapa huruf yang mengandung arti. Istilah lafadz berasal dari bahasa
Arab dan diartikan sebagai 'kata' dalam bahasa Indonesia seperti kayu, batu,
air dan lain-lain. Lafadz ada dua macam: pertama, lafadz mufrod, ke
manusia, dll), dan dalam sau waktu. Taqabul itu ada tiga bagian, yaitu:
yaitu jika dalam kenyataan terdapat dua lafadz kully yang memerlukan
B. Saran
ilmu mantiq sehingga jika ditemukan dalm kehidupan sehari hari kita dapat
membedakannya, dan juga kita dapat menggunakan ilmu mantiq ini tetapi
8
DAFTAR PUSTAKA
BaihaqiA. K. 1996. Ilmu Mantik Teknik Dasar Berpikir Logik. Bandung: Darul
Ulum Press
http://taqobululalfadz.com
nurcholisuhaimi.blogspot.co.id
Imas Masaroh. 2011. Ilmu Mantiq Pengantar Praktis Menuju Berpikir Islam.
Tasikmalaya