DHAMIR MUTTASHIL
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metodologi Study Islam yang
diampu oleh :
Naih Nurjannah. M, Pd
Disusun oleh :
Khuzaimah (NIM: 19.03.2375)
Mutia (NIM: 19.03.2382 )
Sinta Rosalia (NIM: )
Pemakalah,
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
Belakangan ini, minat mahasiswa khususnya, semua pelajar umumnya yang ada
di Indonesia terhadap pembelajaran bahasa Arab sangat mengkhawatirkan. Beberapa
alasan mereka lontarkan untuk menghindari mempelajarinya. Padahal, bila ditinjau
lebih jauh, bahwa bahasa Arab pun merupakan bagian dari ilmu. Dan ilmu, menurut
sabda Rasul adalah wajib mempelajarinya. Dalam hal ini mempelajari ilmu bahsa
Arab adalah fardhu kifayat. Jadi bila dalam suatu komunitas tidak ada yang
mempelajari atau bisa memahami ilmu bahasa Arab, maka dosa hukumnya bagi
semua individu yang ada dalam suatu kumunitas tersebut.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan apa yang telah dipaparkan, maka kami mencoba menggali sedikit
tentang ilmu bahasa Arab tentang Dhamir Muttasil. Diharapkan setelah membaca
makalah yang kami susun ini, mahasiswa dapat mengerti mengenai :
PEMBAHASAN
ِ َّ)ض ِم ْي ٌر ُمت
Dhomir Muttashil (ص ٌل َ yaitu dhomir yang selalu bersambung dengan kata
( )الكلمةsetelahnya. Dhomir Muttashil dapat berkedudukan:
a. Rofa’ (صل
ّ )ضمائر رفع متsebagai
َ َ]ن
1) Faa’il ( )فاعلyaitu ketika bersambung dengan Fi’il ()فعل. [cth: َص ْرت
2) Isim Kaana dan saudara saudaranya (ان و أخواتهاYYYم كYYY ;)اسyaitu ketika
bersambung dengan Kaana dan saudara-saudaranya. [cth: ُ] ُك ْنت
b. Nashob (صل
ّ )ضمائر نصب متsebagai
1) Maf’uulun bihi ( )مفعول بهyaitu ketika bersambung dengan fi’il ()فعل. [cth:ِإ
َ]يَّاك
ّ مYYYY )اسyaitu ketika
2) Isim Inna dan saudara saudaranya (إن و أخواتها
bersambung dengan Inna dan saudara saudaranya ()إنَّه
c. Jarr/Khofd (صل
ّ ج ّر مت )ضمائر
1) Susunan Jar-Majrur ( )جر و مجرورketika bersambung dengan huruf Jar (
)حرف الج ّر. [cth: ]فِ ْي ِه
2) Mudhof ilayh ( )مضاف إليهketika bersambung dengan Isim ()االسم. [cth: بَلَ ُده
]ُ
struktur kalimat dasar ضمير متصل مفرد, (Dhamir Muttashil Mufrad) yaitu :
َك Adalah kata ganti (milik) orang kedua tunggal, yang berarti “kamu” (laki-laki).
َكdigunakan untuk menyatakan kata ganti kepemilikan dalam bahasa Arab, khusus
untuk menunjuk kepemilikan laki-laki. Seperti Ahmad berkata kepada Umar :"buku
kamu". Buku dalam bahasa Arabnya “ ”كتابmaka Ahmad berkata kepada Umar : "
ك
َ "كتاب. Atau Siti berkata kepada Ahmad : "tas kamu". Tas dalam bahasa Arabnya “
” َمحْ فَظَةmaka Siti berkata kepada Ahmad : “ ك
َ ” َمحْ فَظَت.
ك
ِ Adalah kata ganti (milik) orang kedua tunggal, yang berarti “kamu” (perempuan).
ك
ِ digunakan untuk menyatakan kata ganti kepemilikan dalam bahasa Arab, khusus
untuk menunjuk kepemilikan perempuan. Seperti Ahmad berkata kepada
Umar :"buku kamu". Buku dalam bahasa Arabnya “ ابYY ”كتmaka Ahmad berkata
kepada Umar : " ك
ِ "كتاب. Atau Siti berkata kepada Ahmad : "tas kamu". Tas dalam
bahasa Arabnya “ ” َمحْ فَظَةmaka Siti berkata kepada Ahmad : “ ك
ِ ” َمحْ فَظَت.
ِه/ُه Adalah kata ganti (milik) orang ketiga tunggal, yang berarti “dia” (laki-laki).
ِه/ُهdigunakan untuk menyatakan kata ganti kepemilikan dalam bahasa Arab, khusus
untuk menunjuk kepemilikan laki-laki. Seperti Ahmad berkata :"buku dia" (dan buku
yang ditunjuk itu adalah kepunyaan Umar). Buku dalam bahasa Arabnya “ ”كتابmaka
Ahmad berkata : " ُ"كتابه. Atau Siti berkata : "tas dia"(dan buku yang ditunjuk itu
adalah kepunyaan Ahmad). Tas dalam bahasa Arabnya “ ” َمحْ فَظَةmaka Siti berkata : “
ُ” َمحْ فَظَته.
هَا Adalah kata ganti (milik) orang ketiga tunggal, yang berarti “dia” (perempuan).
هَاdigunakan untuk menyatakan kata ganti kepemilikan dalam bahasa Arab, khusus
untuk menunjuk kepemilikan perempuan. Seperti Ahmad berkata :"buku dia" (dan
buku yang ditunjuk itu adalah kepunyaan Siti). Buku dalam bahasa Arabnya “ ”كتاب
maka Ahmad berkata : " "كتابهَا. Atau Siti berkata : "tas dia"(dan buku yang ditunjuk
itu adalah kepunyaan Aisyah). Tas dalam bahasa Arabnya “ ” َمحْ فَظَةmaka Siti berkata :
“” َمحْ فَظَتهَا.
ى Adalah kata ganti (milik) orang pertama tunggal, yang berarti “ku/saya”
(perempuan).
ىdigunakan untuk menyatakan kata ganti kepemilikan dalam bahasa Arab, untuk
menunjuk kepemilikan baik laki-laki atau perempuan. Seperti Ahmad
berkata :"bukuku/buku saya”. Buku dalam bahasa Arabnya “ ابYY ”كتmaka Ahmad
berkata : ""كتابى. Atau Siti berkata : "tasku/tas saya". Tas dalam bahasa Arabnya “
” َمحْ فَظَةmaka Siti berkata : “” َمحْ فَظَتى.
b) Nā (نَا (
Contoh :
Contoh :
Kata ﻗﺮﺃﺕqara’tu (saya telah membaca) adalah fi’ilmadhi mabni, dan huruf
ta’ dhamir muttasil mabni yang menempati fa’il.
b. Huruf ( )ناnun
contoh:
( ﺷﻜﺮﻧﺎdia telah berterimakasih kepada kami)
Contoh :
ﺍﻷﻧﺎﺷﻴﺪ ﺍﻟﻮﻁﻨﻴﺔ ﻬﺗﺰﻧﺎ
“lagu kebangsaan dinyanyikan oleh kami”
Kata ( )ﺗﻬﺰﻧﺎtuhazzana adalah fi’il mudhari’ marfu’ditandai dengan baris
dhammah dan fa’ilnya dhamir mustatir hiya, huruf nun dhamir muttasil
mabni sebagai maf’ul bih
b) Dhamir nashab muttasil bersambung dengan isim inna dan saudara inna
tanda nasabnya menempati isim inna
Contoh:
ﺇﻧﻪ ﻣﻮﺟﻮﺩ
“sesungguhnya dia ada”
inna adalah huruf taukid yang menjadikan isiminna menjadi nasab dan
huruf ha’ dhamir muttasil mabni bersambung denganisim inna, mawjud
khabar inna marfu’
3. Dhamir jar muttasil
adalah dhamir yang bersambung dengan isim dan huruf jar,
seperti:
Huruf ( )يya’ untuk orang yang berbicara, contoh : ﻛﺘﺎﺑﻲ kitabi (buku saya)
seperti:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah membaca uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian isim dhomir
muttashil adalah dhomir yang selalu bersambung dengan kata ( )الكلمةsetelahnya.
1. Dhamir rafa’ muttasil ; yaitu dhamir yang selalu bersambung dengan fi’il, isim
khana dan saudara khana
2. Dhamir nashab muttasil yaitu dhamir mabni yang bersambung dengan fi’il,
isim inna dan saudara isim inna
3. Dhamir jar muttasil adalah dhamir yang bersambung dengan isim dan huruf
jar.
Namun pada akhirnya, kami selaku penyusun makalah ini tentunya masih jauh dari
sempurna baik dalam penjelasan maupun susunan bahasa yang dipakai.
Daftar Pustaka
http://kitabfahimna.blogspot.co.id/2015/03/percakapan-pelajaran-3_11.html
http://nahwuwashorf.blogspot.co.id/search/label/al-muttashil
http://el-qadr.blogspot.co.id/2008/07/blog-post_4648.htm
https://www.academia.edu/17106879/Dhamir_muttasil
https://www.vianeso.com/2017/07/pengertian-dan-pembagian-dhomir.html