Anda di halaman 1dari 14

Atrial Flutter

Derilandry Isham
1161050219
Pembimbing :
DR. Dr. Chandramin, SpJP (K) FIHA

Definisi
Suatu kondisi aritmia atrial yang

disebabkan oleh "reentrant circuit" yang


besar dan terletak dalam jaringan
atrium yang melibatkan banyak bagian
otot atrium dan tidak berhubungan
langsung dengan AV node.
Atrial flutter dicirikan dengan laju
depolarisasi atrium antara 240400x/menit.

Normal Conduction

Normal Conduction

Normal Conduction

Re-entry Takhikardia
Syarat Re-entry :
Terdapat loop re-entry (slow pathway dan

fast pathway atau jalur antegrad dan jalur


retrograd)
Terdapat unidirectional block akibat
terjadinya premature beats

Atrial Flutter

Atrial Flutter

Manifestasi Klinis
Gejala

khas meliputi :

Palpitasi
Lelah
Dispneu ringan
Presinkop

Gejala

yang kurang umum, meliputi :

Angina
Dispneu yang mendalam
Sinkop
Takikardi bisa ada/tidak

Diagnosis : EKG
Laju atrium: 240 400 x/menit
Irama : teratur
Pulsasi nadi : 150 denyut/menit
Gambaran EKG :

- Gel.P : Tidak teridentifikasi, berbentuk gigi


gergaji
(saw-toothed pattern)
- Interval PR : Tidak dapat diukur
- QRS : tetap 0,10 sampai 0,12

Diagnosis : EKG
Sebagian gelombang flutter ini akan

mengalami blok simpul AV yg masih refrakter


krn eksitasi gelombang sebelumnya.
Derajat blok bisa bervariasi :
- 2 : 1 (tampak 2 gelombang flutter diikuti 1
QRS)
-3:1
- 4 : 1, dst.

Tatalaksana
Ada dua terapi yang dapat dilakukan pada

kasus Atrial Flutter, yaitu


1) Electrical cardioversion dengan DC
shocks,
2) Chemical cardioversion dengan obat anti
aritmia,

Electrical cardioversion
Prosedurnya dengan merangsang pasien untuk

tidur & kemudian dikejutkan dengan shock


listrik dalam waktu yang sangat singkat (1
detik), di bagian dada.
Prosedur ini sangat efektif, tapi tidak menutup
kemungkinan terjadi rekurensi di kemudian
hari.

Pemberian obat anti-aritmia

Anda mungkin juga menyukai