ABSES HEPAR
Oleh :
Afridita Syafiona
Maylina Hapsari
Mia Maya Aziza
Siti Rowiyah Nur Latifah
Pembimbing : dr. Toni Prasetya, Sp.PD
BAB I
LAPORAN KASUS
SMF PENYAKIT DALAM
RS PERTAMINA BINTANG AMIN
BANDAR LAMPUNG
STATUS PASIEN
IDENTIFIKASI PASIEN
Nama lengkap
: Ny. EYK
No MR
: 061530
Jenis kelamin
: Wanita
Tempat,Tanggal lahir
Umur
: 41 thn
Agama
: Islam
Status perkawinan
: Menikah
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
Alamat
MRS
: 25 Maret 2016
ANAMNESIS
Diambil dari
Tanggal
: 25 Maret 2016
Jam
: 19.00 WIB
Keluhan utama
Keluhan tambahan
Cacar
Cacar air
Difteri
Batuk rejan
Campak
Influenza
Tonsilitis
Kholera
Demam rematik akut
Pneumonia
Pleuritis
Tuberkulosis
Malaria
Disentri
Hepatitis
Tifus abdomen
Skirofula
Sifilis
Gonore
Hipertensi
Ulkus ventrikulus
Ulkus duodeni
Gastritis
Batu empedu
Cacar
Cacar air
Difteri
Batuk rejan
Malaria
Disentri
Hepatitis
Tifus abdomen
3
Campak
Influenza
Tonsilitis
Kholera
Demam rematik akut
Pneumonia
Pleuritis
Tuberkulosis
Skirofula
Sifilis
Gonore
Hipertensi
Ulkus ventrikulus
Ulkus duodeni
Gastritis
Batu empedu
Diabetes
Alergi
Tumor
Penyakit pembuluh darah
Asma Bronkhial
Dispesia
Kista ovarii
Keadaan
Kesehatan
Diagnosa
-
Penyebab
Meninggal
Ya
Tidak
-
Hubungan
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
-
Bisul
Kuku
Rambut
Kuning/ikterus
Kepala
Keringat malam
Sianosis
Lain-lain
Trauma
Sinkop
Sakit kepala
Nyeri sinus
- Nyeri
- Sekret
- Ikterus
Telinga
Anemis
Gangguan penglihatan
Ketajaman penglihatan
Tinitus
Gangguan pendengaran
Kehilangan pendengaran
Gejala penyumbatan
Gangguan penciuman
Pilek
Lidah
Gangguan pengecapan
Stomatitis
Nyeri leher
Sesak nafas
Batuk darah
Batuk
Perut membesar
Wasir
Mata
Nyeri
Sekret
Hidung
-
Trauma
Nyeri
Sekret
Epistaksis
Mulut
-
Bibir (sariawan)
Gusi
Selaput
Leher
-
Benjolan kanan
Data (Jantung/Paru)
-
Nyeri dada
Berdebar
Ortopnoe
Abdomen (Lambung/Usus)
Rasa kembung
Mual
5
Muntah
Muntah darah
Sukar menelan
Nyeri perut
Mencret
Tinja berdarah
Tinja berwarna dempul
Tinja berwarna ter
Benjolan
Kencing nanah
Kolik
Oliguria
Anuria
Retensi urin
Kencing menetes
Penyakit prostat
Sianosis
Deformitas
Sianosis
Deformitas
Disuria
Stranguri
Poliuri
Polaksuria
Hematuria
Kencing batu
Ngompol
Oedem
Nyeri sendi
Oedem
Nyeri Sendi
BERAT BADAN
Berat badan rata-rata (kg)
: 50 Kg
: 157
IMT
RIWAYAT MAKANAN
Frekuensi/ hari
: 3 kali
Jumlah/ hari
: sedang
Variasi/ hari
: bervariasi
Nafsu makan
: baik
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
Tekanan darah
: 140/100 mmHg
Nadi
: 91 x/menit
Suhu
: 36,4 C
Pernapasan
: 21 x/menit
Keadaan gizi
: Baik
Kesadaran
: Compos mentis
Sianosis
: Tidak sianosis
Cara berjalan
: Normal
STATUS GENERALIS
KULIT
Warna
: Sawo matang
Efloresensi
: Tidak ada
Jaringan parut
: Tidak ada
Pigmentasi
: Tidak ada
Suhu raba
: 36,5C
Lembab/kering : Normal
Keringatmalam
: Tidak ada
Turgor
: Normal
KEPALA
Ekspresi wajah
: normal
simetris muka
: simetris
Rambut
: putih
Eksolftalmus
: tidak ada
endoftalmus
: tidak ada
Kelopak
: normal
gerakan mata
: normal
MATA
Konjungtiva
: normal
Sklera
: normal
Lap.penglihatan
: normal
MULUT
Bibir
: tidak sianonis
Langit-langit : normal
trismus
: normal
Faring
: tidak hiperemis
Lidah
: normal
tonsil
: normal
bau nasfas
: tidak bau
LEHER
Tekanan vena jugularis
: 5 - 2 cm
Kelenjar tiroid
Bentuk
: normal
Buah dada
: normal
Sela iga
: normal
DADA
PARU
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
: vesikuler
JANTUNG
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Kiri
ABDOMEN
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
Limpa
: tidak teraba
Perkusi
: timpani
EKSTREMITAS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
25/3/2016
HEMATOLOGI
PEMERIKSAAN
HASIL
Hemoglobin
11,7
Leukosit
7.900
NORMAL
Lk: 14-18 gr%
Wn: 12-16 gr%
4500-10.700 ul
Basofil
0-1 %
Eosinofil
1-3%
Batang
2-6 %
Segmen
56
50-70 %
Limposit
37
20-40 %
Monosit
Eritrosit
4,5
Hematokrit
35%
Trombosit
205.000
2-8 %
Lk: 4.6- 6.2 ul
Wn: 4.2- 5,4 ul
Lk: 40-54 %
Wn: 38-47 %
159-400 ul
MCV
84
80-96
MCH
26
27-31 pg
MCHC
31
32-36 g/dl
KIMIA DARAH
PEMERIKSAAN
HASIL
SGOT
15
SGPT
26
USG
10
NORMAL
Lk: 6 - 30 U/L
Wn: 6 - 25 U/L
Lk: 6 - 45 U/L
Wn: 5 -35 U/L
DIAGNOSIS KERJA
Kolik abdomen et causa abses hepar amubiasis
DIAGNOSIS DIFERENSIAL
Kolik abdomen et causa abses hepar piogenik
kolelithiasis
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: dubia
Quo ad functionam
: dubia
Quo ad sanationam
: dubia
PENATALAKSANAAN
IVFD RL xx tpm
Diet nasi biasa
Metronidazol flash 3x1
Ceftriaxone 1 x 2 gr
Sotatik 3x1 ampul
Panloc 1x1
11
Ulsafat syr 3 x C1
Pronalges sup k/p
12
IVFD RL xx tpm
Metronidazol flash 3x1
Ceftriaxone 1 x 2 gr
Sotatik 3x1 ampul
Panloc 1x1
Ulsafat syr 3 x C1
Pronalges sup k/p
: compos mentis
: 100/70 mmHg
: 96 x/menit
: 35,4C
: 24 x/menit
Kepala:
Konjungtiva palpebra anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil isokor, reflek
cahaya +/+
Leher: JVP (5-2) cm H2O, pembesaran kelenjar getah bening (-)
Paru-paru
I: Bentuk dada asimetris, spider nevi (-)
P: Vokal fremitus paru kanan dan kiri normal
P: sonor
A: vesikuler (+/+)
Jantung
I: Iktus kordis terlihat
P: Iktus kordis teraba
P: Kiri: Atas, ics II linea parasternalis sinistra
Bawah, ics IV linea midclavikularis sinistra
Kanan: atas, ics II linea parasternalis dextra
Bawah, ics IV linea parasternalis dextra
A: BJ I II intensitasNormal, reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Hepar : teraba 4 jari dibawah arkus costae
Nyeri tekan (+) epigastrium dan hipokondrium kanan
13
A
P
IVFD RL xx tpm
Metronidazol flash 3x1
Ceftriaxone 1 x 2 gr
Sotatik 3x1 ampul
Panloc 1x1
Ulsafat syr 3 x C1
Pronalges sup k/p
: compos mentis
: 110/70 mmHg
: 82 x/menit
: 36,4C
: 24 x/menit
Kepala:
Konjungtiva palpebra anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil isokor, reflek
cahaya +/+
Leher: JVP (5-2) cm H2O, pembesaran kelenjar getah bening (-)
Paru-paru
I: Bentuk dada asimetris, spider nevi (-)
P: Vokal fremitus paru kanan dan kiri normal
P: sonor
A: vesikuler (+/+)
Jantung
I: Iktus kordis terlihat
P: Iktus kordis teraba
P: Kiri: Atas, ics II linea parasternalis sinistra
14
Abdomen
Hepar : teraba 4 jari dibawah arkus costae
Nyeri tekan (+) epigastrium dan hipokondrium kanan
A
P
IVFD RL xx tpm
Metronidazol flash 3x1
Ceftriaxone 1 x 2 gr
Sotatik 3x1 ampul
Panloc 1x1
Ulsafat syr 3 x C1
Pronalges sup k/p
Rencana pulang besok
BAB II
ANALISIS KASUS
15
merupakan
ekstraintestinal
salah
yang
satu
paling
sering
komplikasi
dijumpai
amebiasis
di
daerah
histolytica.
Sedangkan
abses
hati
piogenik
Demografi
Faktor
perempuan
resiko Infeksi bakteri akut khususnya intra Berpergian atau menetap
mayor
Gejala klinis
abdominal
didaerah endemic
Obstruksi bilier/manipulasi, DM, Akut: demam
nyeri perut region kuadran kanan menggigil,
tinggi,
nyeri
16
Tanda klinis
Laboratorium
kultur
darah bervariasi
positif (50-60%).
leukositosis
dan
tidak
anemia
ditemukan
eosinofilia,
fosfatase
namun
Pencitraan
alkali
meningkat,
aminotransferase
biasanya normal
Abses multifocal (50%) biasanya Khas
berupa
lobus kanan dengan tepi ireguler
abses
bersepta,
enhancement
Cairan aspirasi
Purulent,
pewarnaan
tampak
gram
kuman
kultur
(80%)
pada
wall
CT
tropozoit
jarang ditemukan.
17
1.
2.
3.
4.
filling defect
7.
Tes fluorescen antibody amuba positif
Bila ke-7 kriteria ini dipenuhi maka diagnosis abses hati
amuba sudah hampir pasti dapat ditegakan.
b. Abses hepar pyogenik
saat ini pemeriksaan pencitraan merupakan modalitas
penting untuk menegakan diagnosis AHP, adanya temuan
klinis
menjadi
alasan
lebih
lanjut
untuk
pemeriksaan
USG
memperlihatkan
adanya
lesi
18
Diagnosis
berdasarkan
penyebab
adalah
dengan
dan
sebagai
tambahan
metronidazol,
untuk
cm
dapat
mempercepat
penyembuhan.
Drainase
Pembedahan
harus
dipersiapkan
20
jika
terjadi