Staphyllococcus aureus,
Enterococcus
Streptococcus
Pneumococcus
Neisseria
Haemophyllus influenzae
Rickettsia
Mikoplasma pneumonia
RESISTENSI
Resistensi terhadap eritromisin terjadi melalui 3 mekanisme yang diperantarai oleh plasmid
yaitu:
1. Menurunnya permeabilitas sel kuman
2. Berubahnya reseptor obat pada ribosom kuman
3. Hidrolisis obat oleh esterase yang dihasilkan oleh Enterobacteriace
MEKANISME KERJA
Eritromisin dapat mengganggu ikatan kloramfenikol dengan bakteri karena tempat kerjanya
sama.
Ikatan eritromisin dengan ribosom bakteri reversible , dan hanya terjadi jika sub unit 50 S
bebas dari molekul t-RNA yang mengandung peptide asal.
Eritromisin menghambat sintesis protein kuman.
FARMAKOKINETIK
Eritromisin basa diabsorpsi baik di usus halus bagian atas. Adanya makanan akan
memperlambat absorpsi.
Aktivitasnya hilang oleh getah lambung sehingga dibuat dalam bentuk sediaan tablet salut
enteric atau dibuat dalam bentuk ester stearat atau ester suksinat
Absorpsi terbaik : eritromisin estolat
Konsentrasi puncak dalam plasma setelah 4 jam.
Eritromisin mengalami pemekatan di jaringan hati .
Kadar obat aktif dalam empedu dapat melebihi 100 x dari pada dalam darah.
Waktu paruh : 1,6 jam
Keadaan insufisiensi ginjal tidak perlu modifikasi dosis.
Aktivitasnya luas kecuali ke cairan serebrospinal dan otak.
Berpenetrasi dalam cairan prostat, dan melewati barier plasenta.
Kadar obat dalam fetus 5-20% dari kadar di sirkulasi ibu.
Eritromisin diekskresi melalui hati dan empedu.
Hanya 2-5% yang diekskresi melalui urin dari pemberian oral, 12-15% dari pemberian i.v.
Efek samping dan toksisitas:
Efek samping yang berbahaya jarang terjadi.
Reaksi alergi;
Reaksi iritatif:
Reaksi Biologik:
Superinfeksi mungkin timbul terhadap bakteri Gram dan jamur, misal: kandida.
Ketulian sementara dapat timbul karena pemberian eritromisin i.v dosis tinggi.
Indikasi
Dosis: 4x sehari 500 mg oral selama 7 hari, merupakan obat terpilih bagi anak-anak
dan ibu hamil.
Interaksi
Dapat meningkatkan kerja:
- karbamazepin,
- kortikosteroida, dan
- digoksin
karena mempengaruhi metabolismenya
Jika diberikan bersama teofilin dapat meningkatkan toksisitas teofilin