2010
http://bahasamerdu.blogspot.com
Mencari Bidadari
Mencari Bidadari
2|M e n c a r i B i d a d a r i
http://bahasamerdu.blogspot.com
Jeda 1. Dan Bidadari Itu
Memanggilku
4|M e n c a r i B i d a d a r i
http://bahasamerdu.blogspot.com
kuimpi-impikan. Tertawa aku saat itu dengan
sangat manis, meski air mata tak tertahan
menetes.... dan bidadari itu memanggilku.
5|M e n c a r i B i d a d a r i
http://bahasamerdu.blogspot.com
rasa sakit, rasa nyeri, rasa sedih yang perlahan
merayap.
6|M e n c a r i B i d a d a r i
http://bahasamerdu.blogspot.com
terang. Terlihat wajah-wajah tersenyum
memandangku, 'Engkau tertidur selama 3
hari...., setelah gudang amunisi itu meledak,
serangan besar-besaran dikerahkan, dan kami
menemukanmu dengan denyut jantung yang
lemah..' Ah ajaib, aku masih merasakan hidup,
tanya yang entah kuberikan pada siapa.
Kupandang wajah-wajah itu satu persatu,
mereka menampakkan wajah kemenangan,
senyumnya lepas begitu saja, tak ada beban
yang tersirat dalam ekspresi-ekspresi itu.
Semua orang merasakan kemenangan, semua
orang merasakan kebebasan, di sini hanya aku
yang merasa kalah. Hanya aku seorang yang
tiba-tiba merasakan kalah, baru aku mengerti
apa yang diucapkan bidadariku, rupanya dia
berbisik 'Aku menunggumu....'
7|M e n c a r i B i d a d a r i
http://bahasamerdu.blogspot.com
8|L e l a k i d a n B a y a n g a n
http://bahasamerdu.blogspot.com
Jeda 1. Dia Berbicara Padaku
9|M e n c a r i B i d a d a r i
http://bahasamerdu.blogspot.com
Mendesah...mendesah...sedih...sedih. Aku
bingung dengan situasi ini. Ingin lari darinya
saat itu juga. Dan membiarkannya tertawa
sendiri. Tapi ingin itu kubuang segera.
10 | M e n c a r i B i d a d a r i
http://bahasamerdu.blogspot.com
menarik bibirnya dengan sepenuh hati. Seolah-
olah sedih sudah pergi.
Jeda 2. Ia Meninggalkanku
12 | M e n c a r i B i d a d a r i
http://bahasamerdu.blogspot.com
Hingga malam yang bertugas dan siang pun
pergi beristirahat. Lelaki itu menatap tembok
di atas pembaringannya. Membalas
tindakannya pagi tadi dan pagi-pagi
sebelumnya, setiap saat kami tertangkap
basah. Istrinya hanya menangis, membiarkan
air matanya membanjiri bantal. Kesedihan
rupanya memenjarakan hidup mereka.
Tepatnya sejak dua tahun lalu. Saat itulah ia
akrab denganku. Tepat saat sehari setelah
bulan madu mereka. Dimana ia harus
mengenakan kursi roda, karena kecelakaan
yang menimpanya.
13 | M e n c a r i B i d a d a r i
http://bahasamerdu.blogspot.com
sejenak, kalimat yang sama yang didengarnya
berulangkali. Ia menatap punggung yang
membelakanginya. Punggung orang yang ia
cintai sepenuhnya. Punggung orang yang tak
ingin berbagi duka dengannya. Punggung
orang yang ingin mengusir dirinya dari
kehidupannya.
14 | M e n c a r i B i d a d a r i
http://bahasamerdu.blogspot.com
nada getir. Dipeluknya suaminya secara kasar.
Lelaki itu hanya diam. Tidak memberi tanda.
Bahkan ketika perih di pundak kanannya
terasa. Ada darah yang mengalir. Istrinya
menggigit dalam-dalam pundaknya, hingga
luka. 'Suamiku jika engkau melihat hatiku,
lukanya lebih dalam dari lukamu. Suamiku jika
engkau merasa perih, perihnya jiwaku lebih
perih dari perihmu. Aku mencintaimu apa
adanya'. Dan pelukkan itu mengerat, seperti
simpul mati pada badannya. Lelaki itu
menangis, tangisan pertama sejak dua tahun
lalu.
15 | M e n c a r i B i d a d a r i
http://bahasamerdu.blogspot.com
Mengucapkan kalimat pertama sejak ia
membisu, 'aku hanya memilikimu'.
16 | M e n c a r i B i d a d a r i
http://bahasamerdu.blogspot.com
17 | M e n c a r i B i d a d a r i