Anda di halaman 1dari 4

Tugas Beton Prategang

Kehilangan Prategang Pada Sistem Post Tensioning Dengan Lintasan Tendon Melengkung

Nama : Miftah Hazmi

NPM : 10308073

Dosen : Ir. Soetoyo

Soal

Suatu konstruksi beton prategang dengan sistem Pasca Tarik dengan bentangan L = 10 m
sedangkan ukuran penampang b = 20 cm dan h = 50 cm. Mutu beton K 350, sedangkan mutu
baja /kabel prategang G 270. Baja/kabel prategang terdiri dari 3 buah kabel dan setiap kabel ter-
diri dari 2 buah strand ø 1/2” Lintasan ( trace ) kabel pratengan berbentuk parabola, dengan posisi
kabel/baja prategang sebagai berikut :

Ditengah-tengah bentangan :

Kabel no. 1 posisi 15 cm dari sisi bawah balok prategang

Kabel no. 2 posisi 10 cm dari sisi bawah balok prategang

Kabel no. 3 posisi 5 cm dari sisi bawah balok prategang

Ditumpuan balok :

Kabel no. 1 posisi 35 cm dari sisi bawah balok prategang

Kabel no. 2 posisi 25 cm dari sisi bawah balok prategang

Kabel no. 3 posisi 5 cm dari sisi bawah balok prategang

Hitunglah :

% ( Prosentase ) kehilangan prategang pada masing-masing kabel, bila kabel distressing secara
bergantian mulai dari kabel no. 3, 2 dan kemudian no. 1

Jawab :
Ac = 20 x 50 = 1.000 cm2 Modulus elastisitas beton :

I = 1/12 x 20 x 503 Ec = 4.700 x  29,05 = 25.332 MPa

= 208333,3333 cm4 Dari tabel untuk G 270 :

Mutu beton K 350 : Asp = 2 x 0,9871 = 1,9742 cm2

fc = 0,83 x 350 = 290,5 kg/cm2

Tegangan tarik batas untuk G 270

1
Tugas Beton Prategang

fpu = 18.600 kg/cm2

Sesuai dengan SNI 03-2847-2002 pasal 20.5 dan SNI T-12-2004 pasal :

4.4.3.2, maka tegangan tarik maksimum yang di-ijinkan pada saat pengangkuran : 0,70 x fpu

Jadi prategang awal yang dapat diberikan pada tendon :

fp = 0,70 x fpu = 0,70 x 18.600 = 13.020 kg/cm2

Pi = Asp x fp = 1,9742 x 13.020 = 25704,084 kg

n = Esp / Ec = 2.000.000 / 253.320 = 7,895126072

Perhitungan :

KABEL 3 DILAKUKAN STRESSING :

Tidak ada kehilangan prategangan

KABEL 2 DILAKUKAN STRESSING :

Ada kehilangan gaya prategang pada kabel no. 3

Tegangan beton pada kabel 3 akibat kabel 2 dilakukan stressing :

a. Ditengah bentang

Pi Pi .e2 .y1
f c 3,2   
Ac I

25704, 084 25704, 084 .(25-10).(25-5)


f c 3,2   
1000 208.333,333

2
f c 3,2  -62,718 kg/cm (TEKAN)

b. Ditumpuan

Pi Pi .e2 .y1
f a 3,2   
Ac I

25704, 084 25704, 084 .(25-25).(25-5)


f a 3,2   
1000 208.333,333

2
f a 3,2  -25,704 kg/cm (TEKAN)

Tegangan beton rata-rata : fav 3,2 = fa 3,2 + 2/3 ( fc 3,2 – fa 3,2 )

2
Tugas Beton Prategang

fav 3,2 = 25,704 + 2/3 (62,718 – 25,704)  fp3,2 = n x fav 3,2 = 7,895126072 x 50,38 =
397,7564881 kg/cm2 = 397,756 kg/cm2
fav 3,2 = 50,38 kg/cm2

Kehilangan prategang pada kabel 3 akibat


kabel 2 dilakukan stressing :

KABEL 1 DILAKUKAN STRESSING :

Ada kehilangan gaya prategang pada kabel no. 3

Tegangan beton pada kabel 3 akibat kabel 1 dilakukan stressing :

a. Ditengah bentang

Pi Pi .e2 .y1
f c 3,1   
Ac I

25704, 084 25704, 084 .(25-15).(25-5)


f c 3,1   
1000 208.333,333

2
f c 3,1  -50,38 kg/cm (TEKAN)

b. Ditumpuan

Pi Pi .e2 .y1
f a 3,1   
Ac I

25704, 084 25704, 084 .(25-35).(25-5)


f a 3,1   
1000 208.333,333

2
f a 3,1  -1,028 kg/cm (TEKAN)

Tegangan beton rata-rata : Kehilangan prategang pada kabel 3 akibat


kabel 1 dilakukan stressing :
fav 3,1 = fa 3,1 + 2/3 ( fc 3,1 – fa 3,1 )
 fp3,1 = n x fav 3,1 = 7,895126072 x 33,9294
fav 3,1 = 1,028 + 2/3 (50,38 – 1,028)
= 267,8768185 kg/cm2 = 267,877 kg/cm2
fav 3,1 = 33,9294 kg/cm2
Tegangan beton pada kabel 2 akibat kabel 1 dilakukan stressing :

a. Ditengah bentang

Pi Pi .e2 .y1
f c 2,1   
Ac I

3
Tugas Beton Prategang

25704, 084 25704, 084 .(25-15).(25-10)


f c 2,1   
1000 208.333,333

2
f c 2,1  -44,21 kg/cm (TEKAN)

b. Ditumpuan

Pi Pi .e2 .y1
f a 2,1   
Ac I

25704, 084 25704, 084 .(25-35).(25-25)


f a 2,1   
1000 208.333,333

2
f a 2,1  -25,704 kg/cm (TEKAN)

Tegangan beton rata-rata : Kehilangan prategang pada kabel 2 akibat


kabel 1 dilakukan stressing :
fav 2,1 = fa 2,1 + 2/3 ( fc 2,1 – fa 2,1 )
 fp2,1 = n x fav 2,1 = 7,895126072 x 38,042 =
fav 2,1 = 25,704 + 2/3 (44,21 – 25,704)
300,3467359 kg/cm2 = 300,347 kg/cm2
fav 2,1 = 38,042 kg/cm2
Maka, Kehilangan Prategang Total pada masing-masing kabel :

Kabel no. 1 : Tidak ada kehilangan gaya prategang

Kabel no. 2 :  fp2 =  fp 2,1 = 300,347 kg/cm2

Kabel no. 3 :  fp3 =  fp 3,2 +  fp 3,1 = 397,756 + 267,877 = 665,633 kg/cm2

Prosentase kehilangan prategang :

Kehilangan prategang kabel 1 (ES1)= 0 / 13.020 x 100 % = 0 %

Kehilangan prategang kabel 2 (ES2)= 300,347 / 13.020 x 100 % = 2,31%

Kehilangan prategang kabel 3 (ES3)= 665,633 / 13.020 x 100 % = 5,11%

Anda mungkin juga menyukai