Anda di halaman 1dari 5

MATERI VI

ANECDOTAL RECORD

A. Pengertian

Anecdotal Record merupakan record atau catatan - catatan yang bersifat komulatif

dari beberapa tingkah laku individu yang luar biasa ( Bimo Walgito, 1987 ).

Anecdotal Record merupakan catatan yang dibuat oleh penyelidik mengenai

kelakuan-kelakuan yang luar biasa ( Sutrisno Hadi, 1985).

Anecdotal Record adalah catatan tentang kejadian khusus yang bertalian dengan

masalah yang sedang menjadi pusat perhatian pengamat, terutama tingkah laku

individu yang diamati yang sifatnya typis ( Depdikbud, 1975).

The anecdote is a written account of a student’s actual behavior as observed ia a

specific situation (Mortensen & Schmuller, 1964).

Dari ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan pengertian Anecdotal Record ialah

alat pencatat hasil observasi yang bersifat komulatif dari tingkah laku individu yang

luar biasa ( typical behavior )

B. Ciri - ciri Anecdotal Record yang Baik

1. Menerangkan tanggal, tempat dan waktu berlangsungnya kejadian tertentu, dan

siapa yang menjadi observer.

2. Melukiskan peristiwa yang faktuil dan obyektif. Peristiwa obyektif adalah laporan

yang mempunyai gambar potret atau apa adanya agar tidak ada yang tertinggal.

3. Segera dibuat setelah peristiwa itu terjadi, untuk menghindari kelupaan.

4. Harus dibuat oleh beberapa penyelidik.


5. Harus bersifat selektif, dipilih peristiwa yang penuh arti dan yang ada hubungannya

dengan perkembangan individu.

6. Laporan harus faktuil, dipisahkan dari data dan interpretasi.

C. Manfaat Catatan Anekdot bagi Konselor

1. Konselor dapat memperoleh pemahaman yang lebih tepat dari tingkah laku yang

ditunjukkan oleh individu.

2. Konselor memperoleh pemahaman tentang sebab-sebab dari suatu tingkah laku

individu yang bersangkutan.

3. Dengan mengetahui tingkah laku yang luar biasa itu, konselor dapat

mempertimbangkan cara-cara untuk menyesuaikan diri dengan masalah dan

kebutuhan individu yang bersangkutan .

D. Penggunaan Catatan Anekdot.

Anecdotal Record dapat dipergunakan dalam berbagai situasi antara lain sewaktu

individu :

• Sedang menghadapi masalah

• Berada ditempat asing/diantara orang-orang yang belum dikenal

• Berada di rumah , sekolah, kantor.

E. Macam-macam Catatan Anekdot

1. Catatan anekdot type evaluasi

Berisi pernyataan yang menerangkan penilaian pencatatan/pengamat berdasarkan

ukuran baik buruk, yang diinginkan/yang tidak diinginkan, yang diterima/tidak

diterima. Contoh : pada hari ke 7 Amir memperlihatkan sikap yang lebih baik
terhadap teman-teman sepermainan. Ia mulai memberikan pertolongan kepada

teman-temannya.

2. Catatan Enekdot type interpretatif

Berisi penjelasan tentang kegiatan tingkah laku atau situasi yang telah

diobservasi oleh pengamat dengan dukungan / pendukung fakta yang diobservasi

itu. Contoh : pada minggu terakhir Ani tampak gelisah. Pertumbuhan badannya

begitu cepat. Tentulah pertumbuhan itu yang menyebabkan ia gelisah

3. Catatan Anekdot type deskripsi umum.

Berisi tentang catatan kegiatan, tingkah laku, atau situasi dalam bentuk

pernyataan umum. Contoh : Ali mulai tidak tenang kerjanya di kelas. Banyak

pekerjaannya tidak selesai pada waktunya. Dia mulai menghindarkan diri dari

pertemuan dan percakapan dengan teman.

4. Catatan Anekdot type deskripsi khusus.

Catatan yang berisi uraian tentang kegiatan, tingkah laku individu atau situasi

secara khusus dan teliti. Contoh : udara sangat dingin disertai hujan rintik-rintik,

sehingga pada waktu istirahat hari ini siswa tidak turun ke lapangan bermain.

Mereka memilih di ruang olah raga . Amin dan Ali memilih permainan galah

dengan beberapa temannya. Masing-masing dari mereka menjadi ketua dari kedua

regu yang berlawanan. dan teman temannya yang lain harus memilih pada regu

yang mana. Tiba-tiba Amin berteriak dari jauh dan menyatakan bahwa teman-

temannya yang lain tidak mau memilih regu yang dipimpinnya. Kemudian Ali

menjawab dengan tenang, habis maunya begitu dan saya tidak dapat mencegahnya.

F. Keterbatasan Catatan Anekdot


1. Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan catatan anekdot sangat banyak, sehingga

hanya dilakukan terhadap beberapa klien yang khusus saja.

2. Pembimbing yang belum berpengalaman akan menitik beratkan pengamatannya

kebanyakan pada aspek-aspek tingkah laku yang tidak baik saja dan kurang

mencatat tingkah laku yang baik, karena sudah beranggapan bahwa seorang, klien

itu mempunyai kekurangan-kekurangan.

3. Pada pembuatan catatan anekdot hendaknya diingat mengenai kekurangan-

kekurangan yang ada pada sampel, kemungkinan besar tingkah laku yang dicatat

tadi tidak mewakili reaksi klien yang sebenarnya.

4. Tingkah laku yang diamati harus dilihat sebagai bagian dari keseluruhan tingkah

lakunya.

G. Contoh Catatan Anekdot

The form used for recording anecdotes should be preferably short and informal. It

should include the name of student, date, the observer’s name, where the incident took

place, and any comments or suggestions. Lihat contoh format catatan anekdot di

bawah ini (Mortensen& Schmuller, 1964:167):


Student’s Name ....................... Date........................
Observer’s Name ......................................................
Where Observed
...................................................................................
Comments and Suggestions :

H. Bentuk-bentuk Anekdot Record

1. Bentuk I : hanya sampai data


2. Bentuk II : sudah ada interprestasi

3. Bentuk III : selain ada data dan interprestasi juga ada rekomendasi ( sudah ada

perumusan masalahnya penganalisaan ).

Catatan anekdot dapat dibuat oleh tenaga-tenaga kependidikan, baik guru maupun

non guru, yang sempat mengobservasi tingkah laku siswa dalam berbagai situasi

sekolah. Guru dapat membuat catatan anekdot, hanya sampai data ( bentuk I ). Bentuk

II dan III harus dibuat konselor, karena memerlukan ketrampilan tertentu. Interpretasi

atau rekomendasi , komentar hendaknya ditulis di ruang tersendiri yang terpisah dari

ruang untuk memuat diskripsi.

I. Konsekuensi bagi Konselor yang Menggunakan Catatan Anekdot

1. Harus menguasai metode observasi dan mempunyai ketrampilan mencatat

2. Dapat membuat interpretasi dengan tepat

3. Dapat menyusun rekomendasi dengan tepat berdasarkan diagnosa.

Anda mungkin juga menyukai